You are on page 1of 9

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

DRIVE TEST BTS XL AREA PARAGON-TUGU MUDA-STASIUN


PONCOL-PARAGON

Arisa Olivia Putri

4.31.13.0.05

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK D4 TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2016
A. JUDUL : DRIVE TEST BTS XL AREA PARAGON-TUGU MUDA-STASIUN
PONCOL-PARAGON

B. DASAR TEORI

Gelombang radio adalah gelombang yang memiliki jangkauan frekuensi yang


cukup luas dan biasanya dihasilkan oleh rangkaian isolator dalam alat-alat
elektronika. Spektrum gelombang radio dipisahkan dalam pita-pita frekuensi atau
panjang gelombang.Gelombang radio dalam sebuh sistem komunikasi seluler
memiliki sifat merambat dan bergerak didalam ruang (space) dengan membawa sinyal
informasi yang diperlukan, adapun sinyal informasi yang dibawa didalam gelombang
radio itu berupa data dan suara. Data dan suara yang dibawa gelombang radio itu
saling dipertukarkan antara pengirim atau transmiter (Tx) dengan penerima atau
receiver (Rx) dan disitulah terjadinya roses komunikasi. Gelombang radio sendiri
merupakan gelombang elektromagnetik yang didalamnya terdapat besaran kuat
medan magnet dan kuat medan listrik.

Gambar 2.1 Perambatan Gelombang Radio

berdasarkan perambatannya di luar ruang (outdoor), gelombang radio dibagi menjadi


dua kelompok besar yaitu ground wave dan sky wave. Ground wave adalah
gelombang yang dekat dengan permukaan tanah dan sky wave adalah gelombang yang
merambat ke langit. Ground wave sendiri ada yang merambat secara line of sight
(LOS) atau secara garis lurus pada ruang bebas (sering disebut space wave) dan
merambat secara memantul dengan tanah (ground reflected wave).

Propagasi Gelombang Tanah(Ground Wave)

Gelombang tanah merambat dekat permukaan tanah dan mengikuti lengkungan bumi,
sehingga dapat menempuh jarak melampaui horizon. Perambatan melalui lintasan ini
sangat kuat pada daerah frekuensi 30 kHz 3 MHz. Di atas frekuensi tersebut
permukaan bumi akan meredam sinyal radio, karena benda-benda di bumi menjadi
satu ukuran dengan panjang gelombang sinyal. Sinyal dari pemancar AM utamanya
merambat melalui lintasan ini.

Gambar 2.2 Gambar Propagasi Gelombang Tanah

Propagasi Gelombang Langit(Sky Wave)

Gelombang langit diradiasikan oleh antenna ke lapisan ionosfir yang terletak di


atmosfir bagian atas dan dibelokkan kembali ke bumi. Ada beberapa lapisan ionosfir
yakni lapisan D , E, F1 dan F2, dimana keberadaannya di langit berubah-ubah
menurut waktu, dan sangat mempengaruhi perambatan sinyal.
Lapisan D dan E adalah lapisan yang paling jauh dari matahari sehingga kadar
ionisasinya rendah. Lapisan ini hanya ada pada siang hari, dan cenderung menyerap
sinyal pada daerah frekuensi 300 kHz 3 MHz.

Gambar 2.3 Gambar Propagasi Gelombang Langit

Lapisan F terdiri dari lapisan F1 dan F2, mempunyai kadar ionisasi yang paling tinggi
karena dekat dengan matahari, sehingga ada pada baik pada siang maupun malam
hari. Lapisan ini yang paling mempengaruhi sinyal radio, dimana pada daerah
frekuensi 3 30 MHz, sinyal yang sampai ke lapisan ini pada sudut tertentu, akan
dibelokkan kembali ke bumi, ke tempat yang sangat jauh dari antenna pemancarnya
dengan redaman yang kecil, sehingga sangat bermanfaat untuk transmisi sinyal.
Sinyal yang sampai ke lapisan tersebut pada sudut yang besar terhadap bumi, akan
dilewatkan ke ruang angkasa.

Propagasi Gelombang Langsung(Line of Sight)


Pada propagasi ini, sinyal yang dipancarkan oleh antenna pemancar langsung diterima
oleh antenna penerima tanpa mengalami pantulan, disebut Line Of Sight (LOS).
Karena perambatannya harus secara langsung, maka di lokasi- lokasi yang antenna
penerimanya terhalang, tidak akan menerima sinyal (blocked spot).
Jarak transmisi yang dapat dijangkau pada propagasi LOS relative pendek dan
dibatasi oleh tinggi antenna pemancar dan penerimanya, direpresentasikan melalui
rumus berikut:

Dimana,
d : jarak antenna pemancar dan penerima, km
ht : tinggi antenna pemancar, m
hr : tinggi antenna penerima, m

Gambar 2.4 Gambar Propagasi Line Of Sight

Komunikasi LOS paling banyak digunakan pada transmisi sinyal radio di atas 30
MHz yakni pada daerah VHF, UHF, dan microwave. Pemancar FM dan TV,
menggunakan propagasi ini. Untuk mengatasi jarak jangkau yang pendek, digunakan
repeater, yang terdiri dari receiver dengan sensitivitas tinggi, transmitter dengan daya
tinggi, dan antenna yang diletakkan di lokasi yang tinggi.

Parameter Kualitas Jaringan


Kualitas jaringan 3G dapat dicapai dengan mengetahui performansi dari jaringan 3G
tersebut, adapun beberapa parameter kualitas jaringan 3G antara lain :
1. Received Signal Code Power (RSCP)
RSCP adalah tingkat kekuatan sinyal pada jaringan 3G yang diterima ponsel.
Standard RSCP biasanya ditampilkan dalam bentuk warna dan angka dengan
satuan dBm. Setiap operator memiliki standard warna yang berbeda.
2. Tx power
Daya maksimum yang dipancarkan oleh Base Station atau dengan satuan dBm.
3. Energy Carrier Per Noice (Ec/No)
Ec/No adalah kualitas data atau suara di jaringan operator 3G/UMTS, nilai
Ec/no sama dengan SNR atau Perbandingan (rasio) antara kekuatan sinyal
(signal strength) dengan kekuatan derau (noise level).
4. Throughput
Throughput adalah Tingkat laju rata-rata pengiriman data (download dan
upload) yang berhasil melalui saluran komunikasi. Pada 3G/WCDMA terdapat
dua throughput data yaitu Packet Switched (PS) dan HSDPA.
5. Timing Advance
Timing Advance (TA) adalah nilai yang merepresentasikan jarak tempuh sinyal
dari NodeB ke MS. Nilai TA ini berhubungan dengan jarak antara MS ke NodeB.

Klasisifikasi Derah Layanan


Berdasarkan keberadaan halangan dan tingkat kepadatan halangan, suatu daerah
diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu :
1) Daerah Urban
Daerah urban memiliki ciri-ciri antara lain:
a. Gedung-gedung yang terdapat didaerah tersebut berkerangka logam dan betonnya
tebal sehingga membatasi propagasi radio melalui gedung.
b. Gedung-gedungnya tinggi sehingga kemungkinan terjadinya difraksi pada
propagasi sinyal sangat kecil.
c. Sinyal radio dalam perambatannya mengalami pantulan dengan redaman tertentu.
d. Redaman oleh pepohonan diabaikan, karena pepohonan sangat jarang.
e. Kendaraan yang bergerak banyak, sehingga menyebabkan perubahan
karakteristik kanal secara kontinyu.

2) Daerah Sub Urban


Daerah Sub Urban memiliki ciri-ciri antara lain:
a. Tingkat halangan lebih rendah dibanding daerah urban, sehingga propagasi
sinyal radio relatif lebih baik dan median kuat sinyal tinggi
b. Gedung-gedung relatif rendah, sehingga sinyal radio mengalami difraksi oleh
puncak gedung
c. Jalan-jalan lebar
d. Kecepatan bergerak kendaraan lebih tinggi dibanding daerah urban
e. Daerah bisnis rendah
f. Pembangunan infrastruktur baru mulai dilakukan
3) Daerah Terbuka

Daerah terbuka memiliki ciri-ciri antara lain:


a. Kuat sinyal yang diterima lebih besar dibanding daerah urban dan daerah sub
urban, karena jarang terdapat penghalang
b. Ruas jalan lebar
c. Lalu lintas kendaraan tinggi

C. HASIL KEGIATAN
1. Map Jalur Drive Test
Gambar 1.1 Plot Jalur Drive Test BTS Berdasarkan RSCP yang
2. Analisa

Telah dilakukan percobaan drive tes untuk jaringan XL disalah satu area di
Semarang yaitu dengan rute Paragon-Tugu Muda-Stasiun Poncol-Paragon. Drive
test dilakukan selama 18 menit 37 detik seperti yang ditampilkan pada gambar 1.5
di tabel Log file information :

Gambar 2.1 Tampilan durasi percobaan drive test daerah Paragon-Stasiun Poncol

Gambar 2.1 menunjukkan nilai Receive Signal Code Power dan Ec/No. RSCP
merupakan tingkat kuat lemahnya sinyal yang mampu diterima MS dari tower XL
yang ada didekatnya. Nilai ini sudah memiliki standar tertentu yang digunakan
sebagai acuan untuk menentukan kualitas sinyal yang diterima. Tabel 1.1
merupakan ketentuan baik buruknya kualitas sinyal yang diterima oleh mobile
phone pada jaringan 3G:

Tabel 2.1

RSCP (dBm) Keterangan


-85 s/d -15 Sangat Baik
-105 s/d -85 Baik
-135 s/d -105 Buruk
PT XL Axiata

Dari hasil drive tes yang dilakukan, dapat dianalisis berdasarkan log yang
dihasilkan pada gambar 2.2 yang dibandingkan dengan tabel 2.1 untuk nilai RSCP
tersebut ialah < - 85 dBm dengan durasi 0 menit dan 54 detik , yaitu ketika drive
test mendekati posisi BTS terdekat. Kualitas pengiriman data (Ec/No) yaitu < - 15
dB selama 54 detik dan < - 10 dB selama 1 menit 18 detik.

Gambar 2.2Tampilan event drive test

Untuk nilai dari Ec/No juga memiliki acuan yang sudah ditentukan oleh
perusahaan sendiri. Ec/No (Energy Carrier Per Noice) mengindikasikan kualitas
jaringan, yang apabila nilainya semakin kecil berarti tingkat interferensinya tinggi.
Standart nilai Ec/No sebagai berikut:

Tabel 2.2 Nilai Ec/No


Ec/No (dBm) Keterangan
-6 s/d 0 Sangat Baik
-9 s/d -6 Baik
-12 s/d -9 Kurang Baik
-12 s/d -15 Buruk

Selanjutnya masuk ke log event, dalam tabel ini ditampilkan kegiatan kegiatan apa
saja yang dilakukan oleh nomor tersebut, contoh telephone. Dari proses telephone
dihasilakan event event seperti pada gambar 2.3 seperti dibawah ini.

Gambar 2.3 Tampilan event drive test daerah Paragon Stasiun Poncol

Berdasarkan Gambar 2.3 event-event yang terjadi yaitu Call Attempt adalah
percobaan untuk telepon sebanyak 8 kali, Call Setup yaitu persiapan telepon
sebanyak 8 kali. Semua hasil diatas kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik
seperti pada gambar 2.4 dibawah ini
Gambar 2.4 Tampilan Grafik nilai RSCP dan Ec/No

Gambar diatas menunjukkan grafik rata-rata nilai RSCP dan Ec/No pada
percobaan tersebut. Dengan nilai Ec/No rata-ratanya yaitu dengan Mean = -9.44,
Median = -9.50 dB. Jika dilihat dari rata-rata nilai Ec/No termasuk dalam kategori
baik, namun jika dilihat per session ketika dilakukan telepon menunjukkan
beberapa area memiliki nilai Ec/No kurang baik. Dan untuk nilai RSCP rata-
ratanya yaitu dengan Mean = -73.56, Median = -75.00. Jika dibandingkan dengan
tabel yang ada nilai RSCP rata-ratanya tergolong sangat baik.

D. KESIMPULAN
Dari hasil drive test yang sudah dilakukan dan pembandingan data log yang ada
dengan hasilnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut:

1. Nilai RSCP pada BTS area Paragon Tugu Muda Stasiun Poncol Paragon
adalah berkisar -85 dBm, menurut standart PT. XL Axiata masih dalam kategori
baik.

2. Nilai Ec/No pada BTS BTS area Paragon Tugu Muda Stasiun Poncol
Paragon rata rata baik, karena berada ditengah perkotaan dimana daerahnya
termasuk dalam golongan area urban.

You might also like