You are on page 1of 12

Makalah XML (Extensible Markup Language)

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN JARINGAN


DOSEN PENGAMPU : WISNU WIDIARTO, M.Kom

Disusun Oleh :
Hari Sulistiyono M0507024
M.Dachlan Zaim M0507028
Setyono Aji Wibowo M0507042

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
Page 2 of 12

Pengertian XML

XML terletak pada inti web service, yang digunakan untuk mendeskripsikan data.
Fungsi utama dari XML adalah komunikasi antar aplikasi, integrasi data, dan komunikasi
aplikasi eksternal dengan partner luaran. Dengan standarisasi XML, aplikasi-aplikasi yang
berbeda dapat dengan mudah berkomunikasi antar satu dengan yang lain.
XML adalah singkatan dari eXtensible Markup Language. Bahasa markup adalah
sekumpulan aturan-aturan yang mendefinisikan suatu sintaks yang digunakan untuk
menjelaskan, dan mendeskripsikan teks atau data dalam sebuah dokumen melalui
penggunaan tag. Bahasa markup lain yang populer seperti HTML, menggambarkan
kepada browser web tentang bagaimana menampilkan format teks, data, dan grafik ke
layar komputer ketika sedang mengunjungi sebuah situs web. XML adalah sebuah bahasa
markup yang digunakan untuk mengolah meta data (informasi tentang data) yang
menggambarkan struktur dan maksud/tujuan data yang terdapat dalam dokumen XML,
namun bukan menggambarkan format tampilan data tersebut. XML adalah sebuah standar
sederhana yang digunakan untuk medeskripsikan data teks dengan cara self-describing
(deskripsi diri). XML juga dapat digunakan untuk mendefinisikan domain tertentu lainnya,
seperti musik, matematika, keuangan dan lain-lain yang menggunakan bahasa markup
terstruktur.

Berikut ini adalah contoh sebuah dokumen XML untuk informasi contact person:
<?xml version="1.0" encoding="ISO-8859-1"?><contact>
<contact>
<name>Yadi Utama</name>
<company>PT. Gamatechno Indonesia</company>
<address>Jl. Cik Di Tiro No.34</address>
<city>Yogyakarta</city>
<state>Indonesia</state>
<zip>55284</zip>
<phone>081328462499</phone>
<email>yadi@gamatechno.com</email>
</contact>

Perhatikan bagaimana mudahnya untuk mengerti tentang makna informasi dan


strukturnya pada dokumen XML di atas, sehingga juga akan mudah bagi komputer untuk
mengerti dokumen XML ini.
Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag
pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup(diawali dengan ‘</

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)


Page 3 of 12

‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal
<form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut
yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut
sesuai kehendak kita. Berikut ini adalah tampilan dokumen XML di atas apabila
dijalankan pada sebuah browser:

Gambar: Tampilan dokumen XML pada browser

Struktur Penulisan Dokumen XML


Aturan yang ditetapkan untuk struktur dokumen adalah : Rancangan XML harus
formal dan ringkas. Setiap rancangan dokumen XML memiliki logical structure dan
physical structure :
1. Logical structure yang mendefinisikan unit dan subunit dari data container
(elemen-elemen), mendefinisikan data type, attributes, dll.
2. Physical structure yang menyediakan data yang akan diletakkan di dalam elemen,
seperti text, images, atau media yang lain, sebagaimana ditentukan di dalam aturan
logical structure.
Well-formedness adalah bagian dari logical structure. Sebagai contoh setiap dokumen
berisi satu, dan hanya satu root, atau elemen dokumen, yang membuka dan menutup
dokumen.
1. Dokumen menggunakan syntax XML versi 1
2. Tidak ada eksternal DTD : standalone=”yes”
3. Encoding=”UTF-8”
Perhatikanlah contoh berikut yang merupakan dokumen yang lengkap :

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)


Page 4 of 12

<?XML version="1.0" standalone="yes" encoding="UTF-8"?>


<letter>
<greeting>
Hello There
</greeting>
</letter>

Berikut ini adalah contoh sebuah struktur dokumen XML:

<?xml version="1.0" encoding="ISO-8859-1"?> Standard Header

<email> Elemen root


<to>Andi </to>
<from>Yadi Utama</from>
Elemen child
<subject>Hallo</subject>
<message>Selamat Pagi…</message>
</email>

Baris pertama pada dokumen XML di atas adalah deklarasi standar header yang
mendefinisikan versi XML dan karakter encoding yang digunakan dalam dokumen XML.
Dalam dokumen ini, XML mengacu pada versi 1.0 dan menggunakan standar encoding
karakter set ISO-8859-1 (Latin-1/West European).
Baris selanjutnya menggambarkan elemen induk (root) dokumen
“<email>..</email>”, sebagaimana kita menyebut bahwa “Dokumen ini adalah sebuah
Email”. Kemudian baris ke 3-6 menggambarkan elemen anak (child) dari elemen induk
dokumen.
Tag pada dokumen XML bersifat case sensitif di mana tag pembuka dan tag
penutup harus ekivalen. Seperti contoh tag pembuka “<email>” harus ditutup dengan tag
“</email>”.
Berikut ini adalah contoh penulisan dokumen XML yang tidak benar:
“<email>….</Email>”
“<email>….</EMAIL>”
“<Email>….</email>”
Berikut ini adalah contoh penulisan dokumen XML yang benar:
“<email>….</email>”
“<EMAIL>….</EMAIL>”
“<Email>….</Email>”

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)


Page 5 of 12

Aspek penting dari XML adalah penggunaan entity yang merupakan representasi karakter
yang digunakan untuk melakukan identifikasi bagian dari markup. Sebagai contoh <
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah tag. Jika ingin menampilkan tanda < di dalam
browser maka digunakan &lt. Referensi terhadap entity dimulai dengan & dan diakhiri
dengan ;. Untuk menggunakan sebuah entity dapat membuat referensi dengan
menggunakan nama yang unik. Deklarasi entity memingkinkan asosiasi dari sebuah nama
dengan fragme isi uang merupakan bagian dari text regular, bagian dari DTD atau
file eksternal yang berisi text atau binary data. Ada tiga jenis entity di dalam XML :
1. Internal Entity, adalah entity yang didefinisikan di dalam sebuah dokumen.
2. External Entity, adalah entity yang didefinisikan di dalam dokumen yang berbeda.
3. Parameter Entity, adalah entity yang hanya dapat dirujuk oleh sebuah markup
declaration dan biasanya dicadangkan untuk perancangan DTD.
Disamping itu adalah lima buah built in entity characters yang digunakan :

Mereka digunakan jika diperlukan untuk menampilkan karakter yang disebutkan di atas.
Jika dokumen semakin kompleks maka aturannya tetap sama :
1. Mulai dengan deklarasi XML dokumen.
2. Paling tidak harus ada satu root element.
3. Tags harus berpasangan dengan benar.
4. Gunakan tags awal dan akhir untuk elemen-elemen yang tidak kosong, tutup
empty tags dengan benar.
5. Beri tanda kutip untuk atribut.
Dokumen yang tidak well-formed tidak akan diproses dengan benar dan dapat
menyebabkan kesalahan pada parser, karena itu setiap dokumen yang digunakan haruslah
well-formed XML. Karena setiap well-formed dokumen tidak harus mengikuti sebuah
struktur tertentu, tetapi susunannya ditentukan oleh bagaimana data akan diinterpretasikan
dan digunakan, dan juga dibandingkan dengan DTD.

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)


Page 6 of 12

Jika sebuah dokumen well-formed dan mengikuti aturan DTD, maka akan menjadi
dokumen yang sah.

DTD
DTD adalah kunci untuk arti elemen, atribut, logical structures, dan context. DTD (Data
Type Definition) diperlukan agar dokumen menjadi valid. DTD adalah sehimpunan aturan
yang secara eksplisit menentukan :
1. nama
2. isi
3. context dari setiap elemen
Sehingga DTD merupakan dasar dari sebuah dokumen XML. DTD diperlukan agar
sebuah dokumen menjadi valid.
Struktur dari DTD adalah sebagai berikut :
1. Elemen, adalah badan utama block HTML seperti body, head, title, tag, XML, dan
bagian lainnya.
2. Atribut, informasi yang menjelaskan lebih lanjut lagi dari sebuah elemen, seperti
<body text = “#00000”>
3. Entity, variabel yang menjelaskan referensi teks secara umum.
4. PCDATA, merupakan parsed character data. PCDATA adalah text yang terletak
antara start dan end tags dari sebuah elemen XML. PCDATA adalah text yang
akan diproses oleh parser. Seluruh text akan dianggap sebagai markup, dan entity
akan diproses.
5. CDATA, adalah character data, teks yang terdapat di bawah tag CDATA tidak
akan diproses, dan markup akan diabaikan.

Keistimewaan XML
Karena XML bersifat mudah untuk dibaca dan ditulis baik oleh manusia maupun
komputer, maka XML merupakan sebuah format yang dapat digunakan untuk pertukaran
data (interchange) antar aplikasi dan platform yang berbeda (platform independent).
Metode deskripsi data XML (self-describing) membuatnya menjadi pilihan efektif untuk
bisnis ke bisnis, solusi antar jaringan, e-business, dan aplikasi terdistribusi. XML juga
bersifat dapat diperluas (extensible), dapat digunakan pada semua bahasa pemrograman,

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)


Page 7 of 12

dan datanya dapat ditransfer dengan mudah melalui protokol standar internet seperti
HTTP tanpa dibatasi oleh firewall.

Penggunaan XML
Pada penjelasan sebelumnya, diberikan contoh sebuah dokumen XML yang berisi
data contact person yang terdiri dari elemen “name”, “company”, “address”, “city”,
“state”, “zip”, “phone”, dan “email”. Tidak seperti HTML, data-data dalam dokumen
XML tidak dapat ditampilkan dalam format tampilan tertentu yang kita inginkan dalam
browser web. Namun XML dapat dimanipulasi sebagai “pulau data” untuk ditampilkan
pada browser web melalui HTML sesuai dengan format tampilan yang diinginkan:

<xml id="contact-person">
<contact>
<name>Yadi Utama</name>
<company>PT. Gamatechno Indonesia</company>
<address>Jl. Cik Di Tiro No.34</address>
<city>Yogyakarta</city>
<state>Indonesia</state>
<zip>55284</zip>
<phone>081328462499</phone>
<email>yadi@gamatechno.com</email>
</contact>
</xml>

Dokumen XML ini dapat digabungkan dengan HTML untuk ditampilkan dalam
sebuah browser web dengan membangun sebuah tabel dalam kode HTML dan
mengasosiasikan nilai pada kolom-kolomnya dengan data dari elemen-elemen XML
tersebut:

<html>
<body>

<xml id="contact-person">
<contact>
<name>Yadi Utama</name>
<company>PT. Gamatechno Indonesia</company>
<address>Jl. Cik Di Tiro No.34</address>
<city>Yogyakarta</city>
<state>Indonesia</state>
<zip>55284</zip>
<phone>081328462499</phone>
<email>yadi@gamatechno.com</email>
</contact>
</xml>

<table border="1" datasrc="#contact-person">


<tr><th>Name</th> <td><span datafld="name"></span></td></tr>

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)


Page 8 of 12

<tr><th>Company</th> <td><span datafld="company"></span></td></tr>


<tr><th>Address</th> <td><span datafld="address"></span></td></tr>
<tr><th>City</th> <td><span datafld="city"></span></td></tr>
<tr><th>State</th> <td><span datafld="state"></span></td></tr>
<tr><th>ZIP</th> <td><span datafld="zip"></span></td></tr>
<tr><th>Phone</th> <td><span datafld="phone"></span></td></tr>
<tr><th>Email</th> <td><span datafld="email"></span></td></tr>
</table>

</body>
</html>
Ketika ditampilkan melalui browser web, Anda akan melihat tampilannya sepeti
ini:

Gambar Dokumen XML yang digabung dalam HTML

XML pertama kali dikenalkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari
W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan
teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal
80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar.
Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian
paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML
menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.
Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag
pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup(diawali dengan ‘</
‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen(parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal
<form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal tag dan atribut
yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML kita bisa menggunakan tag dan atribut
sesuai kehendak kita. Untuk lebih jelasnya lihat contah dibawah:
<pesan>
<dari>MIS Manager</dari>

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)


Page 9 of 12

<buat>HRD Manager</buat>
<buat>Bagian rekrut</buat>
<buat>Computer Suport team</buat>
<subyek>Permohonan Tenaga kerja baru</subyek>
<isi>Mohon diberikan tenaga kerja baru untuk mengisi lowongan di Departemen MIS</isi>
</pesan>

Pada contoh diatas <pesan>, <dari> <buat>,dan <isi> bukanlah tag standard yang
telah di tetapkan dalam XML. Tag-tag itu kita buat sendiri sesuai keinginan kita. Sampai
di sini XML tidak melakukan apapun. Yang ada hanyalah informasi yang di kemas dengan
tag-tag XML. Kita harus membuat software lagi untuk mengirim, menerima atau
menampilkan informasi di dalamnya.

Gambar: Tampilan dokumen XML pada browser

XML untuk saat ini bukan merupakan pengganti HTML. Masing-masing


dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. Kalau HTML digunakan untuk menampilkan
informasi dan berfokus pada bagaimana informasi terlihat, XML mendeskripsikan susunan
informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan untuk
menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format
standard layaknya heading, paragraph, table dan lain sebagainya.
Sama dengan HTML, File XML berbentuk teks sehingga bila diperlukan kita bisa
membacanya tanpa memerlukan bantuan software khusus. Hal ini memudahkan
pengembang aplikasi yang menggunakan XML untuk mendebug programnya. XML lebih
fleksible dibanding HTML dalam hal kemampuannya menyimpan informasi dan data.

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)


Page 10 of 12

Pada XML kita bisa menyimpan data baik dalam atribut maupun sebagai isi elemen yang
diletakkan diantara tag pembuka dan tag penutup.
Kelebihan lain yang dimiliki XML adalah bahwa informasi bisa di pertukarkan
dari satu system ke system lain yang berbeda platform. Misalnya dari Windows ke Unix,
atau dari PC ke Machintosh bahkan dari internet ke handphone dengan teknologi WAP.

Bagian-Bagian dari Dokumen XML


Sebuah dokumen XML terdiri dari bagian bagian yang disebut dengan node. Node-
node itu adalah:
 Root node yaitu node yang melingkupi keseluruhan dokumen. Dalam satu
dokumen XML hanya ada satu root node. Node-node yang lainnya berada di dalam
root node.
 Element node yaitu bagian dari dokumen XML yang ditandai dengan tag
pembuka dan tag penutup, atau bisa juga sebuah tag tunggal elemen kosong seperti
<anggota nama=”budi”/> . Root node biasa juga disebut root element
 Attribute note termasuk nama dan nilai atribut ditulis pada tag awal sebuah
elemen atau pada tag tunggal.
 Text node, adalah text yang merupakan isi dari sebuah elemen, ditulis diantara tag
pembuka dan tag penutup
 Comment node adalah baris yang tidak dieksekusi oleh parser
 Processing Instruction node, adalah perintah pengolahan dalam dokumen XML.
Node ini ditandai awali dengan karakter <? Dan diakhiri dengan ?>. Tapi perlu
diingat bahwa header standard XML <?xml version=”1.0” encoding=”iso-8859-
1”?> bukanlah processing instruction node. Header standard bukanlah bagian dari
hirarki pohon dokumen XML.
 NameSpace Node, node ini mewakili deklarasi namespace

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)


Page 11 of 12

Standard Header

<?xml version=”1.0” encoding=”iso-8859-1”?>


<!--Dokumen ini menjelaskan tentang isi buku-->
<Buku
Judul=”Teknik Membangun Web Service Dengan Menggunakan SOAP
dan WSDL”
Penulis=”Yadi Utama”>
<pengantar/>
<Bab No=”1”>Pengantar XML</Bab>
<Bab No=”2”>Web Service</Bab>
<Bab No=”3”>SOAP</Bab>
.
.
.
</Buku>

Attribute Elemen kosong


Root Node Comment

Sintaks XML
Dibandingkan dengan HTML, XML lebih cerewet. Kalau kita menulis sebuah
dokumen HTML, beberapa kesalahan penulisan masih ditolerir. Misalnya kita
menempatkan tag bersilangan seperti <p><b>Huruf Tebal</p></b> meskipun tidak
dianjurkan, HTML masih bisa bekerja dan menampilkan hasil seperti yang kita inginkan.
Tidak demikian dengan XML. Lebih jelasnya kita akan bahas di bawah ini tentang
bagaimana membuat dokumen XML yang baik.

Referensi :

http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/15039-8-896566173485.doc
diakses 17 Mei 2010, 07:27

http://unsri.ac.id/upload/arsip/PENGANTAR%20XML.doc diakses 17 Mei 2010, 07:22

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)


Page 12 of 12

TEKNIK INFORMATIKA UNS | Makalah XML (Extensible Markup Language)

You might also like