Professional Documents
Culture Documents
menjadi bagian dari lingkungan. Ini termasuk manusia dan juga benda mati. Salah
satu cara yang umum dalam menjelajahi lingkungan adalah dengan bertanya. Jadi
periode ini sering disebut sebagai usia bertanya.
B. PERKEMBANGAN FISIK PADA AWAL MASA KANAK-KANAK
Pertumbuhan selama awal masa kanak-kanak berlangsung lambat
dibandingkan dengan tingat pertumbuhan masa bayi. Awal masa kanak-kanak
merupakan masa pertumbuhan yang relatif seimbang.
C. KEBIASAAN FISIOLOGIS
Dalam masa kanak-kanak, kebiasaan fisiologis yang dasarnya sudah diletakan
masa bayi menjadi semakin baik. Tidak perlu lagi disediakan makanan khusus dan
anak belajar makanpada waktu-waktu tertentu. Namun nafsu makan anak-anak tidak
sebesar pada masa bayi. Hal ini disebabkan karena tingkat pertumbuahan telah
menurun dan sebagian karena sekarang ia telah mengembangkan jenis makanan yang
disukai dan tidak disukai.
Jumlah tidur yang dibutuhkan sehari-hari berbeda, tergantung pada berbagai faktor
tertentu, seperti banyaknya latihan disiang hari dan macam kegiatan yang dilakukan.
Anak-anak usia tiga tahun tidur sekitar 12 jam sehari. Tahun-tahun berikutnya jumlah
tidur berkurang setengah jam dari tahun-tahun sebelumnya.
D. KETERAMMPILAN PADA AWAL MASA KANAK-KANAK
Alasan awal masa kanak-kanak merupakan masa yang ideal untuk
mempelajari ketrampilan tertentu. Pertama, anak sedang mengulang-ulang dan
karenanya dengan senang hati mau mengulang suatu aktivitas sampai mereka terampil
melakukannya. Kedua, anak-anak bersifat pemberani sehingga tidak terhambat oleh
rasa takut kalau dirinya mengalami sakit atau diejek teman-temannya sebagaimana
ditakuti anak yang lebih besar. Dan ketiga, anak mudah dan cepat belajar karena
tubuh mereka masih sangat lentur dan keterampilan yang dimiliki baru sedikit
sehingga keterampilan yang baru dikuasai tidak mengganggu keterampilan yang
sudah ada.
Ketrampilan umum dapat dibagi 2 yaitu keterampilan tangan dan keterampilan
kaki.
terjadi dalam periode ini adalah bahwa anak lebih menyukai kontak sosial sejenis
daripada hubungan sosial dengan kelompok jenis kelamin berlawanan.
a. Pola sosialisasi awal
Antara usia dua atau tiga tahun, anak mwnunjukkan minat yang nyata
untuk melihat anak-anak lain dan berusaha mengadakan kontak sosial dengannya.
Ini dikenal sebagai bermain sejajar, yaitu bermain sendiri-sendri, tidak bermain
dengan anak-anak lain. Kalaupun terjadi kontak, maka kontak ini cendengerung
bersifat perkelahian, bukan kerja sam. Bermain sejajar merupakan bentuk kegiatan
pertama yang dilakukan dengan teman-teman sebaya.
Perkembangan berikutnya adalah bermain asosiatif, di mana anak terlibat
dalam kegiatan yang menyerupai kegiatan anak-anak lain. Dengan meningkatkan
kontak sosial, anak terlibat dalam bermain kooperatif, di mana ia menjadi anggota
kelompok dan saling berinteraksi.
b. Bentuk perilaku awal dalam berbagai situasi sosial
Dalam tahun-tahun pertama masa kanak-kanak bentuk penyesuaian sosial
ini sedemiian berkembang sehingga belum memungkinkan anak selalu untuk
berhasil dalam bergaul dengan teman-temannya. Namun periode ini merupakan
tahap perkembangan yang kritis karena pada masa inilah dasar sikap sosial dan
pola perilaku sosial dibentuk.
Perbedaan bentuk perilaku dalam situasi sosial selama awal masa kanakkanak diterangkan dalam kotak dibawah ini. Perhatikan bahwa kebanyakan polapola ini kelihatannya tidak sosial atau bahkan anti sosial. Namun, tiap-tiap pola
perilaku yang tampaknya tidak sosial ini penting sebagai pengalaman belajar yang
memungkinkan anak mngerti apa yang disetujui oleh kelompok sosial serta apa
yang dapat diterima dan tidak dapat diterima oleh kelompok.
Keterampilan sekolah
Keterampilan bermain
D. KEMAJUAN BERBICARA
Bidang-bidang yang mengalami kemajuan yaitu:
1. Penambahan kosa kata
Sepanjang akhir masa kanak-kanak penambahan kosa taka umum terjadi
secara tidak teratur. Dari berbaga pelajaran di sekolah, bacaan, pembicaraan
dengan anak-anak lain dan usahanya melalui radio dan televisi, anak menambah
kosa kata yang ia pergunakan dalam pembicaraan dan tulisan. Rata-rata anak kelas
satu mengetahui sekitar 20.000 sampai 24.000 kata-kata, atau 5 sampai 6 persen
dari kat-kat dalam kamus standar.
2. Pengucapan
3. Pembentukan kalimat
Anak usia enam tahun harus sudah menguasai hampir semua jenis
struktur kalimat. Dari 6 sampai 9 tahun, panjang kalimat akan bertambah.
Kalimat panjang biasanya tidak teratur dan terpotong-potong. Berangsurangsur setelah usia sembilan anak mulai menggunakan kalimat yang lebih
singkat dan lebih padat.
4. Banyak bicara
atau dua anak. Sebaliknya, hubungan sosial anak perempuan lebih intensif dalam arti
bahwa ia lebih sering bermain dengan satu atau dua daripada dengan seluruh
kelompok.
F. SIKAP DAN PERILAKU MORAL
Apabila masa kanak-kanak akan berakhir, konsep moral anak tidak lagi sempit
dan sekhusus sebelumnya. Anak yang lebih besar lambat lambat laun memperluas
konsep sosial sehingga mencakup situasi apa saja, lebih darpada hanya situasi khusus.
Di samping itu, anak yang lebih besar menemukan kelompok sosialterlibat dalam
berbagai tingkat kesungguhan pada berbagai macam perbuatan. Pengetahuan ini
kemudian digabungkan dalam konsep moral.
Menurut Piaget, antara usia lima dan dua belas tahun konsep anak mengenai
keadilan sudah berubah. Pengertian yang kaku dan keras tentang benar dan salah,
yang dipelajari dari orang taua, menjadi berubah dan anak mulai memperhitungkan
keadaan khusus di sekitar pelanggaran moral. Jadi, memurut Piaget, relativisme moral
menggantikan moral yang kaku. Misalnya, bagi anak lima tahun, berbohong selalu
buruk, sedangkan anak yang lebih besar sadar bahwa dalam beberapa situasi,
berbohong dibenarkan, dan oleh karena itu, berbohong tidak selalu buruk.
Perkembangan kode moral
Kode moral berkembang dari konsep-konsep moral yang umum. Pada akhir
masa kanak-kanak seperti halnya awal masa remaja, kode moral sangat dipengaruhi
oleh standar moral dari kelompok di mana anak mengidentifikasi diri. Ini tidak berarti
bahwa anak meninggalkan kode moral keluarga untuk mengikuti kode kelompok
tempat ia bergabung. Hal ini berarti, jika anak harus memilih, anak akan mengikuti
standar-standar geng selama mereka bersama dengan geng sebagai sarana untuk
mempertahankan statusnya dalam geng.
Ketika anak mencapai masa akhir masa kanak-kanak, kode moral berangsurangsur mendekati kode moral dewasa, yang dengannya anak berhubungan dan
perilakunya semakin sesuai dengan standar-standar yang ditetapkan oleh orang
dewasa.
Peranan disipin dalam perkembangan moral
Disiplin berperan penting dalam perkembangan kode moral. Meskipun anak
memerlukan disiplin, disiplin merupakan masalah yang serius bagi anak yang lebih
besar. Penggunaan secara kontinu teknik-teknik disiplin yang ternyata efektif ketika
anak masih kecil, cenderung menyebabkan kebencian pada anak yang lebih besar.
Kalau disiplin dibutuhkan dalam perkembangan, haruslah disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak.
Di Sekolah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Mencuri
Menipu
Berbohong
Menggunakan kata-kata yang kasar dan kotor
Merusak milik sekolah
Membolos
Mengganggu anak lain dengan mengejek, menggertak dan
menciptakan gangguan
2) Bahaya Emosi
apa yang sebaiknya tidak dilakukan; (4) Hukuman fisik merupakan contoh
agresivitas anak; (5) menganggap dukungan teman-teman terhadap
perilaku yang salah begitu memuaskan sehingga perilaku itu menjadi
kebiasaan; (6) Tidak sabar terhadap perbuatan orang lain yang salah.
8) Bahaya dalam Perkembangan Kepribadian
Ada 2 bahaya yang serius dalam perkembangan kepribadian
periode ini. Pertama, perkembangan konsep diri yang buruk yang
mengakibatkan penolakan diri. Kedua, egosentrisme yang merupakan
lanjutan dari awal masa kanak-kanak. Egosentris merupakan rasa penting
diri yang palsu.