You are on page 1of 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kebutuhan
energi listrikpun semakin meningkat. Sedangkan bahan bakar dari fosilpun
semakin menipis. Oleh sebab itu di perlukan sumber alternatif lain untuk
menghasilkan energi listrik.
Air merupakan salah satu solusi sebagai sumber alternative penghasil listrik.
Dewasa ini, banyak dibuat Pembangkit Listrik Tenaga Air untuk mengefisiensikan
kebutuhan listrik yang semakin tinggi. Pembangkit Listrik Tenaga Air
menggunakan komponan alat yang ramah lingkungan, karenanya
perkembangannyapun kian pesat apalagi setelah muncul istilah Hydro Power.
Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi
mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan
menggunakan kincir air atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu air terjun
atau aliran air di sungai.

1.2 Identifikasi Masalah


1. Bagaimana prinsip kerja sistem pembangkit hidro power mekanik?
2. Bagaimana cara menentukan ketinggian level air maksimum yang dapat
dicapai?
3. Bagaimana cara menentukan debit air yang keluar pada beberapa
ketinggian yang ditentukan ?

1.3 Tujuan Percobaan


1. Memahami prinsip kerja sistem pembangkit hidro power mekanik
2. Menentukan ketinggian level air maksimum yang dapat dicapai
3. Menetukan debit air yang keluar pada beberapa ketinggian yang
ditentukan.

1.4 Metode Percobaan


Metode percobaan yang dilakukan pada percobaan ini, yaitu :
1. Pembahasan Konversi Energi pada Pembangkit Hidro Power beserta
prinsip kerjanya
2. Melakukan percobaan sehingga dapat menghitung debit air, dan
ketinggian leve air yang dapat dicapai.

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan awal praktikum fisika energi pada percobaan
kali ini disusun dalam tiga bab, yaitu :
Bab I : Pendahuluan
1 Latar Belakang,
2 Identifikasi Masalah,
3 Tujuan Percobaan,
4 Metoda Percobaan
5 Sistematika Penulisan,
6 Waktu dan Tempat Percobaan
Bab II : Teori Dasar
Menjelaskan tentang materi mengenai thermoelectric converter
Bab III : Metode Percobaan
Berisi alat-alat yang digunakan pada percobaan dan prosedur percobaan
Tugas Pendahuluan
Daftar Pustaka

1.6 Waktu dan Tempat percobaan


1 Hari, tanggal : Selasa, 01 November 2016
2 Pukul : 12.30 - 14.30 WIB
3 Tempat: Laboratorium Fisika Energi Jurusan Fisika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Energi
Energi merupakan sesuatu pengertian yang tidak mudah didefinisikan
dengan singkat dan tepat. Energi yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan,
tetapi dapat dirasakan adanya. Energi dalam pengetahuan teknologi dan fisika
dapat diartikan sebagai kemampuan melakukan kerja. Energi di dalam alam
adalah suatu besaran yang kekal (hukum termodinamika pertama). Energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat dikonversikan atau
berubah dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain. Perubahan
bentuk energi ini disebut konversi. Sedangkan perpindahan energi disebabkan
adanya perbedaan temperatur yang disebut kalor. Energi juga dapat dipindahkan
dari suatu sistem ke sistem yang lain melalui gaya yang mengakibatkan
pergeseran posisi benda. Transfer energi ini adalah kemampuan suatu sistem
untuk menghasilkan suatu kerja yang pengaruh atau berguna bagi kebutuhan
manusia secara positif. Jadi energi adalah suatu kuantitas yang kekal, dapat
berubah bentuk, dan dapat pindah dari satu sistem ke sistem yang lain, akan tetapi
jumlah keseluruhannya adalah tetap. Sistem konversi energi dalam suatu sistem
energi dalam suatu sistem tertentu dapat dirubah menjadi usaha, artinya kalau
energi itu dimasukkan ke dalam sistem dan dapat mengembang untuk
menghasilkan usaha.
Salah satu sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat yaitu air,
karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik
(pada air mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari
air yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan
dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air
banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang
memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai.
Air yang mengalir dengan kapasitas dan ketinggian tertentu di salurkan
menuju rumah instalasi (rumah turbin). Di rumah turbin, instalasi air tersebut akan
menumbuk turbin, dalam hal ini turbin dipastikan akan menerima energi air
tersebut dan mengubahnya menjadi energi mekanik berupa berputamya poros
turbin. Energi ini selanjutnya menggerakkan pulley dan menghasilkan daya untuk
menggerakkan pompa.
Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada
besarnya head dan debit air. Dalam hubungan dengan reservoir air maka head
adalah beda ketinggian antara muka air pada reservoir dengan muka air keluar
dari turbin air. Total energi yang tersedia dari suatu reservoir air adalah
merupakan energi potensial air yaitu :
E=mgh ........................................................................(2.1)

Keterangan :
m = massa air,

h = head (m)
m
g = percepatan gravitasi ( 2 )
s

E
Daya (P) merupakan energi tiap satuan waktu t , Sehingga persamaan

(1.1) dapat dinyatakan sebagai :


E
t
P=

E m
gh
t t

dimana,
Debit aliran air : massa jenis air :
v m

t v
Q=

m
Q terhadap maka:
Mensubstitusikan t

P=Qgh ......................................................................... (2.2)

Keterangan :

P : daya (watt),

m3
Q : kapasitas aliran ( )
s

kg
densitas air ( )
: m3
Selain memanfaatkan air jatuh hydro power dapat diperoleh dari aliran air
datar. Dalam hal ini energi yang tersedia merupakan energi kinetik :

1 2
E= m v
2 ......................................................................... (2.3)

Keterangan :

v = kecepatan aliran air (m/s)

Daya air yang tersedia dinyatakan dengan :

1 2
P= Q v
2 .......................................................................(2.4)

Atau dengan menggunakan persamaan kontinuitas Q= Av , maka

1
P= A v 3
2 ........................................................................(2.5)

Keterangan :

m

A = luas penampang air )

s
v = rata-rata kecepatan air ( m/

Dari persamaan (2.2) dan (2.4)


P(EP) = P(EK)
Diperoleh laju air :

v =2 gh
2.2 Energi Kinetik
Energi kinetik merupakan suatu bentuk energi yang dimiliki oleh benda
yang bergerak. Benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan
kerja, karenanya dapat dikatakan memiliki energi. Kata kinetik berasal dari bahasa
Yunani yang artinya gerak, ketika benda bergerak benda pasti memiliki
kecepatan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa energi kinetik
merupakan energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya.
Energi kinetik dirumuskan sebagai berikut :
Ek = mv2 .. (2.6)

Keterangan :
Ek : Energi Kinetic (J)
m : Massa Benda (m)
v : Kecepatan dari benda (m/s)

2.3 Energi Potensial


Energi potensial adalah suatu bentuk energi yang dimiliki oleh benda karena
kedudukannya atau karena letaknya terhadap bumi. Setiap benda yang memiliki
energi potensial dapat melakukan kerja apabila benda tersebut bergerak menuju
permukaan bumi. Energi potensial gravitasi dapat dirumuskan sebagai
Ep = m.g.h .(2.7)
Keterangan :
Ep : energi potensial (J)
m : massa benda (m)
g : gravitasi bumi (m/s2)
h : ketinggian dari benda

2.4 Konversi Energi


Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi bahwa energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapat dimusnahkan melainkan energi dapat diubah dari satu bentuk
energi ke bentuk energi yang lainnya. Maka dari itu, karena energi dapat diubah
dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lainnya dapat disebut dengan istilah
konversi energi. Konversi energi sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia
mempunyai makna perubahan dari suatu sistem ilmu pengetahuan ke sistem yang
lain perubahan pemilikan atas suatu benda, rupa dan lain sebagainya. Sehingga
istilah konversi energi tepat untuk mengganti kata perubahan bentuk energi.
2.5 Tinggi Jatuh (head) dan Kapasitas Aliran Air (Debit)
Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada
besarnya. Tinggi Jatuh (head) dan Kapasitas Aliran Air (Debit).
1) Tinggi Jatuh (head)
Head adalah ketinggian vertical dimana air jatuh. Pengukuran head
dilakukan dengan menggunakan Theodolite, pengukuran dilakukan di
sepanjang sungai dari hulu sungai, yang diperkirakan merupakan lokasi
dam, sampai hilir, yang diperkirakan tempat instalasi mesin pembangkit.
Besarnya head dinyatakan dengan satuan meter (m). Dalam hubungan
dengan reservoir air maka head adalah beda ketinggian antara muka air pada
reservoir dengan muka air keluar dari kincir air/turbin air. Total energi yang
tersedia dari suatu reservoir air adalah merupakan energi potensial air.

2) Kapasitas
Aliran Air (Debit)
Debit merupakan salah satu parameter penting dalam pembangkit hidro
power. Ukuran debit air akan menentukan besarnya energi yang mampu
dihasilkan. Debit juga akan menentukan ukuran dan jenis turbin yang akan
digunakan. Pengukuran debit aliran sungai biasanya dilakukan dengan
menggunakan alat Current Meter Counter, pengukuran dilakukan di
sepanjang penampang melintang sungai. Dan bisa dihitung menggunakan
rumus sebagai berikut:
Q = A.v ...... (2.8)

Dengan (Q) merupakan debit aliran (m/s), (v) merupakan kecepatan aliran
(m/s) dan (A) merupakan luas penampang (m).

Setelah diperoleh besarnya debit dan head, maka dapat ditentukan


besarnya daya turbin (P). Daya turbin merupakan besarnya daya listrik yang
dihasilkan, dinyatakan dalam satuan kilowatt (kW). Besarnya daya turbin dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P=g Q .. ...

(2.9)

Dengan (P) merupakan daya turbin (kW), (g) merupakan gravitasi (9,81),
(Q) merupakan Debit (m/s) dan (h) merupakan head (m).
2.6 Prinsip kerja Hydro Power
Hydro Power memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber
energi), turbin dan generator. Pada prinsipnya Hydro Power mendapatkan energi
dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya,
Hydropower memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head), Semakin tinggi
jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi
energi listrik. Secara teknis, Hydro Power mengolah energi potensial air diubah
menjadi energi kinetik dengan adanya head, lalu energi kinetis ini berubah
menjadi energi mekanis dengan adanya aliran air yang menggerakkan turbin, lalu
Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi
energi listrik melalui perputaran rotor pada generator. Jumlah energi listrik yang
bisa dibangkitkan dengan sumber daya air tergantung pada dua hal, yaitu jarak
tinggi air (head) dan berapa besar jumlah air yang mengalir (debit). Energi yang
dibangkitkan dapat digunakan secara langsung, disimpan dalam baterai ataupun
digunakan untuk memperbaiki kualitas listrik pada jaringan.
Air tersebut disimpan dalam tandon air (reservoir) yang diletakkan pada
ketinggian tertentu sehingga memiliki energi potensial yang cukup untuk memutar
turbin ketika air itu dijatuhkan kedalam pipa air. Ketika katup air dibuka dan air
yang ada dalam tandon air tersebut dijatuhkan maka turbin yang ada dalam pipa
tersebut akan berputar akibat arus air yang mengalir. Putaran turbin tersebut
dikopel melalui poros vertikal dengan menggunakan karet atau bahan lainnya
yang dapat menghubungkan poros vertikal dan pulley. Sehingga ketika sumbo
vertical bergerak maka pulley juga akan ikut berputar. Pulley tersebut digunakan
untuk mengubah kecepatan sudut rotasi yang dipersaratkan untuk menggerakkan
sudu-sudu pompa. Pompa disini yang kemudian akan menghisap atau menekan
air sampai level tertentu.
Manfaat dari alat ini adalah untuk memindahkan air dari tempat yang rendah
ketempat yang tinggi tanpa menggunakan energi listrik, namun memanfaatkan
energi yang terdapat pada air tersebut. Prinsip kerjanya dengan mengubah energi
potensial pada air untuk memutar turbin, pulley dan memompa air sehingga air
dapat naik pada ketinggian tertentu sesuai dengan tekanan dari pompa yang
dihasilkan oleh alat.

Gambar 2.1. Contoh Skema Alat[3]


2.7 Turbin
Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi dari
aliran fluida menjadi gerak yang bermanfaat. Mesin turbin yang paling sederhana
terdiri dari sebuah bagian yang berputar yang disebut rotor, yang terdiri atas
sebuah poros/shaft dengan sudu-sudu atau blade yang terpasang disekelilingnya.
Rotor tersebut berputar akibat dari tumbukan aliran fluida tersebut. Beberapa jenis
turbin menurut fluida kerjanya:
a) Turbin uap
b) Turbin gas
c) Turbin air
d) Turbin angin / kincir angin

Pada percobaan ini turbin yang digunakan yaitu turbin air. Turbin air
merupakan salah satu komponen utama dari sebuah HydroPower, berfungsi untuk
mengubah energi hidrolis (baik energi potensial maupun energi kinetis) menjadi
gerakan mekanis, yaitu gerakan berputar. Gerakan putar yang dihasilkan turbin
nantinya digunakan untuk menggerakan generator, dari putaran generator akan
dihasilkan suatu tegangan listrik[2]. Berikut klasifikasi Turbin Air[1] :
1. Berdasarkan gerak air pada sudu yang bergerak, yaitu :
a) Turbin Impuls

Energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozle. Air
keluar nozle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin.
Setelah membentur sudut arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi
perubahan momentum (impulse). Akibatnya roda turbin akan berputar.
Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran air yang keluar
dari nosel tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir sekitarnya.
Semua energi tinggi tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan
turbin dirubah menjadi energi kecepatan[4].
b) Turbin Reaksi

Sudut pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang


menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu.
Perbedaan tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner
(bagian turbin yang berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja
berdasarkan prinsip ini dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner
turbin reaksi sepenuhnya tercelup dalam air dan berada dalam rumah
turbin[4].

2. Berdasarkan nama penemu


Pelton wheel, Turgo, Girard, Banki adalah turbin impuls sedangkan Francis,
Kaplan dan Thomson adalah turbin reaksi.
3. Berdasarkan head dan jumlah air yang tersedia
a. High head ( > 200 m) jumlah air sedikit. contohnya turbin impuls
(turbin Pelton)
b. Medium Head (30-200 m) jumlah air sedang. contohnya turbin reaksi
(turbin Francis)
c. Low Head (< 30 m) jumlah air besar. contohnya turbin reaksi (turbin
Kaplan, turbin propeller)

2.8 Pompa
Pompa adalah alat untuk penambah energi untuk menggerakkkan cairan dari
suatu tempat ke tempat lainnya. Oleh karena itu energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja (daya), maka penambahan energi akan
menggerakkan/mengalirkan cairan dari suatu tempat ke tempat lainnya baik
melalui sarana pembantu seperti pipa, maupun secara langsung. Pada prinsipnya,
pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi yang
diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi
tahanan-tahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui.Pompa juga dapat
digunakan pada proses-proses yang membutuhkan tekanan hidraulik yang besar.
Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan-peralatan berat. Dalam operasi,
mesin-mesin peralatan berat membutuhkan tekanan discharge yang besar dan
tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang rendah pada sisi isap pompa maka
fluida akan naik dari kedalaman tertentu, sedangkan akibat tekanan yang tinggi
pada sisi discharge akan memaksa fluida untuk naik sampai pada ketinggian yang
diinginkan.Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi
energi aliran fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk
menaikkan tekanan dan mengatasi tahanan-tahanan yang terdapat pada saluran
yang dilalui.Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang membutuhkan
tekanan hidraulik yang besar. Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan-
peralatan berat. Dalam operasi, mesin-mesin peralatan berat membutuhkan
tekanan discharge yang besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang
rendah pada sisi isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu,
sedangkan akibat tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida
untuk naik sampai pada ketinggian yang diinginkan.

Karakteristik sebuah pompa:


1. Tahanan Sistem (head)
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim
pada laju tertentu.Tekanan ini harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan
sistim, yang juga disebuthead. Head total merupakan jumlah dari head
statik dan head gesekan/ friksi:
a) Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan
dari cairan yang dipompakan (lihat Gambar 3.1). Head statik terdiri dari:
1. Head hhisapan statis (hS): dihasilkan dari pengangkatan cairan
relatif terhadap garis pusat pompa. hS nilainya positif jika
ketinggian cairan diatas garis pusat pompa, dan negative jika
ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut
pengangkat hhisapan)

2. Head pembuangan statis (hd): jarak vertikal antara garis pusat


pompa dan permukaan cairan dalam tangki tujuan

b) Head gesekan/ friksi (hf)


Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi
tahanan untuk mengalir dalam pipa dan sambungan-sambungan.
Head ini tergantung pada ukuran, kondisi dan jenis pipa, jumlah dan
jenis sambungan, debit aliran, dan sifat dari cairan. Head gesekan/
friksi sebanding dengan kwadrat debit aliran seperti diperlihatkan
dalam gambar 3. Loop tertutup sistim sirkulasi hanya menampilkan
head gesekan/ friksi (bukan head statik).

2.9 Kurva Kinerja Pompa


Head dan debit aliran menentukan kinerja sebuah pompa yang secara
grafisditunjukkan dalam Gambar 2 sebagai kurva kinerja atau kurva karakteristik
pompa.Gambar memperlihatkan kurva pompa sentrifugal dimana head secara
perlahan turun dengan meningkatnya aliran. Dengan meningkatnya tahanan
sistim, head juga akannaik. Hal ini pada gilirannya akan menyebabkan debit
aliran berkurang dan akhirnya mencapai nol. Debit aliran nol hanya dapat
diterima untuk jangka pendek tanpa menyebabkan pompa terbakar.

Gambar 2.2. Kurva kinerja pompa

Tenaga yang didapat dari aliran air adalah,


P = g h i.(2.10)
Dengan :
P : daya (J/s or watts)
: efisiensi turbin
: massa jenis air (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (9.81 m/s2)
h : head (m). Untuk air tenang, ada perbedaan berat antara
i : aliran rata-rata (m3/s)

Permukaan masuk dan keluar. Perpindahan air memerlukan komponen


tambahan untuk ditambahkan untuk mendapatkan aliran energi kinetik. Total head
dikalikan tekanan head ditambah kecepatan head.

2.10 Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari
sumber energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan
stator. Rotor terdiri dari 18 buah besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara
melingkar sehingga membentuk 9 pasang kutub utara dan selatan. Jika kutub ini
dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator (AVR), maka akan timbul
magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin, sehingga jika turbin berputar
maka rotor juga ikut berputar. Magnet yang berputar memproduksi tegangan di
kawat setiap kali sebuah kutub melewati coil yang terletak di stator. Lalu
tegangan inilah yang kemudian menjadi listrik[2].
I
METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Tandon air (reservoir) : berfungsi sebagai tangki penampung air
2. Pipa air : berfungsi untuk mengalirkan air melalui pipa
3. Katup pengatur air : berfungsi sebagai pengatur mengalirnya air
4. Turbin : berfungsi sebagai alat untuk mengkonversi energi kinetik air
5. Poros transmisi daya :berfungsi sebagai poros mekanik yang
mengkopel putaran turbin
6. Pulley : berfungsi untuk mengubah kecepatan rotasi hasil perputaran
turbin
7. Tandon air ke 2 : berfungsi sebagai penampung air yang jatuh
8. Pipa air keluar : berfungsi untuk mengalirkan air yang keluar
9. Tandon air buangan : berfungsi untuk mengeluarkan air dari tandon

3.2 Prosedur Percobaan.


Menghitung debit air dan energi potensial air
1. Memeriksa terlebih dahulu semua komponen peralatan seperti terlihat
pada gambar
2. Mengukur diameter dalam pipa 2 dan pipa 8 dengan menggunakan
jangka sorong,melakukan 3 kali pengukuran
3. Memastikan katup penutup air dalam keadaan tertutup,lalu isi tendon
1 dan tendon 7 sampai penuh
4. Menyiapkan stopwatch yang akan digunakan untuk mengukur debit
air yang keluar dari pipa 2,menyiapkan penampung air buangan yang
berskala
5. Membuka katup 3,mencatat waktu yang diperlukan untuk
mengosongkan tendon 1 dan catat pula volume air yang ada
dibuangan
6. Melakukan prosedur 3,4,5 tiga kali pengulangan.Adakah perbedaan
hasil pengukuran laju alir melalui persamaan kontuinitas dan hokum
kekekalan enegi jika ada perbedaan mengapa demikian?Beri
penjelasan!Selain itu ukur pula ketinggian air maksimum yang dapat
dicapai pada pipa 8,ini adalah head maksimum yang dapat dicapai
oleh pompa
7. Mengulangi percobaan 6 dengan mengatur ketinggian pipa 8,yaitu
x ketinggian maksimum.Hitung debit yang keluar dari pipa 8
8. Mengulangi percobaan 7 dengan mengatur ketinggian pipa 8,1/2 x
ketinggian maksimum,hitung debit yang keluar dari pipa 8
9. Mengisi tendon dengan air,dengan volume 1/2 x volume semula,catat
waktu yang diperlukan untuk mengosongkan air
DAFTAR PUSTAKA

[1] Ariyanto, Abdul Muchlis, Ahcmad Fauzan. 2012. Model Sudu Dan Nozel
Pada Turbin Pelton Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Gunadarma, Jakarta.

[2] Buku Siswa SMK, Mata Pelajaran Konversi Energi I Semester I. Program
Studi Teknik Energi Terbarukan Sekolah Menengah Kejuruan.

[3] Freris. Leon, Infield. David, Renewable Energy in Power Systems. John
Wiley & Sons, Ltd, 2008.
[4] Anonymous. Hydro Power Plant. (diakses pada 9 Oktober pukul 17.00
WIB)
TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan fungsi masing masing komponen peralatan yang ada pada mesin
hidropower mekanik ?

a) Turbin adalah sebagai alat untuk mengkonversikan energi yang


berasal dari aliran fluida sehingga menghasilkan energi mekanik pada
poros turbin.
b) Poros Transmisi adalah poros yang mengkopel putaran turbin dan
pulley
c) Pulley adalah suatu alat mekanis berupa sabuk untuk mengubah
kecepatan sudut rotasi hasil dari putaran turbin.
d) Pompa air adalah suatu alat pengangkut untuk memindahkan zat cair
dari suatu tempat ke tempat lain dengan memberikan gaya tekan
terhadap zat yang akan dipindahkan.

2. Bagaimana prinsip kerja peralatan seperti pada soal nomer 1 !

a) Turbin
Energi mekanis dari fluida tertentu di konversi menjadi energi putar pada
kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang
akhirnyaakan menghasilkan listrik. Pada pompa energy putar tersebut
digunakanuntuk memutar turbin yang terdapat pada pompa, sehingga pompa
tersebutdapat memindahkan suatu cairan dari suatu tepat ke tempat yang
lain. Sedangkan berdasarkan head dan jumlah air yang tersedia turbin
dibedakan dalam:

1. High head ( > 200 m) turbin kecepatan tinggi, jumlah air sedikit.
contohnya turbin impuls (turbin Pelton)
2. Medium Head (30-200 m) turbin kecepatan sedang, jumlah air
sedang. contohnya turbin reaksi (turbin Francis)
3. Low Head (< 30 m) turbin kecepatan rendah, jumlah air besar.
contohnya turbin reaksi (turbin Kaplan, turbin propeller)
b) Pompa air
Cara kerjanya adalah memindahkan energi pada daun/kipas pompa
dengan dasar pembelokan/pengubah aliran (fluid dynamics). Kapasitas
yang dihasilkan oleh pompa sentrifugal adalah sebanding dengan
putaran,sedangkan total head (tekanan) yang di hasilkan oleh pompa
sentrifugaladalah sebanding dengan pangkat dua dari kecepatan putaran.
c) Pulley
Saat gesekan diabaikan pada pulley, keuntungan mekanik diperoleh
dapat dihitung dengan menghitung jumlah panjang tali mengerahkan gaya
padabeban. Karena ketegangan di setiap panjang tali adalah sama dengan
gayayang bekerja pada ujung bebas tali, keuntungan mekanik hanya
sama dengan jumlah tali menarik beban.

3. Jelaskan bahwa mesin ini dapat mengairi sawah yang terletak jauh di
permukaan sungai?

Dengan menggunakan pompa yang berfungsi untuk menaikan level air,


pada pompa turbin ganda ini memiliki 2 turbin dimana turbin pertama
diputarkan oleh aliran air yang kemudian turbin tersebut dikopel dengan
turbin ke dua yang ada di dalam pompa, sehingga pompa tersebut akan
menaikan level air.

4. Efisiensi mesin adalah kajian penting dalam setiap produk engineering,


apakah yang dimaksud dengan efisiensi mesin ? berilah penjelasan efisiensi
mesin dari alat hydro power yang akan dioperasikan.

Efisiensi sebuah mesin merupakan perbandingan energi yang dihasilkan


oleh system dengan besarnya energi yang dibutuhkan untuk menngerekkan
system. Dalam pembangkit hydro power ini digunakan energi potensial air,
maka efisiensi mesin ini dapat terlihat dengan membandingkan debit air
yang digunakan untuk menggerakan turbin dengan air yang dihasilkan dari
pompa.

You might also like