You are on page 1of 3

ACARA 3

PENGGAMBARAN STRUKTUR GEOLOGI

1. Tujuan
a. Mampu membedakan antara dip dan strike
b. Mampu menentukan arah dip dan strike
c. Mampu menghitung besarnya sudut dip
2. Alat dan Bahan
Alat :
a. Pensil
b. Penggaris
c. OHP
d. Kertas kalkir
e. Kertas milimeter blok
f. Busur
g. Penghapus
Bahan :
a. Peta sebaran singkapan geologi
3. Dasar Teori

Dip
Perlapisan dan bidang geologi tidak selalu dalam keadaan horizontal, sehingga terjadi
kemiringan perlapisan atau disebut dengan dip. Dip merupakan kemiringan atau kelerengan
suatu permukaan geologi. Aspek dip mencakup

a. Arah dip, berdasarkan arah jarum kompas pada suatu bidang kemiringan; dan
b. Sudut dip, merupakan sudut yang dibentuk antara kemiringan dengan bidang
horizontal
Arah dip dapat digambarkan sebagai arah aliran air yang dialirkan ada suatu bidang
kemiringan. Sudut dip berkisar antara 0o (pada bidang horizontal) hingga 90o (pada bidang
vertikal). Rekaman dip pada suatu bidang memerlukan dua angka yaitu arah dip dan diikuti
sudut dip, misalnya: 138/74 yang artinya bahwa bidang mempunyai kemiringan 74o pada arah
138o dari arah utara (tenggara). Di lapangan, arah dip diukur dengan menggunakan magnet
kompas yang terintegrasi dengan klinometer, berdasarkan prinsip garis tegak lurus untuk
mengukur sudut kemirngan.
Garis Tunjaman (plinging of lines)
Tunjaman (plunge) digunakan untuk menggambarkan kemirngan garis kemiringan
penunjaman pada bidang dip. Plunge secara penuh mengekspresikan orienasi 3D pada suatu
garis melalui sudut dan arah tunjaman. Arah tunjaman adalah arah bidang vertikal yang
berdasarkan pada kemiringan garis. Sudut tunjaman adalah besarnya kemiringan, serta
sudutnya diukur pada bidang vertikal yang menjadikan garis plinging horizontal. Arah garis
penunjaman antara 0o pada bidang horizontal dan 90o pada bidang vertikal. Contoh penulisan
penunjaman: 23-220 yang menggambarkan kemiringan 23o pada arah 220o N(barat daya)
Strike
Semua dip dapat terdiri dari berbagai garis oenunjaman. Garis strike bukanlah garis
tunjaman melainkan garis horizontal pada suatu bidang dip. Garis dip dan strike dapat
dianalogikan seperti atap suatu rumah, maka strike sebagai garis atap, dan dip sebagai
kemiringan atap. Banyak singkapan batuan yang dip perlapisannya tidak nampak pada bidang
perlapisannya seperti yang di permukaan. Apparent dip merupakan dip yang besar sudutnya
lebih landai dibandingkan dengan true dip-nya, dan bukan merupakan dip sebenarnya (dip
semu).

Hukum V
Garis garis dip dan strike pada peta geologi mengekspresikan batas satuan
lithostratigrafi yagn sangat dtentukan oleh besar atau tingkat kemiringan perlapisan batuan
(dip) dan besaran skala peta. Makin kecil skala peta yang dipakai sebagai dasar membuat peta
geologi. Penarikan batas suatu lithostratigrafi makin banyak memakai konsep pendekatan
dan pengandaian, artinya makin menjauhi kaidah hukum yang berlaku V atau V Rules.
Hukum V tidak berlaku apabila:
1. Di suatu tempat tersebut terdapat struktur geologi yang berupa patahan; dan
2. Untuk garis batas satuan batuan yang melibatkan batuan beku dan atau batuan
metamorf

Singkapan Geologi
Singkapan geologi akan membantu dalam berbagai analisis yang berkaitan dengan
batuan dan struktur geologi, misalnya untuk mengetahui adanya deposit batubara yang ada di
suau lokasi. Identifikasi singkapan geologi dapat diketahui dengan bantuan kontur topografi
dan kontur struktur geolgogi.

Langkah Kerja
A. Menggambarkan Kontur Struktur Geologi dan Menentukan Singkapan Geologi
1. Menentukan perkiraan arah garis strike
2. Menentukan titik ketinggian kontur struktur dengan pendekatan three point
problem antara titik titik singkapan yang sudah diketahui ketinggiannya
sebagai dasar penggambaran kontur struktur geologi
3. Menghubungkan titik titik struktur yang sudah diketahui secara
perpendicullar melalui spasi kontur sama
4. Memperkirakan titik singkapan geologi dengan menentukan titik titik
kontur yang sama dengan titik kontur topografi
5. Menghubungkan titik titik singkapan sehingga diketahui batas
lithologinya
4. Hasil Praktikum
(Terlampir)
5. Pembahasan
(Terlampir)
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

You might also like