You are on page 1of 1

Ambulance FRKP Terhambat kembali ke Pontianak

Akibat hujan yang turun sejak 2 hari yang lalu di daerah Kapuas Hulu
mengakibatkan beberapa daerah terendam banjir dan tanah longsor. Hal ini
diakibatkan daerah resapan air sudah sangat berkurang akibat penebangan
pohon yang tidak teratur.

Ambulance FRKP berangkat ke Putusibau, Kapuas Hulu Rabu malam pukul


23.50 Wib dan tiba di Putusibau hari Kamis pukul 21.00 Wib. Setelah
mengantar jenasah ke yayasan dan beristirahat sekitar 1 jam. Ambulance
kembali ke Pontianak dalam situasi hujan lebat.
Di Kampung Seneban ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa
dan di Bukit Biru terjadi longsor. Hanya ambulance FRKP yang berhasil
lolos melewati daerah tersebut, tetapi masih ada lima titik banjir di depan
yang paling tinggi yaitu di Sungai Antu ketinggian air kurang lebih 2
meter.
Daerah yang terkena banjir yaitu: Belikai, Senebang, sampai Sungai Antu.
Pemukiman penduduk jauh, apalagi warung tidak ada. Sehingga
menyebabkan kesulitan bagi teman-teman di Ambulance.

Statement Br. Stephanus paiman OFM Cap: sebenarnya saya sudah


meminta driver (Pak Ali Chandra dan Co. Driver Pak Anes) untuk
bermalam di Putusibau setelah mengantar jenasah ke yayasan,hanya
karena naluri adventure mereka tetap pulang. Harapan saya, agar
masyarakat atau pemerintah kabupaten menanam kembali pepohonan
yang dapat meresap air.

You might also like