Professional Documents
Culture Documents
SEJARAH
Uniform System of Account Edisi pertama dari Uniform System of Account diterbitkan
oleh Asosiasi Hotel New York pada tahun 1925/1926.
Tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA) menetapkan The
National Association of Accountants untuk mengembangkan uniform systems of account untuk
hotel dan motel kecil. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial Management of the
American Hotel dalam penggunaan terminologi untuk industry penginapan (lodging industry).
Tahun 1986 dilakukan revisi lagi dan terdapat perubahan spesifik pada distribusi
pengeluaran, mengingkatkan fungsi marketing, pemrosesan data, sumber daya manusia dan
transportasi, yng di terbitkan oleh The Hotel Association of New York City. Tahun 1996
dilahirkan kembali dengan sebutan baru yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging
Industry. Pada edisi ini, revisi dan perbaikan dilakukan denga melengkapi Expense Dictionary
dan chart of accounts. Disamping itu hal lain yang dibahas dalam edisi ini adalah penjelasan dan
rumus analisa rasio, informasi statistic departemental, pengendalian anggaran operasi serta
analisa breakeven.
CHART OF ACCOUNT
Bagan akun (chart of account) digunakan dalam sistem akuntansi untuk pencatatan
transaksiusaha. Bagan akun disusun berdasarkan pada standar pelaporan yang diinginkan
olehmanajemen. Adapun penyusunan bagan akun biasanya memperhatikan beberapa
spesifikasiatas akun itu sendiri.
Adapun susunan Chart of Accounts yang baik menurut AICPA (American Institute of
Sertified Accountants) adalah :
1. Membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan dan laporan lainnya
secaraekonomis
2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti
harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok, dan biaya secara terperincisehingga
memuaskan dan berguna bagi manajemen didalam melakukan pengawasanoperasi
perusahaan.
3. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat didalam setiaprekening.
4. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos, aktiva, hutang, modal, pendapatan,dan
biaya.
5. Membuat rekening-rekening kontrol jika diperlukan.
Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan
keuanganadalah sebagai berikut:
1. Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu rekening neraca(rekening
riel) dan rekening laba rugi (rekening nominal)
2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti: aktiva,hutang, dan
modal.
3. Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 di atas dibagi lagi menjadi golongan-
golongan sebagai berikut:
Aktiva
Aktiva Lancar
Investasi jangka panjang
Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud
Aktiva lain-lain
Hutang
Hutang jangka pendek
Hutang jangka panjang
Modal
Modal disetor
Modal lain
4. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan ataulangsung
ke rekeningnya
5. Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sejenis seperti: Penjualan, Harga pokok
penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan, biaya administrasi & umum, pendapatan
dan biaya diluar usaha.
6. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan ataulangsung
ke rekeningnya.
7. Memberikan nomor kode kepada masing-masing rekening dalam klasifikasi.
Pemberian kode untuk klasifikasi rekeningdiperlukan karena dapat memudahkan untuk
mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembuatan laporan keuangan dengan
menggunakan komputerisasi maka kode ini tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan kode
rekening harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode
secara keseluruhan
b. harus mudah diingat
c. memudahkan bagi pihak yang menggunakan
Pemberian kode rekening umunnya didasarkan pada rerangka pemberian kode tertentu
sehingga memudahkan pemakaian untuk menggunakannya. Ada lima metode pemberian
rekening yaitu:
1. Kode angka atau alphabet urut
2. Kode angka blok
3. Kode angka kelompok
4. Kode angka decimal
5. Kode angka urut didahului dengan huruf
Seperti:
XXX - XXX - XXX - XXX
Berikut adalah contoh kode rekening, uniform system of acconts for the lodging industry (AH &
MA, 1996):
Assets
100 Cash
101 House Funds
102 Petty Cash
110 Short term investment
120 Account Receivable
121 City Ledger
122 Guest Ledger
123 Credit card accounts
124 Other Account Receivable
130 Inventory
131 Food
132 Beverage
133 Operating supplies
134 Cleaning supplies
135 China, glassware, silver, linen, uniform
136 Other
140 Prepaids
141 Prepaid insurance
142 Prepaid taxes
143 Other prepaid
160 Property & Equipment
161 Land
162 Buildings
166 Furniture & Fixtures
168 Machinery & Equipment
174 Construction in progress
175 Chinaware
176 Glassware
177 Silverware
178 Linen
179 Uniforms
190 Other charges
191 Deferred charges
192 Goodwill
193 Miscellaneous
Liabilities
200 Payables
201 Account payable
202 Dividends payable
210 Employer Payroll Taxes
220 Taxes
221 Income Tax
222 Sales Tax
230 Advance Deposits
240 Accruals
241 Accrued payables
242 Accrued taxes
243 Accrued expenses other
250 Other Current Liabilities
260 Long Term Debt
270 Other Long Term Debt
Equity
280 Capital stock
289 Retained Earnings
Revenue
300 Rooms Revenue
301 Transient regular
302 Tranasient corporate
303 Transient package
304 Day Use
305 Group convention
306 Group tour
307 Other Room Revenue
302 Food Revenue
330 Beverage Revenue
340 Telephone Revenue
380 Other Income
381 Interest incomeCost of Sales
Cost of Sales
420 Cost of Food Sales
430 Cost of Beverage Sales
440 Cost of Telephone Calls
441 Local calls
442 Long distance calls Payroll
Payroll
510 Salaries & Wages
511 519 Departemental Management & Supervisiory Staff
520 539 Departemental Line Employees
550 Payroll Taxes
560 Employee Benefits
561 Vacation, holiday, sick pay
562 Medical insurance
563 Life insurance
564 Employee mealsOther Expenses
Other Expenses
600 Operating Supplies
601 Cleaning supplies
602 Guest supplies
603 Paper supplies
604 Postage & Telegrams
605 Printing & Stationary
610 Linen, China, Glassware, etc
611 Linen
612 China
613 Glassware
614 Silver
615 Uniforms
621 Contract Cleaning Expenses
623 Laundry & Dry Cleaning Expenses
624 Laundry Supplies
627 Kitchen fuel
628 Music & Entertainment Expenses
629 Reservations Expenses
630 Information Systems Expenses
631 Hardware maintenance
632 Software maintenance
640 Human Resource Expenses
641 Employee housing
642 Recruitment
643 Training
644 Transportation
650 Administrative Expenses
651 Credit Crad Commissions
652 Donations
653 Credit & Collections Expenses
654 Profesional Fees
655 Losses & Damages
656 Cash Over/Short
660 Marketing Expenses
661 Commissions
662 Direct Mail Expenses
663 Outdoor Advertising
664 Print materials
665 Radio & Television Expenses
680 Utility Costs
681 Electrical Cost
682 Fuel Cost
683 Steam Cost
684 Water Cost
685 Other Utility Cost
690 Guest Transportation
691 Fuel & Oil
692 Insurance
693 Repairs & Maintenance
694 Other Expenses
700 Management Fees
730 Building & Contents Insurance
740 Interest Expenses
741 Interest on Compital Leases
750 Depreciation & Amortization
751 Buliding & Improvements
752 Furniture & Fixtures
753 Machinery & Equipment
754 Preopening Expenses
770 Gain Or Loss On Sale of Property
1. BALANCE SHEET
2. STATEMENT OF INCOME
3. STATEMENT OF EQUITY
a. STATEMENT OF STOCKHOLDERS EQUITY
b. STATEMENT OF PARTNERS EQUITY
c. STATEMENT OF OWNERS EQUITY
4. STATEMENT OF CASH FLOW
5. Catatan atas laporan keuangan (notes to the financial statements)
Kelengkapan laporan keuangan, harus dilengkapi dengan catatan-catatan penjelas.
CaLK harus menggambarkan semua kebijakan akuntansi yang diikuti dengan organisasinya.
Catatan yang diperlukan meliputi kebijakan-kebijakan akuntansi.
6. Laporan Perdepartemen (departmental statement)
Laporan perdepartemen menggambarkan hasil operasi dalam suatu perode tertentu.
Laporanini menyediakan sumber-sumber informasi internal yang penting bagi
manajemen perusahaan. Laporan ini dilengkapi dengan daftar pendukung revenue dan
expenses untuk setiap departemen atau kegiatan-kegiatan dalam perusahaan
PERBEDAAN CHART OF ACCOUNT PADA NDUSTRI HOTEL, PERUSAHAAN
MANUFAKTUR, DAN PERUSAHAAN DAGANG
Perbedaan bagan akun industi perhotelan dan perusahaan manufaktur dan
perusahaan dagang yaitu :
1. Industri perhotelan terdiri atas beberapa department yang berhubungan dengan aktivitas
operasional hotel, seperti food, asset, inventory, equity, dll. Sedangkan pada perusahaan
manufaktur dan perusahaan dagang tidak terdapat pembagian departemen, karena pada
perusahaan dagang dan manufaktur pembagian akun-akun tersebut lebih terinci, seperti
beban/biaya, modal, aset, dll.
2. Batasan antar pos-pos akun pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur
lebih sederhana dari pada industry perhotelan.
DAFTAR PUSTAKA