Professional Documents
Culture Documents
Tujuan
Mahasiswa mampu menyebutkan alat, bahan dan medium untuk praktikum biologi
molekuler secara benar.
II.
Tinjauan Pustaka
II.1.
Alat
Pengenalan alat merupakan langkah pertama sebelum kita melakukan
percobaan atau penelitian Dengan pengenalan alat-alat laboratorium. Kita dapat
mengetahui berbagai macam alat yang terdapat di Laboratorium. Selain itu kita
juga dapat meminimalisir resiko kesalahan kerja pada saat melakukan
percobaan mikrobiologi. Alat-alat laboratorium mempunyai cara dan prinsip
kerja yang berbeda. Setiap pengguna harus mengikuti hal-hal tersebut agar
dalam menggunakan alat-alat laboratorium tidak terjadi kerusakan alat ataupun
hal-hal yang berbahaya.
Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi
yang memberikan pembesaran yang membuat dan dapat melihat struktur
organisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang
tersedia memungkinkan panjang kalian pembesaran yang luas dari beberapa
kali hingga ribuan kali sehingga dapat terlihat jelas.
2.1.1
Hot plate
Magnetic stirer
Autoclave
Autoklaf digunakan sebagai alat sterilisasi uap dengan tekanan tinggi.
Penggunaan
autoklaf
untuk
sterilisasi,
tutupnya
jangan
diletakkan
sembarangan dan dibuka-buka karena isi botol atau tempat medium akan
meluap dan hanya boleh dibuka ketika manometer menunjukkan angka 0 serta
dilakukan pendinginan sedikit demi sedikit. Medium yang mengandung
vitamin, gelatin atau gula, maka setelah sterilisasi medium harus segera
didinginkan. Cara ini untuk menghindari zat tersebut terurai. Medium dapat
Oven
Merupakan suatu alat pemanas yang dapat digunakkan dalam proses pembuatan
gel
2.1.5
Freezer
Diperlukan untuk menyimpan reagen atau bahan kimia, larutan serta biakan
mikroba yang memerlukan penyimpanan suhu yang dingin.
2.1.6
Centrifuge
Sentrifugator dapat mengendapkan partikel-partikel dalam sebuah larutan.
Semakin besar kekuatan sentrifugalnya , maka pengendapannya menjadi
semakin cepat dan efektif. Pengendapan terjadi saat kita memberikan
kecepatan tertentu,dan hal ini tergantung jari-jari dari sentrfugator. Ada dua
tipe baling-baling pada sentrifugator (Cheesbrough, 2005).
2.1.7
Waterbath
Inkubator
Elektroforesis
Elektroforesis DNA merupakan teknik untuk memisahkan sampel
DNA
berdasarkan
ukuran
(berat
molekul)
dan
struktur
fisik
molekulnya.
2.1.9
Spektrofotometer
Spektrofotometri sinar UV digunakan untuk mengukur tingkat kemurnian
DNA hasil isolasi. Spektrofotometri merupakan metode analisis yang
didasarkan pada absorpsi radiasi elektromagnet. Keuntungan utama
pemilihan metode spektrofotometri bahwa metode ini memberikan metode
sangat sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil.
2.1.10 Thermocycler
Thermocycler
Dengan
menggunakan
reaction (PCR) , setiap materi genetik apapun dapat ditcntukan dengan tepat
dan direplikasi dalam jumlah banyak dengan cara menentukan sepasang
primer yang mengapit sekuens DNA yang dikehendaki
2.1.11 Inkubator
Alat yang digunakkan untuk menstabilkan suhu dan juga menjaga kestabilan
suhu agar suhu tidak rusak.
2.1.12 Shaker Inkubasi
Alat ini digunakkan sebagai pencampur larutan yang sering diperlukkan dalam
proses ekdtrasi DNA dan RNA.
2.1.13 Microwave
Fungsinya sama seperti alat oven untuk memanaskan
2.1.14 Laminar air flow
Alat ini diperuntukkan bagi sterilisasi seperti mikroba atau jaringan
2.1.15 Ultra Volet Transluminator
UV Transilluminators digunakan untuk menvisualka DNA setelah diloading
atau ruuning dalam DNA elektroforess. Prinsip kerja dari alat ini adalah
Sinar UV yang dipancarkan akan memendarkan Ethidium bromide (EtBr)
yang menempel pada DNA. Sehingga visualisasi DNA bisa terlihat lewat
pancaran yang berwarna orange (Rachmawati, 2011)
2.1.16 Vortex
Vortex berfungsi untuk mencampurkan larutan dengan jumlah sedikit
(Electron Microscopy Science 2015)
2.1.17 Mikropipet
Para peneliti sering menggunakan bahan tertentu dengan ukuran sangat
kecil, untuk itu diputuhkan mikropippet untuk mempermudah pekerjaan.
Mikropipet terdiri dari ukuran 20 L, 100 L, 1000 L. Gunakan tip yang
baru untuk setiap sample yang berbeda untuk menghindari kontaminasi.
(Biotechnology Laboratorium-University Of California Davis, 2002)
2.1.18 Timbangan sartorius
Digunakkan untuk menimbang bahan kimia yang diperlukan untuk proses
pembuatan media, pembuatan stok, larutan dan lain-lain.
2.1.19 Gel documentation (Uvitech)
Digunakkan untuk membantu mendeteksi pita-pita DNA Hasil separasi
(running) elektroforesis.
2.1.20 Nano drop2000
Memiliki fungsi yang sama seperti spektrofotometer tetapi lebih canggih
dan lebih sensitif.
II.2.
II.2.1. EDTA
Timbang NA2EDTA sebanyak 146,1 gram, masukkan kedalam gelas
beker, tambahkan Dh2O sebanyak 500 mL, campur menggunakan
magnetic stirrer hingga larut, tetapkan PH, tambahkan NaOH hingga Ph
8, masukkan ke dalam gelas ukur 1 liter, tambahkan Dh2O hingga
mencapai 100 ml masukkan botol duran 100 ml, sterilisasi autoclave,
setelah dingin simpan dalam keadaan tertutup di suhu kamar.
II.2.2. Saponin
Saponin 0,5% dibuat dengan melakukan pengenceran bertingkat
hingga
10-3
Metodologi
3.1. Alat
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Alat
Hot plate
Magnetic stirer
Autoclave
Oven
Freezer
centrifuge
Fungsi
Pembuatan medium
Pengaduk medium
Sterilisasi
Sterilisasi
Penyimpan DNA dan RNA
Pengendap sel
7.
8.
9.
10.
11.
Waterbath
Elektroforesis
Spektrofotometer
Thermocycler (Polymerase
Chain
Inkubator
12.
13.
14.
15.
16.
Shaker Inkubasi
Microwave
Laminar air flow
Ultra Violet Transluminator
Vortex
Penumbuh sel
Pencair media padat
Ruang suci hama
Visualisasi DNA hasil
Meratakan suspensi
17.
Mikropipet
Mengambil larutan
18.
Timbangan sartorius
19.
Menstabilkan suhu
20.
Nano drop2000
ETDA
Etidium Bromida
IV.
Hasil Pengamatan
Hot Plate
Thermocycler
Inkubator
Spektofotometer
Centrifuge
Elektroforesis
Freezer
Mikropipet
Laminar Air
Oven
Flow
Magnetic stirer
Autoclave
Ultra Violet
Vortex
Nano drop2000
Transluminator
Timbangan sartorius
Gel documentation
(Uvitech)
Inkubasi shaker
EDTA
V.
Pembahasan
Pengenalan alat biologi molekuler sangat penting untuk memahami prinsip kerja
dari masing-masing alat yang akan digunakan.dalam praktikum Biologi Molekuler.
TujuannyaMahasiswa mampu menyebutkan alat, bahan dan medium untuk
praktikum biologi molekuler secara benar.pada saat melakukan pengamatan
praktikum pengenalan alat , medium dan buffer memiliki fungsi dan prinsip kerja
yang berbeda walaupun ada beberpa alat memiliki fungsi yang sama tetapi ada
perbedaan dalam alat tersebut.Alat laboratorium terdiri dari beberapa jenis bahan
dan pembuatannya ada yang terbuat dari kaca yang mudah rusak dan memiliki
harga yang mahal. Setelah mengetahui alat, medium dan buffer akan
menghindarkan dari kesalahan saat menggunakannya, karena jika tidak mengetahui
cara kerja dan fungsinya nanti akan terjadi kesalahan saat pengambilan data yang
hasilnya tidak akurat.Kesalahan sekecilpun dapat merubah hasil praktikum yang
dilakukan.
VI.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kali ini, alat-alat laboratorium Biologi Molekuler yang
dibahas
diantaranya
adalah
mikropipet
sentrifuga,
thermocycler,
Daftar Pustaka
Maftuchah,dkk.2014.Teknik
Dasar
Analisis
Biologi
Molekuler.Yogyakarta:Deepublish.
Cheesbrough, Monica. 2005. District Laboratory
Countries,ed.vol.2.
Practice
in
Tropical
Daisy, Ami. 1994. Nama fungsi dan cara kerja alat alat laboratorium
mikrobiologi. Penerbit Kanisius: Yogyakarta
Electron Microscopy Science. 2015. Vortex mixers, microplate mixers, and
magnetic
stirrers.
hlm.
http://www.emsdiasum.com/microscopy/products/equipment/vortex_stirrers.asp
x 27 November 2016
MIcroguide. 2010. Laboratory equipment: water bath description. 1 hlm.
http://www.microeguide.com/equipment/water_bath.asp 27 November 2016
LAPORAN PRAKTIKUM
ACARA PRAKTIKUM I
PENGENALAN ALAT, MEDIUM DAN BUFFER
Nama
: Ratih Pradipta
NIM
: A2A215025
Hari/Tanggal
Asisten: