Professional Documents
Culture Documents
JUDUL PROYEK
a. Judul Identitas Proyek
PENGURANGAN RESIKO BENCANA BERBASIS MITIGASI
BENCANA DENGAN MEDIA ONLINE DI KABUPATEN TEGAL.
2. LATAR BELAKANG
1
bencana yang menjelaskan bahwa penanggulangan bencana
bertujuan untuk :
1. Memberikan perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman
bencana ;
2. Menyelaraskan Peraturan Per undang-undangan yang sudah
ada;
3. Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta ;
4. Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, terkoordinai dan menyeluruh ;
5. Menghargai budaya lokal ;
6. Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan dan
kedermawanan ;
7. Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
2
Gempa Bumi, Tanah Longsor, Puting Beliung dan Kekeringan,
Banjir dan Erupsi Gunung Api.
2) Bencana Non Alam, yaitu Bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa Non alam yang berupa
Kegagalan Teknologi, Gagal Modernisasi, Epidemi dan wabah
penyakit.
3) Bencana Sosial, Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia,
yang meliputi Konflik Sosial antar Kelompok atau antar Etnis
dan teror.
3
Wilayah kerja yang luas beraneka ragam bencana yang ada
maka Sarana dan Prasarana Mitigasi Bencana menjadi perhatian
khusus BPBD Kabupaten Tegal yang merupakan upaya
Pengurangan Risiko Bencana apabila terjadi ancaman bencana,
hal ini merupakan solusi terbaik guna memberikan pelayan dan
perlindungan kepada masyarakat korban bencana dalam
penyelamatan evakuasi.
4
banjir, tanah longsor, angin Puting beliung, kekeringan dan
kebakaran. Seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini.
5
Dalam rangka mendukung pencapaian visi Kabupaten tegal,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tegal
mempunyai Visi yaitu Menjadikan bangsa yang tangguh dalam
menghadapi bencana sedangkan Misi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah kabupaten Tegal adalah Melindungi Masyarakat
dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko serta
menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terpadu dan
terkoordinir
6
sebagaimana yang tercantum dalam Bagan Struktur
Organisasi dibawah ini
- Memeriksa hasil kerja bawahan melalui pemantauan
pelaksanaan kerja agar diketahui tingkat pemahaman
dan kedisiplinannya.
E. Methods
Penanggulangan bencana mengacu Peraturan Daerah
Kabupaten Tegal tentang Penanggulangan bencana Nomor.
12 Tahun 2015.
F. Environment
Belum secara keseluruhan masyarakat Kabupaten Tegal
menyadari akan bahaya bencana, karena masih kurangnya
sosialisasi.
7
Ketika organisasi menghadapi masalah seperti tidak
tercapainya tujuan secara efektif, atau gagalnya pelaksanaan
program pemberdayaan masyarakat, dan lain sebagainya, maka
dapat dilakukan diagnosis dengan menggunakan Teori Sistem
Terbuka ( Open System Theory). Teori Sistem Terbuka tepat
digunakan untuk menganalisa organisasi yang melibatkan
lingkungan dan cukup lengkap memuat semua unsur dalam
manajemen dalam suatu organisasi.
Model Diagnosa Organisasi Analisis Open System Theory
adalah sebagai berikut :
(Badan Pendidikan dan Pelatihan, 2014)
LINGKUNGAN
8
1 Man :
semua relawan Semua relawan dan Pembinaan dan
dan PNS belum PNS memahami pelatihan kepada
memahami Teknik Teknik mitigasi Relawan dan PNS
mitigasi bencana bencana terkait
2 Money :
Pengadaan Teranggarkannya Mengajukan
sarpras mitigasi sarpras mitigasi anggaran melalui
belum bencana APBD
dianggarkan
3 Machine :
Belum Tersedianya Menyediakan
tersedianya bandwidth internet bandwidth internet
bandwifth internet untuk kegiatan untuk kegiatan
untuk kegiatan mitigasi bencana mitigasi bencana
mitigasi bencana
4 Material :
Belum tersedia Tersedianya Menyediakan
notebook,hard notebook hard disk notebook, hard disk
disk eksternal
5 Methods :
Belum ada SOP Tersedianya SOP Membuat SOP
efkektif untuk yang efektif untuk
kegiatan mitigasi kegiatan mitigasi
bencana
6 Environment :
Belum melibatkan Terlibatnya Membentuk Tim
masyarakat, masyarakatdalam pokmas bencana
dalam kegiatan kegiatan mitigasi
mitigasi bencana bencana
9
Sumber : Bahan ajar Diklatpim IV :Diagnostic reading,2017
10
1). Mengadopsi dan mengadaptasi best practice untuk merancang
inovasi ;
2). Memperbaiki kelemahan organisasi ;
3). Memantapkan dalam melakukan pelayanan prima kepada
masyarakat ;
4). Meningkatkan profesionalitas kerja organisasi ;
5). Mempercepat proses pembelajaran.
.
Dengan adanya Inovasi di Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Badung maka akan menambah pengetahuan yang
dapat di aplikasikan dalam melaksanakan Pengurangan Resiko
Bencana Berbasis Mitigasi Bencana Dengan Media Online Di
Kabupaten Tegal. Pengetahuan yang dapat diambil antara lain
adanya teladan kepemimpinan, Tim Efektif, Komunikasi yang baik,
komitmen bersama dari semua perangkat organisasi dan
stakeholder terkait, serta selalu berfikir Kreatif dan Inovatif.
3. TUJUAN
Tujuan dari proyek perubahan ini adalah Melaksanakan
Pengurangan resiko bencana berbasis Mitigasi Bencana melalui
media online di Kabupaten Tegal.
4. MANFAAT
a. Manfaat Bagi Organisasi
- Visi dan misi organisasi di sektor pengurangan resiko
bencana dapat dilaksanakan
- Penanganan bencana dapat dilaksanakan secara cepat.
b. Manfaat Bagi Pelayanan Publik
- masyarakat terlindungi dari ancaman bencana
c. Manfaat Bagi Instansi lain
- Adanya kepastian tindak lanjut dari salah satu program
kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesadaran
akan ancaman bencana baik tingkat Kelurahan, Kecamatan
dan Kabupaten
-
5. RUANG LINGKUP PERUBAHAN
Adapun batasan dalam penyusunan rencana proyek perubahan
adalah sebagai berikut :
11
a. Pengurangan resiko bencana dengan mitigasi bencana melalui
pemberdayaan masyarakat.
b. Penanganan kejadian bencana lebih cepat.
c. Peringatan dini adanya kejadian bencana.
6. PENTAHAPAN (MILESTONES)
Tahapan dalam proyek perubahan sebagai berikut :
Jangka pendek
Jangka menengah
12
Sosialisasi pengembangan peserta 2017
SOP Penyelamatan dan sosialisasi
Evakuasi bencana
2. Pengembangan Teknik mitigasi Juli Desember
Sosialisasi dan Bimtek bencana 2017
mitigasi bencana difahami warga
Jangka Panjang
7. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
13
yang berpengaruh maupun terpengaruh oleh tujuan tujuan dan
tindakan tindakan sebuah tim
dalam penyusunan proyek perubahan, Stakeholder terdiri dari
Stakeholder Internal dan Eksternal.
a. Stakeholder Internal adalah :
1. Bupati
2. Camat
3. Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
4. Sekretaris Kelurahan
5. Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan
6. Kasi Tata Pemerintahan dan Pelayanan Umum Kelurahan
14
Bupati
B. Net Map TP PKK Kec Kadin
Ka Din LH
LH
Ka UPT
Ka UPT Pusk
Pusk
Ka Dispertan
Ka Kadisnakperla
Kadisnakperla
Kadinkes TP.PKK KAB
Petugas
Dispertan
Kesling
Kasi PPM
Kasi Kec
PPM
PL BPP kEC
Dispertan
Seklur Project
Danrami TP PKK KEL
Leader
l Petugas
Nakperla
Kasi PPM
Radio SB
Tokoh
Kasi Tapem kel
Bidan kel LSM Masyarakat
BPR
MASYAR Tokoh Karang
RT/RW
AKAT Agama Taruna
Keterangan Gambar :
B. Jenis Stakeholder
2) Stakeholder Primer
16
yaitu stakeholder yang langsung dipengaruhi oleh kegiatan
yang dijalankan, meliputi :Mayarakat, LPM, RT/RW.
3) Stakeholder Sekunder
merupakan stakeholder yang tidak memiliki kaitan secara
langsung terhadap proyek perubahan tetapi memiliki
kepentingan dari hasil dan manfaat proyek perubahan, yaitu :
PPL BPP Dinas Pertanian Kec.Slogohimo
Petugas Kesling UPT Puskesmas Slogohimo
Bidan Desa/Kel UPT Puskesmas Slogohimo
Petugas Nakperla
Tokoh Masyarakat
Tokoh Agama
Kepala desa/Lurah
Kapolsek
Danramil
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab.wonogiri
Dinas Kesehatan Kab Wonogiri
Disnakperla Kab.Wonogiri
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri
BPR Wonogiri Kota Kecamatan Slogohimo
Radio Swara Bengawan
LSM
Tabel 3
Diskripsi Indikator Prioritas Stakeholder
Definisi
Prefensi Definisi operasional
konsep
Power Kewenangan 1 2 3 4
formal untuk Tidak Memiliki Memiliki Memiliki
memiliki kewenanga kewenanga kewena
17
mengambil kewenanga n terbatas n pada gan
keputusan n hanya pada beberapa penuh
1 fungsi fungsi pada
semua
fungsi
1 2 3 4
Proximit Keterlibatan Tidak Terlibat Terlibat Terlibat
y langsung terlibat hanya pada pada pada
pada proyek langsung 1 tahap saja beberapa setiap
tahap tahapan
1 2 3 4
Interest Kepentingan Tidak Memiliki Memiliki Memiliki
terhadap memiliki sebatas 1 beberapa kepenti
proyek kepentingan kepentingan kepentingan ngan
penuh
Tabel 4
Analisis Stakeholder untuk penempatan pada kuadran penuh dan
kepentingan
No Stakeholder Pengaruh Kepentingan Peran
Internal
1 Bupati + + Launching
Kegiatan
2 Camat + + Memberi
arahan
18
4 Seklur + + Pelaksana
5 Kasi PPM Kel + + Pelaksana
Eksternal
7 TP PKK KAB + + Memberi
Arahan
11 TO MA + - Motivator
12 TO GA + - Motivator
13 LPM - + Motivator
14 Ketua RT/RW - + Motivator
15 Kades/Lurah - - promosi
16 Kapolsek - - Keamanan
17 Danramil - - Keamanan
19 Petugas + + Melaksanakan
Kesling UPT Bimtek
Puskesmas I
20 Bidan Kel + + Pembinaan
19
22 Ka.Dinas - + Mengusulkan
Pertanian dan Anggaran
Perkebunan
23 Ka Dinas - + Mengusulkan
Kesehatan Anggaran
24 Ka.Dinas LH - + Mengusulkan
Anggaran
25 Ka.Disnakperla - + Mengusulkan
Anggaran
26 Petugas + + Melaksanakan
Nakperla Bimtek
27 BPR - - Menyediakan
Bantuan CSR
20
- Defender (low power, high interested people) nilai 7,52-9,77
simbul (- +) punya minat / kepentingan dan sedikit pengaruh
pertahankan agar orang yang masuk golongan ini tetap dijaga
mendapatkan informasi, dan usahakan bicara dengan mereka
untuk memastikan tidak ada masalah.
- Promoters (high power, high interested people) 9,78-12 simbul
(- +) punya minat / kepentingan dan punya pengaruh harus
melibatkan orang orang tersebut karena memiliki pengaruh
besar.
PENGARUH
/POWER
Latens (+-) Promoters(++)
- Tokoh Masyarakat - Bupati
- Tokoh Agama - Camat
- LSM - TP PKK Kab
- TP PKK Kec
- TP PKK Kel
- Kasi PPM
- Perangkat
Kel(Seklur,Kasi PPM) K
- Bidan Desa E
- Petugas T
Defender (-+) Kesling E INTEREST
- PPL BPP
R
Apathetics (--) -- Masyarakat
LPMK T
- RT/RW A
- Sekcam
- PPL BPP R
- Kapolsek I
- Ka UPT Puskesmas
- Danramil K
- Ka Dinas Pertanian
- BPR A
- Ka Disnakperla
- Radio Swara Bengawan N
- Ka Dinas Kesehatan
- Karang Taruna 21
Gambar 2 . Kuadran stakeholder
PERAN
22
8. STRUKTUR TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN DAN
PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF
a. Susunan Tim efektif pada rencana proyek perubahan ini
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 5.
Susunan, Kedudukan dan Uraian Tugas Tim efektif
23
Pelaksana
Sponsor
24
Coach Project Leader
Ir.Djoko Sutrisno,M.Si
Keterangan :
1. Sponsor
a. Camat
b. Kasi PPM
c. TP PKK Kab
d. TP PKK Kec
2. Tim Pelaksana
a. Seklur
b. Kasi PPM Kelurahan
c. TP PKK Kelurahan
3. Tim Sosialisasi
a. Tokoh Masyarakat
b. Tokoh Agama
c. Bidan Kelurahan
4. Tim Teknis
a. PPL BPP Dinas Pertanian
b. Petugas Kesling UPT Puskesmas
c. Petugas nakperla
Tabel 6..
Deskripsi Struktur Organisasi Tim Efektif
25
NO DESKRIPSI
1. Tugas Tim
a. Tim Pengarah (Sponsor dan Project Leader)
1. mendukung gagasan, rencana dan pelaksanaan kegiatan
proyek perubahan;
2. memantau pelaksanaan kegiatan proyek perubahan;
3. memberikan dukungan fasilitasi sarana dan prasarana
dalam rangka pelaksanaan kegiatan proyek perubahan.
b. Tim Pelaksana
1. Membantu Project leader dalam menyusun mekanisme
kerja dan jadwal kegiatan;
2. Membuat data Tokoh masyarakat dan agama yang
ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan:
3. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan
c. Tim Sosialisasi
1. Mengumpulkan dan menyusun bahan materi untuk
disosialisasikan
2. Melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk
mendapatkan data dukung bahan sosialisasi
3. Menentukan sasaran target dan jadwal prioritas
sosialisasi
d. Tim Teknis
1. Mengumpulkan dan menyusun bahan materi untuk bintek
pembuatan demplot bibit, kolam ikan disertai teknik
perawatan dan pemeliharaannya.
2. Memberikan penyuluhan teknis Perawatan bibit sayuran
dan pemeliharaan ikan.
2. Masa Berlaku TIM
Masa berlaku Tim (Pengarah, Pelaksana, Teknis, Sosialisasi)
sampai dengan berakhirnya tahapan dan kegiatan proyek
perubahan Jangka Pendek yaitu selama 2 (dua) bulan terhitung
sejak tanggal ditetapkannya Surat Keputusan Camat Slogohimo
Kabupaten Wonogiri tentang pembentukan Tim Efektif. Sedangkan
masa berlaku TIM pada pelaksanaan tahapan dan kegiatan proyek
perubahan Jangka Menengah dan Jangka Panjang akan dilakukan
penjadwalan ulang (reschedule).
3 Etika
Guna kelancaran pelaksanaan kegiatan proyek perubahan, Project
26
Leader beserta Tim menyusun dan menetapkan etika dan
mekanisme kerja secara mufakat. Adapun untuk kesepakatan
susunan etika dan mekanisme kerja dalam pelaksanaan kegiatan
proyek perubahan adalah sebagai berikut :
a. Tim (Pelaksana, Teknis, Sosialisasi bertanggung jawab
kepada Project Leader dan/ atau Sponsor;
b. Dalam pelaksanaan kegiatan proyek perubahan, TIM
berpedoman pada mekanisme kerja dan jadwal kegiatan
yang telah disusun bersama;
c. Kegiatan proyek perubahan dilaksanakan pada saat hari
kerja dan jam kerja, sehingga pokja harus bisa membagi
secara merata antara kegiatan proyek perubahan dengan
tugas rutinnya;
d. Setiap menghadapi permasalahan yang tidak dapat
dipecahkan sendiri harus dikonsultasikan dengan Project
Leader dan/ atau Sponsor.
e. Rapat koordinasi Project Leader dengan Tim untuk
membahas progress kegiatan proyek perubahan terkait
dengan hambatan dan kendala yang dihadapi serta evaluasi
terhadap hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan
tahapan kegiatan proyek perubahan;
f. Koordinator masing-masing Tim melaporkan progress
kegiatan proyek perubahan yang telah dilaksanakan;
g. Koordinasi dan komunikasi secara aktif antar Tim untuk
kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan tahapan (milestone) proyek perubahan;
h. Saling menjaga keharmonisan dan sinergi antar Tim dalam
rangka mencapai tujuan bersama yaitu keberhasilan
implementasi proyek perubahan.
4. Mekanisme Kerja
a. Project leader membagi tugas kepada semua tim sesuai
dengan perumusan pembagian tugas pada SK pembentukan
tim efektif;
b. Tim Pelaksana menyiapkan segala administrasi,
dokumentasi dan logistik yang berkaitan dengan
pelaksanaan proyek perubahan berupa persiapan, rapat-
27
rapat dan surat menyurat, rancangan Brosur, survei lokasi ke
desa/kelurahan hingga terlaksananya lounching Kegiatan;
c. Tim Teknis melakukan penyempurnaan kegiatan yang telah
dirancang oleh Tim Pelaksana kemudian menyusun petunjuk
pelaksana dan petunjuk teknis pemeliharaan tanaman dan
ikan air tawar. selanjutnya tim Teknis melakukan koordinasi
dan kerjasama dengan stakeholder baik internal maupun
eksternal untuk mendapatkan data penunjang optimalisasi
kegiatan ;
d. Tim Sosialisasi menyusun persiapan pelaksanaan sosialisasi
dan mempelajari petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan;
e. Project leader mengevaluasi dan melaporkan hasil capaian
dari masing-masing tim serta melaunchingkan kegiatan.
28
menambah pendapatannya.Adapun faktor kunci keberhasilan proyek
ini sebagaimana tabel berikut :
Tabel 7.
Faktor Kunci Keberhasilan
No Uraian Output
29
11. RENCANA KEGIATAN DAN SCHEDULE PELAKSANAAN
Tabel 8.
Rencana Kegiatan
Jangka pendek
Pembuatan Lokasi demplot bibit dan lahan Percontohan Kegiatan rumah hijau plus-plus di lingkungan RW.10 Kecik
1. Rakor penjelasan umum tahapan Penjelasan umum Minggu I Mei 2017 Project leader Undangan, daftar hadir notulen,
kegiatan proyek perubahan tahapan proyek kegiatan
perubahan
difahami peserta
2. Menyiapkan personil tim efektif calon personil tim Minggu I Mei 2017 Project Leader Daftar personil dan posisi dalam tim
efektif
30
3. Pembentukan tim efektif Terbentuknya tim Minggu I Mei 2017 Project leader Draf SK, Daftar uraian tugas tim, Jadw
- Penyusunan draf SK Tim kerja dan SK Tim kegiatan tim
Efektif Tim pelaksana
- Perumusan dan
pembagian tugas Tim
Efektif
- Penyusunan jadwal
kegiatan Tim Efektif
4 Menyiapkan surat keputusan Ditanda Minggu I Mei 2017 Project leader SK Tim efektif
tentang Pembentukan tim efektif tanganinya Sk
untuk ditanda tangani camat Tim Efektif oleh
Camat
5. Sosialisasi tentang adanya Masyarakat Minggu I Mei 2017 Project leader Undangan, daftar hadir, foto kegiatan,
kegiatan menanam sayuran dan mengetahui out
pemeliharaan ikan adanya kegiatan Tim sosialisasi
menanam
sayuran dan
pemeliharaan
ikan
6 Bimtek tentang proses tanam Masyarakat Minggu I Mei 2017 Project leader Undangan, daftar hadir, foto kegiatan,
sayuran dan pemeliharaan ikan faham tata cara out
proses menanam Tim Bimtek
31
dan memelihara
ikan yang benar
7 Pembuatan demplot penyemaian Terbangunnya Minggu II Mei 2017 Project leader Foto Kegiatan
bibit dan pembuatan lokasi demplot
percontohan kegiatan Penyemaian bibit Tim Bimtek
dan lokasi
percontohan
kegiatan
8 Pembuatan kolam ikan kecil di Terbangunnya Minggu II Mei 2017 Project leader Foto Kegiatan
lokasi percontohan kolam ikan
Tim Bimtek
9. Perawatan dan pemeliharaan Tanaman dan Minggu III Mei 2017 Project leader Foto Kegiatan
ikan berkembang
dengan baik Tim Bimtek
Monitoring dan Evaluasi Laporan Monev Minggu IV Juli Project leader Buku laporan kegiatan
2017
Tim
Pelaksana
Jangka menengah
32
Pengembangan Kegiatan Rumah Hijau Plus plus di Lingkungan Karang dan Kandangan
10 Membuat Banner untuk Kegiatan Tercetaknya Minggu IV Juli Project leader Banner MMT
bimtek dan sosialisasi banner untuk 2017
kegiatan bimtek Tim
dan sosialisasi Pelaksana
11. Sosialisasi Tentang Proses Tanam Terlaksananya Minggu IV Juli 2017 Project leader Undangan,daftar hadir, foto kegiatan,
Sayuran Dan Pemeliharaan Ikan Di kegiatan out
Lingkungan Karang Dan sosialisasi Tim sosialisasi
Kandangan
tentang proses
tanam sayuran
dan
pemeliharaan
ikan
12 Bimtek tentang proses tanam Terlaksananya Minggu IV Juli 2017 Project leader Undangan,daftar hadir, foto kegiatan,
sayuran dan pemeliharaan ikan di bimtek tentang out
lingkungan karang dan kandangan proses tanam Tim Bimtek
sayuran dan
pemeliharaan
ikan
13 Pembuatan media tanam sayuran Terlaksananya Minggu I Agustus Project leader Video dan foto kegiatan
pembuatan
33
media tanam 2017 Tim Bimtek
sayuran
14 Pembuatan demplot penyemaian Terbangunnya Minggu I Agustus Project leader Video dan foto kegiatan
bibit dan pembuatan lahan kegiatan demplot 2017
di lingkungan Karang dan Penyemaian bibit Tim Bintek
Kandangan
dan lahan
kegiatan
15 Penyediaan sarpras Kolam (Terpal, Tersedianya Minggu I Agustus Project leader Video dan foto kegiatan
paralon mesin pompa) sarpras 2017
pembuatan Tim Bintek
kolam
16 Pembuatan kolam ikan kecil di Tersedianya Minggu II Agustus Project leader Video dan Foto Kegiatan
lingkungan Karang dan Kandangan kolam ikan 2017
Tim Bintek
17 Monitoring dan Evaluasi Laporan Monev Minggu IV Project leader Buku catatan monitoring dan evaluasi
September 2017 kegiatan
Tim Bintek
Jangka Panjang
34
Pengembangan Kegiatan Rumah Hijau Plus plus di Lingkungan Dawung dengan Sub Kegiatan Pengelolaan Bank
sampah dan sanitasi air bersih
18 Sosialisasi dan Bimtek tentang Masyarakat Minggu I April 2018 Project leader Undangan,daftar hadir, foto kegiatan
proses tanam sayuran dan Faham Proses out
pemeliharaan ikan tanam sayuran Tim sosialisasi
dan pemeliharaan
ikan
19 Sosialisasi dan Bimtek tentang Masyarakat Minggu II April 2018 Project leader Foto Kegiatan
Pengelolaan Bank sampah dan Faham Proses
sanitasi air bersih Pengelolaan Tim
Bank sampah dan Sosialisasi
sanitasi air bersih
20 Penyediaan Demplot Penyemaian Terbangunnya Minggu III April Project leader Foto Kegiatan
Bibit dan pembuatan lahan demplot 2018
kegiatan di lingkungan Dawung Penyemaian bibit Tim Bintek
dan lahan
kegiatan
21 Pembuatan kolam ikan kecil di Terbangunnya Minggu III April Project leader Foto Kegiatan
lokasi Kegiatan kolam ikan 2018
Tim Bintek
35
22 Penataaan Saluran Pralon Sumber Tertatanya pralon Minggu IV April Project leader Foto Kegiatan
Mata Air Sumber mata air 2018
Tim Bintek
23 Pembuatan Bank Sampah Terbangunnya Minggu I Mei 2018 Project leader Foto Kegiatan
bank sampah
Tim Bintek
24 Monitoring Evaluasi Laporan Monev Minggu I Agustus Project Leader Buku laporan kegiatan
2018 Tim pelaksana
36
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Perundang-Undangan
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 88 Tahun 2011 tentang Pengawasan
Keamanan pangan
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor :40 Tahun 2016 tentang
Keamanan Pangan
Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 28 Tahun 2010 Petunjuk Teknis
Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Literatur
37
38
39