You are on page 1of 38

DIAGRAM ALUR

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

Disusun Oleh :

1. Prestylia Ikke Kurnia Mayasari (15030194002 / PKA 2015)


2. Muhamad Dwi Ainun Rosyid (15030194011/ PKA 2015)

3. Soraya (15030194061/PKA 2015)


4. Faraqanita Dwi Novianti (15030194090/ PKA 2015)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
2017
Judul Percobaan : Identifikasi gugus aldehid, keton, dan karboksilat
Alur Percobaan :
Pembuatan Reagen Tollens dan Fehling

Tabung reaksi
10 mL Fehling A

- Dicuci dengan sabun dan air - Dimasukkan ke dalam


- Dicuci dengan air suling Erlenemeyer 50 mL
- Ditambah 2 mL larutan AgNO3 5% - Ditambahkan 10 mL larutan
- Ditambah 2 tetes larutan NH4OH 5% Fehling B
- Dicampur dengan baik - Dikocok sampai larutan
- Ditambahkan tetes demi tetes larutan homogen
NH4OH 2% sambil dikocok sampai
endapan larut Reagen Fehling
Reagen Tollens

1. Uji Tollens
a. Uji gugus fungsi aldehida

1 mL reagen Tollens 1 mL reagen Tollens

- Dimasukkan ke tabung reaksi A - Dimasukkan ke tabung reaksi B


- Ditambah 2 tetes benzaldehid - Ditambah 2 tetes formalin
- Dikocok - dikocok
- Didiamkan 10 menit - Didiamkan 10 menit
- Bila tidak terjadi reaksi, - Bila tidak terjadi reaksi,
ditempatkan dalam air panas ditempatkan dalam air panas (30-
(30-50) selama 5 menit 50) selama 5 menit
- Diamati - Diamati

Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan

b. Uji gugus fungsi keton

1 mL reagen Tollens 1 mL reagen Tollens

-Dimasukkan ke tabung reaksi C - Dimasukkan ke tabung reaksi D


-Ditambah 2 tetes sikloheksanon - Ditambah 2 tetes aseton
- Dikocok - Dikocok
- Didiamkan 10 menit - Didiamkan 10 menit
-Bila tidak terjadi reaksi, - Bila tidak terjadi reaksi,
ditempatkan dalam air panas ditempatkan dalam air panas (30-
(30-50) selama 5 menit 50) selama 5 menit
- Diamati - Diamati
Hasil Pengamatan
pengamatanHasil
2. Uji Fehling dan Benedict a.
Uji gugus fungsi aldehida

5 mL reagen Fehling 5 mL reagen Fehling

- Dimasukkan ke tabung reaksi A - Dimasukkan ke tabung reaksi B


- Ditambahkan beberapa tetes - Ditambahkan beberapa tetes n-
formaldehid heptaldehid
- Dipanaskan di atas penangas air - Dipanaskan di atas penangas air
yang sudah mendidih yang sudah mendidih
- Diamati 10 menit - Diamati 10 menit

Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan

b. Uji gugus fungsi keton

5 mL reagen Fehling 5 mL reagen Fehling

- Dimasukkan ke tabung reaksi C - Dimasukkan ke tabung reaksi D


- Ditambahkan beberapa tetes - Ditambahkan beberapa tetes
aseton sikloheksanon
- Dipanaskan di atas penangas air - Dipanaskan di atas penangas air
yang sudah mendidih yang sudah mendidih
- Diamati 10 menit - Diamati 10 menit

Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan

3. Adisi Bisulfit
5 mL larutan jenuh natrium bisulfit

- Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 50 mL


- Didinginkan di dalam air es
- Ditambahkan 2,5 mL aseton tetes demi
tetes sambil dikocok
- Setelah 5 menit, ditambahkan 10 mL etanol
untuk memulai penghabluran
- Disaring dengan corong penyaring

Filtrat Hablur berwarna putih

hasilnyaDimasukkan ke tabung
reaksi
- Ditambahkan HCl pekat
beberapa tetes

Hasil Pengamatan
4. Pengujian dengan Fenilhidrasin
a. Uji gugus fungsi aldehida

5 mL Fenilhidrazin

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan 10 tetes
benzaldehid
- Tabung reaksi ditutup dan
diguncang kuat 1-2 menit
- Disaring dengan corong
penyaring

Filtrat Hablur

dengan sedikit air dingin


- Ditambahkan sedikit metanol/
etanol
- Dikeringkan
- Dihitung titik leleh

Hasil Pengamatan

b. Uji gugus fungsi keton

5 mL Fenilhidrazin

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan 10 tetes sikloheksanon
- Tabung reaksi ditutup dan diguncang
kuat 1-2 menit
- Disaring dengan corong penyaring

Filtrat Hablur

- Dicuci dengan sedikit air dingin


- Ditambahkan sedikit metanol/
etanol
- Dikeringkan
- Dihitung titik leleh

Hasil Pengamatan
c. Uji gugus fungsi aldehida dengan 2,4 dinitrofenilhidrazin

5 mL 2,4-dinitrofenilhidrasin

- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


- Ditambahkan 10 tetes benzaldehid
- Tabung reaksi ditutup dan diguncang
selama 1-2 menit sampai menghablur
- Disaring dengan corong penyaring

Filtrat Hablur
- Dicuci dengan sedikit air dingin
- Dihablurkan lagi dengan sedikit etanol
- Dikeringkan
- Ditentukan titik lelehnya

Titik Leleh

d. Uji gugus fungsi keton dengan 2,4 dinitrofenilhidrazin

5 mL 2,4-dinitrofenilhidrasin

- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


- Ditambahkan 10 tetes sikloheksanon
- Tabung reaksi ditutup dan diguncang
selama 1-2 menit sampai menghablur
- Disaring dengan corong penyaring

Filtrat Hablur
- Dicuci dengan sedikit air dingin
- Dihablurkan lagi dengan sedikit etanol
- Dikeringkan
- Ditentukan titik lelehnya

Titik Leleh
5. Pembuatan Oksim

1 gram Hidroksilamin Hidroklorida

- Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 50 mL


- Ditambahkan 1,5 gram hablur Natrium asetat
trihidrat
- Dilarutkan dalam 4 mL air
- Dipanaskan sampai 35C

Larutan
Hidroksilamin
- Ditambahkan sikloheksanon
- Tabung ditutup dan di goncang 1-2 menit

Zat padat
Sikloheksanon oksim
- Didinginkan dalam air es
- Disaring dengan corong penyararing

Filtrat Hablur

- Disiram dengan air es 2 mL


- Dipindahkan ke atas kertas
saring yang kering
- Ditentukan titik lelehnya
Titik leleh

6. Reaksi Haloform

3 mL NaOH 5% 3 mL NaOH 5%

- Dimasukkan ke tabung reaksi - Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan 5 tetes aseton - Ditambahkan 5 tetes isopropil
- Ditambahkan larutan iodium alkohol
(10mL) sambil diguncang - Ditambahkan larutan iodium
sampai warna iodium tidak (10mL) sambil diguncang sampai
hilang warna iodium tidak hilang

Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan


3 mL NaOH 5% 3 mL NaOH 5%

- Dimasukkan ke tabung reaksi - Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan 5 tetes 2-pentanon - Ditambahkan 5 tetes 3-pentanon
- Ditambahkan larutan iodium - Ditambahkan larutan iodium
(10mL) sambil diguncang sampai (10mL) sambil diguncang
warna iodium tidak hilang sampai warna iodium tidak
- Dicatat baunya hilang

Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan

7. Kondensasi Aldol

4 mL NaOH 1%
- Dimasukkan ke tabung reaksi
- Ditambahkan 0,5 mL asetaldehid
- Diguncang dengan baik
- Dicatat baunya
- Dididihkan 3 menit
- Dicatat baunya

Hasil Pengamatan

10 mL etanol + 1 mL aseton +
2 mL benzaldehid + 5 mL NaOH 5%

- Dimasukkan ke dalam labu


- Labu disambungkan pada
kondensor dan refluks
campuran selama 5 menit
- Didinginkan
Hablur

- Dikumpulkan dengan penyaring Buchner


- Dihablurkan lagi dengan etanol

Hablur

- Ditentukan titik lelehnya

Titik leleh
8. Identifikasi karboksilat

5 mL asam cuka

- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


- Ditambahkan 3 mL larutan KMnO4 1 N
- Diamati perubahan yang terjadi

Hasil Pengamatan

5 mL larutan CH3COONa 10%

- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


- Ditambahkan 3 mL larutan FeCl3 5% sampai
terjadi warna merah
- Dipanaskan sampai terjadi endapan bergumpal
(berwarna merah coklat)
- Disaring

Filtrat Residu

- Ditambahkan pereaksi Warna FeCl3


K4Fe(CN)6 - Dibandingkan
Perubahan warna
Judul Percobaan : Alkohol dan Fenol
Alur Percobaan :
1. Kelarutan

0,5 mL etanol 0,5 mL n-butil alkohol

- Dimasukkan ke tabung - Dimasukkan ke tabung


reaksi reaksi
- Ditambahkan 2 mL air - Ditambahkan 2 mL air
- Dikocok - Dikocok
- Dicatat - Dicatat hasilnyaDicuci

Hasil Hasil pengamatan

0,5 mL ter-butil alkohol 0,5 mL sikloheksanol

- Dimasukkan ke tabung - Dimasukkan ke tabung


reaksi reaksi
- Ditambahkan 2 mL air - Ditambahkan 2 mL air
- Dikocok - Dikocok
- Dicatat hasilnya - Dicatat hasilnya

Hasil pengamatan Hasil pengamatan

0,5 mL etilen glikol 0,5 gram fenol

- Dimasukkan ke tabung - Dimasukkan ke tabung


reaksi reaksi
- Ditambahkan 2 mL air - Ditambahkan 2 mL air
- Dikocok - Dikocok
- Dicatat hasilnya - Dicatat hasilnya

Hasil pengamatan Hasil pengamatan

2. Reaksi dengan alkali


0,5 mL n-butil alkohol 0,5 mL sikloheksanol

- Dimasukkan ke tabung - Dimasukkan ke tabung


reaksi reaksi
- Ditambah 5 mL NaOH 10% - Ditambah 5 mL NaOH 10%
- Dikocok - Dikocok
- Dicatat hasilnya - Dicatat hasilnya

Hasil pengamatan Hasil pengamatan


0,5 mL fenol 0,5 mL naftol

- Dimasukkan ke - Dimasukkan ke tabung


tabung reaksi reaksi
- Ditambah 5 mL NaOH 10% - Ditambah 5 mL NaOH 10%
- Dikocok - Dikocok
- Dicatat hasilnya - Dicatat hasilnya

Hasil pengamatan Hasil pengamatan

3. Reaksi dengan natrium

2 mL etanol 2 mL 1-propanol

- Dimasukkan ke tabung reaksi - Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambah sepotong kecil logam Na - Ditambah sepotong kecil logam Na
- Ditambah beberapa tetes indikator - Ditambah beberapa tetes indikator
PP PP
- Dicatat hasilnya - Dicatat hasilnya

Hasil pengamatan Hasil pengamatan

2 mL 2-propanol 2 mL o-kresol

- Dimasukkan ke tabung reaksi - Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambah sepotong kecil logam Na - Ditambah sepotong kecil logam Na
- Ditambah beberapa tetes indikator - Ditambah beberapa tetes indikator
PP PP
- Dicatat hasilnya - Dicatat hasilnya
Hasil pengamatan
Hasil pengamatan
4. Pengujian Lucas

2 mL reagen Lucas 2 mL reagen Lucas

- Dimasukkan ke tabung - Dimasukkan ke tabung


reaksi reaksi
- Ditambah 5 tetes 1-butanol - Ditambah 5 tetes 2-butanol
- Dikocok - Dikocok
- Dicatat waktu - Dicatat waktu

Hasil pengamatan Hasil pengamatan

2 mL reagen Lucas 2 mL reagen Lucas

- Dimasukkan ke tabung reaksi - Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambah 5 tetes sikloheksanol - Ditambah 5 tetes tersier butil
- Dikocok alkohol
- Dicatat waktu - Dikocok
- Dicatat waktu
Hasil pengamatan
Hasil pengamatan

5. Oksidasi dengan asam kromat (pengujian Bordwell-Wellman)

1 mL aseton 1 mL aseton

- Dimasukkan ke tabung reaksi - Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambah 1 tetes butanol - Ditambah 1 tetes 2-butanol
- Dikocok hingga larutan jernih - Dikocok hingga larutan jernih
- Ditambah 1 tetes reagen - Ditambah 1 tetes reagen
Bordwell-Wellman Bordwell-Wellman

Hasil pengamatan Hasil pengamatan

1 mL aseton 1 mL aseton

- Dimasukkan ke tabung reaksi - Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambah 1 tetes ter-butil alkohol - Ditambah 1 tetes trifenil karbinol
- Dikocok hingga larutan jernih - Dikocok hingga larutan jernih
- Ditambah 1 tetes reagen - Ditambah 1 tetes reagen Bordwell-
Bordwell-Wellman Wellman

Hasil pengamatan Hasil pengamatan


1 mL aseton

- Dimasukkan ke tabung reaksi -


Ditambah 1 tetes resorsinol
- Dikocok hingga larutan jernih -
Ditambah 1 tetes reagen
Bordwell-Wellman

Hasil pengamatan

6. Reaksi fenol dengan air brom

0,1 gram fenol

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambah 3 mL air
- Ditambah air brom
- Diguncang-guncang sampai
warna kuning tidak berubah
lagi
Hasil pengamatan

7. Reaksi fenol dengan besi (III) klorida

1-2 tetes fenol 1-2 tetes resorsinol


- Dimasukkan ke tabung - Dimasukkan ke tabung reaksi
reaksi yang berisi 5 mL air yang berisi 5 mL air
- Ditambah 1-2 tetes larutan - Ditambah 1-2 tetes larutan
FeCl3 FeCl3
- Dikocok - Dikocok
- Diamati - Diamati
Hasil pengamatan
Hasil pengamatan

1-2 tetes 2-propanol

- Dimasukkan ke tabung reaksi


yang berisi 5 mL air
- Ditambah 1-2 tetes
larutan FeCl3
- Dikocok
- Diamati
Hasil pengamatan
Judul Percobaan : Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe (Zingiber Officinale)
Alur Percobaan :
Jahe yang cukup tua

- Dibersihkan dari kotoran


yang melekat
- Dikeringkan
- Digiling menjadi serbuk
yang halus
Serbuk jahe halus

- Ditimbang sebesar 30 - 50 gram


- dimasukkan dalam alat ekstraksi soxhlet
- Disisakan sedikit
untuk penentuan kadar air
- Dimasukkan pelarut petroleum eter sebanyak
100 mL ke dalam labu ekstraktor
- Dilakukanekstraksi sampai hasil ekstraksi
tidak berwarna

Larutan tidak
berwana

- Diamati sampai cairan jatuh ke labu ekstraktor


- Dibuka soxhlet dengan hati-hati
- Dikeluarkan sampelnya
- Dikembalikan set alat seperti semula
- Diuapkan pelarut dalam labu ekstraktor hingga
memenuhi alat soxhlet
- Dijaga volume jangan sampai pelarut jatuh ke bawah

Pelarut Ekstrak berwarna


- Ditambahkan Na2SO4 anhidrous
- Dipisahkan dengan disaring

rendemen minyak
Penentuan Kadar Air

Serbuk jahe

- ditimbang berat awal sebanyak 1


gram
- dioven pada suhu 110C
- ditimbang kembali
- dicatat beratnya
- diulangi sampai berat konstan

Kadar air
dalam serbuk
Judul Percobaan : Pembuatan Sabun

Alur Percobaan :
1. Pembuatan Sabun

NaOH

- Ditimbang NaOH 1,4 gram


- Dilarutkan kedalam 3,3
mL air, reaksi
menghasilkan panas
- Didiamkan sampai
larutan dingin

Larutan NaOH

Sampel minyak sawit


Asam Stearat

- Ditimbang sebanyak 10 - Ditimbang sebesar 1 gram


gram

- Dimasukkan 1 gram asam stearat kedalam


sampel minyak sawit 10 gram
o
- Dipanaskan sampai suhu 70 C, sampai
seluruh asam stearat mencair

Minyak Kecoklatan

O
- Didinginkan sampai suhu 50 C
- Dimasukkan larutan NaOH dan diaduk terus
- Ditambahkan 12 gram alkohol dan 4 gram
gliserin
- Dipanaskan sambil diaduk hingga larutan jernih

Larutan jernih

- Diamkan sampai agak dingin


- Ditambahkan 1 mL minyak zaitun
- Dituang kedalam cetakan sebelum padat

Sabun
2. Sifat Emulsi Sabun

Padatan sabun

- Diambil sebanyak 0,1 0,2


gram
- Dilarutkan dalam 6-8 mL air

Larutan sabun

3 mL aquades 5 tetes minyak


- Dimasukkan kedalam tabung I - Dimasukkan kedalam
- Ditambahkan 2 mL larutan tabung II
sabun - Dikocok dengan kuat untuk
- Dikocok dengan kuat untuk mendapatkan emulsi
mendapatkan emulsi - Didiamkan dan diamati
- Didiamkan dan diamati pemisahan lapisan minyak
pemisahan lapisan minyak - Catat waktu yang
- Catat waktu yang diperlukan diperlukan untuk
untuk terjadinya pemisahan terjadinya pemisahan
lapisan minyak dan air lapisan minyak dan air

Waktu
Waktu

3. Bilangan Asam

Sampel minyak atau lemak

- Ditimbang seberat 5-10 gram di


dalam Erlenmeyer
- Ditambahkan 25 mL etanol
- Ditambahkan 5 tetes indikator fenolftalein
(PP).
- Dititrasi dengan larutan standar KOH 0,1 N
- Diulangi sebanyak 3 kali percobaan

Hasil
bilangan
asam
Judul Percobaan : Pembuatan n-Butil Asetat
Alur Percobaan :

20 mL n-butanol

- Dimasukkan ke dalam labu dasar bulat


- Ditambahkan 2 butir batu didih
- Ditambahkan sedikit demi sedikit 3
tetes H2SO4 pekat
- Ditambahkan 60 mL asam asetat glasial
Larutan campuran
- Dipasang pendingin refluks
o
- Dipanaskan pada suhu 90-100 C
selama 3 jam
- Dimasukkan ke dalam corong pemisah
- Ditambahkan 60 mL air
- Dikocok dengan kuat
- Dipisahkan (lapisan ester dibagian
atas)

Residu Filtrat

- Ditambahkan 50 mL air
- Ditambahkan 14 mL NaHCO3
jenuh
- Dikocok
- Dipisahkan dengan corong pemisah

Residu Filtrat

- Ditambahkan 5 gram MgSO4


- Dikocok
- Disaring

Filtrat Residu

- Ditimbang sampai didapatkan


massa yang konstan
- Dihitung randemen

Massa ester (n-butil asetat)


Judul Percobaan : Rekristalisasi dan Pembuatan Aspirin
Tujuan Percobaan :
1. Melakukan rekristalisasi dengan baik
2. Menentukan pelarut yang sesuai untuk rekristalisasi
3. Menghilangkan pengotor melalui rekristalsiasi
4. Melakukan pembuatan aspirin dengan cara asetilasi terhadap gugus fenol
5. Melakukan rekristalisasi aspirin hasil sintesis dengan baik
Alur Percobaan :

1. Rekristalisasi

1 gram Asam Salisilat

- Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 125 mL


- Ditambahkan 5 mL air
- Dipanaskan di atas spirtus sampai mendidih sambil diguncang
- Ditambahkan air sampai kristal tepat larut
- Dihitung volume air yang diperlukan
- Ditambahkan beberapa tetes air lagi sehingga larutan benar-benar
homogen
- Ditambahkan norit (arang aktif) sebanyak 1-2% berat asam salisilat
jika larutannya berwarna
- Didihkan sambil diaduk
- Disaring dengan penyaring buchner

Filtrat Residu

- Didinginkan pada suhu kamar


atau dalam air es sampai
terbentuk kristal

Kristal

- Disaring dengan penyaring


buchner
- Dikeringkan dalam eksikator
- Ditimbang beratnya
- Dibandingkan titik lelehnya
dengan zat mula-mula

Hasil
Pengamatann
2. Pembuatan Aspirin

2,5 gram Asam Aquades


Salisilat
- Dimasukkan ke dalam gelas
- Dimasukkan ke kimia
Erlenmeyer 125 mL - Dipanaskan sampai suhu
- Ditambahkan 3,75 gram 50-60 C
asam asetat anhidrida - Diangkat dari penangas air
- Ditambahkan 3 tetes asam
sulfat pekat
- Diaduk sampai homgen

- Diaduk dan dipanaskan selama


5 menit
- Didinginkan pada suhu kamar
dengan tetap diaduk
- Ditambahkan 3,75 mL air
- Disaring dengan penyaring buchner

Filtrat Residu

- Dilakukan rekristalisasi -
Ditambahkan 25 mL air -
Ditambahkan 7,5 mL
etanol 96%
- Dipanaskan sampai larut -
Disaring

Filtrat Residu

- Dikeringkan dalam
eksikator
- Dihitung beratnya
- Dihitung titik lelehnya
- Diuji kemurnian
dengan FeCl3

Hasil Pengamatan
Judul Percobaan : Pengenalan Jenis-Jenis Karbohidrat

Tujuan Percobaan :
1. menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam reaksi pengenalan karbohidrat
2. melakukan pengujian adanya monosakarida dan disakarida
3. melakukan pengujian adanya gula pereduksi
4. melakukan hidrolisis polisakarida dan disakarida
5. menguji hasil hidrolisis disakarida dan polisakarida

Alur Percobaan :

1. Tes Molish
2 tetes cuplikan (amilum,
laktosa, sukrosa dan
glukosa) 2-5 tetes

- Dimasukkan dalam tabung reaksi


- Ditambahan 5 tetes pereaksi Molish
- Dimasukkan 7-8 tetes asam sulfat pekat ke dalam dasar
tabung
- Dikocok dan dipanaskan campuran di atas penangas air
selama 3-4 menit
- Diamati hingga asam sulfat membentuk lapisan
yang terpisah dari lapisan awal
- Terbentuk cincin warna merah pada permukaan lapisan
bawah.

+ karbohidrat

- Didiamkan selama 2 menit


- Diencerkan campuran
tersebut dengan 5 mL air
- Terbentuk warna ungu

+ karbohidrat

2. Tes Seliwanoff
5 tetes reagen Seliwanof

- Dimasukkan kedalam tabung reaksi


- Ditambahkan 2-5 tetes cuplikan (amilum,
laktosa dan glukosa)
- Campuran dikocok dan dipanaskan di atas
penangas air.
- Dihitung waktu yang diperlukan untuk
terjadinya perubahan warna

Waktu
3. Tes Barfooed
Aquades Aquades

- Dipanaskan di penangas air - Dipanaskan di penangas air


- Direaksikan 5 mL pereaksi dan 5 - Direaksikan 5 mL pereaksi dan 5
tetes cuplikan (amilum, glukosa tetes cuplikan (amilum, glukosa
dan laktosa) dan laktosa)
- Diamati selama 2 menit - Diamati selama 10 menit
- Terbentuk endapan merah bata - Terbentuk endapan merah bata

+ monosakaida + Disakarida

4. Tes Tollens

Tabung 2 5 tetes cuplikan


reaksi (amilum, laktosa,
sukrosa dan glukosa)
- Dicuci dengan sabun dan air
- Dicuci dengan air suling - Ditambahkan 5 tetes ragen tollens
- Ditambah 1 mL larutan AgNO3 1% - Diamati hingga terbentuk cermin
- Ditambah 1 mL larutan NaOH 5% perak
- Dicampur dengan baik - Dipanaskan jika tidak terbentuk
- Ditambahkan tetes demi tetes larutan cermin perak
NH4OH 2% sambil dikocok sampai
endapan larut
Positif ada
Reagen Tollens gugus
aldehid
5. Tes Fehling

2 tetes cuplikan
(amilum, laktosa,
sukrosa dan glukosa)

- Ditambahkan 2-3 mL
larutan Fehling
- Dikocok dan dipanaskan
campuran di atas penangas
air selama 3-4 menit

endapan
merah bata
(+ ada gula
pereduksi)

6. Tes Benedict

5 tetes cuplikan (amilum,


laktosa, sukrosa dan
glukosa)

- Ditambahkan 5 tetes larutan Benedict


- Dikocok dan dipanaskan campuran di
atas penangas air selama 2 menit

endapan
merah bata
(+ ada gula
pereduksi)
7. Hidrolisis Sukrosa
0,5 mL sukrosa

- Dilarutkan kedalam 6 mL air


- Dimasukkan larutan sukrosa ke dalam
3 tabung dengan volume yang sama (
1 mL)

Tabung
Tabung 1 2 Tabung 3

- Ditambah dengan 1 mL - Ditambah dengan 1 mL air - Ditambah dengan 1 mL air


larutan HCl 3M - Diletakkan di atas - Dibiarkan pada suhu
- Diletakkan di atas penangas air kamar
penangas air - Didinginkan pada suhu - Ditambahkan 1,5 mL air
- Didinginkan pada suhu kamar - Dibagi kedalam 2 tabung
kamar - Ditambahkan 1,5 mL air dengan volume sama
- Ditambahkan 1,5 mL - Dibagi kedalam 2 tabung
larutan NaOH 3M dengan volume sama
- Dibagi kedalam 2 tabung
dengan volume sama

Tabung Tabung Tabung Tabung Tabung Tabung


1A
1B 2A 2B 3A 3B
- -
- Ditambahkan - Ditambahkan Ditambahkan - Ditambahkan Ditambahkan - Ditambahkan
pereaksi Seliwanoff 2 pereaksi Seliwanoff 2 pereaksi Seliwanoff 2
benedict 5 mL benedict 5 mL benedict 5 mL
mL - Dipanaskan mL - Dipanaskan mL - Dipanaskan
- Dipanaskan diatas - Dipanaskan diatas - Dipanaskan diatas
diatas penangas air diatas penangas air diatas penangas air
penangas air selama 5 penangas air selama 5 penangas air selama 5
selama 5 menit selama 5 menit selama 5 menit
menit menit menit
Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil
pengamata pengamata pengamata pengamata pengamata
pengamatan n n n n n
8. Hidrolisis Pati

2 mL larutan pati

Tabung Tabung
Tabung 1 2 3

- Ditambah dengan 2 mL - Ditambah dengan 2 mL air - Ditambah dengan 2 mL air


larutan HCl 3M - Diletakkan di atas - Dibiarkan pada suhu
- Diletakkan di atas penangas air kamar
penangas air - Didinginkan pada suhu - Ditambahkan 3 mL air
- Didinginkan pada suhu kamar - Dilakukan tes iodin
kamar - Ditambahkan 3 mL air - Ditambahkan 5 mL
- Ditambahkan 3 mL larutan - Dilakukan tes iodin pereaksi Benedict
3M NaOH - Ditambahkan 5 mL - Diamati perubahan yang
- Dilakukan tes iodin pereaksi Benedict terjadi
- Ditambahkan 5 mL - Diamati perubahan yang
pereaksi Benedict terjadi
- Diamati perubahan yang
terjadi

Hasil Hasil Hasil


pengamatan pengamatan pengamatan
Judul Percobaan : Mempelajari sifat-sifat dan reaksi warna dari protein

Alur Percobaan :

1. Denaturasi Protein

a. Denaturasi karena penambahan asetat

5 mL larutan protein

- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


- Ditambahkan 2 tetes asam asetat 1N
- Dikocok
Endapan/flake

- Dipanaskan dipemanas air


selama 5 menit
- Diamati

Perubaha
n pada
endapan

b. Denaturasi karena pemanasan

2-3 mL larutan protein

- Dimasukkaan ke tabung reaksi


- Dipanaskan selama 1 menit

Endapan/ flake
- Didinginkan
- Dibagi menjadi 2 dan dimasukkan ke

Tabung 1 Tabung II
- Ditambahkan 1-2 tetes (NH4)2SO4

- Dipanaskan
Endapan
c. Denaturasi karena penambahan formaldehid

1-15 mL
formaldeh
id dan
2 mL aquades
- Dimasukkan ke tabung reaksi
- Ditambahkan larutan protein bertetes
- Diamati

Endapan

2. Sifat Amfoter Protein

3 mL aquades
3 mL NaOH encer
- Dimasukkan ke tabung reaksi - Dimasukkan ke tabung
- Ditambahkan 1 tetes HCl 1 N reaksi
- Ditambahkan beberapa
- Ditambahkan beberapa tetes tetes indikator PP
Indikator kongo
Merah jambu
Larutan Berwarna biru

- Ditambah 2-3 mL larutan


protein
- Diamati

Perubahan warna
2-3 mL larutan protein
- Dimasukkan ke tabung reaksi
- Ditambahkan larutan NaOH
0,1 M
- Diamati

Has
il
3. Pengendapan Protein

a. Pengendapan protein dengan ammonium sulfat

3-4 mL larutan protein

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan 2-3 mL (NH4)2SO4 jenuh
- Dikocok perlahan
Larutan protein keruh

- Dipindahkan 1 mL
- Dimasukkan tabung reaksi
- Ditambahkan 2-3 mL aquades
- Dikocok

Endapan larut

b. Pengendapan protein dengan asam mineral

1 mL HNO3 pekat 1-2 mL HCl pekat


(tabung 1) (tabung II)

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Dimiringkan
- Ditambahkan 1-1,5 mL larutan protein
bertetes lewat dinding tabung
- Tabung ditegakkan kembali
- Didiamkan
Terbentuk cincin putih

- Dikocok
- Ditambah asam-asam tersebut

Tabung I Tabung II
(Endapan lebih (Larutan jernih,
banyak) endapan larut)
c. Pengendapan protein dengan logam berat

1 1,5 mL larutan 1 1,5 mL larutan


protein protein

- Dimasukkan ke tabung reaksi - Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan CuSO4 tetes demi tetes - Ditambahkan ZnSO4 tetes demi tetes
- Dikocok - Dikocok
Endapan biru Endapan putih

- Ditambahkan CuSO4 - Ditambahkan ZnSO4

Endapan larut

4. Reaksi Warna Protein

a. Reaksi Biuret

3 mL larutan protein

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan 1 mL NaOH 40%
- Ditambahkan beberapa tetes larutan CuSO4 0,5%
Larutan merah/ungu
b. Reaksi Ksanthoprotein

3 mL larutan protein
- Dimasukkan ke tabung reaksi
- Ditambahkan 1 mL HNO3 pekat
- Dipanaskan
Larutan menjadi kuning

- Didinginkan
- Ditambah amonia

Larutan jingga

c. Reaksi Ninhidrin

Larutan protein 0,5%

- Diatur pH sampai 7
- Diambil 1 mL
- Dimasukkan ke tabung reaksi
- Ditambahkan 10 tetes larutan ninhidrin 0,2%
- Dipanaskan pada suhu 100% 10 menit
- Diamati

Perubahan warna

d. Reaksi Millon

2 mL larutan protein

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan 1 mL pereaksi merkuri sulfat
(1% HgSO4) dilarutkan dalam 10% H2SO4
- Dipanaskan

Endapan kuning

- Didinginkan dengan air


- Ditambah 1 tetes larutan 1% NaNO2
- Dipanaskan

Larutan menjadi
merah
e.Reaksi Hopkin-Cole

1mL larutan protein

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan 1 tetes larutan formaldehid encer
- Ditambahkan 1 tetes pereaksi merkurisulfat
- Ditambahkan 1 mL H2SO4 pekat melalui dinding tabung
reaksi yang dimiringkan

Terbentuk 2 lapisan (lapisan



atas cincin ungu

- Dikocok

Larutan menjadi ungu

5. Hidrolisis Protein dan Test Adanya Belerang

1 mL larutan protein

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan 1 mL larutan NaOH 40%
- Dipanaskan 1 menit
- Ditambah 1 tetes Pb asetat

Warna hitam (endapan


PbS)
Judul Percobaan : Uji Fitokimia Pada Ekstrak Rimpang Temulawak
(Curcuma zanthorrhiza)

Alur Percobaan :

1. Penyiapan Ekstrak Metanol Rimpang Temulawak

a.
Rimpang
temulaw
ak
- Dibersihkan dan
dikuliti
- dikeringanginkan
dan digiling atau
diblender

Serbuk kering

b.

Serbuk
rimpang
temulawaak
- Ditimbang sebanyak 5 gram
- Dimasukkan kedalam gelas kimia 100 mL
- Direndam dalam 15 mL metanol 60 - 80%
- Dipanaskan untuk membantu ekstraksi
- Disaring dengan kertas saring

Filtrat Residu

- Dipekatkan dengan
cara diuapkan dalam
penangas air

Ekstrak Metanol
(Sampel)
2. Identifikasi Alkaloid Dengan Metode Culvenor-Fitzgerald
(Harborne, 1987)

Sampel 1 mL

- Dicampur dengan 1 mL
kloroform + 1 mL
amoniak
- Dimasukkan kedalam
tabung reaksi
- Dipanaskan diatas
penangas air

Residu Filtrat

- Dibagi menjadi 3 bagian yang


sama - Dimasukkan kedalam tabung
reaksi

Tabung A Tabung B Tabung C

- Ditambahkan - Ditambahkan - Ditambahkan


masing-masing asam masing-masing asam masing-masing
sulfat 2 N sulfat 2 N asam sulfat 2 N
- Dikocok dan - Dikocok dan - Dikocok dan
didiamkan hingga didiamkan hingga didiamkan hingga
terpisah terpisah terpisah
- Diambil bagian atas - Diambil bagian atas - Diambil bagian
filtrat filtrat atas filtrat
- Diuji dengan - Diuji dengan - Diuji dengan
pereaksi Meyer pereaksi Wagner pereaksi
Dragondorf

Endapan Endapan Endap


Jingga coklat an
putih

Menunjukkan adanya

Alkanoid
3. Identifikasi Flavonoid (Harborne, 1987)

1 ml sampel

- Ditambahkan 3 ml
etanol 70%
- Dikocok
- Dipanaskan
- Dikocok lagi
- Disaring

Filtrat Residu
- Ditambah 0,1 gram Mg
dan 2 tetes HCl pekat

Warna merah
pada lapisan
etanol

- Menunjukkan
adanya flavonoid
Flavonoid

4. Identifikasi Saponin

Sampel 1 mL

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Dididihkan dengan 10 mL dalam penangas air
- Disaring

Filtrat Residu

- Dikocok dan didiamkan selama 15 menit

Busa stabil
5. Identifikasi Steroid

Sampel 1 mL

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Dicampur dengan 3 mL etanol 70%
- Ditambah H2SO4 pekat
- Ditambah CH3COOH anhidrat
- Diamati
Perubahan warna dari ungu ke biru/hijau

6. Identifikasi Triterpenoid

Sampel 1 mL

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Ditambahkan 2 mL kloroform
- Ditambahkan 3 mL asam sulfat pekat
- Diamati

Terbentuk warna merah


kecoklatan pada dasar
permukaan

7. Identifikasi Tanin

Sampel 1 mL

- Dimasukkan ke tabung reaksi


- Dididihkan dengan 20 mL air di atas penangas air
- Disaring

Filtrat Residu

- Ditambahkan 2-3 tetes FeCl3 1%


- Diamati
Warna coklat kehijauan/biru kehitaman
Judul Percobaan : Pembuatan Jamu Herbal Tanaman Obat

Alur Percobaan :

1. Pembuatan Jahe Bubuk Instan

Jahe

- Direndam dan disikat


- Dipotong menjadi potongan kecil
- Diblender
- Disaring dan diperas hasil blender
- Dibiarkan 30 menit

Residu Filtrat

- Dituangkan
kedalam wajan
- Dimasak hingga mendidih
- Ditambah 1 kg gula pasir -
Diaduk hingga menjadi
seperti pasir

Serbuk jahe

- Diblender
- Disaring
- Disimpan di toples

Jahe
bubuk
instan
2. Pembuatan Secang Bubuk Instan

Serutan kayu secang

- Dicuci dengan cara direndam dalam air


- Dimasukkan ke dalam panci
- Ditambahkan 1 liter air
- Dipanaskan selama 25 menit
- Disaring

Residu Filtrat

- Dituangkan ke dalam wajan


- Ditambahkan 3-4 potong kecil kayu manis
- Dipanaskan dengan api kompor hingga mendidih
- Ditambahkan 1 kg gula pasir
- Diaduk sampai gula larut
- Diaduk terus campuran sampai menggumpal
- Diaduk terus hingga air mengental dan lama-lama
menjadi kertas (menjadi seperti pasir)

Ekstrak secang

- Diblender
- Disaring menggunakan saringan

Residu Filtrat

- Disimpan dalam toples

Secang bubuk instan


3. Pembuatan Sirup Empon-Empon

Simplisia temulawak (25 g),


jahe
emprit (25 g), kunyit (25 g),
kayu Air
manis (2 potong) ,sereh (4
ruas),
rosella (12 biji),

- Dipanaskan air di
- Dicuci semua bahan
dalam panci sampai
mendidih

-Dimasukkan semua bahan ke


dalam panci
-Diaduk sampai gula larut dan
mendidih
- Disaring.

Residu Filtrat

- Disimpan dalam wadah/botol


Sirup empon-empon

You might also like