You are on page 1of 8

ACARA II

KERIPIK KULIT SINGKONG

I. Tujuan
Merekayasa kulit singkong menjadi keripik.

II. Bahan
- Kulit singkong bagian dalam (warna putih) 300 gram
- Air
- Bawang putih : 2 siung
- Ketumbar : 1 sdm
- Garam : 1 sdm
- Gula merah : 2 sdm
- Minyak goreng secukupnya

III.Alat

- Panci - Sendok
- Kompor - Nampan
- Saringan Aluminium Peniris - Baskom
- Cobek - Timbangan
- Pisau - Cabinet drayer
- Gunting
IV. Cara Kerja
1. Dilakukan persiapan bahan dan alat yang akan digunakan.
2. Dilakukan pengupasan pada kulit singkong agar terpisah dari kulit luarnya.
3. Dibersihkan kulit singkong bagian dalam yang berwarna putih dengan air
hingga bersih.
4. Disiapkan panci, dimasukan air secukupnya kemudian didihkan .
5. Dimasukkan kulit singkong, direbus selama 5 menit ( kel.1 ), 10 menit
( kel.2 ), 15 menit ( kel.3 ), 20 menit ( kel.4 ).
6. Diangkat lalu dilakukan penirisan.
7. Pemotongan bentuk persegi kulit singkong yg sudah direbus, lalu dipisahkan..
8. Tumbuk bawang putih dan ketumbar sampai halus, lalu tambahkan gula merah
dan garam aduk sampai merata.
9. Dimasukkan bumbu kedalam baskom yang telah berisi potongan kulit
singkong aduk sampai homogen.
10. Kulit singkong yang telah dibumbui disusun kedalam rak kabinet drayer untuk
dilakukan pengeringan.
11. Setelah kering dilakukan penggorengan dengan minyak panas.
12. Yang terakhir dilakukan pegemasan.
-
V. Hasil Pengamatan Kelompok
- Sumber limbah kulit ubi kayu: pengolahan Opak ( Industri mikro )
1. Hasil penimbangan kulit ubi kayu setelah dibersihkan = 300 gram
2. Hasil penimbangan kulit ubi kayu setelah direbus = 320 gram
3. Hasil penimbangan kulit ubi kayu setelah dikeringkan = 90 gram
4. Hasil penimbangan kulit ubi kayu setelah digoreng = 120 gram

VI. Hasil Pengamatan Prosedur


- Hasil pengamatan prosedur berupa gambar dan keterangan.
1. Gambar 1. Proses pembersihan kulit ubi kayu

-
-

2. Gambar 2. Penimbangan kulit singkong setelah dibersihkan

3. Gambar 3. Air mendidih dalam panci

4. Gambar 4. Perebusan kulit singkong


-

5. Gambar 5. Penirisan kulit singkong

6. Gambar 6. Pengecilan ukuran kulit singkong

7. Gambar 7. Penghalusan bumbu-bumbu


-

8. Gambar 8. Pemberian bumbu pada kulit singkong

9. Gambar 9. Pengeringan kulit singkong

10. Gambar 10. Penggorengan kulit singkong


-

11. Gambar 11. Pengemasan kripik kulit singkong


-
-
-
-
-
-
-
-

-
VII. Hasil Pengamatan Kelas

- - S - - S - - S
K e La e Se e
t t t
e - e e
l ( l l
a a a
h h h

d d d
i i i
b r g
e e o
r b r
s u e
i s n
h
k
g
a
n (
(
g
g
( r
r
g a
a
r m
m
a )
)
m
)
- 3 - - 3 - 1
- -
0 5 1 2
1 95
0 5 0
- 3 - - 3 - - 1
-
0 10 1 11 2
2
0 0 0
- 3 - - 3 - 1
- -
0 15 2 2
3 90
0 0 0
- 3 - - 3 - 1
- -
0 20 2 2
4 99
0 0 0
-
-
-
-
VIII. Kesimpulan
- Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, kulit
singkong dengan varisasi lama perebusan antara 5 menit, 10 menit, 15 menit, dan 20
menit menghasilkan perbedaan dari segi kadar air pada bahan, dikarenakan semakin
lama perebusan maka kadar air yang terkandung dalam bahan semakin tinggi.

- Dari Data pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa, waktu
perebusan yang paling efektif diantara ke empat waktu variasi perebusan adalah dengan
waktu perebusan kulit singkong selama 20 menit.

-
-

You might also like