Professional Documents
Culture Documents
Jarak pagar (Jatropha curcas L., Euphorbiaceae) merupakan tumbuhan semak berkayu yang
banyak ditemukan di daerah tropik. Tumbuhan ini dikenal sangat tahan kekeringan dan
mudah diperbanyak dengan stek. Walaupun telah lama dikenal sebagai bahan
pengobatan dan racun, saat ini ia makin mendapat perhatian sebagai sumber bahan bakar
hayati untuk mesin dieselkarena kandungan minyak bijinya. Peran yang agak serupa sudah
lama dimainkan oleh kerabatnya, jarak pohon (Ricinus communis), yang bijinya
menghasilkan minyak campuran untuk pelumas.
Tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama di Indonesia: jarak kosta, jarak
budeg(Sunda); jarak gundul, jarak pager (Jawa); kalekhe paghar (Madura); jarak
pager (Bali);lulu mau, paku kase, jarak pageh (Nusa Tenggara); kuman nema (Alor); jarak
kosta, jarak wolanda, bindalo, bintalo, tondo utomene (Sulawesi); ai huwa
kamala, balacai, kadoto(Maluku)
Jarak pagar memiliki batang pohon yang kokoh dengan cabang yang tidak
beraturan. Batang kayunya bulat dan mengandung banyak getah. Daun tunggal, lebar,
menjari dengan sisi berlekuk-lekuk sebanyak 35 buah. Bunganya majemuk berumah
satu dan uniseksual, kadang-kadang ditemukan bunga hermaprodit dengan warna kuning
kehijauan. Buahnya bulat telur atau oval tanpa bulu-bulu halus, buah muda berwarna
hijau dan berangsur-angsur menjadi kekuningan hingga kecoklatan saat buahnya menua.
Bentuk dari tanaman jarak kepyar sangat berbeda dari jarak pagar. Dari sisi
batang, daun bahkan hingga bunga dan buahnya. Sepintas, jarak kepyar ini lebih mirip
tanaman singkong dan buahnya seperti rambutan berukuran kecil. Namun tetap saja ini
merupakan tanaman jarak. Dapat ditemukan di hutan liar, atau sepanjang pantai. Seperti
jarak pagar, jarak kepyar juga sudah mulai dibudidayakan sebagai tanaman perkebunan.
Tanaman ini biasanya tumbuh liar di tempat-tempat terang yang terkena sinar
matahari langsung. Misalnya di tepi jalan, semak belukar, atau di pinggir lapangan
rumput. Termasuk perdu tahunan yang habitat aslinya berasal dari Amerika Serikat.
Hampir mirip dengan jarak kepyar, tapi yang jenis ini warnanya ungu tua.
Melihat sekilas penampilan Jarak Bali, Anda tidak akan menyangkan bahwa ini
masih merupakan tanaman jarak. Kecuali melihat buahnya yang memang mirip. Jarak
Bali disebut juga jarak hias, karena memang sering digunakan sebagai tanaman hias
berkat penampilannya yang cukup menarik, terlebih jika sudah berbunga. Maka jangan
heran, jika banyak orang mananamnya dalam pot atau di pekarangan rumah.
Jarak Bali memiliki pangkal batang yang menyerupai umbi. Daun bertangkai yang
panjangnya 20-30 cm, helai daun bangun perisai, bentuknya bulat telur melebar dengan
ukuran penampang 20-40 cm, bercangap 3 atau 5, taju runcing atau membulat. Bunga
dalam malai rata yang bertangkai panjang, dengan bunga betina dan bunga jantan dalam
satu tangkai, warnanya merah oranye. Buah bentuk elips melebar, berkendaga tiga,
panjang 1,5 cm. Biji lonjong atau bulat panjang.
Berikut ini beberapa senyawa yang terkandung dalam tanaman jarak dimulai dari akar,
batang, getah, daun hingga bijinya:
Getah Tanaman Jarak Pagar: mengandung flavonoid dan saponin serta kandungan
jatrophie yang bersifat antijamur.
Pada bagian daun jarak pagar ditemukan senyawa kaemfesterol, sitosterol, stigmasterol,
amirin dan teraksrol.
Sedangkan pada biji tanaman jarak ( Jatropha curcas L.) telah ditemukan kandungan -
glukanase yang memiliki aktivitas antifungi, toksalbumin dan curcin yang tidak hanya
memiliki aktivitas sebagai antifungi, tetapi kandungan kimia ini juga bermanfaat sebagai
antikanker.
Ampas dari Biji Jarak yang sudah diperas minyaknya mengandung nitrogen, fosfat dan
kalium.
Kulit Batang Jarak Pagar mengandung tanin, malam, resin dan saponin.
Kandungan Kimia :
Biji : Minyak ricinic 40-50% dengan kandungan glyceride dari ricinoleic acid,
isoricinoleid, acid, oleid acid, dan stearicacid, Juga mengandung ricinine, sejumlah kecil
cytochrome C, Lipase dan beberapa enzym. Disamping ricin D, dengan cara pemurnian
bertingkat di dapat acidic ricin dan basic ricin.
Sudah sejak lama, daun jarak dijadikan sebagai herbal untuk mengatasi penyakit
tertentu. Manfaat daun jarak diantaranya sebagai obat masuk angin, perut kembung,
sembelit atau susah buang air besar. Berikut contoh pemakainnya yang umum di
masyarakat:
Jika ada anggota keluarga yang mengalami perut kembung dan masuk angin,
biasanya anak-anak bisa diatasi dengan menggunakan daun jarak pagar. Caranya
pun tidak terlalu sulit, ambil dua lembar daun jarak pagar, cuci bersih lalu panaskan
di atas api hingga layu. Jangan sampai kena api karena bisa gosong. Oleskan
sedikit minyak kelapa, minyak telon atau minyak kayu putih, lalu tempelkan pada
bagian perut. Biarkan beberapa jam, maka sesuatu yang ajaib akan terjadi. Si anak
akan mulai mulai buang angin.
Untuk mengobati sembelit, Anda bisa menggunakan daun jarak pagar sebagai
lalapan. Caranya, ambil beberapa lembar daun jarak pagar yang masih muda
kemudian dikukus. Setelah matang dimakan seperti biasa sebagai lalapan teman
makan nasi. Lakukan secara teratur agar cepat sembuh.
Getah jarak merupakan bagian dari pohon jarak yang paling banyak khasiatnya.
Namun harus hati-hati dalam penggunannya jangan sampai terkena bagian tubuh lain
kecuali bagian yang ingin diobati.
Getah jarak biasa dijadikan sebagai obat sakit gigi tradisional. Caranya,
lukai kulit pohon jarak dengan pisau tajam, maka akan keluar getahnya. Nah, ambil
getah pohon jarak tersebut menggunakan kapas. Tempelkan kapas tersebut pada
bagian gigi yang sakit dan diamkan selama beberapa menit. Getah jarak pagar
bersifat antimikroba sehingga dapat mengusir bakteri jenis staphylococcus,
streptococcusdan escherechia coli.
3. Mengobati luka
Banyak hal yang dapat menyebabkan tubuh kita terluka. Ada karena
terjatuh, kecelakaan, atau terkena sayatan benda tajam. Untuk mengobati luka yang
masih baru cepat kering, Anda bisa menggunakan getah pohon jarak. Caranya,
ambil getah pohon jarak dengan kapas atau cotton bud, lalu tempelkan pada bagian
tubuh yang luka.
Keputihan tidak hanya terjadi pada bagian intim wanita, tetapi juga pada
mulut bayi. Penyebabnya bukan ASI seperti yang orang awam pikirkan.
Penyebabnya adalah jamur candida yang menempel pada puting ibunya, yang
kemudian saat menyusui berpindah pada mulut bayi dan berkembang biak disana.
Jika bayi Anda mengalaminya, ambil tangkai daun jarak yang masih segar, maka
akan keluar getahnya lalu oleskan pada mulut bayi.
Minyak jarak, bukan hanya digunakan sebagai bahan bakar pengganti minyak
bumi, tetapi juga dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Salah satunya untuk
mengobati penyakit koreng akibat jamur, bengkak dan gatal-gatal pada kulit. Hangatkan
minyak jarak, kemudian oleskan pada bagian tubuh yang sakit. Untuk mmengatasi.
Tanaman jarak penghasil biodiesel ini berasal dari jenis tanaman jarak pagar yang
dalam bahasa Inggris bernama Physic Nut dengan nama species Jatropha curcas, tanaman
ini seringkali salah diidentifikasi dengan tanaman jarak yang dalam bahasa Inggris disebut
Castor Bean dengan nama species Ricinus communis.
Kedua tanaman ini berasal dari kerabat klasifikasi tanaman (family) yang sama yaitu
Euphorbiaceae. Tidak sedikit dari kerabat klasifikasi tanaman Euphorbiaceae ini dikenal dengan
nama lokal Indonesia sebagai tanaman jarak. Bahkan Jatropha sendiri sebagai sebuah genus
dalam klasifikasi tanaman memiliki 12 species, semuanya dikenal dalam nama lokal sebagai
tanaman jarak.
Selain dikenal dengan nama lokal yang sama, tanaman jarak Physic Nut dan Castor Bean ini
juga sama-sama banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, bahkan juga dari kedua
jenis tanaman ini dapat diperoleh ekstrak minyak dari bijinya. Hanya saja tanaman jarak Castor
Bean seringkali terkait dengan produksi ricin yaitu racun yang sangat berbahaya dan banyak
digunakan untuk penelitian terapi penyakit kanker, sedangkan tanaman jarak Physic Nut lebih
banyak terkait dengan informasi biodiesel atau biofuel. Meskipun nama lokal sama, tentu saja
kedua tanaman ini jelas berbeda baik dalam bentuk morfologi tanaman maupun minyak yang
dihasilkannya.
Minyak jarak pada Mesin
Menjelang pertengahan tahun 2004 yang lalu, DaimlerChrysler, salah satu perusahaan
otomotif terkemuka, berhasil mengujicobakan penggunaan bahan bakar BTL (Biomass to Liquid)
pertama di dunia pada mobil Mercedes-Benz seri C (Mercedes-Benz C 220, red.), menempuh
jarak 5.900 km dalan kondisi lingkungan yang ekstrim di India (India Daily, 19/7/2004). Bahan
bakar tersebut kemudian diberi nama dagang SunDiesel, diperoleh dari minyak jarak dan
merupakan salah satu program DaimlerChrysler dalam mengembangkan Biodiesel.
Manfaat minyak jarak sebagai substitusi bahan bakar sebetulnya telah lama diketahui. Misalnya
melalui review yang dipublikasikan oleh Gubitz dkk (1999) pada jurnal Bioresource Technology
edisi 67, disebutkan bahwa tahun 1997 grupnya di Austria, telah mempublikasikan hasil uji
adaptasi minyak jarak pada mesin diesel standar. Di dalam review tersebut juga disebutkan
bahwa jauh sebelum pengujian tersebut dilaksanakan, pada tahun 1982, peneliti dari Jepang
juga telah memperoleh hasil memuaskan dalam menguji performansi mesin dalam
menggunakan minyak jarak di Thailand.
Pengembangan Minyak jarak di Indonesia
Pengembangan minyak dari tanaman jarak melalui pendekatan ilmiah di Indonesia,
dipelopori oleh Dr. Robert Manurung dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak tahun 1997
dengan fokus ektraksi minyak dari tanaman jarak. Sejak tahun 2004 yang lalu, penelitian ini
mendapat dukungan dari Mitsubishi Research Institute (Miri) dan New Energy and Industrial
Technology Development Organization (NEDO) dari Jepang (Kompas, 12/5/2005).
Menghadapi krisis kelangkaan BBM dan kenaikan harga BBM di Indonesia, Pemerintah mulai
menggali sumber-sumber energi alternatif. Minyak jarak ini pun mulai mendapatkan perhatian
serius dari Pemerintah. Setelah dirintis oleh ITB kemudian diikuti oleh IPB, dan selanjutnya
diikuti oleh lembaga pemerintah pusat yaitu BPPT, dan oleh pemerintah daerah seperti Pemprov.
Nusa Tenggara Timur, Pemprov. Nusa Tenggara Barat, Pemkab. Purwakarta dan Pemkab.
Indramayu, serta oleh BUMN seperti PT. Pertamina, PT. PLN dan PT. Rajawali Nusantara
Indonesia (RNI), semua saling bekerja sama untuk pengembangan minyak jarak sebagai bahan
bakar minyak alternatif ini. Tidak ketinggalan Sekolah Menengah Kejuruan bidang pertanian pun
akan mengikuti pengembangan minyak jarak ini, untuk bahan bakar minyak alternatif.