You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air adalah komponen utama dan penting di dalam pemenuhan kebutuhan
manusia. Maraknya pencemaran di berbagai elemen menyebabkan kualitas air
pada berbagai sumber air khususnya sungai untuk beberapa dekade terakhir
menurun secara drastis. Hal ini menjadi landasan dibutuhkannya teknologi
pengolahan air bersih yang sesuai standar konsumsi. Fungsi utama dari
pengolahan air adalah untuk menyediakan air yang aman dan cocok untuk
diminum dengan menjamin kontinuitasnya. Air yang aman adalah air yang
bebas dari kontaminan yang dapat menyebabkan penyakit atau mengandung
racun yang berbahaya bagi pengguna air, sedangkan air yang cocok untuk
dikonsumsi adalah air yang tidak mengandung parameter-parameter yang
tidak diinginkan seperti warna, kekeruhan, rasa dan bau.
Di dalam teknik pengolahan air dikenal dengan suatu metode bernama
jartest, di mana metode ini adalah suatu percobaan yang berfungsi untuk
menentukan dosis optimal dari koagulan yang digunakan pada proses
pengolahan air bersih. Jartest merupakan proses penjernihan air dengan
menggunakan koagulan, di mana koagulan akan membentuk flok flok
dengan adanya ion ion yang terkandung di dalam larutan sampel. Flok-flok
ini mengumpulkan partikel-partikel kecil dan koloid yang tumbuh dan
akhirnya bersama-sama mengendap. Flok terbentuk dengan bantuan agitasi
dari alat agitator. Dengan konsentrasi dan volume koagulan yang berbeda
maka akan menghasilkan tingkat kejernihan yang berbeda pada air sampel uji.
Umumnya koagulan tersebut dapat berupa aluminium sulfat dan PAC ( Poli
Aluminium Klorida).
Berkurangnya pasokan air bersih menjadi hal yang perlu diperhatikan
dengan baik. Untuk itu percobaan pengolahan air dengan metode jartest ini
merupakan salah satu jawaban terhadap penanganan krisis air bersih dan layak
pakai bagi masyarakat. Semua hal yang terkait di atas satu sama lain harus
diperhatikan dengan sebaik-baiknya agar praktikum ini dapat berjalan dengan
lancar dan semestinya.

1.2 Tujuan Percobaan


1. Menentukan dosis optimal koagulan yang paling efektif dalam
menurunkan niai kekeruhan air sampel.
2. Mengamati proses berlangsungnya percobaan jartest yang diaplikasikan
untuk pengolahan air minum.
3. Mengamati proses flokulasi dan koagulasi yang terjadi.

You might also like