You are on page 1of 6

Perencanaan Geometrik Jalan

MENENTUKAN KLASIFIKASI KELAS JALAN


BERDASARKAN LHR

1. Perhitungan Kemiringan Medan Jalan untuk Menentukan Klasifikasi


Medan Jalan

Medan jalan diklasifikasikan berdasarkan kondisi sebagian besar


kemiringan medan yang diukur tegak lurus garis kontur. Klasifikasi menurut
medan jalan untuk perencanaan geometrik jalan dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Klasifikasi menurut medan jalan.

Kemiringan
No Jenis Medan Notasi
Medan (%)
1 Datar D <3
2 Perbukitan B 3 s/d 25
3 Pegunungan G > 25
Sumber : Bina Marga TPGJAK No.038/TBM/1997

Dalam perhitungan dapat menggunakan rumus mencari persentase


kemiringan lereng.

Rumus :

BedaTinggi X
Kemiringan Lereng ( )= 100
Jarak di Lapangan
Dalam tugas ini, terdapat 3 trase jalan yang kami tinjau, yaitu A B, B C,
dan C D. Adapun skala gambar yang kami gunakan adalah 1 : 100.000.

Untuk lebih jelas, dapat pada Gambar 1.1 dibawah ini.

Perencanaan Geometrik Jalan|Rezki Maulita & Nova Kartika J


Perencanaan Geometrik Jalan

Gambar 1.1 Trase Jalan

Hasil perhitungan kemiringan medan jalan dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 1.2 Hasil Perhitungan Kemiringan Medan Jalan

Jarak
Ketinggian (m) Beda Jarak di
Trase di Kemiringan Klasifikas
No Tingg Lapanga
Jalan Peta Lereng (%) i Medan
Kontu Kontu i (m) n (m)
(cm)
r1 r2
1 A-B 15 125 110 7 700000 0,0157 D

2 B-C 125 160,8 35,8 10,1 1010000 0,0035 D

3 C-D 160,8 153,5 7,3 9,5 950000 0,0008 D

Dari tabel perhitungan Tabel 1.2 dan berdasarkan Tabel 1.1, dapat
disimpulkan klasifikasi medan jalan yang ditinjau termasuk ke dalam medan
Datar.

Perencanaan Geometrik Jalan|Rezki Maulita & Nova Kartika J


Perencanaan Geometrik Jalan

2. Perhitungan LHR dan Klasifikasi Kelas Jalan berdasarkan Jumlah LHR


Setelah menentukan klasifikasi medan jalan, barulah kita dapat
menentukan besarnya LHR tota berdasarkan tingkat pertumbuhan kendaraan.

Data lalu lintas pada tahun 2013 , adalah sebagai berikut ;

Jenis Jumlah Tingkat


Berat Pertumbuhan
Kendaraan (kendaraan)
I (%)
Kendaraan 2 ton 2000 2,5
ringan
Bus 8 ton 500 3,0
Truk 2 as 13 ton 250 1,5
Truk 3 as 20 ton 150 1,0
Total LHR/ADT 2900 kend/hr/2jurs

Masa pelaksanaan konstruksi : 3 tahun

Jalan dibuka pada tahun : 2016

Perkembangan selama konstruksi : 2 %

Umur rencana jalan : 10 tahun

Dalam menghitung LHR yang bersatuan kend/hari, jumlah kendaraan tersebut


harus dikalikan dengan EMP (faktor Ekuivalen Mobil Penumpang). Nilai
EMP untuk setiap kendaraan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Perencanaan Geometrik Jalan|Rezki Maulita & Nova Kartika J


Perencanaan Geometrik Jalan

Tabel 1.3 Ekivalen Mobil Penumpang


Datar /
No Jenis Kendaraan Pegunungan
Perbukitan
Sedan,Jeep, Station
1 1,0 1,0
Wagon

2 Pick Up, Bus Kecil, 1,2 - 2,4 1,9 - 3,5


Truck kecil
Bus dan Truck
3 1,2 - 5,0 2,2 - 6,0
Besar
Sumber : Bina Marga TPGJAK No.038/TBM/1997

Adapun rumus untuk menghitung LHR berdasarkan rumus pertumbuhan


kendaraan adalah;

Rumus :

LHR ( smp )= (1+i)n jumlah kendaraan

dimana ;

LHR (smp) = Jumlah LHR (kend/hari)

i = Angka pertumbuhan (%)

n = Umur rencana (tahun)

Hasil perhitungan LHR selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.4.

Perencanaan Geometrik Jalan|Rezki Maulita & Nova Kartika J


Perencanaan Geometrik Jalan

Penggolongan jalan berdasarkan jumlah LHR, dapat dilihat pada tabel berikut
;

Tabel 1.5 Klasifikasi Kelas Jalan berdasarkan LHR

LHR dalam
Fungsi Kelas
SMP
Arteri I > 20000
II A 6000 - 20000
Kolektor II B 1500 - 8000
II C < 2000
Lokal III -
Sumber : Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya
(Direktorat Jenderal Bina Marga, 1970)

Berdasarkan hasil perhitungan LHR total pada Tabel 1.4 dan berdasarkan
penggolongan jalan berdasarkan jumlah LHR pada Tabel 1.5, dapat
disimpulkan bahwa jalan yang direncanakan pada tugas ini termasuk ke
dalam Jalan Kolektor II B.

Dalam merencanakan geometrik jalan, terdapat standar perencanaan yang


sudaah diatur oleh peraturan pemerintah, adapun standar perencanaan
geometrik jalan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Perencanaan Geometrik Jalan|Rezki Maulita & Nova Kartika J


Perencanaan Geometrik Jalan

Berdasarkan Tabel 1.6 Standar Perencanaan Geometrik Jalan dan


berdasarkan hasil penggolongan kelas jalan pada Tabel 1.5, maka standar
yang berlaku untuk jalan kolektor II B adalah sebagai berikut ;

Kecepatan Rencana (Km/Jam) 80


Lebar Daerah Penguasaan Minimum (m) 30
Lebar Perkerasan (m) 2 x 3,50
Lebar Median Minimum -
Lebar Bahu (m) 3
Lereng Melintang Perkerasan 2%
Lereng Melintang Bahu 6%
Penetrasi Berganda atau
Jenis Lapisan Permukaan Jalan
setaraf
Miring Tikungan Maksimum 10%
Jari - jari Lengkung Minimum (m) 210
Landai Maksimum 5%

Perencanaan Geometrik Jalan|Rezki Maulita & Nova Kartika J

You might also like