Professional Documents
Culture Documents
Waktu
Tempat
B. Tujuan
Mengetahui pengaruh letak biji dalam buah terhadap pertumbuhan semai
biji kakao.
C. Dasar Teori
Klasifikasi Kakao :
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
: Dilleniidae
Ordo
: Malvales
Famili
: Sterculiaceae
Genus
: Theobroma
Spesies
: Theobroma cacao L.
Theobroma cacao adalah nama biologi yang diberikan pada pohon kakao
oleh Linnaeus dalam edisi pertama dari buku terkenal berjudul Species
Plantarum yang terbit tahun 1753. Tanaman Kakao merupakan tanaman
perkebunaan berprospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin
keras dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami,
faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman, serta faktor
pemeliharaan lainnya tidak diperhatikan maka tingkat produksi dan kualitas
akan rendah (Susanto, 1994).
Perbanyakan
generatif
dilakukan
dengan
menggunakan
biji.
lainnya dalam alur kurang lebih 1 cm. Biji kita pendam secukupnya,
hingga hanya sebagian kecil saja yang tersembul dari tanah. Setelah biji
dikecambahkan,
bedengan
kecambah
segera
disiram.
Penyiraman
bedengan kecambah kakao ini haruslah dilakukan sehari dua kali, yaitu
pagi dan sore.
b. Pemindahan Kecambah
Setelah 4 atau 5 hari biji-biji itu mulai berkecambah, demikian juga
dengan biji-biji yang lainnya. Pada hari ke 12 semua biji akan
berkecambah. Pemindahan kecambah ke keranjang ataupun kantongkantong plastik dilakukan setelah keping-keping biji mulai tersimbul ke
atas. Pemindahan dikatakan terlambat bila keping sudah membuka dan
sepasang daun kecil telah tumbuh. Pemindahan yang terlambat
memungkinkan terputusnya akar tunggang. Karena akar tunggang ini telah
berkembang dan mungkin telah bercabang. Kemudian dipindah, ditanam
ke dalam keranjang. Untuk ukuran keranjang maupun kantong-kantong
plastik itu tergantung dari kebutuhan saja.
Setelah bibit berusia antara 6 sampai 8 bulan, barulah dipindahkan ke
lapangan berkebun. Di dalam keranjang yang berukuran diameter 15 20
cmdengan tinggi antara 30 35, diisi dengan tanah kompos (yang telah
betul-betul
menjadi
tanah)
yang
dicampur
dengan
pasir
dalam
Tengah
Jumlah Biji
yang
Dikecambahka
n
20
20
20
20
80
79
100 =98,75
80
Jumlah
Biji yang
Tumbuh
Normal
19
20
20
20
79
79
100 =98,75
80
2
( n)
D 2
n1
SD=
SD=
SD=
Pangkal (x1)
20
19
20
20
79
SD=
Tengah (x2)
19
20
20
20
79
1
02
2
41
4
1
( 20 )
3
2
3
SD=0,47
d
0
n
4
0
t hitung =
=
=
=0
SD 0,47 0,47
2
n 4
db=( n r ) 1
db=( 4 2 )1
db=7
D (x1-x2)
1
-1
0
0
0
D2
1
1
0
0
2
G. Pembahasan
Pada praktikum ini digunakan biji tanaman kako bagian tengah, ujung dan
pangkal. Biji tanaman kakao di beri perlakuan dengan cara ditanam pada
media tanam berupa tanah : kompos 1 : 1. Percobaan ini menggunakan 80 biji
kakao bagian tengah namun yang berhasil tumbuh sebanyak 79 biji sehingga
presentase keberhasilannya sebesar 98,75%. Sedangkan pada biji kakao
bagian ujung pangkal juga sebanyak 80 dan yang berhasil berkecambah
sebanyak 79 biji sehingga presentase keberhasilannya sebesar 98,75%.
Pada dasarnya menurut teori pertumbuhan biji kakao yang seharusnya
lebih baik yaitu dengan menggunakan biji kopi bagian tengah karena biji
yang terletak di bagian tengah menunjukkan persentase kerusakan dan biji
yang tidak tumbuh terkecil serta daya dan panjang kecambah terbesar. Biji
yang terletak di bagian tengah memiliki ukuran yang lebih besar jika
dibandingkan dengan bagian pucuk ataupun pangkal. Dengan demikian,
secara kuantitatif, biji yang berukuran besar jumlah cadangan makanan akan
semakin
banyak
sehingga
dapat
mencukupi
kebutuhan
hidupnya.
tabel artinya tidak beda nyata yang berarti perkecambahan pada biji bagian
tengah dan biji bagian ujung pangkal tidak ada pengaruhnya. Tidak ada
perbedaan antara pertumbuhan biji bagian tengah dan biji bagian ujung
pangkal karena faktor penempatan bak penyemaian yang ternaungi, cara
meletakkan biji pada media tanam dan biji yang digunakan belum memenuhi
syarat.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa letak biji
kakao yang digunakan untuk semai yang pertumbuhannya baik ialah bagian
tengah bagian ujung pangkal biji. Berdasarkan perhitungan uji t, diperoleh
bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel yang artinya tidak beda nyata.Hal
ini karena beberapa faktor penempatan bak semai, cera peletakan biji dan biji
yang digunakan tidak memenuhi syarat..
DAFTAR PUSTAKA
Fitri.
2013.
Tanggapan
Bibit
Kakao
dari
Bagian
Ujung
http://www.anakagronomy.com. (Diakses pada tanggal 4 November
2016, Pukul 06:41 WIB).