You are on page 1of 4

Amalan penghapus amal shaleh

1. Syirik Akbar
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu.
"Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu
termasuk orang-orang yang merugi. (Az-Zumar 39:65)

Seandainya mereka menyekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah
mereka kerjakan. (Al-Anam: 88).

orang musyrik kekal di neraka


Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir
(musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu
kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. (Al-Maidah 5:80)

Syirik akbar dapat berwujud sebagai berikut


Syirik dalam berdoa dan ibadah
Berdoa atau beribadah selain kepada Allah, atau berdoa kepada Allah dengan
menggunakan perantara (berhala-berhala)
Syirik dalam berniat dan cita-cita hidup
Syirik niat, keinginan dan tujuan, yaitu ia menujukan suatu bentuk ibadah untuk selain
Allah Subhanahu wa Taala. Allah Subhanahu wa Taala berfirman:

Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan


kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di
dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat,
kecuali Neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia
dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. [Huud: 15-16]

Sumber: https://almanhaj.or.id/3262-syirik-dan-macam-macamnya.html
Syirik dalam ketaatan
Mengambil ajaran/aturan/ideologi/pendapat lain diluar yang sudah diatur dalam islam
Syirik ketaatan, yaitu mentaati selain Allah dalam hal maksiyat kepada Allah Subhanahu
wa Taala. Allah Subhanahu wa Taala berfirman:

Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai rabb-rabb


selain Allah, dan (juga mereka menjadikan rabb) al-Masih putera Maryam; padahal
mereka hanya disuruh beribadah kepada Allah Yang Maha Esa; tidak ada ilah (yang
berhak diibadahi dengan benar) selain Dia. Mahasuci Allah dari apa yang mereka
persekutukan. [At-Taubah: 31]

Sumber: https://almanhaj.or.id/3262-syirik-dan-macam-macamnya.html
Syirik cinta (
mencintai selain kepada Allah sejajar atau lebih dibanding cinta kepada Allah. Seperti
yang di firman kan Allah.
Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah
dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah
mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang
yang fasik. (At-Taubah 9:24)
2. Maksiat dalam kesendirian
Artinya ketika berada dihadapan orang lain ia menampakkan amalan-amalan shalih. Namun
tatkala sendiri maka iapun melakukan hal-hal yang diharamkan.

Dalam hadis: Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari ummatku yang
datang pada hari Kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih,
lantas Allah menjadikannya sia-sia. Tsauban berkata; Wahai Rasulullah, sebutkanlah
ciri-ciri mereka kepada kami, dan jelaskanlah tentang mereka kepada kami, supaya kami
tidak menjadi seperti mereka sementara kami tidak mengetahuinya. Beliau bersabda:
Sesungguhnya mereka adalah saudara-saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka
shalat malam sebagaimana kalian mengerjakannya, tetapi mereka adalah kaum yang jika
menyepi (tidak ada orang lain yang melihatnya) dengan apa-apa yang di haramkan Allah,
maka mereka terus (segera) melanggarnya. (Melakukan maksiat) (HR Ibnu Majah 4245,
shahih).

Sumber Dari -> http://wahdah.or.id/10-amalan-ini-bisa-menghapus-pahala-kebaikan/ .


3. Konsumsi hal haram (riba, makanan haram, memakai barang haram, dll)

Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan
menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah
memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para
Rasul. Firman-Nya: Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan
kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dan Allah juga berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang
baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.' Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa
sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh,
sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit
seraya berdoa: Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku. Padahal, makanannya dari barang
yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi
makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?
(HR. Muslim no. 1015)

Sumber : https://rumaysho.com/2185-pengaruh-makanan-yang-haram.html
4. Memutus tali silaturahim lebih 3 hari (yang memutuskan dan menerima diputuskan)
Pintu-pintu surga dibuka setiap hari senin dan kamis. Lalu diampuni selluruh hamba yang
tidak berbuat syirik (menyekutukan) Allah dengan sesuatu apapun. Kecuali orang yang
sedang ada permusuhan dengan saudaranya. Dikatakan: Tunda amal dua orang ini,
sampai keduanya berdamai tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai
tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai (HR. Imam Malik dalam Al-
Muwatha 5/1334, Ahmad 9119, dan Muslim 2565).

Sumber: https://konsultasisyariah.com/19941-tidak-bertegur-sapa-3-hari.html

5. Al-Mann (menceritakan amalan shaleh yang pernah kita lakukan)

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan


menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima) (QS. Al-Baqarah : 264)
6. Riya (melakukan amalan tergantung orang lain)
Artinya :Aku paling tidak butuh pada sekutu-sekutu, barangsiapa yang beramal sebuah
amal kemudian dia menyekutukan-Ku di dalamnya maka Aku tinggalkan dia dan
syiriknya. (HR. Muslim no.2985 )
7. Ujub (melihat kedalam diri dengan kagum bahwa dirinya paling shaleh)
8. Berani meninggikan suara diatas suara nabi Muhammad
( 2 ) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi
suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras,
sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak
hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari. (Al-Hujurat 49:2)
9. Mengolok-ngolok Allah, Rasul dan ayat-ayat Allah (9:65-66)
( 65 ) Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),
tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan
bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya
kamu selalu berolok-olok?" ( 66 ) Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah
beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami
akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu
berbuat dosa.

10. Durhaka kepada Orang tua kandungnya


Ada tiga golongan manusia yang Allh tidak akan menerima dari mereka amalan wajib
(fardhu), dan tidak pula amalan sunnat (nafilah) mereka pada hari Kiamat kelak; seorang
yang durhaka kepada orang tuanya, seorang yang menyebut-nyebut sedekah pemberiannya,
dan seorang yang mendustakan takdir (Hadits ini hasan,. Lihat Shahh al-Jmi` ash-Shaghr
no: 3065)

11. Menjulurkan Pakaian melebihi mata kaki (isbal)

Ceramah Pembatal Amal oleh Ust. Zulkifli


https://www.youtube.com/watch?v=xXDjkWFCh1c

You might also like