Professional Documents
Culture Documents
PROSESSING BUAH
Abstraksi
Praktikum Teknologi Benih Acara 6 yang berjudul Prosessing Buah dilaksanakan pada Kamis, 7
April 2016 di Laboratorium Teknologi Benih, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara memproses
buah cabai dan tomat hingga menjadi benih dan mengetahui perbedaan kualitas benih dari berbagai
kondisi kematangan buah cabai. Pengujian daya tumbuh dan indeks vigor benih cabai dan tomat
dilakukan dengan metode di atas kertas (top paper). Ekstraksi benih cabai dilakukan dengan
pengambilan secara langsung benih dari dalam buah cabai sedangkan benih tomat dengan metode
fermentasi dan kimiawi. Hasil yang didapatkan adalah cara memproses benih cabai diawali dengan
ekstraksi secara langsung kemudian dikeringanginkan dan ditanam, sedangkan cara memproses benih
tomat diawali dengan ekstraksi menggunakan metode fermentasi dan kimiawi kemudian
dikeringanginkan dan ditanam. Benih cabai yang berasal dari buah yang tingkat kematangannya tinggi
memiliki daya tumbuh, indeks vigor, bobot 100 benih, dan rendemen yang lebih tinggi dibandingkan
benih yang berasal dari buah yang tingkat kematangannya sedang maupun rendah. Benih tomat yang
berasal dari perlakuan kimiawi dan fermentasi sama-sama memiliki keefektifan yang tinggi mulai dari
indeks vigor, bobot 100 benih, dan rendemen. Untuk daya tumbuh, benih perlakuan kimiawi mempunyai
daya tumbuh lebih tinggi dibanding perlakuan fermentasi.
Keyword : benih cabai, benih tomat, tingkat kemasakan, metode kimiawi, metode fermentasi, ekstraksi
benih
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam dunia teknologi benih, sering kita dapati untuk mendapatkan benih, kita
harus melakukan pengambilan biji dari dalam buah. Biji yang kita ambil tersebut akan
digunakan sebagai bahan tanam kembali. Diperlukan keterampilan khusus supaya
seorang petani dapat mengambil biji dari dalam buah. Beberapa buah memiliki
kandungan air yang cukup banyak, dan beberapa justru sebaliknya. Apabila dilakukan
kesalahan saat melakukan ekstrasi, maka akan menyebabkan kemunduran kualitas
benih. Misalnya, kita harus menentukan tingkat kemasakan benih di saat yang tepat.
Apabila terjadi kesalahan, maka benih yang akan kita tanam menjadi berkualitas
rendah.
B. TUJUAN
1. Mengetahui cara memproses buah cabai dan tomat hingga menjadi benih
2. Mengetahui perbedaan kualitas benih dari berbagai kondisi kematangan buah
cabai.
3. Mengetahui perbedaan kualitas benih dari berbagai metode ekstasi buah tomat.