Professional Documents
Culture Documents
Millenium
Informasi
Time
00:14:12
GMT ESA1
switch
to ESA2
Cibinong
MCS
Telkom-1
Log
Satelit
tersebut
berbentuk
paralel
epipedum
dengan
ukuran kira-
kira 1.8m x
1.8m x 3.0
m dan
dindingnya
terbuat dari
bahan graph
ite epoxy
composite. P
ada kedua
sisinya yang
saling
berhadapan
(Timur dan
Barat)
terpasang
masing-
masing
sebuah
antena
parabola dari
bahan kevlar
dengan
diameter
2.159m,
sedangkan
pada kedua
sisi lainnya
(Utara-
Selatan)
tergantung
dua panel
surya
masing-
masing
empat sektor
dari bahan
Galium
Arsenid dan
Silikon
effisiensi
tinggi yang
secara total
dapat
memberikan
daya sebesar
4.5 kW pada
akhir
umurnya.
Dengan
sistem
stabilisasi
tiga sumbu,
pesawat
tersebut tak
henti-
hentinya
berfungsi
sebagai
repeater di
atas ekuator
pada posisi
108 derajat
BT,
menerima
dan
mengirimka
n kembali
jutaan bit
informasi
per detik
dari/ke
puluhan ribu
stasiun bumi
VSAT (Very
Small
Apperture
Terminal )
yang terletak
dalam
cakupannya.
Satelit
tersebut
melaju
dengan
kecepatan
10.728
km/jam
tetapi
dengan
ketinggian
orbit sekitar
36000 km,
satelit
tersebut
serasa diam
relatif
terhadap
bumi.
Skenario di
atas
merupakan
imajinasi
prognosis
terhadap
gambaran
yang Insya
Allah bakal
menjadi
kenyataan,
dan
menandai
pula suatu
titik balik
bagi bisnis
telekomunik
asi di
Indonesia
dalam
menapaki
awal abad
ke-21.
Konsep
Satelit
TELKOM-1
milik PT
TELKOM
ini dirancang
untuk
menjawab
kebutuhan
pelanggan
yang siap
bertarung
dan bersaing
dalam era
informasi, di
mana
kesuksesan
karier
maupun
bisnis
seseorang
diukur dari
seberapa
jauh ia
mempunyai
akses
informasi.
Memang
satelit ini
bukan
sekelas
Satelit ACeS
yang dapat
melayani
ratusan ribu
handphone,
dan bukan
sekelas
Spaceway
atau
Teledesic
yang bakal
mampu
memberikan
akses
puluhan ribu
VSAT pada
frekuensi Ka
Band dengan
kecepatan
bit tinggi 2-6
Mb/s. Tetapi
bagi bangsa
yang sedang
membangun
seperti
Indonesia
serta
sebagian
besar negara
ASEAN,
TELKOM-1
dapat
berbuat
banyak,
khususnya
dalam
menjelang
era
informasi.
Salah satu ciri khas yang menonjol dari rekayasa TELKOM-1
terletak kepada daya pancar yang cukup besar (daya pancar
isotopis 41 dBW). Untuk memberikan layanan VSAT Internet
dengan kemampuan TCP/IP secara receive only seperti layanan
DirecPC dari HNS (Hughes Networks System), maka untuk setiap
transponder Extended C Bandnya dapat dioperasikan untuk
melayani 50.000 pelanggan dengan kecepatan akses hingga 400
kbps. Sedangkan jika digunakan untuk layanan yang sama secara
asimetrik jumlah pelanggan yang sama dapat disupport oleh 2
transponder.
Turning point
Oleh:
Dr. Arifin Nugroho, Kepala Program Satelit Telkom-1 PT.
TELKOM dan Ketua Asosiasi Sistem Satelit Indonesia.
Artikel lain: