Professional Documents
Culture Documents
I. TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh lingkungan pH rendah terhadap perkecambahan
tanaman budidaya
2. Mengetahui perbedaan tanggapan perkecambahan beberapa tanaman
budidaya pada kondisi asam
B. Pembahasan
Hujan asam didefinisikan sebagai hujan yang terjadi dengan pH kurang dari
5,6. Hujan asam disebabkan karena oleh zat pencemar oksida belerang (SO x) dan
Nitrogen (NOx) yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar minyak dan batu
bara. Kedua zat ini yang menyebabkan polusi pada hujan asam. Sebagian besar,
hujan asam disebabkan oleh kegiatan industri di berbagai negara khususnya di
negara maju, yang tidak memperhatikan keserasian lingkungan. Meskipun
kegiatan manusia menyebabkan hujan asam paling besar, beberapa hujan asam
terjadi secara natural seperti erupsi gunung berapi yang menimbulkan asap yang
mengandung uap air, karbondioksida, sulfur dioksida dan senyawa nitrogen.
Senyawa-senyawa tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.
Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim dan termasuk jenis rumputan atau
graminae yang mempunyai batang tunggal. Jagung merupakan tanaman hari
pendek. Tanaman jagung umumnya tidak toleran terhadap kemasaman tanah yang
Hari Pengamatan
Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa indeks vigor tanaman jagung
mengalami perkecambahan tertinggi pada hari kedua dengan pH 5. Dilihat dari
rata-rata indeks vigot didapat pH 3 memiliki indeks vigor yang paling besar
Dari grafik panjang batang tanaman jagung diatas, dapat dilihat bahwa batang
tanaman jagung terpanjang tumbuh pada pH 5, yang disusul oleh pH 4, pH 7 dan
Hari Pengamatan
Grafik 3.4 Rasio panjang akar : panjang batang tanaman jangung (Zea mays)
100
95
Persentase (%)
90
85
pH 3 pH 4 pH 5 pH 7
Perlakuan
V. KESIMPULAN
1. Hujan asam dapat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman jagung (Zea
mays), tanaman jagung dapat tumbuh optimal pada keadaan asam.