Professional Documents
Culture Documents
PERENCANAAN MUTU
(QUALITY PLANNING)
A. TUJUAN
1. Menentukan / mengidentifikasi pelanggan atau sasaran produk / jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan
2. Merumuskan keistimewaan
produk yang
dapat
memenuhi kebutuhan
atau
persyaratan oleh lebih baik, lebih murah, lebih cepat, lebih aman, lebih mudah
daripada pesaing pengolahan dengan partisipasi dari semua karyawan di bawah
kepemimpinan manajemen puncak. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur harus
terhadap kinerja bisnis baik melalui dampak pada produksi (Comer, 2013).
C. METODOLOGI
1. Bahan
a. Hydro coco original
b. Biskuat energy
c. Teh gelas
d. Taro net
D. PEMBAHASAN
1) Identifikasi pelanggan / sasaran produk
Identifikasi pelanggan adalah produk itu dijual pada siapa dan kalangan
mana. Agar produk tersebut dapat di jual dengan benar dapat respon yang baik
dari konsumen dan dapat menarik perhatian dari konsumen tersebut.contoh
sebagai berikut Hydro coco cocok untuk semua orang kecuali balita,Biskuit
energy untuk anak-anak usia pertumbuhan, dapat juga ke orang dewasa yang
suka ngemil,Teh gelas untuk semua orang kecuali balita dan Taro net ditujukan
anak-anak dan remaja.
2) Keistimewaan
produk
(keterkaitan
keistimewaan
dengan
sasaran/pelanggan)
Keistimewaan
produk
(keterkaitan
keistimewaan
dengan
vit.d(10%),
vit
(8%),
asam
folat
(8%),
kalsium(8%),
kemasan tetra pack yang lebih aman, ramah lingkungan kemasanya, Biskuat
mudah hancur biskuatnya dan Teh gelas tidak mudah tumpah, kemasan praktis
mudah / bias dibuka ditutup.
mudah
untuk membukanya . taro net plastic yang ringan mudah untuk di bawa serta
kemasan yang mengelembung membuat produk dapat membuat tekstur isi tidak
berubah. Teh gelas tutup botol dapat membuat teh gelas dapat di minum
berkali-kali, tidak mudah tumpah juga.
4) Diagram alir proses untuk menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi
mutu
Hydro coco dibuat dari air kelapa asli dengan penjelasan sedikit dari
pembuatan hydro coco yang pertama adalah air kelapa segar di siapkan setelah
itu ditambahkan air, sukrosa, fruktosa, pengatur keasaman, asam malat,perisa
air kelapa,pengatur keasaman Na bikarbonat,vit B3,B5 dan B6 setelah itu di
kemas dalam kemasan tetra pack selesai dan siap dipasarkan(Anonim, 2014)
Biskuat cara pembuatanya sebagai berikut tepung terigu, gula, minyak
nabati, bubuk coklat dicampur dan di aduk sampai rata setelah itu di bentuk
dengan mesin cetak biscuit dan langsung di oven setelah matang langsung di
kemas dan siap di pasarkan( Anonim, 2014)
Teh gelas dibuwat dari daun teh muda pilihan berikut penjelasan secara
singkat proses pembuatan teh gelas. Pertama daun teh di cuci hingga bersih
setelah itu di exkstrasi dan ditambah gula dan air setelah itu teh di kemas dan
siap untuk di pasarkan (anonim, 2014).
Taro net cara pembuatanya sebagai berikut tepung terigu, tapioca,
minyak nabati dicampur sampai merata setelah itu di cetak dab digoreng setelah
digoreng di beri bumbu dikemas dan siap di pasarkan (Anonim, 2014).
E. KESIMPULAN
1. Produk harus dibuat dan dipasarkan pada konsumen yang tepat. Dilihat dari
umur, profesi dan kebutuhan
2. Produk harus memiliki keistimewaan khusus agar para konsumen dapat tertarik
dan membeli produk kita
3. Produk memiliki spesifikasi khusus agar tidak salah dalam pemasaran atau
sasaran pemasaran
4. Produk memiliki konsep pendekatan-pendekatan untuk konsumen
DAFTAR PUSTAKA
Asa, Fanshurulah. 2008. Faktor-Faktor Kritis Dalam Sistem Manajemen Mutu
(SMM) Untuk Optimasi Profitabilitas Dan Daya Saing Perusahaan Jasa
Konstruksi Di Indonesia. Vol. 15 No. 3
Commer, Pak. 2013. The Impact of Total Quality Management Practices towards
Competitive Advantage and Organizational Performance: Case of Fishery
Industry in South Sulawesi Province of Indonesia. Vol. 7 (1), 184-197
Rajagukguk, bresman. 2009. Paradigma Baru Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan.Vol 6 No 1
Sapri, Muhammad. 2005. Studi Implementasi Iso 9000 : 2000 Pada Perusahaan
Konstruksi Di Makassar. Vol. 12 No. 3