Professional Documents
Culture Documents
2016-2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Zygomycota ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mikologi. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini yang tentunya jauh dari
kesempurnaan. Karena itu penulis selalu membuka diri untuk setiap saran dan kritik yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah selanjutnya.
Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu,baik secara langsung
ataupun tidak langsung.
Akhirnya semoga sumbangan amal bakti semua pihak tersebut mendapat balasan
yang setimpal dari- Nya. Dan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca khususnya dan masyarakat pecinta ilmu pengetahuan pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................................3
1.1.Latar Belakang...........................................................................................................3
1.2.Rumusan masalah.......................................................................................................4
1.3.Tujuan.........................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................................5
2.1. Pengertian Zygomycota.............................................................................................5
2.2. Ciri-Ciri Zygomycota................................................................................................5
2.3. Reproduksi Zygomycota...........................................................................................6
a. Reproduksi Aseksual Zygomycota...........................................................................6
b. Reproduksi Seksual Zygomycota.................................................................................6
2.4. Habitat Zygomycota..................................................................................................7
2.5. Contoh Zygomycota dan Peranannya.......................................................................8
2.6. Struktur Tubuh Zygomycota....................................................................................9
2.7. Peranan Zygomycota Dalam Kehidupan Sehari-Hari..............................................9
BAB III..............................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Jamur termasuk golongan tumbuhan dalah filum Thallophyta, yaitu tumbuhan yang tidak
memiliki akar, batang dan daun sejati. Jamur adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil
dan tidak mampu membentuk makanan sendiri sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang
uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa Hifa dapat
membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang
dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari
lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu,
menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur
bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia
lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat
bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
Telah dikenal ribuan spesies ragi dan jamur, tetapi hanya sekitar 100 yang menyebabkan
penyakit pada manusia atau hewan (banyak yang lain menyebabkan penyakit pada tumbuhan).
Hanya dermatofita dan spesie Candida yang sering ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Untuk mudahnya, infeksi mikotik manusia dikelompokkan dalam infeksi jamur superfisiall,
kutan, subkutan, dan profunda (atau sistemik)
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup
bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang
bermanfaat bagi simbionnya Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada
mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur
berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.
Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi
dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan
kebanyakan dari kelas Oomycetes. Jamur dibedakan menjadi 4 divisio, yaitu Zygomycota,
Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Pada makalah ini akan dibahas menegnai
salah satu divisi , yaitu divisi Zygomycota.
Jamur (fungi) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur
terutama di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembab. Akan tetapi, jamur juga
dapat ditemukan hampir di semua tempat di mana ada materi organik. Jika lingkungan di
sekitarnya mengering, jamur akan menjalani tahapan istirahat atau menghasilkan spora. Cabang
ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur disebut mikologi.
Kebanyakan jamur termasuk dalam kelompok kapang. Tubuh vegetatif kapang berbentuk
filamen panjang bercabang yang seperti benang, yang disebut hifa. Hifa akan memanjang dan
menyerap makanan dari permukaan substrat (tempat hidup jamur). Hifa-hifa membentuk jaring-
jaring benang kusut, disebut miselium.
1.2.Rumusan masalah
1.3.Tujuan
PEMBAHASAN
a. Rhizopus sp., mampu memecah amilum menjadi dekstrosa, protein, dan lemak dalam
kedelai menjadi molekul yang lebih kecil. Apabila tumbuh pada makanan atau buah-buahan
dapat bersifat merugikan karena mengakibatkan pembusukan. Beberapa jenis Rhizopus
sebagai berikut.
1. Rhizopus stolonifer merupakan jamur yang biasa tumbuh pada roti basi.
2. Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae merupakan jamur yang membantu dalam
pembuatan tempe.
3. Rhizopus nigricans mampu menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada tomat.
b. Mucor mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak. Pada struktur jamur Mucor antara
sporangium dan sporangiofor dipisahkan oleh sekat menonjol yang disebut kolumela.
c. Mucor hiemalis berperan dalam fermentasi susu kedelai.
d. Pilobolus hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi.
e. Beauveria bassiana berperan sebagai parasit pada wereng.
f. Metarrhisium anisopliae berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado.
(Gambar : Kumbang kolorado yang diserang oleh spesies Metarrisium anisopliae)
Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istrahat berdinding tebal
yang disebut zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua
gametangium yang sama atau berbeda.
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan
hewan yang telah membusuk. Stuktur tubuh Zygomycota memiliki miselium yang bercabang
banyak dan tidak bersekat-sekat dengan dinding sel mengandung kitin. Hifanya bersifat
senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel bereproduksi. Tubuh zygomycota. Bagian tertentu
dari zygomycota membentuk sporagium yang didukung sporangiofor. Sporagium adalah struktur
penghasil spora vegetatif. Alat reproduki seksual adalah zigosporagium yang berdinding tebal
dan berwarna kehitaman. Nama zygomycota menujukan alat reproduksi seksual tersebut.
Zigomycota tidak memiliki tubuh buah.
Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :
Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur pada
roti
Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap
makanan
Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler
diujungnya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Zygomycota adalah tumbuhan jamur yang terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat,
tetapi ada pula yang tidak bersekat. Jamur ini bersifat senositik dan dapat membentuk struktur
dorman bersifat sementara yang disebut zigospora.
Zygomycota sebagian besar merupakan jamur terestrial yang hidup sebagai saprofit di
tanah, makanan atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Jamur Zygomycota ada yang hidup
sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga menyebabkan penyakit. Jenis jamur
Zygomycota lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain. Misalnya
dengan ganggang hijau- biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak (lichen), dan dengan
akar tumbuh tinggi sebagai mikoriza.
Ciri-Ciri Zygomycota Hidup di tempat-tempat lembap, Membentuk spora istirahat
berdinding tebal yang disebut zigospora, Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak bersekat
(soenositik), dengan dinding sel tersusun atas zat.
Contoh spesies dari jamur ini adalah Rhizopus stolonifer , Rhizopus oligosporus ,Rhizopus
oryzae , Rhizopus nigricans , Mucor mucedo , Mucor hiemalis , Pilobolus, Beauveria
bassiana dan Metarrhisium anisopliae.
DAFTAR PUSTAKA
Brooks, Geo F., Butel, Janet S., Morse, Stephen A 2005, Mikrobiologi Kedokteran, 1st
ed, Jakarta, Salemba Medika.
www.makalahpendidikan.ml/2014/12/zygomycota_27.html
http://pak-pandani.blogspot.co.id/2015/10/klasifikasi-jamur-zygomycota-
ascomycota.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Zygomycota.html
www.zonabiokita.web.id/201/06/mengenal-divisi-Zygomycota-dan.html
https://www.gooogle.com
https://www.facebook.com/firewall7
https://www.google.com.sg/url?
sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi0wYio
6LfSAhXBVZQKHTYGB1IQjRwIBw&url=http%3A%2F
%2Fsman18kotabekasi.mysch.id
%2F&psig=AFQjCNHN_50MN_LZ7d5hnLg63plwI17wVw&ust=1488543899824990
www.scribd.com