You are on page 1of 10

Prepared By : Nana A.A.

for FSI FEB


UI

Prepared By : Nana A.A. for FSI FEB


UI

Prepared By : Nana A.A. for FSI FEB


UI

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER


AKUNTANSI SYARIAH
Jawaban Soal 1 (Bobot 15%)
Tahapan dalam melakukan screening dalam JII:
1. Saham-Saham yang termasuk dalam indeks syariah adalah sahamsaham dengan emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan
dengan syariah sebagaimana persyaratan pada fatwa DSN-MUI
yaitu:
a. Jenis usaha, produk barang dan jasa yang diberikan serta
pengelolaan perusahaan emiten tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip syariah seperti usaha perjudian dan jasa yang
mengandung ketidakpastian seperti asuransi konvensional,
bank konvensional, produsen produk haram secara zat dan
cara memperoleh, produk yang merusak moral dan mudharat,
produsen dengan utang ribawi yang lebih besar, melakukan,
penawaran palsu, menjual barang yang belum dimiliki, insider
trading, memberikan informasi yang menyesatkan, window
dressing, dll.
b. Memiliki kriteria rasio keuangan: total utang berbasis bunga
dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45% atau total
pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya
dibandingkan
dengan
total
pendapatan
usaha
dan
pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%.
2. Setelah itu dinilai berdasrkan aspek likuiditas dan kondisi keuangan
emiten, yaitu:
a. Memilih saham dengan jenis usaha utama yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih
dari 3 bulan (kecuali termasuk dalam 10 kapitalisasi besar).
b. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau
tengah tahun terakhir yang memiliki rasio kewajiban terhadap
aset maksimal sebesar 90%.
c. Memilih 60 saham dari susunan saham diatas berdasarkan
urutan rata-rata kapitalisasi pasar (market capitalization)
terbesar selama satu tahun terakhir.

Prepared By : Nana A.A. for FSI FEB


UI

d. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat


likuiditas rata-rata nilai perdagangan reguler selama satu
tahun terakhir.
JII akan dikaji setiap 6 bulan dengan penentuan komponen index pada
awal bulan Januari dan Juli setiap tahunnya, sedangkan perubahan pada
jenis usaha emiten akan dimonitoring secara terus menerus berdasarkan
data-data publik yang tersedia. Indeks harga saham setiap hari akan
dihitung menggunakan harga saham terakhir yang terjadi di bursa.
Transaksi saham di bursa efek akan menjadi transaksi yang diperbolehkan
oleh syariah apabila pelaku transaksi memastikan bahwa transaksi nya
terbebas dari larangan-larangan syariah yang disusun oleh DSN-MUI.
Fatwa DSN-MUI ini sifatnya berupa himbauan, pelaku harus benar-benar
memberi batasan untuk diri sendiri apabila melakukan transaksi di pasar
modal. Sedangkan para penjual saham syariah akan diawasi oleh
BAPEPAM dan DSN-MUI. Namun saat ini sudah ada aplikasi yang
memudahkan pembeli saham di pasar modal syariah (akan ada
peringatan apabila melakukan transaksi yang dilarang). Transaksi yang
dilarang dalam pasar modal syariah (10 diantaranya) adalah:
a. Kategori tadlis: Front Running yaitu tindakan Anggota Bursa Efek
yang melakukan trsansaksi lebih dahulu atas suatu Efek tertentu,
atas dasar adanya informasi bahwa nasabahnya akan melakukan
transaksi dalam volume besar atas efek tersebut yang diperkirakan
akan mempengaruhi harga pasar, tujuannya untuk meraih
keuntungan atau mengurangi kerugian.
b. Kategori taghrir: Wash Sale (Perdagangan semu yang tidak
mengubah kepemilikan) yaitu transaksi yang terjadi antara pihak
pembeli dan penjual yang tidak menimbulkan perubahan
kepemilikan dan/atau manfaatnya atas transaksi saham tersebut.
Tujuannya untuk membentuk harga naik, tuurn atau tetap dengan
memberi kesan seolah-olah harga terbentuk melalui transaksi yang
berkesan wajar. Selain itu juga untuk memberikan kesan bahwa efek
tersebut juga aktif diperdagangkan.
c. Kategori najasy: Pump and Dump yaitu aktivitas transaksi suatu efek
diawali oleh pergerakan harga uptrend, yang disebabkan oleh
serangkaian transaksi inisiator beli yang membentuk harga naik
hingga mencapai level harga tertinggi. Setelah harga mencapai
level tertinggi, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap kenaikan
harga yang telah terjadi, melakukan serangkaian transaksi inisiator
jual dengan volume yang signifikan dan dapat mendorong
4

Prepared By : Nana A.A. for FSI FEB


UI

penurunan harga. Tujuannya adalah menciptakan kesempatan untuk


menjual dengan harga tinggi agar memperoleh keuntungan.
d. Kategori najasy: Creating fake demand/supply (Permintaan atau
penawaran palsu) yaitu adanya 1 (satu) atau lebih pihak tertentu
melakukan pemasangan oder beli/jual pada level harga terbaik,
tetapi jika order beli/jual yang dipasang sudah mencapai best price
maka order tersebt di delete atau diamend (baik dalam jumlahnya
dan/atau diturunkan level harganya) secara berulang kali. Tujuannya
untuk memberi kesan kepada pasar seolah-olah terdapat
demand/supply yang tinggi sehingga pasar terpengaruh untuk
membeli/menjual.
e. Kategori ikhtikar: Pooling interesty yaitu aktivitas transaksi atas
suatu efek yang terkesan liquid baik disertai dengan pergerakan
harga maupun tidak, pada suatu periode tertentu dan hanya
diramaikan sekelompok anggota bursa efek tertentu. Selain itu
volume transaksi setiap harinya dalam periode tersebut selalu
dalam jumlah yang hampir sama dan/atau dalam kurun periode
tertentu aktivitas transaksinya tiba-tiba melonjak secara drastis.
Tujuannya menciptakan kesempatan untuk dapat menjual atau
mengumpulkan saham atau menjadikan aktivitas saham tertentu
dapat dijadikan benchmark.
f. Kategori Ghisysy: Marking at the close (Pembentukan harga
penutupan), yaitu penempatan order jual atau beli yang dilakukan di
akhir hari perdagangan yang bertujuan menciptakan harga
penutupan sesuai dengan yang diinginkan, baik menyebabkan
harga ditutup meningkat, menurun ataupun tetap dibandingkan
harga penutupan sebelumnya.
g. Kategori Ghisysy: Alternate Trade yaitu transaksi dari sekelompok
Anggota Bursa tertentu dengan peran sebagai pembeli dan penjual
secara bergantian serta dilakukan dengan volume yang berkesan
wajar. Adapun harga yang diakibatkannya dapat tetap, naik atau
turun. Tujuannya untuk memberikan kesan bahwa suatu efek aktif
diperdagangkan
h. Kategori Ghabn Fahisy: Insider Trading (Perdagangan Orang Dalam)
yaitu kegiatan ilegal di lingkungan pasar finansial untuk mencari
keuntungan yang biasanya dilakukan dengan cara memanfaatkan
informasi internal, misalnya rencana-rencana atau keputusankeputusan perusahaan yang belum dipublikasikan.
5

Prepared By : Nana A.A. for FSI FEB


UI

i. Kategori Bai al-Madum: Short Selling (jual kosong) yaitu suatu cara
yang digunakan dalam penjualan saham yang belum dimiliki dengan
harga tinggi dengan harapan akan membeli kembali pada saat
harga turun.
j. Kategori Riba: Margin Trading (Transaksi dengan pembiayaan) yaitu
melakukan transaksi atas Efek dengan fasilitas peminjaman
berbasis bunga (riba) atas kewajiban penyelesaian pembelian Efek.

Prepared By : Nana A.A. for FSI FEB


UI

Jawaban Soal 4 (Bobot 25%)


ZAKAT PROFESI
Abj
ad
J

Keterangan
Pendapatan/Gaji per bulan
(setelah dipotong pajak)
Bonus/pendapatan lain-lain
selama setahun

Perhitungan

2013

1 bulan gaji
3 kali bonus x Rp
4.000.000

10.000.000

Jumlah pendapatan per


tahun
Rata-rata pengeluaran rutin
per tahun (listrik air
transport dll)

M1

Perhitungan

2014
11.000.000

12.000.000

(1 bulan gaji) x 110%


(3 kali bonus x Rp
4.000.000) x 110%

12 x 1 bulan gaji + bonus


setahun

132.000.00
0

(12 x 1 bulan gaji +


bonus setahun) x 110%

145.200.00
0

Listrik dan Air

Rp 250.000 x 12 bulan

3.000.000

M2

Transport

Rp 100.000 x 365 hari

36.500.000

M3

Makan

RP 75.000 x 365 hari

27.375.000

(Rp 250.000 per


bulan)*110%
(Rp 100.000 x 30 hari) x
110%
(RP 75.000 x 30 hari) x
110%

M4

Cicilan Rumah

Rp 2.000.000 x 12 bulan

24.000.000

Rp 2.000.000 x 6 bulan

12.000.000

M5

Cicilan Mobil

Rp 3.000.000 x 12 bulan

36.000.000

Rp 3.000.000 x 9 bulan

27.000.000

M1+M2+M3+M4+M5

126.875.00
0

M1+M2+M3+M4+M5

112.562.50
0

L-N jika > Nisab

5.125.000

L-N jika > Nisab

32.637.500

Rp 800.000 x 85
2,5% x O

68.000.000

Rp 600.000 x 85
2,5% x O

51.000.000

K
L
M

N
O
P

Jumlah pengeluaran per


tahun
Penghasilan kena zakat (L-O
jika > nisab)
Nisab (Harga Emas Murni
Saat ini x 85 gram emas)
Jumlah Zakat Profesi

13.200.000

3.300.000
40.150.000
30.112.500

Prepared By : Nana A.A. for FSI FEB


UI

(2,5% x P)

128.125

815.938

ZAKAT HARTA YANG TELAH TERSIMPAN SATU TAHUN


Abj
ad
A

Keterangan
Uang Tunai, Tabungan,
Deposito atau yang
sejenisnya

Perhitungan

2013

Perhitungan

10.000.000

100.000

Saham atau surat berharga


lainnya
Real Estate (tidak termasuk
rumah tinggal yang dipakai
sekarang)

Obligasi syariah 500 juta,


deposito 300juta
Rumah Disewakan Rp
60.000.000 setahun,
taksiran rumah Rp 1,5 M

Emas, Perak, Permata atau


sejenisnya

150 gram x Rp 800.000

120.000.00
0

400 gram x Rp 600.000

240.000.00
0

Tanah
Mobil (lebih dari keperluan
pekerjaan anggota
keluarga)

200 m2 harga Rp 400juta

400.000.00
0

1 mobil Ayla

100.000.00
0

1 mobil Ayla

90.000.000

Jumlah Harta Simpanan


Hutang pribadi yang jatuh
tempo dalam tahun ini

A+B+C+D+E

2.930.000.
000

A+B+C+D+E

3.030.100.
000

E
F
G
H
I

Harta simpanan kena zakat


Nisab (Harga Emas Murni

G-H jika > Nisab


Rp 800.000 x 85

800.000.00
0

2014

1.500.000.
000

Obligasi syariah 1,5M,


deposito 200 juta
Rumah Disewakan Rp
40.000.000 setahun,
taksiran rumah Rp 1 M

1.700.000.
000
1.000.000.
000

2.930.000.
000

3.030.100.
000

G-H jika > Nisab


Rp 600.000 x 85

Prepared By : Nana A.A. for FSI FEB


UI

Saat ini x 85 gram emas)


J

Jumlah Zakat Atas


Simpanan (2,5% x H)

68.000.000
2,5% x I

73.250.00
0

51.000.000
2,5% x I

75.752.50
0

Prepared By : Nana A.A. for FSI FEB


UI

Jawaban Soal 5 (Bobot 10%)


Produk salam dan istishna masih belum banyak diminati oleh nasabah
bank syariah karena ketidaktahuan masyarakat terhadap definisi dan
fungsi akad-akad tersebut sehingga dipandang lebih menyulitkan
transaksi ekonomi mereka. Untuk meningkatkan minat masyarakat
terhadap produk salam dan istishna, diantaranya menggunakan tiga
pendekatan yang dapat dilakukan pemerintah (Syafii Antonio 1999):
1. Pemerintah membentuk perusahaan pembiayaan syariah untuk
sektor pertanian secara khusus dalam bentuk BUMN non-bank.
Perusahaan ini bertanggung jawab untuk menyalurkan pembiayaan
kepada petani dan kemudian menjual hasil pertanian yang didapat
kepada publik atau pemerintah (memperluas peranan Bulog).
2. Pemerintah membentuk bank pertanian syariah guna memberikan
modal kepada usaha para petani.
3. Menerbitkan sukuk syariah dengan akad salam. Sehingga daerah
yang memiliki surplus pangan bisa menginvestasikan dananya
kepada daerah yang defisit pangan.
4. Membuat diversifikasi pada produk yang ditawarkan untuk dilakukan
akad istishna atau dengan kata lain memperbanyak jenis produk
customize yang bersifat unik namun berpotensi memiliki banyak
peminat serta memberikan harga yang kompetitif.
5. Melakukan edukasi keuangan syariah yang lebih dekat kepada
masyarakat.

10

You might also like