Professional Documents
Culture Documents
2015
Ambliopia
Ambliopia (lazy eye atau mata malas) adalah gangguan mata Kongenital, berupa penurunan tajam penglihatan
serta adanya gangguan perkembangan penglihatan selama masa kanak-kanak. Gangguan ini umumnya
mengenai satu mata, namun kadang kadang ditemukan juga pada kedua mata. Ambliopia adalah penyebab
penurunan tajam penglihatan terbanyak pada anak-anak.
Penyebab Umum
Normalnya pada usia 4 tahun, pekembangan bagian
otak yang memproses penglihatan hampir lengkap.
Bila otak tidak menerima bayangan yang jelas/ jernih
dari salah satu atau kedua mata makan akan sulit
meningkatkan kemampuan melihat setelah
perkembangan otak selesai. Mata ini yang kemudian
akan mengalami ambliopia atau mata malas.
Deteksi Dini
Oleh karena anak-anak belum dapat mengeluh tentang penglihatannya yang menurun/buruk, deteksi dini
perlu dilakukan sebelum anak berusia 4 tahun. Dalam kebanyakan kasus, amblyopia tidak menimbulkan
gejala. Tetapi berikut ini gejala awal yang biasanya terlihat:
Memiliki mata yang mengembara atau tidak bergerak sama dengan mata lainnya.
Memiliki mata yang tidak bergerak dalam arah yang sama atau fokus pada titik yang sama.
Menangis atau mengeluh dengan satu mata tertutup.
Menyipitkan mata atau memiringkan kepala untuk melihat sesuatu.
Memiliki kelopak mata atas yang terkulai.
Bagaimana Amblyopia Didiagnosis?
Dokter anak Anda akan melakukan uji mata. Jika hasil uji
mata menunjukkan bahwa anak Anda memiliki penglihatan
rendah di salah satu mata, maka dokter bisa mendiagnosa
amblyopia setelah mengesampingkan penyebab lain terlebih
dahulu.
Terapi
Untuk mengatasi amblyopia, anak harus menggunakan matanya yang
malas dengan terapi oklusi/patching, yaitu menutup mata yang
penglihatannya baik, atau dengan tetes atropine pada mata yang
baik. Bila anak juga butuh kacamata maka anak harus memakai
kacamata sepanjang hari, kecuali mandi dan tidur.
Prinsip dasar dilakukan patching atau pentupan mata adalah
memberikan kesempatan untuk menggunakan mata yang amblyopia
daripada mata yang sehat sehingga mata tersebut memperoleh
peluang untuk mengembangkan daya penglihatan normal. Pemulihan
penglihatan ini akan lebih baik bila patching dilakukan pada usia
sedini mungkin.
Patching
Bila pertama kali melakukan penutupan mata pada anak, orang tua
harus menjelaskan alasan melakukan penutupan mata sehingga orang
tua ikut memberi dorongan pada anak untuk menggunakan patching
tersebut.