Professional Documents
Culture Documents
KELAS: A01
Asisten :
Fyna Aprilia Sitorus
KELAS: A01
KELOMPOK 9:
1. Bayu April Handogo
135080407113003
135080418113008
3. Ossiwinda Jusriavsha
155080401111038
155080401111055
155080407111005
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
PERENCANAAN WILAYAH PERIKANAN
WILAYAH KOTAWARINGIN BARAT
DISUSUN OLEH
KELOMPOK9 :
1. Bayu April Handogo
135080407113003
135080418113008
3. Ossiwinda Jusriavsha
155080401111038
155080401111055
155080407111005
Koordinator Asisten
Asisten Pendaping
Nur Khoiriyah
135080400111052
135080400111089
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Praktikum Perencanaan Wilayah
Perikanan ini dapat terselesaikan. Selanjutnya, sholawat serta salam tetap
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita menuju jalan
yang benar dan terang.
Laporan Praktikum Perencanaan Wilayah Perikanan dengan judul
Wilayah Kotawaringin Barat, disusun sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Praktikum Perencanaan Wilayah Perikanan pada Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang.Di dalam tulisan ini disajikan
pokok bahasan mengenai metode LQ (Location Quotient) dan tipologi klassen.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak lepas dari kesalahan maupun
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun agar
tulisan ini bermanfaat bagi pembaca dan semua orang yang membutuhkan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Kelompok 9
Daftar Isi
Cover 1..............................................................................................................................................i
Cover 2.............................................................................................................................................ii
Lembar Pengesahan....................................................................................................................iii
Kata Pengantar..............................................................................................................................iv
Daftar Isi...........................................................................................................................................v
1.
Pendahuluan...........................................................................................................................1
1.1
Latar Belakang................................................................................................................1
1.1.
Tujuan...............................................................................................................................2
1.2.
Manfaat............................................................................................................................2
2.
Tinjauan Pustaka...................................................................................................................4
2.1.
Sektor Perikanan............................................................................................................4
2.2.
PDRB................................................................................................................................4
2.3.
LQ (Location Quotient)..................................................................................................5
2.4.
Tipologi Klassen..............................................................................................................6
3. Metodologi..................................................................................................................................8
3.1.
Jenis dan Metode PenentuanData..............................................................................8
3.2.
MetodaAnalisa Data.....................................................................................................10
3.2.1.
LQ (LocationQuotient)........................................................................................10
3.2.2 TipologiKlassen........................................................................................................11
4.
5.
Penutup..................................................................................................................................20
5.1.
Kesimpulan....................................................................................................................20
5.1.
Saran..............................................................................................................................21
DAFTARPUSTAKA.......................................................................................................................22
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses menuju perubahan yang
diupayakan
secara
terus
menerus
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
harga
konstan.
Pertumbuhan
ekonomi
mengukur
prestasi
dari
pengawasan
pemanfaatan
sumberdaya,
menekan
usaha
Tangkap
dan
Budidaya,
Pembentukan
Kelompok
swakarsa
Tujuan
Tujuan dari Praktikum Perencanaan Wilayah Perikanan adalah sebagai
berikut :
1 Mengetahui subsektor perikanan yang memiliki keunggulan kompetitif
2
1.2.
berikut :
1. Bagi Pemerintah daerah
Sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan dan
pembuatan kebijakan bagi pemerintah daerah yang terkait dengan penentuan
sektor basis, kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB dan pola struktur
pertumbuhan sektoral.
2. Bagi Mahasiswa
Sebagai sarana informasi dan untuk menambah pengetahuan dalam
bidang perencanaan wilayah perikanan serta sebagai reverensi yang dapat
digunakan untuk penelitian lebih lanjut tentang pengembangan wilayah
perikanan di suatu wilayah.
2. Tinjauan Pustaka
2.1.
Sektor Perikanan
komparatif
(comparative
advantage),
Menggambarkan
sistem
2.2.
PDRB
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan
dana
untuk
pembangunan,
maka
akan
meningkatkan
LQ (Location Quotient)
Menurut Pakpahan Lesdin (2010), location quotient (kuosien lokasi) atau
sektor
unggulan(basis)
dalam
suatu
wilayah.
Teknik
analisis location
Tipologi Klassen
Menurut Elysanti et al. (2014), kemajuan dan pertumbuhan ekonomi
komoditi daerah yang merupakan hasil analisis tipologi Klassen, ketiga dapat
menentukan prioritas kebijakan suatu daerah berdasarkan posisi perekonomian
yang dimiliki terhadap perekonomian nasional maupun daerah yang diacunya,
dan keempat dapat menilai suatu daerah baik dari segi daerah maupun sektoral.
Sedangkan kekurangan dari Tipologi Klassen adalah dalam pembuatan kebijakan
dibutuhkan
waktu
yang
relative
lama
karena
harus
memperhatikan
3. Metodologi
3.1.
Jenis data terbagi menjadi 2, yaitu : data primer dan data sekunder.
Dalampenelitianini,kamimenggunakan jenis data sekunder.Menurut Prasetyo
(2010), data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang
telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak
dipublikasikan. Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a
untuk
komponen-komponen
situasi
lingkungan
yang
mengelilinginya.
Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layak:
Sebelum mengambil suatu keputusan, kadang memerlukan beberapa
alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan
beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah
berbagai sumber yang telah ada.Data sekunder dapat diperoleh dengan lebih
mudah
dan
cepat
karena
sudah
tersedia,
misalnya
di
perpustakaan,
mencari
data
tersebut,
tetapi
tidak
boleh
dilakukan
secara
ditentukansebelumnya
2. Datasekunderyangdibutuhkanbukan menekankanpadajumlahtetapi pada
kualitas
dan
kesesuaian,oleh
karenaitu
harusselektifdanhati-
hatidalammemilih danmenggunakandatatersebut
3. Data sekunder biasanya digunakan sebgai pendukung data primer oleh
karena itu kadang-kadang tidak dapat hanya menggunakan data
Jenis data
Total produksi perikanan tangkap 2011-2015.
Total produksi perikanan budidaya 20112015.
Total produksi perikanan umum 2011-2015.
PDRB menurut lapangan usaha atas dasar
harga konstan Kabupaten Kotawaringin
Barat 2014-2015
PDRB menurut lapangan usaha atas dasar
harga konstan Provinsi Kalimantan Tengah
2014-2015
3
4
5.
Sumber data
BPS Kotawaringin Barat
BPS Kotawaringin Barat
BPS Kotawaringin Barat
BPS Kotawaringin Barat
BPS Kotawaringin Barat
LQ (LocationQuotient)
perhitungan
LQ
akan
memberikan
hasil
yang
dapat
TipologiKlassen
10
11
4.1.
PenentuanLokasi
12
4.2.
Profil Wilayah
Profil wilayah terdiri dari peta, letak geografis, topografi, iklim, dan
13
14
2. Bagian tengah terdiri dari tanah podsolik merah kuning juga tahan
terhadap erosi.
3. Sebelah selatan terdiri dari danau dan rawa alluvial/organosol banyak
mengandung air.
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat berada pada ketinggian 0500
mdari
permukaan
laut
dan
kemiringan
antara
040%.
Ketinggian
tempat berpengaruh terhadap suhu udara, yaitu setiap naik 100 meter suhu akan
turun ratarata 0,06 derajat Celsius. Hal tersebut akan menyebabkan semakin
tinggi suatu
tempat,
maka
suhu
semakin
rendah.
Dengan
demikian
4.3.
Subsektor
Perikanan
dan
KomoditasUnggulan diSuatuDaerah
Berdasarkan perhitungan LQ di Kabupaten Kotawaringin Barat jumlah
kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat diperoleh penjabaran nilai LQ
berdasarkan subsector yaitu sebagai berikut:
15
Kecamatan
Kotawaringin Lama
Arut Selatan
Kumai
Pangkalan Banteng
Pangkalan Lada
Arut Utara
Nilai LQ
1
0
1
1
0
1
Kecamatan
Kotawaringin Lama
Arut Selatan
Kumai
Pangkalan Banteng
Pangkalan Lada
Arut Utara
Nilai LQ
29.02
29.82
7.24
0.06
40.40
24.44
Kecamatan
Kotawaringin Lama
Arut Selatan
Kumai
Pangkalan Banteng
Pangkalan Lada
Arut Utara
Nilai LQ
13
39
3
0
57
11
Pangkalan
Lada
surplus
produksi
pada
Kecamatan
16
1
2
Kecamatan
Kotawaringin Lama
Arut Selatan
17
Rata-Rata
Kontribusi
(Rp)
1613.125
1613.125
Kuadran
2
2
3
4
5
6
Kumai
Pangkalan Banteng
Pangkalan Lada
Arut Utara
-26361%
9996%
7562%
7247%
169605.2
169605.2
169605.2
169605.2
27290.32%
27290.32%
27290.32%
27290.32%
1613.125
1613.125
1613.125
1613.125
Y sektor Y
Y sektor Y PDRB
PDRB
Rerata Laju
Pertumbuhan Sektoral
r sektor r PDRB
r sektor< r PDRB
Sektor Potensial :
1. Kotawaringin Lama
2. Arut Selatan
3. Kumai
4. Pangkalan Banteng
5 Pangkalan Lada
6. Arut Utara
Keterangan:
Ysektor
YPDRB
= rata-rata PDRB
rsektor
rPDRB
2
2
2
2
Banteng, Kumai, Pangkalan Lada, Arut Utara termasuk dalam kategori 2 yaitu
sektor potensial karena rata-rata pertumbuhan PDRB kota lebih kecil daripada
rata-rata pertumbuhan PDRB provinsi dan rata-rata kontribusi PDRB kota lebih
besar dari rata-rata kontribusi PDRB provinsi.
5. Penutup
5.1.
Kesimpulan
Dalam praktikum Perencanaan Wilayah Perikanan memiliki tujuan
sebagai berikut:
1. Mengetahui subsektor perikanan yang memiliki keunggulan kompetitif
agar dapat dikembangkan di Kotawaringin Barat.
2. Mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan sektoral
daerah Kotawaringin Barat.
Jenis metode yang kami gunakan adalah metode analisis data yang terdiri
dari metode LQ (Location Quotient) dan Tipologi Klassen.
Pada perhitungan dengan menggunakan metode LQ (Location Quotient) di
Kabupaten Kotawringin Barat didapatkan hasil nilai LQ perikanan tangkap
tertinggi di Kecamatan Pangkalan Banteng yaitu sebesar 1. Dengan nilai LQ=1,
maka kecamatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan derahnya dan pada
19
tersebut
dapat
memenuhi
kebutuhan
daerahnya
dan
pada
20
DAFTARPUSTAKA
22