You are on page 1of 1

Alur Proses Dokumen Enjiniring Pengadaan

Dokumen SKI (Surat Kuasa Investasi) berawal dari Renus & TI yang kemudian
diserahkan ke bidang Enjiniring. Oleh bagian Enjiniring, dokumen tersebut diklarifikasi
mengenai Supply Only/EPC, PIC, & Time Schedule. Setelah mengklarifikasi dokumen,
bidang Enjiniring melakujkan survey lokasi, evaluasi biaya & kebijakan baru, dan
menginformasi ke pihak eksternal.
Jika dokumen SKI belum dapat dilaksanakan, maka perlu dilakukan relokasi berupa
relokasi anggaran maupun relokasi lokasi, dan dilakukan revisi dokumen SKI. Jika dokumen
SKI dapat dilaksanakan, bidang Enjiniring menyusun RAB, BOQ, RKS, dan TPG, serta
desain dan spesifikasi teknik. Setelah selesai menyusun dokumen teknis, dokumen tersebut
diserahkan ke bagian Renus & TI. Dan, oleh Renus & TI dilengkapi dengan RPBJ (Rencana
Pengadaan Barang & Jasa) yang kemudian diserahkan ke Manajer Perencanaan.
Manajer Perencanaan mengevaluasi dokumen teknis & RPBJ tersebut. Apabila ada
revisi, dokumen tersebut diserahkan kembali ke bidang Enjiniring untuk dilakukan revisi.
Apabila tidak ada revisi, manajer perencanaan mengkaji nilai RAB terlebih dahulu. Jika nilai
RAB bernilai kurang dari Rp. 20 M, manajer perencanaan langsung mengirim dokumen
teknis ke pejabat perencana pengadaan. Dan oleh pejabat perencana pengadaan dan pejabat
pelaksana pengadaan melakukan pengadaan barang & jasa. Jika nilai RAB bernilai lebih dari
Rp. 20 M, manajer perencanaan menyampaikan dokumen teknis ke GM terlebih dahulu, dan
oleh GM melakukan evaluasi dokumen teknis. Apabila ada revisi, manajer perencanaan
melakukan re-evaluasi dan diteruskan ke bidang Enjiniring untuk dilakukan revisi. Apabila
tidak ada revisi, dokumen teknis diserahkan ke pejabat perencana pengadaan. Dan oleh
pejabat perencana pengadaan dan pejabat pelaksana pengadaan melakukan pengadaan barang
& jasa.

You might also like