You are on page 1of 42

IMPLEMENTASI

AKSES KE PERAWATAN DAN


KESINAMBUNGAN PERAWATAN (APKP)
(ACCESS TO CARE AND CONTINUITY OF CARE/ ACC)

Dr. dr. Nina Kemala Sari, SpPD, K-Ger
Ketua Komite Mutu, Keselamatan, & Kinerja
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta
Email: nina_geriatri@yahoo.com
HP: o858 81816737
Jiwa dari Standard ACC
RS harus memandang pelayanan yang diberikan sebagai bagian dari
integrasi berbagai sistem pelayanan, oleh berbagai profesi kesehatan, dan
berbagai level pelayanan, yang membentuk con$nuum of care.

Tujuan chapter ini:
Kesesuaian kebutuhan pasien dengan pelayanan yang ada
Mengkoordinasikan berbagai pelayanan yang diberikan pada pasien
alur pelayanan yang esien
Merencanakan pemulangan dan follow up transfer di dalam RS atau
pemulangan pasien ke rumahanya atau ke pelayanan kesehatan lain.

Membaiknya kondisi pasien dan penggunaan


sumber daya lebih esien.
PendaIaran/ Admission

KonKnuitas pelayanan

Pemulangan, rujukan, dan follow up.

Transfer pasien
Transportasi
ACC: Pengaturan pelayanan pasien masuk rumah sakit,
konDnuitas pelayanan pasien, transfer atau
pemulangan pasien.
1. Akses ke pelayanan (Access to Care )

2. Sistem Admisi dan registrasi

3. Pemulangan, rujukan, dan follow up (Discharge dan Discharge Planning)

4. Transfer pasien (Internal dan External), transportasi

5. Tata laksana yang berkesinambungan (ConDnuity of care)



Kebijakan di Kap unit yang memiliki pintu masuk
admisi / registrasi:

1. Skrining dilakukan pada kontak pertama
dengan pasien
2. Kebijakan mencakup skrining dan test
diagnosDk standard yang harus dilakukan
sebelum pasien didaHarkan.
ACC 1 . Pintu masuk
Pintu masuk RSCM Lokasi pendaIaran
secara sik (FMS) : rawat jalan - rawat inap

1. Kirana 12.Laboratorium
1.Pintu Kencana 2. Kencana URJT
2.Pintu Kirana 3. P3RN 13.Laboratorium
4. IGD 24 jam
3.Pintu IGD 5. PJT 14.Hemodialisis
4.Pintu Utama(URJT) 6. Radioterapi 15.Fetomaternal
5.Pintu FKUI 7. Radiologi 16.Endoscopy
8. Rehab Medis 17.ESWL
6.Pintu Geriatri 9. URJT 18.Patologi
7.Pintu kimia 10.UPPJ Anatomik
11.Geriatri

Skrining diagnosKk test pasien:
Gula darah
Hb
1. Kirana Hemostase (Blooding Time, PT/aPTT)
EKG
Thorax Foto

2. Kencana rawat inap Sama dengan gedung A

EKG
3. PJT Thorax foto
Faal hemostasis (blooding Kme, PT/apTT)

Darah perifer lengkap


4. Radiotherapi Albumin

5. Radiologi Ureum/CreaKnin Pemeriksaan kontras


EKG
6. Geriatri Thorax foto
Gula darah
Skrining diagnosKk test pasien:
HbsAg
7. Hemodialisa anK HCV

8. ICU Analisa gas darah (PaCO2, PaO2, PaHCO2,PH,SO2)


Elektrolit darah (Na+,K,Ca+)
9. ICCU CK, CK-MB
LDH
10. Kencana
Surat Pengantar Rawat dari Dokter
rawat jalan
11. ULB Surat pengantar Rawat

12. Obsgin Urin lengkap


Hematologi/DPL
13. BCH kimia klinik standar
SGOT/ SGPT
Kemoterapi

Perawatan Tuberculosis
Perawatan Stroke Unit

Perawatan HCU / PCI


ACC 1
Pasal 3. PENAPISAN PASIEN
Penapisan pasien dilakukan di tempat pendaHaran dan admisi
pasien dengan tujuan mengarahkan tempat perawatan / konsultasi
pasien.

Customers Service adalah pusat informasi layanan

pasien yang juga bertugas sebagai skrining pasIen
sesuai dengan SK nomor 3237/ TU.K/ 34/ III/ 2011

Tiap unit / departemen yang menerima admisi / registrasi pasien :
mempunyai customer service / customer care


PENDAFTARAN RAWAT JALAN RSCM
SeDap pasien baru / kasus baru mendapat informasi dari bagian
skrining sebelum mendaHar ke bagian pendaHaran

Customers Care / Tim skrining / Triase
MengidenDkasi nama, keluhan pasien dan mencatat di dalam
buku skrining. Menjelaskan Poliklinik yang sesuai dengan keluhan
pasien.

SeDap pasien yang langsung ke laboratorium, radiologi, dan PA
harus ada dokter penanggung jawab pelaporan hasil kriDs, dan
diberi nomor register di unit yang bersangkutan (ME ACC 1.1.3
Pasien diprioritaskan berdasarkan kedaruratannya).

ACC 1.1

ME :
1. Proses registrasi pasien rawat jalan sudah
distandarisasi.
2. Proses pendaHaran pasien rawat inap sudah
terstandarisasi.

ALUR PASIEN RAWAT JALAN ALUR PASIEN RAWAT INAP
RSCM RSUPN. Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO RSCM RSUPN. Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO

PASIEN
1. INSTALASI GAWAT DARURAT
PASIEN 2. POLIKLINIK / URJT
3. KENCANA

1. SURAT PERMINTAAN RAWAT (SPR)


UPPJ YA JAMINAN 2. KARTU IDENTITAS PASIEN (KTP, SIM, PASPORT)
3. KARTU BEROBAT

TIDAK TIDAK ADA RUANGAN


(PENUH)
P3RN
ADMISSION
YA BARU

INPUT
IDENTITAS TIDAK
PASIEN
KONFIRMASI RUANG
REGISTRASI PERAWATAN
PASIEN

ADA

POLIKLINIK UPPJ YA JAMINAN


DILAKUKAN PEMERIKSAAN

TIDAK

UNIT
PELAYANAN
PELAYANAN YA RUANG
PENUNJANG PENUNJANG NOMER JAMINAN
PERAWATAN
TIDAK

TIDAK

SURAT PULANG RAWAT


RUANG
TINDAKAN YA TINDAKAN
POLIKLINIK
YA

TIDAK
SEMBUH
MENINGGAL
PULANG PAKSA
KASIR RAWAT INAP

KASIR
UPPJ
PASIEN PULANG
ACC 1.1 KARTU BEROBAT
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL

P e n d a H a r a n d i s e D a p
Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
JAKARTA

a d m i s i / r e g i s t r a s i 123 45 67

menggunakan form isian GANDI AGUSNIADI

Kartu berobat standar : 01-01-1976 L

tanggal lahir, jenis kelamin Kartu ini hanya dapat digunakan oleh nama yang tercantum

Ada informasi RS dengan


Kartu ini berlaku sebagai identitas pasien dan harus selalu dibawa pada setiap
kunjungan

Hafalkan nomor rekam medis anda

pelayanan serupa bila RSCM Tunjukkan kartu ini pada saat pendaftaran

tunjukkan
Bagi anda yang menemukan kartu ini, mohon dikembalikan ke :

penuh RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL


Dr.CIPTO MANGUNKUSUMO
Jl.Diponegoro No.7 Jakarta 10430
Telp.021 3918301 Emg:021.. Kencana :02139857799
www.rscm.go.id
ACC 1.1.3 Delay Treatment
Delay treatment adalah penundaan pemberian
pelayanan medis, pemeriksaan diagnosDk maupun
pengobatan pasien.

Pasien wajib diberikan informasi mengenai penundaan
tersebut dan didokumentasikan dalam FORMULIR
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI (KIE).

DPJP dan PPDS Mandiri bertanggung jawab dalam


memberikan informasi penundaan pelayanan kepada
pasien serta mendokumentasikannya di dalam
Formulir KIE.
ACC 1.1.3 Delay Treatment
3 hal yang perlu didokumentasikan dalam
formulir KIE adalah:
Adanya penundaan pelayanan/ delay,
Alasan penundaan pelayanan, dan
AlternaKf pilihan yang diberikan kepada pasien.
Formulir Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi
(KIE)
ACC.1.3
Rumah sakit mengupayakan minimalisasi kendala
sik, bahasa, budaya, agama, dan lain-lain dalam
usaha perawatan pasien.

Membuat list nama karyawan yang dapat menguasai bahasa


asing dan bahasa isyarat.
Semua pintu masuk / akses antar unit harus dapat dicapai
oleh pasien dengan kursi roda / brankar (mis: Geriatri ke
URJT/ PJT)
ACC 1.4 Transfer pasien
Seorang perawat menemani Mendapat transfusi darah
Mendapatkan terapi obat
pasien keKka perpindahan obatan kewaspadaan Knggi,
jika pasien: melipuK:
Obat kemoterapi
I n f u s o b a t o b a t a n
narkoKk /analgeKk
Infus epidural
Obat obatan inotropik
Terpasang drain dada
Terpasang selang infus

Pasien rawat inap yang mengalami gangguan irama


jantung harus di antar oleh perawat.
Formulir transfer antar ruang Sambungan Formulir Transfer Pasien Antar Ruang
KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN RSCM The continuum of Internal Patient Transfer Form

RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
Jl. Diponegoro no. 71 Jakarta 10430 Telp : 3918301, 31930808 (Hunting) Nama Pasien : Nomor Rekam Medis
Kotak Pos 1086 Fax : 3418991

RAHASIA Name Medical record number
(Confidential)
Pemeriksaan penunjang/diagnostik yang sudah dilakukan

Butuh Bantuan
FORMULIR TRANSFER PASIEN ANTAR RUANG Nomor Rekam Medis (EKG, lab, dll) :

Unable to do
Independent

Tidak dapat
(Internal Patient Transfer Form) Status Kemandirian

assistance
(Medical Record Number)

melakukan
Laboratorium/diagnostic result (ECG/etc)
Self care status

Mandiri
Nama Pasien (Name) : Tgl. Lahir (Date of Birth) : Umur Jenis Kelamin
L/P

Need
(Age): (Gender):
Tanggal Masuk : Tanggal Pindah : Asal ruang rawat : Ruang rawat selanjutnya : Aktivitas di Berguling
(Admission Date) (Transfer Date) (Ward transfer from) (Ward transfer to) tempat Turns
Dokter yang merawat (Physician in charge): Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) (Senior Physician) : tidur
Bed Duduk
activity Sits
Diagnosis Utama (Main Diagnosis) : Perlu menjadi perhatian (Special Precaution) :
Wajah,rambut Intervensi/Tindakan yang sudah dilakukan :
Alergi (Allergy) sebutkan/list :............ Higiene ,tangan Intervension/Procedure
pribadi Face, hair, arms
MRSA
Personal
Diagnosis Sekunder (Secondary Diagnosis) : Alasan pemindahan pasien (Reason for Transfer) : Hygiene
1. 1.Kondisi pasien : memburuk/ stabil /tidak ada perubahan Batang tubuh &
perinium
2. Patient condition : worsening/stable/no change Trunk & perinium
3. 2.Fasilitas : kurang memadai/membutuhkan peralatan yang lebih baik Ekstremitas bawah
Lower extremities
Metode pemindahan pasien Pendampingan saat Facility : inadequate / need further support
(Transfer method) : pasien pindah (Escorted) 3.Tenaga : membutuhkan tenaga yang lebih ahli/ jumlah tenaga kurang Traktus digestivus
Bowel program
Kursi roda (chair) Staff : need expert and skilled staff/less quantity of staff
Nama petugas (Officers Diet :
Brankar (trolley) 4.Lain-lain sebutkan................... Traktus urinarius
name):.............................. Dietary
Tempat tidur (bed) Etc list............................... Bladder program

Peralatan yang menyertai pasien saat pindah : Ekstremitas atas


Pasien diberitahu mengenai alasan pemindahan Ya (yes) Berpakaian Upper extremities
Patient equipment when transfer hold
Patient was informed about the reason of transfer Tidak (no) Dressing
O2 Jenis (mode)......... Batang tubuh
Ya (yes) Kateter urin (Urinary Catheter) Trunk
Keluarga pasien diberitahu mengenai alasan pemindahan pasien
Next of kin was informed about the reason of transfer Tidak (no) Alat penghisap (Suction)
Ekstremitas bawah Rencana Perawatan Selanjutnya:
Bagging Ventilator Lower extremities Plan of Next Treatment
Nama (name)
NGT Pompa infus (Syringe pump)
Hubungan (relationship) Makan
Feeding
Keadaan pasien saat pindah (patient condition before transfer) : Tekanan darah Suhu Status nyeri:
Keadaan umum Kesadaran Blood pressure (Temperature) Pain status Jalan kaki
General appearance (level of conciousness) Nadi Pernapasan Pergerakan Walking
Heart rhytm Respiratory rate Locomotion
Kursi roda
INFORMASI MEDIS Wheelchair
(Medical Information) Pemeriksaan Fisik (Physical Examination) Terapi Saat Pindah (Discharge Therapy) :
*) Beri tanda pada kondisi yang paling sesuai Status Generalis (temuan yang signifikan)
Cara pemberian
Check all that apply General status (significant finding) Nama Obat Jumlah Dosis Frekuensi Administration Nama Obat Jumlah Dosis Frekuensi Cara pemberian
Disabilitas (disability) Kontraktur Name of Drug Quantity Dosage Frequency Name of Drug Quantity Dosage Frequency Administration
route route
Amputasi (amputation) contracture
Paralisis (paralysis) Ulkus dekubitus/
pressure ulcer
Gangguan (Impairment)
Mental Bicara
Pendengaran (hearing) (speech) Jakarta,
Penglihatan
Sensasi (sensation) Dokter yang mengirim jam : Dokter yang menerima jam :
(vision)
Inkontinensia (incontinence) Status Lokalis (temuan yang signifikan) Sender physician time : AM/PM Receiver physician time : AM/PM
Urin (urine) Local status (significant finding)
Alvi (bowel) Saliva
Potensial untuk dilakukan rehabilitasi
Potential for rehabilitation
Baik (good)
Sedang (fair) Tanda tangan & Nama lengkap Tanda tangan & Nama lengkap
Buruk (poor) Name & signature Name & signature
Bersambung ke hal. 2
1/2
2/2
ACC.2 Unit Pengelola merancang dan menerapkan
sistem-sistem untuk menjamin kelangsungan
tatalaksana pasien di rumah sakit dan diantara
tenaga kesehatan lainnya
Kebijakan penetapan SDM penanggung jwb
koordinasi pelayanan
Kebijakan DPJP
Penetapan dokter jaga konsulen di luar jam kerja
di RSCM
SPO Serah terima pasien transfer
Summary list for outpaDents
ACC.3.3
ACC.3.3

ACC.3.3 Rekam medik pasien rawat jalan mencakup


seluruh resume diagnosis, alergi obat, pengobatan saat
ini, serta riwayat operasi dan perawatan.
ACC.3.3
Kebijakan Direksi:
1.SeDap pasien di pelayanan rawat jalan yang berobat wajib dibuat Resume
Poliklinik (summary list) dengan format yang tersedia.
2.Resume Poliklinik (summary list) diisi pada seDap kunjungan rawat jalan.
3.Isi dari Resume Poliklnik (Summary list) adalah ACC.3.3 :
a. IdenDtas pasien
b. Tanggal kunjungan
c. Diagnosis pasien
d. ICD10/9CM
e. Riwayat alergi
f. Pengobatan saat ini/ jenis pemeriksaan
g. Riwayat operasi
h. Riwayat rawat inap dan
i. Nama jelas dan tanda tangan

RESUME POLIKLINIK
(SUMMARY LIST)
NRM
Nama Lengkap Pasien Nama Tambahan Tgl Lahir Jenis Kelamin : L/P

No. T elp
Alamat Tetap Kota
Kelurahan Kecamatan Rt Rw
Tempat Agama Suku Kebangsaan Pekerjaan No. KTP/SIM/Paspor Jenis Pembayaran
Lahir Status P erkawinan
K / TK / C / J / D
Alamat di Jakarta
Alergi
Prosedur Nama Jelas dan
Riwayat Rawat
Bedah / Tanda Tangan
Tanggal Inap sejak
No Diagnosis ICD Obat-obatan / Jenis Pemeriksaan Operasi sejak Petugas Kesehatan
Berkunjung kunjungan
kunjungan (dokter,dieDsien,ter
terakhir
terakhir apis)

0007/rev01/
PRM/2013
KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN RSCM

RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
Jl. Diponegoro no. 71 Jakarta 10430
Sambungan RESUME MEDIS
Telp : 3918301, 31930808 (Hunting)
Kotak Pos 1086 Fax : 3418991

RAHASIA Nama Pasien :
NRM

RESUME MEDIS NRM:

Nama Pasien : Tgl. Lahir : Umur : Jenis Kelamin:


L/P
Tanggal Masuk Tanggal Keluar/Meninggal Ruang Rawat Terakhir

Penanggung Pembayaran Diagnosis/masalah waktu masuk

Alergi (reaksi obat)


Ringkasan riwayat penyakit :

Hasil Laboratorium
belum selesai
(pending)
Pemeriksaan Fisik :

Diet :

Pemeriksaan Penunjang/ Intruksi/Anjuran dan


Diagnostik terpenting: Edukasi (Follow up) :

Kondisi Waktu Keluar : 1. Sembuh 2. Pindah RS 3. Pulang atas 4. Meninggal 5. Lain-lain


Terapi/Pengobatan selama
permintaan sendiri
di rumah sakit :
Pengobatan dilanjutkan : Poliklinik RSCM RS. Lain PUSKESMAS Dokter luar ..

Terapi Pulang :
Nama Obat Jumlah Dosis Frekuensi Cara pemberian Nama Obat Jumlah Dosis Frekuensi Cara pemberian

Hasil Konsultasi :

Diagnosis Utama : ICD10 :


Diagnosis Jakarta,
Sekunder : 1. ICD10 : 1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
2. 2.

3. 3.
4. 4. Tanda tangan & Nama lengkap

Tindakan/
1. ICD9CM : 1.
Prosedur :
2. 2.

3. 3. Lembar 1 : Pasien
Lembar 2 : Rekam medis
4. 4. Lembar 3 : Penjamin
Bersambung ke hal. 2
2/2
1/2
ACC 4 Transfer pasien keluar RSCM untuk pindah
rawat atau pemeriksaan dan Kndakan medis

Kebijakan :
1. Keputusan dan otorisasi untuk mentransfer pasien
dari RSCM ke rumah sakit lain dibuat oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP).
2. Keputusan untuk mentransfer pasien agar
memperDmbangkan mental, kondisi sik, budaya,
keluarga dan persyaratan pendamping.
3. Keluarga pasien dan pemberi perawatan harus
diberitahu tentang rencana untuk transfer pasien.
ACC 4 Transfer pasien keluar RSCM untuk pindah
rawat atau pemeriksaan dan Kndakan medis

Kebijakan :
4. SeDap pasien dapat ditransfer ke rumah sakit lain
dengan alasan tempat penuh, perawatan khusus, alat
rusak/ Ddak tersedia, permintaan keluarga dengan
menggunakan transportasi ambulance RSCM, yang
bekerjasama dengan RSCM atau kendaraan RSCM
sesuai dengan kondisi pasien.
5. Apabila Ddak menggunakan transportasi tersebut
maka pasien Ddak dapat ditransfer. Pasien anak harus
ditemani oleh orang tua/ pengasuh.

ACC 4 Transfer pasien keluar RSCM untuk pindah
rawat atau pemeriksaan dan Kndakan medis
Prosedur :
1. Dokter menginformasikan pasien dan keluarganya tentang rencana
kepindahan pasien ke rumah sakit lain.
2. Perawat menghubungi rumah sakit yang akan menerima pasien (untuk
dirawat atau Dndakan dan pemeriksaan medis).
3. Dokter mengisi dan menandatangani formulir Transfer Pasien Keluar RSCM
atau formulir Permintaan Pemeriksaan dengan lengkap.
4. Penanggung jawab pasien (perawat primer dan DPJP) menentukan petugas
pendamping (perawat/ dokter) pasien transfer yang sesuai dengan
kebutuhan klinis pasien dan menghubungi Ambulance.
5. Perawat menentukan dan mencatat nama petugas pendamping dan nomor
ambulance ke dalam Form Transfer Pasien.
ACC 4 Transfer pasien keluar RSCM untuk pindah rawat atau
pemeriksaan dan Kndakan medis
6. Dokumen-dokumen (Form transfer, foto copy hasil-hasil pemeriksaan
penunjang) transfer pasien diberikan kepada pendamping termasuk Discharge
Summary
7. Selama dalam proses transport, perawat/ dokter melakukan pemantauan
tanda-tanda vital; didokumentasikan ke dalam lembar pemantauan.
8. SeDbanya di rumah sakit tujuan (penerima), pendamping yang menemani
pasien secara resmi menyerahkan perawatan pasien ke petugas penerima
secara lisan dan formulir Transfer Pasien Pindah RS.
9. Petugas penerima menandatangani, menulis nama jelasnya serta membubuhi
stempel resmi rumah sakit dan satu copynya diberikan kepada petugas
pendamping untuk dimasukkan ke dalam rekam medis pasien. Setelah kembali
dari rumah sakit penerima transfer, petugas pendamping menyerahkan form
Transfer yang sudah dibubuhi tandatangan, nama jelas penerima dan stempel
rumah sakit kepada kepala ruang rawat untuk dimasukkan ke dalam berkas
rekam medis pasien.
ACC 4 FORM TRANSFER KELUAR RSCM
KEMENTERIAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN RSCM

RSUP NASIONAL Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO
Jl. Diponegoro no. 71 Jakarta 10430 T elp : 3918301, 31930808 (Hunting)
Kotak Pos 1086 Fax : 3418991

RAHASIA
FORMULIR PINDAH RUMAH SAKIT Nomor
Rekam medis
Nama Pasien : Tgl. Lahir : Umur : Jenis Kelamin:
L / P
Tanggal Masuk Tanggal Pindah (Transfer) Nama Rumah Sakit & Alamat yang dituju :

Penanggung Pembayaran Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)

Transportasi : Pendamping : Dokter Keluarga Nama Pendamping :


Ambulance RS Ambulance 118/119 Perawat Tidak ada ..
Kendaraan RS Ambulance Polisi
Nomor Kendaraan : Alasan pindah rumah sakit : Tempat Penuh
Permintaan Keluarga Perawatan Khusus : .
Tanda Vital pada saat di pindah :
Suhu : Tensi : Nadi : ALLERGI : Obat (drug)

Status Nyeri : Respirasi : Makanan (food)

INFORMASI MEDIS
Pemeriksaan Fisik :
Disabilitas Inkontinensia
Amputasi Bladder
Paralisis Bowel
Kontraktur Saliva
Pressure Ulkus
Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik :
Pasien tahu diagnosis
Cacat
dan alasan pindahnya
Mental
Ya
Bicara
Pendengaran Tidak
Perasaan
Terapi/Pengobatan serta hasil konsultasi selama di RSCM :
Butuh Bantuan

Tidak mampu

Status
kemandirian
Manditi

Aktivitas Berguling
di tempat
tidur
Duduk

Wajah,rambut,tangan Diagnosis Utama :


Batang tubuh &
Higiene perinium Diagnosis
Pribadi Ekstremitas bawah Sekunder :
Program Kandung
Kemih
Program Usus

Berpa Ekstremitas atas


kaian Batang tubuh
Tindakan/
Ekstremitas bawah
Prosedur :
Cara memberi makan

Transfer Duduk
Berdiri
Mandi
Toilet
Bersambung ke hal. 2
1/2
ACC.5
ACC.5 Proses rujukan, transfer atau pemulangan
pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan,
mencakup rencana pemenuhan kebutuhan
transportasi pasien.

ACC.5 Alat transportasi
1. Manajemen Ambulan termasuk maintenance
2. Proses transportasi memakai ambulan
Temuan
ACC 1: Tidak ada kebijakan dan penerapan
transfer dan skrining pasien infeksius
ACC.1.1 ME 4: Kebijakan Ddak menetapkan
rentang waktu/ lama observasi.
ACC.1.1 ME 5: Kebijakan Ddak membahas isu
ini.
ACC 1.1: Tidak ada kebijakan kriteria pasien yg
dirawat di Unit Luka Bakar, dll.
Temuan ACC yang sering:
ACC 1.1.3:
a. Informasi keterlambatan pelayanan,
b. Informasi alasan keterlambatan dan alternaDfnya,
c. Informasi yang diberikan tercatat di Rekam Medik

ACC 1.4: Pasien di ICU/ PICU tidak sesuai
kriteria masuk/ keluar.

ACC 3.2.1 : Resume pasien pulang sering Ddak lengkap
dan Ddak ada instruksi follow up.

ACC 3.3 ME 3-5: Summary list rawat jalan belum l
lengkap.
ACC 4.1: Form Transfer tidak dilengkapi
sesuai kebijakan RS.

You might also like