ce alate oys
Eorum Seudi Islam
= Gp anShine
program si Akuntans Regul
SYP iitittceonom!
FS Universitas indonesia
y, os
UAW tio
/AKUNTANSI SYARIAH
sirar: CLOSED BOOKS, GADGET, HPD
WAKTU.2 SAM
DOSEN: PARALEL
1, SOAL2 (Bobot 25%)
ak Amin herniat melakukan kerjasama dengan Pak Bul. Pak Amin memberikan modal ke Budi
sehesar Rp 10 juta pada 1 Januari 2010 dengan nishah 40:60, pada akhir tahun terciapat laba sebesar
Rp 2 juta. Kemudian kerjasama tersebut dilanjutkan dengan Pak Budi menambahkan modal sebesar
Rp 5 juta pada 1 Januari 2011. Kemudian nisbahaya berubeh menjadi 30:70. Pada akhir tahun
terdapat rugi sebesar Rp 4 juta. Pada 1 Januari 2012, Pak Amin menambah modal sebesar Rp 5 juta,
{dengan nisbah 35:65. Pada akhir tahun terdapatlaba sebesar Rp 1 uta
2. Buatlah jurnal akuntansinya untuk setiap transaksil
bb. Berikan pondapat anda mengenai pembagian keuntungan yang dilakukan setiap tahun dan jika
dilakukan pada akhir kontrak?
2. ‘SOAL3(Bobot 20%),
2. Jelaskan mengapa laba dalam jual bell diperbolehkan, sedangkan suku bunga (riba) dilarang!.
bb. Sebutkan dan jelaskan tahapan pelarangan riba dalam Al Quran!
3. SOALA (Bobot 2076)
a. Jelaskan yang dimaksud dengan matan, sonod, perawi dalam hadis?
'._Jelaskan mengapa suatu hadis dapat dikatakan lemah (dhaif)I Berikan contohnyal
4. SOALS (Bobot 157)
Jelaskon kontribusi cendikiawan Muslim dalam perkembangan akuntansil
SOAAL PILIHAN (Pilih satu dari dua soal berikut ini, Bobot 20%)
1. Perbedean utama antare KOPPLK dan KOPPLKS antara ain terletak pade paradigma transaksi syarich,
sas transaksi syariah dan kerakteristk transaks!syariah Jlasken asas transaksi syeriah dan
karakteristik transaksi syariah dalam KDPPLKS.|
2. Sebutkan dan jelaskan asumsi akuntansi menurut AAOIFI! Berikan pendapat anda dalam porspektit
{slamil
Halaman 1 dari.
fsi-febui.com (@) fsi_febui
Tea Ueda St ase mos)
SURE ri recul ba
eS faa ed Rested ee eeWEorum Seudi Islam
isha Sam di x
= Gp unShine
JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER
AKUNTANSI SYARIAH
Jawaban Soa 1 (Bobot 25%)
a. Jurnal akuntansi untuk setiap transaksi
nn 1) Pemilk Dana & Pengelola Dana Entitas Bisnis
‘anvari 2010 Pak Amin:
Pak Amin memberi modal Rp 10.000, nisbah 40:60. Dr. Investasi Mudharabah 10.000 Dr. Kas 10.000
> akad mucharabah (karena oemil modal hanya Pak | yp gs 10000 | xr oanaSytahTemporer 10000
Amin, sedangkan Pak Budi pengella)
31 Desember 2010 Or. kasPiutang 200
Ar tahun lab Rp 2.000 i. Pendanatan 2000
Or, Pendapatan 2000
i. Pendapatan yang belum dibagkan
(kewajtan) 2000
‘Mersagi laa sesuaiisbah: Pak Amin:
Pak Ain 2/5x Rp 2.000 Rp. 800 Dr. Kas/iutang 800 Dr. Pendapatan yang belum dipagikan
Pak Budi 3/5 x Rp 2.000 = Rp 1.200 Kr. Pendapatan Bagi Has (kewajban) 2.000
Mudharabah 800) Kr Kas 2000
Pek Bui:
Dr. Kas/Piutang 1.200
Ks. Pendapatan Bagi Has
Mudharabah 1200
Prepared by: Nana AA for FSFE! | 2
fsi-febui.com @ fsi_febui
Pt Paces Ns
sored ESS ee Semis 9 GISUASSU) 8 SLRS!
f FsiFebUl (SNZEINLOih Eorum Scudi Islam
‘anvari 2011 ak Budi
Pak Budi menambahkan Rp 5.000, nisbah 30:70.
Dr. lvestasi Mudh, Musytarakah 5.000 | Dr. Kas 5.000
kad mudharabah musytarakah (karena pemilik |, yap 000 | Kr.DanaSyikahTemorer 5,000
‘mode saat ni Pak Amin dan Pak Bua)
31 Desember 2011 Pak Amin:
Ahir tahun rugi Rp 4.000 Dr. Kerugian Mudh, Musytarakah 2.667 | Dr. Beban 4.000
‘Maka pethitungan pembagian rug (sesuai dengan porsi| Kr. PenyisihanKerugian ir Kas 4.000
modal) adalah: ‘Mudh. Musytarakah 12.667 | Dr-Penyisitan Kerugian 4.000
Pak Amin Rp10.000/R015.000 x Rp4.000=Fo2.657 ——_| pak Bu Ke Beban ‘4000
ak Budi Rp5.000/Rp15,000 x Rpd.000
p1.333 Dr. Kerugian Muh. Musytarakah 1.333
A Penyisihan Kerugian
Muah, Musytarakah 1333
Tianvari 2012 Pak Ain:
Peak Amin menambahkan Ro 5.00, risboh 35:5, br. vestai Mudh, Musytarakah 5.000 [Dr Kas 5.000
kad mudharabah musytarakah (karena pemilk| ya 000 | xs.DanesyitahTemporer $000
‘modal saat ini Pak Amin dan Pak Bu)
31 Desember 2012 Pak Ain:
Artur aba Rp 1.000 Dr. Ka/Putang 2625 |r. ka/Putang 1.000
Maka pertitungan pembagion aba alah: Ar, Pendapatan Bagi Has fr. Pendapatan 1.000
Pertama, asl investasi sesuai dengan nisbah yang | Mudharabah Mustarkh 262.3 |Dr.Pendapatan 1.000
disepalati Pak Budi: Kr. Pendapatan yang belum dibagikan
matted abe ota ee Dr. Kas/Piutang 5 (kewajban) 1000
Kr. Pendapatan Bagi Has
Kemudian bagian hasilinvestasi setelah dikurangi untuk} Mudharabah Musytarakah BIS,
pengeola dana tersebut (Rp 1.000.000 ~ Ro 650.000)
divagiantara pengelola dana (sebagai musytarik) dengan
Prepare by: Nana AA. fr FSI FEU | 2
fsi-febui.com @ fsi_febui
PS TG tC Rat ee oe ee ee
f FsiFebUl GEUESMS= Gp unShine
pemilik dana sesuai dengan porsi modal masing-masing:
ak Amin Rp. 000/Rp20.000 x R350: R225
ok Budi Bp 00/R%700.000% Rp350= R875
Sehingga Pak Budi sebagai pengelola dana akan
memperoeh Ro 650 + Rp 87,5 = Rp 737.5. Pak Amin
sebagai pel dana akan merperoleh Ro 2625
‘anuari2013| Pak Amin:
Pengembalian investas| mucharebah musytrakah pada | Dr. as 12333 Dr Dana Sytah Temorer 20.00
athir akad Dr. Penyishan Keruglan Kr. as 16000
Muh. Musytarlah 2.667 Kr Penishan Keruglan 4.000
Kr Ivestasi Mudh, Musjtarakah 15.000
Pek Bul:
Dr. Kis 3667
Dr. Penyishan Kerugan
Muh. Musytarlah 1333
At. Investai Mud, Musjarakah. 5000
Prepared by: Nana AA. for FS FEUI | 3
pee om)
or AES @ GFSIFEBUI a FSI_FEBUI
f FsiFebUl (SNZEINLO
Ets ed este eee en= Gp unShine
bb. Pendapat mengensi pembagian keuntungan yang dilakukan setiap tahun dan jika
dilakukan pada akhir kontrak
Pembagian keuntungan apabila dilakukan pada setiap tahun akan memudahkan
untuk perhitungan (apabila terjadi perubahan akad seperti diatas yaitu dari
mudharabah menjadi mudharabah musytarakah). Adanya perubahan akad
menyebabkan perhitungan bagi hasil akan berubah disebabkan perubahan modal
dan perubahan proporsi nisbah. Apabila dilakukan pada akhir kontrak, perhitungan
akan tetap sama seperti yang dilakukan pada tiap tahun (karena ada perubahan
modal dan nisbah pada tiap tahunnyal. Sehingga untuk memudahkan, sebaiknya
dilakukan setiap tahun, selain itu kelebihan pembagian keuntungan setiap tahun
akan ada kas masuk bagi pemilik dana dan berguna untuk memantau perkembangan
kauangan bisnis setiap tahunnya.
Jawaban Soal 2 (Bobot 20%)
Laba dalam jual beli diperbolehkan dan suku: bunga (riba) dilarang karena:
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam hikmah-Nya yang agung: “Dan
‘Allah menghalalkan jual bell.” Karena di dalamnya mengandung keumuman
masiahat. Ia merupakan perkara yang sangst dibutuhkan dan akan menimbulkan
kemudharatan bila diharamkan. Ini merupakan prinsip asal dalam menghalalkan
segala jenis mata pencaharian hingga datangnya dalll yang menunjukkan larangan.
Sepanjang ridha, kejujuran, keadilan melekat dalam suatu proses mu’amalah dan
jual bell, tanpa ada unsur kebatilan dan kezhaliman, bentuk transaksi itu
diperbolehkan.
Riba diharamkan dalam keadaan apapun dan dalam bentuk apapun.
Diharamkan atas pemberi piutang dan juga atas orang yang berhutang darinya
dengan memberikan bunga, baik yang berhutang itu adalah orang miskin atau orang,
kaya. Masing-masing dari keduanya menanggung dasa, bahkan keduanya dilaknati
(dtkutuk). Dan setiap orang yang ikut membantu keduanya, dari penulisnya, saksinya
juga dilaknati. Berdasarkan keumuman ayat-ayat dan hadits-hadits shahih yang-
nyata mengharamkan riba.
Pertama: Pemakan riba akan dihinakan di hadapan seluruh makhuk, yaitu
ketika ia dibangkitkan dari kuburannya, ia dibangkitkan dalam keadaan yang amat
a, ia dibangkitkan bagaikan orang kesurupan lagi gila. Ibnu ‘Abbas radhioliahu
‘anhu berkata, "Pemakan riba akan dibangkitkan dari kuburannya dalam keadaan
gila dan tercekik." Penjelasan yang senada dengan ini juga disampaikan oleh Sa'id
Jubair, Qatadah, dan Ibnu Zaid, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Jarir at-
Thobary dalam tafsinya (Tafsir At Thabary 3/102).
Kedua: Penegasan bahwa riba diharamkan oleh Allah Ta’ala, sehingga tidak
termasuk ke dalam perniagaan yang nyata-nyata dihalalkan.
Prepared by: Nana A.A for PSI FEU! 4
ee none
or AES @ GFSIFEBUI a FSI_FEBUI
f FsiFebUl (IGSIEO
Ets ed este eee en= Gp unShine
Ketiga: Ancaman bagi orang yang tetap menijalankan praktik riba setelah
datang kepadanya penjelasan dan setelah ia mengetahui bahwa riba ditaramkan
dalam syariat Islam, akan dimasukkan ke neraka, Bahkan bukan sekedar masuk ke
dalamnya, akan tetapi dinyatakan pada ayat di atas bahwa “ia kekal di dalamnya."
Rasululiah shollaliahy ‘olaihi wo sallam telah meloknati pemokon ribo
(rentenir], orang yang memberikan # membayar riba (nasabah), penulisnya
[sekretarisnya), don juga dua orang soksinya. Don beliou juga bersabda, ‘Mereka itu
sama dalam ha! dosanya’.” (HR. Muslim).
b. Tahapan pelarangan riba dalam ALQuran
‘Seal riba, tidaklah Allah mengharamkannya sekaligus, melainkan melalui
tahapan yang hampir sama dengan tahapan pengharaman khamr.
[Tahap pertamal, mematahkan paradigma manusia bahwa riba bisamelipat-
gandakan harta. Pada tahap ini, Allah Ta’ala hanya menjelaskan bahwa care
mengembangkan uang melalui transaksi riba sesungguhnya sama sekali tidak dapat
menambah harta di mata Allah Ta’ala. Allah menggambarkannya dalam Surat Ar-
Rum, yang artinya: “Sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia
bertambah, maka tidak bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu
berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk memperoleh keridhaan Allah,
maka itulah erang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)” (QS. Ar-Rum: 39).
[Tahap kedua], pemberitahuan bahwa riba juga diharamkan untuk umat
terdahulu. Allah Ta‘ala menginformasikan, karena buruknya sistem ribawi, umat
terdahulu juga telah dilarang melakukannya. Sahkan mereka yang tetap bersikeras
memakan riba, Allah mengkategorikannya sebagai orang-orang kafir dan
mengancamnya dengan azab yang pedih. Ayat ini juga mengisyaratkan kemungkinan
akan diharamkannya riba bagi umat Islam, sebagaimana telah diharamkan atas umat
sebelumnya. Allah Ta‘ala berfirman, yang artinya: “Karena kezaliman orang-orang
Yahudi, Kami haramkan bagi mereka makanan yang baik-baik yang (dshulu) pernah
dihalalkan; dan karena mereka sering menghalangi (orang lain) dari jalan Allah. Dan
karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya,
dan karena mereka memakan harta orang dengan cara yang batil. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang kafir di antara mereka azab yang pedih” (QS. An-
Nisa : 160-161).
[Tahap ketigal.gambaran bahwa riba akan membuahkan kezaliman yang
berlipat gonda. Pada tahapan ketiga, Allah Ta’ala menerangkan bahwa riba
mengakibat kezaliman yang berlipat ganda. Di antara bentuknya: si pemberi
pinjaman (kreditur) membebani debitur dengan bunga sebagai kompensasi tenggang
waktu pembaysran utang. Bunga terus bertambah, sehingga debitur semakin
sengsara, karena terbebani utang yang semakin berlipst ganda. Allah Ta‘ala
mengingatkan dalam firman-Nya, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman,
Prepared by: Nana A.A for PSI FEW [5S
ee Romo
or AES @ GFSIFEBUI a FSI_FEBUI
f FsiFebUl (IGSIEO
Ets ed este eee en= Gp unShine
janganiah kalian memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu
kepada Allah supaya kalian mendapat keberuntungan” (QS. Ali imran :130).
(Tahap keempat], pengharaman segala macam dan bentuk riba. Ini
merupakan tahap terakhir dari rangkaian periodisasi pengharaman riba. Pada tahap
ini, seluruh rangkaian aktivitas dan muamalah yang berkaitan dengan riba, baik
langsung maupun tidak langsung, berlipat ganda maupun tidak berlipat ganda, besar
maupun kecil, semuanya terlarang dan termasuk dosa besar. Allah Ta‘ala
menegaskan, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) bila kamu orang yang beriman.
Jika kamu tidak melaksanakannya, maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan
memerangimu. Tetapi jika kamu bertaubat, maka kamu berhak atas pokok hartamu.
Karu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak pula dizalimi (dicugikan)" (QS. Al-
Baqgarah : 278-275).
Jawaban Soal 3 [Bebot 20%)
@ Matan adalah sesuatu yang berada setelah sanad yaitu berupa ucapan atau
perkataan. Sanad adalah mata rantai perawi hadits yang mengantarkan kepada
matan hadits atau jalan yang menghubungkan kepada matan. Perawi adalah orang
yang memberitakan / menukil hadits dari Rasulullah
b. Suatu hadits dikatakan lemah apabila tidak memenuhi syarat-syarat sebagai hadits
shahih dan hasan (syarat hadits shahih: perawinya istigomah dalam agama islam dan
muru’ah, memiliki hafalan yang sempurna, sanad yang bersambung, tidak
menyelisihi perawi yang lebih tsigah daripada dirinya), ada kemungkinan hadits
lemah setelah diteliti ternyata adits tersebut mengandung sebab yang
membuatnya tidak dapat diterima (misal hafalannya jelek, sanad terputus,
perawinya fasik, ahli bidah dil).
Jawaban Soal 4 (Bebot 15%)
Kentribusi Cendikiawan Muslim dalam perkembangan Akuntansi adalah:
1. Pemikir akuntansi pada awal perkembangannya merupakan seorang ahli matematika
Musa Al-khawarizmy. Yang meneumkan sistem nomor, desimal dan angka 0 yang
kita pakai saat ini, Akuntansi medern yang dikembangkan dari persamaan aljabar
dengan konsep dasarnya untuk memecahkan persoalan pembagian harta warisan
yang adil sesuai dengan syariah yang ada di Al-Quran, perkara hukum dan praktik
bisnis perdagangan.
2. Pada saat Rasulullah mendirikan baitul maal di Madinah (awal abad ke-7). Konsep ini
cukup maju pada zaman tersebut dimana seluruh penerimaan dikumpulkan secara
terpisah dengan pemimpin negara dan baru akan dikeluarkan untuk kepentingan
negara. Pada saat itu sudah ada sekretaris dan pencatat administrasi pemerintahan.
Prepared by: Nana A.A for PSI FEUI | 6
ee nee
or AES @ GFSIFEBUI a FSI_FEBUI
f FsiFebUl (SNZEINLO
Ets ed este eee en=GpunShine
Mereka berjumlah 42 orang dan dibagi menjadi: sekretaris pernyataan, sekretaris
hubungan dan pencatatan tanah, sekretaris perjanjian dan sekretaris peperangan.
3. Zaman Khalifah Umar bin Khattab: adanya Diwan yang berfungsi untuk mengurusi
pembayaran gaji serta mencatat untuk penerimaan dan pengeluaran negara. Pada
saat itu juga telah ada sistem pembukuan yang dikenail dengan Joridah atau Journal
dalam bahasa Inggris.
Soal Pilihan 1 (Bobot 20%)
‘Asas transaks! syariah dalam KDPPLKS:
2. Persaudaraan (ukhuwoh) yang berarti bahwa transaks! syariah menjunjung tinggi
i) kebersamaan dalam memperoleh manfaat sehingga seseorang tidak boleh
mendapatkan keuntungan di atas kerugian orang lain.
2. Keadilan (‘odaloh) yang berarti selalu menempatkan sesuatu hanya pada yang
berhak dan sesuai dengan posisinya yang melarang adanya unsur: riba, kezaliman,
judi, unsur ketidakjelasan, haram unsur yang dilarang.
3. Kemaslahatan [maslahoh) yaitu segala bentuk kebaikan dan manfaat yang
berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual serta individu dan kolektif.
4. Keseimbangan (tawazun), yaitu keseimbangan antara aspek material dan spiritual,
antara aspek privat dan publik, antara sektor keuangan dan sektor rill, antara bisnis
dan sosial serta aspek: pemanfaatan serta pelestarian.
S. Universalisme (syumuliyah) dimana esensinya dapat dilakukan oleh dengan dan
untuk semua pihak yang berkepentingan tanpa membedakan suku, agama, ras dan
golongan sesual dengan semangat kerahmatan semesta.
Karakteristik transaksi syariah dalam KDPPLKS:
2. Transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha
2. Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik
3. Uang hanya berfungs! sebagai alat tukar dan satuan pengukuran nilal, bukan sebagai
komoditas.
‘Tidak mengandung unsur riba.
‘Tidak mengandung unsur kezaliman.
Tidak mengandung unsur maysir.
‘Tidak mengandung unsur gharar.
‘Tidak mengandung unsur haram.
9. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang.
10. Transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar.
11. Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan maupun rekayasa penawaran.
412. Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap (risywah).
Prepared by: Nana A.A for PSIFEU! | 7
febui.com (@) {si_febui
TT Te edad Seg:
f FsiFebUl (SNZEINLO
Ets ed este eee en= Gp unShine
Soal Pilihan 2 (Bobot 20%)
‘Asumsi akuntansi menurut AAOIF! (pendapat dalam perspektif Islam!
2. Entitas unit akuntansi. AAOIFI menerima konsep dengan dasar saling
mempercayai dan masjid telah menjadi contah adanya konsep entitas unit akuntansi
yang terpisah dalam masyarakat Islam. Pemisahan bisnis juga memudahkan pihak
ketiga berhubungan dengan perusahaan, mempermudah kerjasama dan
memudahkan pengadilan apabila terjadi permasalahan.
2. Kegiatan usaha yang berkelanjutan. AAOIFI menerima konsep ini dengan alasan
bahwa dalam perjanjian tentang mudharabah secara formal memiliki waktu tertentu
yang akan berlanjut di masa yang akan datang.
3. Periodisasi. AAOIFI menerima adanya perubahan atas kekayaan harus dilakukan
secara periodik.
4. Satuan mata uang. AAOIFI menerima konsep ini dan menyatakan bahwa utang
seharusnya dinilai pada jumlah uang tanpa meilhat perubahan nilai uangnya.
5. Dasar akrusl. Dasar ini diterima oleh AAQIFI dengan mengacu pada pendapat
Khalifah Umar bin Khattab yaitu “nilailah barang daganganmu dan bayarlah zakatnya
Gika termasuk nisab dan haulnya).
Prepared by: Nana A.A for PSIFEUI |e
ee none
or AES @ GFSIFEBUI a FSI_FEBUI
f FsiFebUl (IGSIEO
Ets ed este eee en