You are on page 1of 14

ACARA II

PENGENALAN TRAKTOR sebagai SUMBER TENAGA, CARA


PENGOPERASIAN dan CARA MENGEMUDIKANNYA

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam dunia pertanian, sudah banyak teknologi yang dapat
diterapkan dan dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah di
bidang pertanian. Penerapan teknologi tersebut berupa mekanisasi
pertanian yang mencakup semua kegiatan penggunaan alat dan mesin
pertanian yang digerakkan dengan tenaga manusia, hewan, motor maupun
tenaga mekanis yang lain seperti angin dan arus air. Di Indonesia sendiri
sebenarnya penerapan mekanisasi sudah berkembang sangat lama.
Berbagai alat mesin pertanian sudah mulai digunakan untuk
mempermudah pekerjaan dan meningkatkan produktifitas seperti traktor
tangan, traktor mini, mesin pengering padi,dan lain-lain. Selain itu dengan
diterapkannya mekanisasi diharapkan dapat dihasilkan produk-produk
pertanian yang berdaya saing tinggi dan menjadi pendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat serta dapat menjadi motor penggerak
pembangunan bangsa.
Oleh karena itu, diperlukan pengenalan traktor yang meliputi cara
pengoperasian dan cara mengemudikan agar masyarakat mengetahui
bagaimana cara mengoperasikan dan cara mengemudikan traktor yang
benar sehingga tanah bisa diolah secara optimal dan dapat meningkatkan
kualitas dan kuantitas hasil tanaman (Mutiara, 2015).

B. Tujuan
1. Mengetahui komponen, cara kerja dan kegunaan dari traktor.

2. Mengetahui cara menyiapkan traktor untuk bekerja.


3. Mengetahui dasar-dasar melayani/ menguasai traktor.
4. Belajar mengemudikan traktor dan cara menggandengkan traktor
dengan alat/ mesin pertanian
C. Dasar Teori
Traktor adalah kendaraan yang didesain spesifik untuk keperluan
fraksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau
instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini
umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk
pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakan dengan menggunakan
kendaraan ini, ditarik atau pun didorong dan menjadi sumber utama
mekanisasi pertanian. Istilah umum lainya, unit traktor, yang
mendefinisikan kendaraan truk semi trailer. Kata traktor diambil dari
bahasa latin, trahere yang berarti menarik.
Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang
operasi pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya,
sehingga dapat menigkatkan kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi,
meningkatkan hasil pertanian serta mengurangi kelelahan dan kebosanan
dalam bekerja (Rahim, 2013).
Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau
hand traktor yang mana traktor tangan ini menggunakan motor satu
silinder dengan daya 5-15 hp, bahan bakar yang digunakan umumnya
solar. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan 4 buah baut
pengencang. Motor dapat digeser kearah depan dan belakang untu
memperoleh keseimbangan traktor. Untuk menghidupkan traktor ini
digunakan engkol.
Kerangka pada traktor tangan berperan sebagai tempat kedudukan
motor penggerak, unit transmisi dan bagian traktor lainnya. Daya pada
motor penggerak disalurkan melalui putaran poros engkol ke kopling
utama melalui sabuk V. Kopling utama meneruskan daya tersebut
kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan poros
rotary. Disamping untuk menyalurkan daya, unit transmisi juga berfungsi
untuk mengatur kecepatan traktor.
Traktor empat roda memiliki daya berkisar 12-15 Hp dimana
dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai
mobil yang dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah
dengan operator duduk, berbeda dengan traktor tangan operator ikut
berjalan dengan memegang handel stang. Komponen atau unit yang
digunakan hampir sama dengan raktor tangan. Ppada traktor empat roda
dilengkapi dengan poros PTO (Power Take Off) sehingga untuk
kepentingan tertentu seperti tenaga untuk memutar bajak rotary dapat
diambilkan langsung dari putaran poros mesin (PTO) (Latahzan, 2017).
Ditinjau dari jumlah roda yang berbelok saat lingkar kemudi diputar,
sistem kemudi dapat dibedakan menjadi :
1. Sistem kemudi 2 roda, yaitu sistem kemudi yang hanya
menggunakan belokan 2 roda (umumnya roda depan) untuk
mengendalikan arah gerakan kendaraan.
2. Sistem kemudi 4 roda, yaitu sistem kemudi menggunakan belokan
keempat roda untuk mengendalikan arah gerakan. Belokan roda
depanberfungsi sebagai pemberi arah sedangkan belokan roda
belakang berfungsi sebagai pengendali atau penyetabil arah dari
gerakan kendaraan.
Mesin traktor berupa mesin diesel dengan satu silinder (untuk
traktor roda dua) atau banyak silinder (untuk traktor roda empat), dengan
konfigurasi silinder in line maupun V type. Penggunaan mesin diesel
karena untuk keluaran daya yang sama, mesin diesel mengonsumsi bahan
bakar lebih sedikit dibandingkan mesin bensin. Tipe pendistribusian
bahan bakar yang umum adalah in line injection pump atau dengan
menggunakan distributor. Traktor modern umumnya dilengkapi turbo
charger. Tipe pendingin yang digunakan di wilayah beriklim
sedang umumnya adalah berpendingin udara yang dilengkapi dengan
kipas yang tenaganya bersumber dari putaran poros mesin (Abdullah,
2012).
Fungsi sistem penyaluran tenaga adalah untuk menyalurkan tenaga
dari mesin keroda, poros PTO, pompa hidroulik untuk
menggerakan three point hitch, dan lain-lain pada berbagai tingkat
putaran. Sistem transmisi traktor dilengkapi dengan diferential
gear dan diferential lock. Diferential gear adalah roda gigi yang
menjadikan kedua sisi roda (kanan dan kiri) berputar dengan kecepatan
yang berbeda. Sedangkan diferential lock adalah alat yang menjadikan
kedua sisi roda berputar secara bersamaan bila salah satu roda mengalami
slip. Untuk kebutuhan kendali dan memudahkan berbelok, umumnya
kedua sisi roda tidak berputar secara bersamaan. (Rahim, 2013).

II. Metodologi
A. Waktu dan Tempat
Hari : Rabu
Tanggal : 19 April 2017
Tempat : Kebun Percoban Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta.

B. Alat, Bahan, dan Cara Kerja


1. Alat
a. Traktor Roda Empat
b. Traktor Tangan
c. Roll Meter
d. Patok Besi

2. Bahan
a. Alat Tulis
b. Buku Petunjuk Alat Mesin Pertanian

3. Cara Kerja
a. Mengamati dan mengidentifikasi bagian-bagian peralatan atau
mesin yang digunakan.
b. Menggambar dan menisi semua data yang ada pada lembar isian.
c. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan.
d. Mencoba menghidupkan dan mengoperasikan peralatan atau
mesin sesuai dengan prosedurnya masing-masing.
e. Mematikan dan menyimpan peralatan atau mesin pertanian yang
sudah digunakan.

III. Hasil Pengamatan


Tabel 2.1. Instrumen/Komponen dari Traktor Mini Roda 4.

N
Spesifikasi
o
1 Nama dagang Kubota B6100
2 Model traktor Traktor Mini Roda Empat
3 Jenis/tipe mesin Mounted/Diesel
4 Komponen Papan instrumen
5 Gambar Bagian dan Fungsi dari Papan Instrumen.

1. Kenop : Untuk menarik choke


2. Front Lamp Switch : Saklar penghidup lampu depan
3. Hourmeter : Penunggu lama kerja
4. Glow Lamp : Saklar menghidupkan lampu
5. Klakson : Memberikan bunyi
6. Starter : Saklar penghidup lampu depan
7. Oil Pressure Lamp : Indikator tekanan oli

Tabel 2.2. Bagian Traktor Mini Roda 4.


Gambar Bagian dan Fungsi dari Traktor Mini Roda 4.

Air Cleaner
High Low Gear Shift lever
Wheel Steering
Kursi Operator
Lampu depan
Tillage control lever
Bonnet
Frame
Tuas Hidrolis Muffler

Front Wheel Drive

Ban Depan
Pedal Akselerasi
Parking Break Lever
Differential lock Break Pedal
Duplex rear wheel

Clutch pedal

Bonnet
Tool Box Rear tires
Hexagon agle
Knalpot

Gambar 1. Traktor Mini Roda 4 Tampak Depan.

1 Break pedal : Mengurangi laju jalannya traktor.


2. Parking
Kopling Break lever : Mengunci roda pada saat parkir.
3. Ban depan : Menjalankan traktor.
4. Lampu depan : Memberi penerangan pada daerah depan.
5. Air cleaner : Mencegah masuknya udara kotor ke dalam
ruang bahan bakar
6. Differential lock : Memindahkan torsi kekedua roda.
7. Pedal Akselerasi : Mengatur kecepatan roda.
8. Front wheel drive : Untuk menggerakkan roda depan.
9. Control hidrolic : Menaik turunkan implement
10. High- Low Gear : Pengganti kecepatan
Shift lever : Gigi tuas lambat ataupun cepat.

Gambar 2. Traktor Mini Roda 4 Tampak Samping.


1. Kursi Operator : Untuk tempat duduk operator.
2. Tillage controller : Untuk menaik turunkan mesin bajak.
3. Duplex rear wheel : Roda ganda untuk pencacah tanah untuk
penyeimbang
4. Roda belakang : Menjalankan traktor.
5. Hexagon agle : Melekatkan roda pada porosnya.
6. Tool box : Kotak peralatan mesin.
7. Clutch pedal : Menetralkan mesin.
8.Muffler : Tempat pembuangan asap.
9. Bonnet : Pelindung mesin.
10. Wheel steering : Mengubah arah jalannya traktor.
11. Frame : Kerangka bajak

Tabel 2.3. Instrumen/Komponen dari Traktor Mini Roda 2 (Hand Tractors).

N
Spesifikasi
o
1 Nama dagang Kubota K 120 C
2 Model traktor Traktor Mini Roda Dua
3 Jenis/tipe mesin Mounted/Diesel
4 Komponen Traktor Roda Dua
5 Gambar Bagian dan Fungsi dari Traktor Roda Dua.

1 16
6 7 8 9
10

9
5 12
13

14

15

16

3 2 1
17

Gambar 1. Traktor Roda 2 Tampak Samping Kanan.


1. As roda : Melekatkan roda pada traktor.
2. Pelindung samping : Melindung dari tanah yang
dibajak
3. Penahan lumpur : Penahan dari lumpur dari
bajakan
4. Pengikat batang ridger : Untuk titik penggandeng ridger.
5. Handel pengikat roda belakang : Untuk menggandeng roda
belakang.
6. Tuas belok kanan : Untuk belok kekanan.
7. Handel utama : Untuk penyangga traktor.
8. Tugas gas : Untuk menggerakkan mesin.
9. Handel pembantu : Untuk pegangan pembantu
traktor
10. Pemindah kecepatan cakar : Untuk memindahkan kecepatan
cakar.
11. Tuas kopling utama : Untuk tuas kerja mesin utama.
12. Pemindah kecepatan jalan : Untuk memidahkan kecepatan
jalan cepat atau lambat.
13. Tuas penyangga depan : Untuk menyangga traktor.
14. Gantungan pisau rotary : Menggantungkan pisau rotary.
15. Kotak rantai pembantu : Melindungi versnelling dari
gangguan.
16. V belt : Untuk menggerakkan kedua
pulley.

Gambar 2. Traktor Roda 2 Tampak Samping Kiri.


1. Pully penegang : Mencatu daya.
2. Penyangga mesin : Untuk menyangga mesin.
3. Pelindung depan : Melindungi bagian depan traktor.
4. Pully mesin : Sumber catu daya.
5. Lamp : Lampu depan.
6. V belt : Untuk menggerakkan kedua pulley.
7. Pulley utama : Sumber catu daya utama.
8. Pelindung V-belt: : Melindungi versnelling dari gangguan.
9. Gear box : Melindungi V belt dari guncangan
mekanis.
10. Tuas versnelling rotary : Untuk menghidupkan mesin rotary.
11. Tombol lampu : Kontrol menghidupkan lampu.
12. Tuas belok kiri : Untuk berbelok kekiri.
13. Pengatur roda belakang : Untuk mengatur kecepatan rotary.
14. Pelindung lumpur : Melindungi dari lumpur atau tanah.
15. As roda : Melekatkan rotary pada traktor.
16. Mesin rotary : Untuk pencacah tanah.
17. Roda : Untuk mempermudah jalan.
Tabel 2.4. Cara Penyadapan Traktor Mini Roda 4.

Traktor Roda 4
Gambar Penyadapan

Cara cara penyadapan daya yang ada pada traktor roda 4 :


a. Versneling : Memindahkan tenaga dari mesin sesuai kebutuhan
b. Hidrolik : Berfungsi menaikkan dan menurunkan bajak rotari
c. PTO : Berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin
ke bajak rotari
Traktor Roda 2
Gambar Penyadapan

Cara cara penyadapan daya yang ada pada traktor roda 2 :


a. Pulley : Untuk menarik atau memutar mesin-mesin lain
b. PTO : Untuk menggerakkan alat-alat pertanian
c. Titik penggandeng : Untuk menggandeng alat-alat pertanian

IV. Pembahasan
Dari hasil praktikum didapat instrumen atau komponen dari traktor mini
roda empat, bagian-bagian dari traktor roda 4, bagian-bagian dari traktor roda
2, serta cara penyadapan daya dari traktor roda 4 maupun dari traktor roda 2.
Pada instrumen atau komponen dari traktor mini roda 4 Kubota B 6100
dengan jens/ tipe mesin mounted/ diesel terdapat glow lamp yang merupakan
saklar untuk menghidupkan lampu, klakson yang berfungsi untuk
memberikan bunyi, startet untuk menghidupkan dan mematikan mesin, oil
pressure lamp sebagai indikator tekanan oli, hourmeter yang merupakan
penunjuk lama kerja, front lamp sebagai saklar penghubung lampu depan, dan
kenop untuk menarik choke.
Traktor roda 4 memiliki bagian atau komponen seperti break pedal yang
berfungsi untuk mengurangi laju jalan, parking break lever untuk mengunci
roda pada saat parkir, ban depan untuk menjalankan traktor, lampu depan
yang berfungsi untuk memberi penyinaran ke arah depan, air cleaner untu
mencegah masuknya udara kotor ke dalam ruang bahan bakar, differensial
lock untuk memindahkan kerja ke kedua roda, pedal akselerasi untuk
mengatur kecepatan, front wheel drive lever untuk menggerakkan roda depan,
control hidrolic untuk menaikturunkan implement, dan high-low gear shift
lever sebagai tuas pemindah persnelling serta memindahkan transmisi cepat
dan lambat.
Selain itu, terdapat pula kursi operator untuk tempat duduk operator,
tillage control lever yang berfungsi untuk menaikturunkan mesin bajak,
duplex rear wheel yang merupakan roda ganda untuk pencacah tanah, rear
tires untuk menjalankan traktor, hexagon agle untuk meletakkan roda pada
porosnya, tool box yang merupakan kotak peralatan mesin, clutch pedal untuk
menetralkan mesin, muffler sebagai tempat pembuangan asap, bonnet untuk
pelindung mesin, wheel steering untuk mengubah arah jalannya traktor, serta
frame sebagai kerangka bajak.

Pada traktor roda 2 terdapat bagian bagian seperti as roda untuk


meletakkan roda pada traktor, pelindung samping untuk melindungi dari
tanah yang dibajak, penahan lumpur untuk menahan lumpur dari bajakan,
pengikat batang ridger sebagai titik penggandeng ridger, handel pengikat roda
belakang untuk mengikat roda belakang, tuas belok kanan agar traktor
membelok ke kanan, handel utama sebagai pegangan traktor, tuas gas atau
akselerasi untuk menggerakkan mesin, handel pembantu sebagai pegangan
pembantu traktor, pemindah kecepatan cakar untuk memindahkan kecepatan
cakar, tuas kopling utama untuk tuas kerja mesin utama, pemindah kecepatan
jalan untuk memindahkan kecepatan jalan cepat atau lambat, tuas penyangga
depan berfungsi sebagai penyangga traktor, gantungan pisau rotary untuk
menggantungkan pisau rotary, kotak rantai pembantu untuk melindungi
presnelling, dan V-belt untuk menggerakkan kedua pully.
Selain itu, pada traktor roda dua juga terdapat pully penegang untuk
mencatu daya, penyangga mesin untuk menyangga mesin, pelindung depan
untuk melindungi bagian depan traktor, pully mesin sebagai sumber catu
daya, lamp yang merupakan lampu depan, V- belt untuk menggerakkan kedua
pully, pulley utama sebagai sumber catu daya utama, pelindung V-belt untuk
melindungi V-belt dari guncangan mekanis, gear box untuk melindungi
persnelling dari gangguan, tuas persnelling rotary untuk menghidupkan mesin
rotary, tombol lampu untuk menghidupkan lampu, tuas belok kiri agar traktor
berbelok ke kiri, pengatur roda belakang berfungsi untuk mengatur kecepatan
rotary, pelindung lumpur atau tanah untuk melindungi dari lumpur atau tanah,
as roda untuk melekatkan rotary pada traktor, mesin rotary untuk pencacah
tanah, serta roda untuk mempermudah jalan.
Cara penyadapan daya yang ada pada traktor roda 4 ada tiga yaitu
versnelling, hidrolik, dan PTO. Versnelling berfungsi untuk memindahkan
tenaga dari mesin sesuai kebutuhan, hidrolik untuk menaikkan dan
menurunkan bajak rotary, dan PTO untuk memindahkan tenaga dari mesin.
Pada traktor roda 2 juga terdapat 3 cara penyadapan yaitu pully, PTO, dan
titik penggandeng. Pully untuk menarik atau memutar mesin-mesin lain, PTO
untuk memindahkan tenaga dari mesin, dan titik penggandeng untuk
menggandeng alat-alat pertanian.

V. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen
traktor tangan tidak kompleks dibandingkan dengan traktor roda empat, cara
kerja dari traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan
tenaga penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel sedangkan
traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat
duduk sambil mengemudikannya, traktor tangan efektifitas hasilnya lebih
rendah dari pada traktor roda empat.
Cara penyadapan daya pada traktor roda 2 meliputi pully, PTO dan titik
penggandeng. Sedangkan cara penyadapan daya pada traktor roda 4 mliputi
versnelling, hidrolik, dan PTO.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Said. 2012. Traktor Pertanian.


http://sasotra.blogspot.co.id/2012/12/alsintan-traktor.html. (Diakses pada
tanggal 24 April 2017 pukul 10.59 WIB)

Lathzan, Ajira. 2017. Traktor Roda Dua.


https://www.academia.edu/11416436/Traktor_dua_roda. (Diakses pada
tanggal 24 April 2017 pukul 10.57 WIB)

Mutiara, Elsa. 2015. Pembangunan Pertanian.


https://mutiaraelsa.wordpress.com/masalah-dan-kebijakan-pembangunan-
pertanian/. (Diakses pada tanggal 24 April 2017 pukul 13.08 WIB)

Rahim, Supli. 2013. Traktor dalam Pertanian.


http://mekanisasisuplirahim.blogspot.co.id/2013/05/traktor-dalam-
pertanian.html. (Diakses pada tanggal 24 April 2017 pukul 10.53 WIB)

You might also like