You are on page 1of 6

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK


KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH TAHUN 2011-2015

OLEH :

I MADE ARYA PARTAYADNYA 1406305017 / 1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2016
BAB I

PENDAHULUAN

.1 Latar Belakang Masalah

Bank dalam kegiatan operasionalnya melakukan peranan dalam proses intermediasi.


Peranan ini sangat penting karena berhubungan langsung dengan kegiatan utama bank yaitu,
menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (idle fund-surplus unit) dan
menyalurkan kembali pada masyarakat yang membutuhkan dana (deficit unit).

Perbankan merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan keuangan yang cukup
penting di Indonesia, dimana dalam kehidupan masyarakat sebagian besar melibatkan jasa dari
sector perbankan. Hal ini dikarenakan sector perbankan merupakan suatu lembaga yang
mengemban fungsi utama sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang
memiliki dana dengan pihak yang memerlukan dana serta lembaga yang berfungsi memperlancar
aliran lalu lintas pembayaran. Untuk meningkatkan mobilisasi dana masyarakat yang selamaini
belum terlayani oleh system perbankan konvensional dan untuk mengakomodasi kebutuhan
terhadap layanan jasa perbankan yang sesai dengan prinsip syariah, maka tahun 1992 bank
syariah resmi diperkenalkan kepada masyarakat.

Pada tahun 1998 terjadi krisis ekonomi di Indonesia yang telah menenggelamkan bank-
bank konvensional dan banyak dilikuidasi karena kegagalan system bunganya, sementara yang
menerapkan system syariah dapat tetap mampu bertahan. Hal tersebut ternyata menarik minat
pihak perbankan konvensional untuk mendirikan bank yang juga memakai system syariah. Pada
tahun 1999, perbankan syariah berkembang luas dan menjadi internasional pada tahun 2004.
Dibalik perkembangan bank syariah yang dinilai cukup baik, ternyata perbankan syariah masih
memiliki beberapa permasalahan. Permasalahan datang dari internal perbankan syariah itu
sendiri. Perkembangan bank syariah masih memiliki beberapa permasalahan. Permasalahan
datang dari internal perbankan syariah itu sendiri. Sehingga adanya anggapan di masyarakat,
kinerja bank syariah tidak sebaik bank konvensional. Dalam mengetahui kinerja dari suatu
perbankan dapat diukur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yaitu Capital Adequacy
Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin, dan Loan to Deposit Ratio.

.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank
konvensional dan bank syariah ?
2. Apakah Non Performing Loan (NPL) berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank
konvensional dan bank syariah ?
3. Apakah Net Interest Margin (NIM) berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank
konvensional dan bank syariah ?
4. Apakah Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank
konvensional dan bank syariah ?
5. Apakah ada perbedaan kinerja keuangan antara bank konvensional dan bank syariah ?

.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja keuangan
bank konvensional dan bank syariah
2. Untuk menganalisis pengaruh Non Performing Loan (NPL)terhadap kinerja keuangan
bank konvensional dan bank syariah
3. Untuk menganalisis pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap kinerja keuangan bank
konvensional dan bank syariah
4. Untuk menganalisis pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja keuangan
bank konvensional dan bank syariah
5. Untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja keuangan
bank konvensional dan bank syariah
6. Untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara bank konvensional dan bank
syariah

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Teori regulasi

Regulasi perbankan di Indonesia secara umum diterapkan dalam peraturan Bank


Indonesia melalui surat edarannya yang selalu diperbaharui atau diubah sesuai dengan
kondisi dan situasi perbankan. Peran regulasi dalam industri perbankan adalah melakukan
kebijakan pengaturan dan pengawasan untuk mewujudkan stabilitas ekonomi nasional
(Yusuf, 2009). Menurut Stigler (1961) sebagai pengembang teori ekonomi regulasi
(economic theory of regulation), regulasi merupakan tindakan penekanan kelompok yang
menghasilkan hokum dan kebijakan untuk mendukung kalangan bisnis serta melindungi
keamanan, pekerja, dan lingkungan

.1.2 Pengertian Bank


Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, bank diartikan
sebagai lembaga yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu
lintas pembayaran serta dalam peredaran uang
Terdapat fungsi-fungsi bank menurut Hasibuan (2006:3)
1. Fungsi bank sebagai agent of trust
2. Fungsi bank sebagai agent of development
3. Fungsi bank sebagai agent of services
.1.3 Penggolongan Perbankan di Indonesia
Menurut Ismail (2010:13), bank di Indonesia dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis
bank dapat dibedakan sesuai dengan fungsi, kepemilikan, status, penetapan harga, dan
tingkatnya. Menurut Dendawijaya (2003:2006), jenis perbankan dibedakan menjadi
empat yaitu :
1) Dilihat dari segi fungsinya, dibagi menjadi
a) Bank Umum
b) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
2) Dilihat dari segi kepemilikan dibagi menjadi
a) Bank Milik Negara (BUMN)
b) Bank Milik Pemerintah Daerah (BUMD)
c) Bank Milik Koperasi
d) Bank Milik Swasta Nasional
e) Bank Milik Asing
f) Bank Milik Campuran
3) Dilihat dari segi status, dibagi menjadi
a) Bank Devisa
b) Bank Non Devisa
4) Dilihat dari segi penentuan harga, dibagi menjadi
a) Bank Konvensional
.1.4 Perbedaan Perbankan di Indonesia
Keterangan Bank Konvensional Bank Syariah
Segi akad dan aspek legalitas Hukum positif Hukum positif dan hokum
Islam
Lembaga penyelesaian Badan Arbitrase Nasional Badan Arbitrase Muamalat
sengketa Indonesia (BAN) Indonesia (BAMUI)
Struktur Organisasi Tidak ada DSN dan DPS Ada Dewan Syariah Nasional
(DSN) dan Dewan Pengawas
Syariah (DPS)
Investasi Halal dan haram Halal
Prinsip organisasi Perangkat bunga Bagi hasil, jual beli, sewa
Tujuan Profit Oriented Profit dan falah oriented
Hubungan nasabah Debitur - Kreditur Kemitraan

.1.5 Laporan Keuangan Bank


Menurut Kasmir (2003:239) laporan keuangan ban adalah laporan keuangan yang
menunjukan kondisi keuangan bank secara keseluruhan. Laporan keuangan ini akan
terbaca bagaimana kondisi bank yang sesungguhnya, termasuk kelemahan dan
kekuatan yang dimiliki. Laporan ini menunjukan kinerja manajemen bank selama
satu periode
.1.6 Capital Adequacy Ratio (CAR)
Permodalan merupakan hal yang pokok bagi sebuah bank, selain bagi penyangga
kegiatan operasional bank, modal juga sebagai penyangga terhadap kemungkinan
terjadinya kerugian. CAR digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki
bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko. Nilai
CAR yang berada di bawah 8% menunjukkan bahwa bank tidak mempunyai peluang
untuk memberikan kreddit karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank
tersebut menurun.
.1.7 Non Performing Loan (NPL)
Risiko kredit (Credit Risk) sering disebut juga risiko gagal tagih (default risk) yaitu
risiko yang dihadapi karena ketidakmampuan nasabah membayar bunga kredit dan
mencicil pokok pinjaman. Rasio keuangan yang digunakan sebagai proksi terhadap
nilai suatu risiko kredit adalah Non Performing Loan (NPL). Pengertian Non
Performing Loan (NPL) adalah kredit yang dikategorikan sebagai kredit bermasalah
bila nasabah tidak mengembalikan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati.

.1.8 Net Interest Margin (NIM)


Net Interest Margin (NIM) merupakan rasio keuangan yang mengukur kemampuan
bank dalam menghasilkan net interest income atau pengelolaan besar aktiva
produktif. Rasio ini menggambarkan tingkat jumlah pendapatan bunga bersih yang
diperoleh dengan menggunakan aktiva produktif yang dimiliki oleh bank
.1.9 Loan to Deposit Ratio
Ratio ini mengukur likuiditas dan perbandingan antara kredit yang diberikan dengan
dana yang diterima. Menurut Surat Edaran BI No.3/33/DPNP tanggal 14 Desember
2001, LDR dapat diukur dari perbandingan antara seluruh jumlah kredit yang
diberikan terhadap dana pihak ketiga

.2 Hipotesis Penelitian
H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan
H2 : Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatifterhadap kinerja perbankan
H3 : Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan
H4 : Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan

You might also like