You are on page 1of 1

Ibu merupakan sosok yang dibanggakan dan sangat dihormati oleh anak.

Tidak
terkecuali ibu dari tiga anak ini yang lahir pada 26 Juni 1964. Wanita yang bernama
Hitadiani Wijaya ini lahir di Tanjung Karang, Lampung, dari orangtua yang berasal dari
lampung. Beliau merupakan anak ke-3 dari 6 bersaudara.
Tahun 1978, memaksa beliau untuk pindah ke jakarta dari lampung, karena waktu itu
ada tugas di Bank Dagang Negara. Pada saat itu beliau duduk di kelas 2 SMP, sedangkan
kakaknya sudah SMA di Yogyakarta, dan adiknya kebanyakan masih di sekolah dasar.
Motivasi beliau untuk bersekolah pada waktu itu patut di acungi jempol , karena begitu
banyak halangan dan rintangan dalam menempuh dunia pendidikannya.
Tahun 1980, beliau melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA, dan lulus tahun 1983.
Kemudian beliau kuliah di sebuah akademi swasta di Yogyakarta. Kemudian, tahun 1986,
melanjutkan S1 bidang ekonomi di sebuah akademi swasta di Malang, dan akhirnya lulus
pada tahun 1988. Pada saat inilah beliau bertemu dengan suami nya saat ini, Muhammad
Yasin.
Selesai kuliah, beliau mendapat pekerjaan di Jakarta, tepatnya di BII cabang Bogor.
Pada saat itu, ayahnya bekerja di Kantor Akuntan Publik.
3 tahun setelah lulus, tepatnya pada tahun 1991, beliau menikah dengan pasangan
hidupnya di Jakarta. 1 tahun kemudian, akhirnya mereka bisa membeli rumah di Bekasi.
Tahun 1995, mereka dikaruniakan seorang anak perempuan, bernama Vera
Mardhatillah. Sekarang dengan melalui masa kuliahnya di Universitas Brawijaya, Malang di
Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi.
Pada tahun 2000, lahirlah anak kedua, bernama Ahmad Irfan. Dia pada saat ini
duduk di kelas 2 SMA. 3 tahun kemudian, dilahirkanlah seorang anak laki-laki lagi, bernama
Muhammad Farhan. Saat ini sedang berada di kelas 2 SMP.
Beliau dikenal dengan sifatnya yang halus, ramah dan sopan. Tidak lupa juga ia
selalu mengingatkan sholat kepada anak-anaknya. Meski kegiatannya di rumah sangat
banyak beliau tidak lupa menasehati anak-anaknya, baik memberi motivasi, saran, kritik dan
sebagainya. Kini Ibunda memasuki usia 52 tahun lebih, namun keikutsertaannya di
beberapa organisasi sosial masih dijalaninya. Ibunda beranggapan bahwa dengan
mengikuti kelompok-kelompok tersebut dirinya bisa mudah untuk bersosialisasi baik dalam
lingkup sempit maupun dalam lingkup luas. Dan dapat bersosialisasi dengan banyak
orang.

You might also like