Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi bentuk luar dan topografi alat-
alat visceral dari
2. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi sistema digestoria dari
3. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi systema urogenitalia dari
Passer domesticus
4. Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi sistema respiratoria dari
B. Dasar Teori
Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang
(vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Mereka mendiami ekosistem di
seluruh dunia, dari Arktik ke Antartika. Catatan fosil menunjukkan bahwa
burung berevolusi dari dinosaurus theropoda selama periode Jurassic,
sekitar 150-200 Ma (juta tahun yang lalu). Kebanyakan ahli paleontologi
menganggap burung sebagai satu-satunya clade dinosaurus dapat bertahan
peristiwa kepunahan Cretaceous-Tersier sekitar 65,5 Ma. Jenis-jenis
burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil
hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat
sekitar 8.800 10.200 spesies burung di seluruh dunia sekitar 1.500 jenis
di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara
ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves. Burung modern ditandai oleh
bulu, paruh tanpa gigi, peletakan telur dikupas keras, tingkat metabolisme
tinggi, jantung empat bilik, dan kerangka ringan tapi kuat. Semua burung
memiliki sayap, yang berkembang forelimbs, dan paling bisa terbang,
dengan beberapa pengecualian termasuk ratites, penguin, dan sejumlah
pulau beragam spesies endemik. Burung juga memiliki sistem pencernaan
dan pernapasan unik yang sangat disesuaikan untuk penerbangan. Burung
2
yang tergolong karinata memiliki taju dada (carina). Taju dada berfungsi
menyokong otot dadanya yang besar.Otot dada memberikan kekuatan
terbang. Pada pinguin contohnya pinguin gentoo (Pygoscelis papua), yang
merupakan karinata yang tidak terbang, otot dadanya digunakan untuk
berenang di laut mencari makanan (Novarino, 2009: 36).
Hampir 60% spesies burung karinata tercakup dalam ordo
passeriformes atau burung bertengger. Burung bertengger memiliki jari
kaki yang dapat mencengkeram dahan pohon, contoh burung ini adalah
burung merpati (Columbia livia), burung pipit (Anthus sp.) dan berbagai
burung pengicau lainnya. Ayam (gallus gallus domesticus) juga tergolong
karinata. Burung yang tergolong ratita otot dada Aves hidup di darat.
Kelompok ini dibedakan menjadi dua berdasarkan kemampuan
terbangnya, yaitu karinata dan ratita. Burung yang tergolong karinata
memiliki taju dada (carina). Taju dada berfungsi menyokong otot dadanya
yang besar.Otot dada memberikan kekuatan terbang. Pada pinguin
contohnya pinguin gentoo (Pygoscelis papua), yang merupakan karinata
yang tidak terbang, otot dadanya digunakan untuk berenang di laut
mencari makanan (Novarino, 2009: 38).
Menurtut Kapoor (2012: 9-10). Burung memiliki sejumlah ciri-ciri
khusus yang berhubungan dengan kemampuan terbangnya, yaitu :
1. Sebagian ruas tulang belakang menjadi satu membentuk titik tumpu
yang kuat sewaktu sayap dikepakkan.
2. Kebanyakan tulang yang besar berongga untuk mengurangi bobot
badan. Berat rangkanya hanya 10% dari seluruh berat badan.
3. Pada tulang dada yang berlunas dalam, melekat otot-otot terbang yang
kokoh untuk menggerakkan sayap.
4. Sistem pernafasan diperluas dengan alat pembantu pernafasan, yaitu
pundipundi udara yang berupa kantung selaput yang ringan.
5. Posisi tubuhnya efisien pada waktu terbang sehingga dapat
bergerak tanpa halangan sewaktu melawan angin.
6. Bulunya sangat efisien sebagai isolasi panas.
5