Professional Documents
Culture Documents
Over a century ago in 1895, Roentgen discovered the first example of ionizing radiation, xrays. The key to Roentgens discovery was a device called a Crookes tube, which was a glass
envelope under high vacuum, with a wire element at one end forming the cathode, and a
heavy copper target at the other end forming the anode. When a high voltage was applied to
the electrodes, electrons formed at the cathode would be pulled towards the anode and strike
the copper with very high energy. Roentgen discovered that very penetrating radiations were
produced from the anode, which he called x-rays.
X-ray production whenever electrons of high energy strike a heavy metal target, like tungsten
or copper. When electrons hit this material, some of the electrons will approach the nucleus of
the metal atoms where they are deflected because of there opposite charges (electrons are
negative and the nucleus is positive, so the electrons are attracted to the nucleus). This
deflection causes the energy of the electron to decrease, and this decrease in energy then
results in forming an x-ray.
Medical x-ray machines in hospitals use the same principle as the Crookes Tube to produce
x-rays. The most common x-ray machines use tungsten as there cathode, and have very
precise electronics so the amount and energy of the x-ray produced is optimum for making
images of bones and tissues in the body.
The Physics
Hypertextboo
k
Opus in profectus
photoelectric
x-ray
antimatter
X-rays
discussion
summary
practice
problems
resources
AddThis
Buttons to Twit terSha re to PrintShare to EmailSha re to Pinte restSha re to More
Sha
re to Sharing
FacebookShare
[close]
Discussion
introduction
Electromagnetic waves
Reverse photoelectric effect
history
X-ray
shadowgraph of a hand wearing a ring taken at the
conclusion of Rntgen's first public lecture on x-rays
(1896).
Wilhelm Rntgen1895
Roentgen/Gas-Filled Tubes
Source: bulbcollector.com
a.k.a. kilocat
Coolidge/Vacuum Tubes
Most x-ray tubes in use today are "filled" with a vacuum.
This "entirely new variety" of x-ray tube was invented in 1913
by the American electrical engineer William Coolidge
(18731975). In that same year Coolidge developed the
technique for making very fine wire out of tungsten (a
notoriously
non-ductile
metal).
Nearly
every
incandescent light bulb made after 1913 contains a
tungsten filament made using Coolidge's process. When
he was done working on light bulbs, he turned his
attention to x-ray tubes. Guess what? Nearly every x-ray
tube made after 1913 contains a tungsten filament made
using the process used in light bulbs.
In a typical vacuum x-ray tube, electrons accelerated
from a heated cathode toward a metal anode by a large
potential difference. Changing the filament temperature
changes the electron current a hotter cathode
releases more electrons than a cold one. This
determines the intensity or "brightness" of the x-ray
beam. Since one electron will produce one x-ray photon
when it strikes the anode, more electrons flying through
the tube means more x-ray photons emitted from the
tube. The voltage across the tube determines the kinetic
energy of the electrons when they strike the anode,
which in turn determines the penetrating power of the x-
4
3
E
cBE
0
1.86453
B[T]E[GeV]
photon momentum
Max Planck discovered that phtons have energy.
E = hf
Albert Einstein discovered that energy and momentum
are related.
E = pc + m c
2
2
0
hf
c
c
f
p=
Thus
compton effect
Arthur Compton (18921962) United States
=
2h
mc
e
technology
shadowgraphs
computed axial tomography (CAT)
x-ray scattering
sin
x-ray diffraction
x-ray fluorescence
AddThis
Sha
re to Sharing
FacebookShare
Buttons to Twit terSha re to PrintShare to EmailSha re to Pinte restSha re to More
discussion
summary
practice
problems
resources
X-rays
photoelectric
x-ray
antimatter
No condition is permanent.
Sinar X merupakan suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang berkisar
antara 0,01 hingga 10 nanometer dan memiliki frekuensi antara 1016 hingga 1021 Hz. Panjang
gelombang sinar ini lebih pendek daripada sinar UV dan lebih lama daripada sinar gamma. Sinar X
ditemukan oleh seorang ilmuwan yang berasal dari jerman yang bernama Wilhelm Conrad Rontgent
pada tahun 1895.
Fungsi Sinar X
Dalam dunia medis sinar X atau juga disebut sebagai radiasi rontgen ini digunakan untuk membantu
dokter untuk melihat bagian dalam tubuh tanpa harus melakukan pembedahan. Berbagai alasan yang
mengharuskan seseorang untuk melakukan tes dengan sinar X, antara lain :
1.
2.
3.
1.
Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
2.
Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2
m, cahaya masih dapat terdeteksi.
3.
Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal
setebal 1,5 mm.
4.
5.
Nah inilah manfaat sinar x dalam bidang kehidupan sehari hari dan membantu manusia dalam
memudahkan dan membantu tugasnya. Sinar X memberikan kontribusi penting pada berbagai
bidang, seperti :
Bidang Kesehatan
Seperti semua jenis tes kesehatan, X-ray sebaiknya hanya dilakukan untuk membantu dalam
diagnosis medis seseorang, agar tidak menimbulkan resiko yang justru membahayakan bagi
kesehatan.
Beberapa manfaat Sinar X dalam dunia kesehatan, antara lain :
1.
Sinar-X digunakan sebagai alat untuk menyelidiki penyebab dan gejala pada penyakit pasien /
mendiagnosa suatu penyakit.
2.
Dapat membantu mengkonfirmasi ada atau tidaknya suatu penyakit atau cedera pada
seorang pasien.
3.
4.
Bidang Perindustrian
Sinar X juga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan industri, seperti :
1.
Membantu untuk melacak kerusakan-kerusakan seperti retak dan aus dalam komponen
mesin-mesin industri yang mungkin tidak terdeteksi.
2.
3.
4.
Menghilangkan bakteri berbahaya dari produk kalengan makanan laut dan produk lainnya.
5.
Bidang Keamanan/Security
Sinar X digunakan untuk membantu mendeteksi ada atau tidaknya sebuah ancaman bahaya
di suatu tempat. Misalnya di Bandara, sinar X dapat membantu melihat ada atau tidaknya barangbarang berbahaya bawaan calon penumpang pesawat.
benda.
Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian, sinar X digunakan untuk menciptakan bibit unggul yang berkualitas.
Selain itu juga dapat digunakan untuk membantu pemupukan. Manfaat sinar utraviolet dalam bidang
pertanian sebagai salah satu bahan proses pembuahan di padukan dengan sinar x akan membantu
mendapatkan hasil produksi yang lebih baik.
Selain membawa dampak positif, sinar x juga memicu terjadinya berbagai masalah. Hal ini tergantung
pada tergantung pada dosis radiasi, waktu pemaparan, dan bagian tubuh apa yang terkena radiasi.
Berikut ini beberapa efek dari radiasi sinar X :
1.
Paparan radiasi dosis tinggi selama jangka waktu tertentu dapat menyebabkan penyakit
radiasi / sindrom radiasi akut yang dapat berakibat pada Gejala terjadinya sindrom ini antara lain
adalah pingsan, kebingungan, mual, muntah, diare, kerontokan pada rambut, luka pada kulit dan
mulut, serta terjadinya perdarahan.
2.
Sinar X bisa berdampak menimbulkan efek samping jangka pendek seperti perubahan warna
kulit, dengan gejalanya adalah munculnya ruam kemerahan seperti luka bakar yang parah, mual,
muntah, diare, dan jumlah sel darah rendah.
3.
Efek jangka panjang dari radiasi sinar X antara lain adalah mulut kering, kesulitan menelan,
katarak, dan kerusakan pada kulit.
4.
5.
6.
7.
Pada wanita hamil, radiasi sinar X dapat meningkatkan resiko semua jenis kanker, tumor
sistem saraf, dan leukemia pada janin saat ia telah lahir nantinya.
8.
Mengakibatkan rusaknya kelenjar tiroid, yaitu salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada
tubuh manusia yang terdapat pada bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Fungsi dari kelenjar ini
adalah untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur
sensitivitas tubuh terhadap hormon.
9.
10.
11.
Meningkatkan resiko terjangkitnya kanker, seperti myeloma atau kanker sumsum tulang.
Dapat meningkatkan resiko kerusakan genetik yang dapat diwariskan pada generasi
berikutnya.
Dapat membunuh sel-sel dalam tubuh, baik itu sel-sel kanker maupun sel-sel yang sehat.
Pertimbangan keperluan penggunaan, kecuali untuk situasi darurat, sinar-X harus dihindari
sejauh mungkin karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya dan dapat menimbulkan
risiko kesehatan yang lebih besar daripada masalah asli.
2.
Untuk wanita yang sedang hamil, sebaiknya menghindari radiasi sinar x karena hal ini dapat
berbahaya bagi perkembangan janin
3.
4.
5.
Aturlah jarak antara tubuh dan sumber radiasi dua kali lipat.
Demikianlah paparan mengenai Manfaat sinar X-ray dan bahayanya bagi kesehatan dan bidang
lainnya, semoga dapat bermanfaat.
6. Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas yang bertekanan,
panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang kemudian akan menempel
erat ke kertas. Peristiwa ini akan menghasilkan kopian atau salinan gambar yang sama
persis dengan aslinya.
7. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai melewati blade
(cleaning blade) pembersih drum kemudian melalui kawat 1 (primary corona wire),
sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap kembali disinari terus berulangulang.
8.
Alkisah, seorang fisikawan Jerman bernama Wilhelm Conrad Rntgen sedang melakukan eksperimen dengan berkas elektron
dalam sebuah tabung pengosongan gas. Tiba-tiba dia mengamati peristiwa berpendarnya sebuah layar fluoresen miliknya yang
kebetulan ada di dekat tabung pengosongan gas itu saat berkas elektron dinyalakan. Dalam keadaan normal, peristiwa pendaran
layar fluoresen itu bukanlah sesuatu yang aneh, mengingat material fluoresens adalah material memang akan berpendar sebagai
reaksi terhadap sebuah gelombang elektromagnetik. Tetapi, pada peristiwa yang dialami Rntgen tersebut, dia sebenarnya telah
menutupi tabung pengosongan gasnya dengan sebuah karton yang cukup tebal dan diberi warna hitam. Asumsinya, dengan
karton tebal hitam itu radiasi eletromagnet tidak dapat keluar karena diblok oleh karton tebal.
Rntgen mencoba menempatkan berbagai-bagai benda antara tabung dengan layar fluoresen. Hasilnya adalah layar masih tetap
berpendar. Yang paling mengejutkan, Rntgen meminta istrinya menempatkan tangannya di antara tabung dan layar, dan
hasilnya adalah sebuah siluet bayangan tulang tangannya, lengkap dengan cincin yang melingkar di jari manis Ny. Rntgen.
Begitulah asal mula ditemukannya sebuah jenis sinar, yang oleh Rntgen disebutnya dengan sinar-X, yang memiliki arti penting
dalam dunia kedokteran.
Sinar-X, yang ditemukan tanpa sengaja itu, digunakan untuk melakukan foto Rntgen di rumah sakit. Dengan foto itu, dokter
dapat melihat menembus daging pasien untuk memeriksa bagian tulang yang patah atau retak, atau benda-benda yang mungkin
menyangkut di tenggorokan pasien, dengan kemudahan yang luar biasa.
Sinar-X pada hakikatnya bersaudara dengan cahaya tampak. Yaitu cahaya yang menyebabkan kita dapat melihat sekeliling kita.
Mereka adalah bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik dan kita tahu bahwa gelombang elektromagnetik ini terdiri
atas paket-paket energi yang disebut foton. perbedaan antara sinar-X dengan cahaya tampak terletak pada energi foton yang
menyusunnya, dan energi foton ini berkaitan dengan panjang gelombangnya. Energi foton sinar-X lebih besar dibandingkan
energi foton cahaya tampak. Karena energi foton berbanding terbalik dengan panjang gelombangnya, maka bisa dikatakan
bahwa panjang gelombang foton sinar-X lebih pendek dibandingkan panjang gelombang foton cahaya tampak. Sayang sekali
mata kita hanya mampu menangkap panjang gelombang tertentu yang kebetulan panjang gelombang tersebut hanya dimiliki
oleh cahaya tampak sehingga kita tidak mampu melihat sinar-X itu.
Baik foton sinar-X maupun foton cahaya tampak, keduanya dihasilkan oleh perpindahan elektron dalam atom. Kita tahu bahwa
elektron menempati tingkat-tingkat energi tertentu, yang kita sebut orbital, di sekeliling inti atomnya. Jika sebuah elektron
jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, maka elektron ini harus mengeluarkan sejumlah energi tertentu, dan energi ini
dilepaskan dalam bentuk foton. Besar energi foton yang terlepas bergantung pada seberapa dalam orbit yang dituju elektron
tersebut.
11.
12.
13.
Pada saat sebuah foton menumbuk atom lain, atom yang ditumbuk akan menyerap energi foton yang menumbuknya dan
memicu sebuah elektron dalam atom tersebut untuk bergerak ke orbit yang lebih tinggi. Satu syarat yang harus dipenuhi untuk
hal itu, yaitu energi foton yang menumbuk atom harus sama dengan selisih antara dua orbit elektron. Jika tidak demikian, foton
tersebut tidak mampu menggeser elektron atom itu.
Atom-atom kulit tubuh kita menyerap foton cahaya tampak dengan sangat baik. Energi yang dimiliki oleh foton cahaya tampak
tersebut klop dengan selisih tingkat energi antar atom-atom penyusun kulit kita. Untuk jenis gelombang elektromagnetik lain,
misalnya gelombang radio energi yang dimiliki oleh foton-fotonnya tidak mencukupi untuk dapat membuat elektron atom tubuh
berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Itulah sebabnya gelombang radio akan menembus hampir semua material. Sinar-X
juga mampu menembus banyak material (bahan) tetapi bukan karena energi yang dimilikinya kurang, melainkan karena energi
yang dimiliki oleh foton-fotonnya justru sangat besar. Energi foton sinar-X bahkan bisa menyebabkan elektron atom terlempar
keluar dari atom. Beberapa energi dari foton sinar-X dapat memisahkan elektron dari atom, dan sisanya menyebabkan elektron
melayang di udara. Atom yang lebih besar lebih mudah menyerap foton sinar-X, karena atom yang lebih besar tersebut memiliki
selisih tingkat-tingkat energi yang lebih besar pula. Sedangkan atom-atom yang lebih kecil, dimana selisih antara tingkat-tingkat
energi elektronnya (orbit) kecil, lebih sulit menyerap sinar-X; yang berarti lebih mudah ditembus sinar-X.
Lapisan kulit kita yang lunak tersusun atas atom-atom yang kecil, sehingga tidak dapat menyerap sinar-X atau meneruskan
sinar-X dengan baik. Atom-atom kalsium yang merupakan atom penyusun tulang kita memiliki atom yang jauh lebih besar
sehingga atom-atom tersebut menyerap sinar-X sehingga tulang sulit ditembus sinar-X. Untuk menggunakan sinar-X dalam
melakukan foto Rontgen dalam bidang kedokteran, diperlukan alat pemancar sinar-X. Bagaimana pemancar sinar-X ini bekerja?
14.
15.
17.
16.
Bagian utama dari mesin sinar-X adalah sepasang elektrode, yaitu katode dan anode, yang ditempatkan dalam sebuah tabung
kaca yang divakumkan. Katode terbuat dari sebuah filamen yang dipanaskan, seperti yang biasa ditemukan pada lampu pijar
model lama. Arus listrik pada mesin pemancar sinar-X dilewatkan melalui filamen ini sehingga filamen tersebut menjadi panas.
Akibatnya, elektron-elektron terpancar dari permukaan filamen tersebut. Anode yang bermuatan positif, dibuat dari bahan
tungsten berbentuk lingkaran datar, menarik elektron-elektron tersebut membentuk berkas elektron dari katode ke anode
dalam tabung.
Antara katode dan anode diberi beda potensial yang sangat besar, sehingga berkas elektron mengalir dalam tabung dengan
energi yang sangat tinggi. Ketika elektron berenergi tinggi ini menumbuk atom tungsten di anode, sebuah elektron yang berada
pada orbit yang relatif rendah dari atom tungsten tersebut akan terlempar meninggalkan tempatnya. Elektron lain yang berada
di orbit yang lebih tinggi akan segera jatuh mengisi tempat kosong di orbital yang lebih rendah yang telah ditinggalkan elektron.
Karena elektron jatuh dari orbital yang lebih tinggi ke orbital yang lebih rendah, maka dalam proses ini akan dilepaskan foton.
pada peristiwa ini, elektron yang jatuh tersebut berasal dari tingkat energi yang jauh lebih tinggi, sehingga foton yang dihasilkan
juga merupakan foton dengan energi yang cukup tinggi, yaitu foton-foton sinar-X.
Elektron yang bebas juga dapat menghasilkan foton tanpa menumbuk sebuah atom. Hal ini terjadi karena sebuah inti atom yang
menarik elektron yang bergerak bebas akan menyebabkan elektron yang bergerak tersebut akan mengalami perlambatan.
Perlambatan atau pengurangan kecepatan tersebut terjadi dengan cara yang cukup cepat. Perubahan kecepatan ini akan
menyebabkan dilepaskannya energi dalam bentuk foton sinar-X.
20.
21.
Sinar-X merupakan sebuah perangkat penting dalam dunia kedokteran karena memungkinkan seorang dokter seorang pasien
tanpa harus membedahnya. Akan jauh lebih mudah dan aman untuk memeriksa sebuah tulang dengan menggunakan sinar-X
ketimbang membedah kulit dan daging untuk memeriksa tulang tersebut.
Namun demikian, sinar-X yang berlebihan akan membahayakan tubuh kita. radiasi sinar-X merupakan salah satu jenis radiasi
ionisasi, yaitu radiasi yang dapat menyebabkan atom mengalami ionisasi. Jika sebuah cahaya normal mengenai atom, cahaya
tersebut tidak dapat mengubah atom yang dikenainya secara signifikan. Lain halnya jika sinar-X yang mengenai sebuah atom.
Jika sinar-X menumbuk sebuah atom, elektron atom tersebut dapat terlempar keluar meninggalkan atom sehingga membentuk
ion, yaitu atom yang bermuatan listrik. Elektron yang terlempar menjadi bebas dan dapat menumbuk atom lainnya sehingga
menghasilkan lebih banyak ion lagi.
Ion bermuatan listrik ini dapat menghasilkan reaksi kimiawi yang tidak biasa dalam sel. Bahkan dapat merusak rantai DNA kita.
sel yang mengalami kerusakan DNA akan mengalami kematian atau mengalami mutasi. Semakin banyak DNA yang mati, maka
tubuh akan menimbulkan berbagai jenis penyakit. Jika DNA mengalami mutasi, sel-sel dapat mengalami kanker, dan kanker ini
dapat menyebar. Jadi, meskipun sinar-X ini sangat berarti dalam dunia medis, Anda harus berhati-hati agar tidak terlalu sering
melakukan foto Rntgen!