You are on page 1of 13

TUGAS MAKALAH

METABOLISME DAN FISIOLOGI MIKROORGANISME

DI SUSUN OLEH

SITI WULANSARI G70115032


MIFTAHUL JANNAH G70115174

KELAS B
KELOMPOK 8

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat, kasih dan karuniaNya
sehingga Makalah Mikrobiologi Farmasi yang berjudul Metabolosme dan
fisiologi Mikroorganisme dapat selesai dengan lancar. Maksud dari penulisan
makalah ini adalah mengetahui lebih dalam tentang metabolisme yang dihasilkan
oleh mikroorganisme serta kegunaannya dalam dunia kesehatan dan kehidupan
umat manusia.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu membangun gagasan ini. Penulis juga
tahu dan sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat
berkembang dengan lebih baik. Penulis berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Palu, 20 April 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

Cover Makalah ..........................................................................................................


Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi ...................................................................................................................
Bab I Pendahuluan
1.1...................................................................................................Latar Belakang
1.2.............................................................................................Rumusan masalah
1.3...............................................................................................................Tujuan
Bab II Pembahasan
2.1..................................................................................Definisi mikroorganisme
2.2................................................................................Fisiologi mikroorganisme
2.3..............................................Metabolit primer dan sekunder mikroorganisme
Bab III Penutup
3.1.......................................................................................................Kesimpulan
3.2.................................................................................................................Saran
Daftar pustaka ...........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sama seperti makhluk hidup lainnya, mikroorganisme dalam hidupnya


juga mengalami metabolisme karena metabolisme merupakan salah satu ciri
yang dilakukan oleh makhluk hidup. Metabolisme sebenarnya bukan istilah
asing, maksudnya sudah banyak masyarakat awam yang telah mendengar
tentang metabolisme. Meskipun mungkin sebagian dari mereka tidak
mengetahui betul definisi tentang metabolisme, yang jelas istilah ini menjadi
kata yang tidak asing bagi telinga mereka. Kehidupan makhluk hidup,
termasuk mikroorganisme tidak luput dari sebuah proses dalam
kehidupannya. Proses itulah yang secara sederhana boleh diartikan sebagai
metabolisme.
Ada beberapa pengertian tentang metabolisme. Semua pengerian
sebenarnya mengarah pada satu tujuan, yakni proses. Bahwa metabolisme
adalah sebuah rangkaian reaksi bersifat kimia yang terjadi dalam tubuh
makhluk hidup. Reaksi ini terjadi sebagai modal/sumber makhluk hidup
untuk mempertahankan kehidupannya.
Metabolisme sangatlah berkaitan erat dengan kerja enzim sebagai
substansi yang ada dalam sel yang jumlahnya amat kecil dan mampu
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang berkaitan dengan
proses-proses seluler dan kehidupan. Semua aktivitas metabolisme
prosesnya dikatalisis oleh enzim. Jadi kehidupan tidak akan terjadi tanpa
adanya enzim dalam tubuh mahluk hidup.

1.2. Rumusan masalah


Masalah yang diangkat dalam penulisan ini adalah :
1. Apa yang di maksud dengan mikroorganisme ?
2. Bagaimana fisiologi mikroorganisme secara umum ?
3. Apa sajah yang termasuk dalam metabolit primer dan sekunder
mikroorganisme ?

1.3. Tujuan
Adapaun tujuan dibuatnya makalah ini ialah untuk :
4. Mengetahui pengertian mikroorganisme.
5. Mengetahui fisiologi mikroorganisme
6. Memahami metabolit primer dan sekunder mikroorganisme
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Metabolisme

Metabolisme adalah reaksi kimia yang berlangsung di dalam


organisme hidup, dan merupakan reaksi yang sangat terkoordinasi,
mempunyai tujuan, serta mencakup berbagai kerjasama dari banyak sistem
multi enzim. Secara singkat, metabolisme adalah proses pembentukan
metabolit. Metabolit adalah senyawa-senyawa organic yang dihasilkan dan
terlibat dalam metabolisme. Metabolisme memiliki empat fungsi spesifik
yaitu:
1. Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi makanan yang kaya
energi dari lingkungan atau dari energi solar.
2. Untuk mengubah molekul nutrisi menjadi prekursor unit
pembangunbagi makrmolekul sel.
3. Untuk menggabungkan unit-unit pembngunan ini menjadi protein,
asam nukleat, lipid, polisakarida, dan komponen selainnya.
4. Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang di perlukan
dalam fungsi khusus sel.
Metabolisme terdiri dari dua proses yag berlawanan, keduanya
berangsung serempak. Aspek metabolisme yang pertama adalah anabolisme,
yaitu proses sintesis makromolekul kompleks misalnya asam nukleat, lipid,
dan polisakarida serta penggunaan energi. Aspek metabolisme yag kedua
adalah suatu proses yang berlawanan disebut katabolisme. Proses
katabolisme merupakan proses penguaraian bahan organik kompleks
menjadi bahan organik yang lebih sederhana atau bahan anorganik dan
menghasilkn energi, misalnya adenosin trifosfat (ATP) atau guanosine
trifosfat (GTP).
Metabolit adalah hasil dari metabolisme. Metabolit dibedakan menjadi
dua macam, yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder.
Mikroorganisme dalam hidupnya melakukan aktivitas metabolisme.
Metabolisme mikroorganisme merupakan proses-proses kimia yang terjadi
di dalam tubuh mikroorganisme. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis,
karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. Dalam
metabolisme mikroorganisme, energi fisik atau kimiawi dikonversi menjadi
energi melalui metabolisme mikrorganisme dan disimpan dalam bentuk
senyawa kimia yang disebut adenosine 5-triphospate (ATP).
Mikroorganisme misalnya bakteri dalam hidupnya melakukan aktivitas
metabolisme. Tujuan metabolisme agar bakteri dapat bertahan
melangsungkan fungsi hidup.

Proses Metabolisme
1. Anabolisme
Anabolisme adalah penyusunan/pengambilan zat makanan, pembentukan
karbohidrat yang membutuhkan energi dan sintetis protoplasma. Merupakan
sintesis protoplasma yang meliputi proses sintesa makromolekul seperti
asam nukleat, lipida dan polisakarida, dan penggunaan energi yang
dihasilkan dari proses katabolisme.
2. Katabolisme
Katabolisme adalah penguraian bahan organik kompleks menjadi bahan
organik yang lebih sederhana, pembentukan energi dengan menguraikan
karbohidrat melalui reaksi oksidasi substrat. Merupakan oksidasi substrat
yang diiringi dengan terbentuknya energi, meliputi proses degradasi sebagai
reaksi penguraian bahan organik kompleks menjadi bahan organik sederhana
atau bahan anorganik yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
Jadi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa anabolisme adalah
pembentukan senyawa yang memerlukan energi (Rekasi endergonik).
Misalnya pada fotosintesis yang membentuk C6G12O5 dari CO2 DAN H2O.
Sedangkan katabolisme adalah penguraian senyawa yang menghasilkan
energi (reaksi eksergonik), misalnya pada respirasi yang menguraikan
karbohidrat menjadi asam piruvat dan energi.
2.2. Fisiologi mikroorganisme
Fisiologi umum
Secara umum, organisme mikroskopis pada tingkatan seluler
memiliki metabolisme seperti pada umumnya sel eukaryotik
maupun prokariyotik.
Perbedaan terletak pada cara memperoleh nutrisi, dan cara hidup
yang akan berpengaruh terhadap kemampuan metabolit yang khas
untuk setiap jenis mikroba.
Lingkungan tempat hidup (habitat) juga berpengaruh terhadap
kemampuan metabolisme suatu mikroba.
NUTRISI BAKTERI
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis
makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk
lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri
heterotrof.
Bakteri autotrof bakteri yang dapat mensistesis makannya sendiri :
(1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.
Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan
respirasinya.
PERTUMBUHAN BAKTERI
Dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 -
35 derajat C.
Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat
menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar
matahari dapat mematikan bakteri.
Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia
tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
NUTRISI FUNGI
Heterotrof ; bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit
Fungi menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan
miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen
Fungi bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat,
protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya
2.3. Metabolit primer dan metabolit sekunder

Terdapat dua bentuk dasar metabolit mikroorganisme yang disebut


metabolit primer dan sekunder. Metabolit primer merupakan salah satu yang
dibentuk selama fase pertumbuhan primer mikroorganisme, sedangkan
metabolit sekunder merupakan salah satu yang dibentuk menjelang akhir
fase pertumbuhan primer mikroorganisme, seringkali menjelang atau fase
stationer pertumbuhan.
1. Metabolit Primer
Metabolit primer adalah suatu metabolit atau molekul yang
merupakan produk akhir atau produk anatara dalam proses metabolisme
makhluk hidup, yang funsinya sangat esensial bagi kelangsungan hidup
organisme tersebut, serta terbentuk secara intraseluler. Contohnya adalah
protein, lemak, karbohidrat, dan DNA.pada umumnya metabolit primer
tidak diproduksi berlebihan. Pada sebagian besar mikroorganisme,
produksi metaboit yag berlebihan dapat menghambat pertumbuhan, dan
kadang-kadang dapat mematikan mikroorganisme tersebut. Proses
metabolisme tersebut untuk membentuk metabolit primer disebut
metabolisme primer.
Mikroorganisme menghasilkan metabolit primer, misalnya etanol;
dan metabolit sekunder, misalnya antibiotik. Metabolit primer diproduksi
pada waktu yang sama dengan pembentukan sel baru, dan kurva
produksinya mengikuti kurva pertumbuhan populasi secara paralel.
Metabolit sekunder mikroorganisme tidak diproduksi hingga sel
mikroorganisme menyelesaikan secara lengkap fase pertumbuhan
logaritmiknya, dikenal sebagai fase tropofase dan memasuki fase
stasioner. Periode selanjutnya, ketika sebagian besar metabolit sekunder
dihasilkan, disebut sebagai idiofase. Metabolit sekunder mikroorganisme
dapat merupakan konversi dari metabolit primer mikroorganisme.
Ciri-ciri metabolit primer yaitu :
a. Terbentuk melalui metabolisme primer
b. Memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsungan hidup
organisme penghasilnya (merupakan komponen esensial tubuh
misalnya asam amino, vitamin, ukleotida, asam nukleat dan lemak).
c. Sering berhubungan dengan pertumbuhan orgnisme penghasilnya.
d. Bersifat tidak spesifik (ada pada hampir semua makhluk hidup).
e. Dibuat dan dismpan secara intraseluler.
f. Dibuat dalam kuantitas yang cukup banyak
g. Hasil akhir dari metabolisme energi adalah etanol.
2. Metabolit Sekunder
Metabolit sekunder diproduksi oleh mikroorganisme setelah fase
pertumbuhan aktif telah berhenti. Zat tersebut biasanya tidak diperlukan
untuk metabolisme atau pemeliharaan sel tujuan penting. Meskipun tidak
dibutuhkan untuk pertumbuhan, namun metabolit sekunder dapat pula
berfungsi sebagai nutrisi darurat untuk bertahan hidup.
Fungsi metabolit sekunder bagi mikroorganisme penghasil itu
sendiri sebagian besar belum jelas. Metabolit sekunder dibuat dan
disimpan secara ekstraseluler. Metabolit sekunder tidak diproduksi pada
saat pertumbuhan sel secara cepat (fase logaritmik) tetapi biasanya
disintesis pada akhir siklus pertumbuhan sel, yaitu pada fase stasioner
saat populasi sel tetap karena jumlah sel yang tumbuh sama dengan
jumlah sel yang mati. Pada fase ini sel mikroorganisme lebih tahan
terhadap keadaan ekstrm, misalnya suhu yang lebih panas atau dingin,
radiasi, bahan-bahan kimia, dan metabolit yang dihasilkannya sendiri
(antibiotik).
Ciri-ciri metabolit sekunder adalah :
a. Dibuat mealui proses metabolisme sekunder
b. Diproduksi selama fase stasioner
c. Fungsi bagi organisme penghasil belum jelas, diduga tidak
behubungan dengan sintesis komponen sel atau pertumbuhan
d. Dibuat dan disimpan secara ekstraseluler
e. Hanya dibuat oleh spesies tertentu dan dalam jumlah terbatas
f. Umumnya diproduksi oleh fungi filamemntus dan bakteri pembentuk
spora
g. Merupakan kekhasan bagi spesies tertentu
h. Biasanya berhubungan dengan aktivitas anti ikroba enzim spesifik,
penghambatan, pendorong pertumbuhan, dan sifat-sifat
farmakologis.

3. Hubungan Metabolit Primer Dengan Metabolit Sekunder


Sebagian besar metabolit sekunder merupakan molekul organik
kompleks yang dibutuhkan untuk sintesis sejumlah besar reaksi
enzimatik spesifik. Sebagai contoh, saat ini diketahui paling sedikit 72
tahap enzimatik yang dilibatkan dalam sintesis antibiotika tetrasiklin dan
lebih dari 25 tahap enzimatik pada sintesis eritromisin, tidak satupun
reaksi tersebut terjadi selama metabolisme primer, karena bahan pemula
untuk metabolisme datang dari jalur biosintetik utama.
Starting material (precursor) biosintesis metabolit sekunder
didapatkan dari proses metabolisme primer (Dewick, 1999). Struktur dan
jumlah dari prekursor menentukan kerangka metabolit sekunder. Oleh
sebab itu precursor-prekursor ini sering disebut sebagai building blocks
dari metabolit sekunder. Secara garis besar hanya ada 3 senyawa antara
(intermedier) pokok, yaitu : asetat, shikimat dan mevalonat, ditambah
beberapa L-asam amino (seperti ornitin dan lisin) yang berasal dari
proses metabolism primer, seperti fotosintesis, glikolisis, siklus pentosa
dan krebs (gambar 2, didalam kotak), degradasi -oksidasi, dll. Jadi
senyawa antara tersebut merupakan jembatan antara metabolisme
primer dan sekunder.
Berdasarkan pada macam senyawa antara sebagai sumber
precursor, maka biosintesis metabolit sekunder dapat dikelompokkan
menjadi beberapa jalur (pathway), yaitu: jalur asam asetat (Acetic
pathway), jalur asam shikimat (Shikimate pathway), jalur asam
mevalonat (Mevalonate pathway), dan jalur-jalur biosintesis alkaloid,
protein/peptide, dan karbohidrat. Berdasarkan jalur biosintesis tersebut
maka : senyawa-senyawa asam lemak (baik jenuh maupun tidak jenuh),
prostaglandin, makrolid, poliketid aromatic biosintesisnya masuk ke
dalam jalur asam asetat; sedangkan senyawa-senyawa asam amino
aromatic, flavonoid, terpenoid, lignan, lignin, flavonolignan, dll.
Biosintesisnya masuk ke dalam jalur shikimat. Biosintesis kelompok
terpen (seperti monoterpen, seskuiterpen, diterpen, triterpen, dan
tetraterpen), steroid, dll. Masuk ke dalam jalur mevalonat. Sedangkan
biosintesis bermacam-macam alkaloid (seperti kafein, teofilin, kinin,
kuinidin, kodein, morfin dan lain-lain) masuk ke dalam jalur precursor
asam amino; dan bermacam-macam protein/enzim, hormone,
oligopeptida, masuk ke dalam jalur peptide dengan precursor asam
amino protein. Adapun biosintesis bermacam-macam gula (baik
monosakarid, olgosakarid, maupun polisakarid) masuk ke dalam jalur
karbohidrat (Dewick, 1999).

4. Manfaat metabolit primer dan sekunder dalam kehidupan


a. Metabolit Primer
Metabolit dan metabolisme primer dibutuhkan untuk menunjang
terjadinya pertumbuhan pada setiap organisme; oleh karena itu
bersifat growth link.
b. Metabolit Sekunder
Metabolit sekunder banyak bermanfaat bagi manusia dan makhluk
hidup lain karena banyak diantaranya bersifat sebagai obat, pigmen,
vitamin ataupun hormone serta kebanyakan diantaranya adalah
antibiotik. Contohnya adalah kloramfenikol dari Streptomyces
venezuellae, Penicillin dari Penicillium notatum, dan papaverin yang
dihasilan oleh Papaver sp.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diberikan pada makalah ini yaitu :
1. Metabolisme adalah reaksi kimia yang berlangsung di dalam organisme
hidup, dan merupakan reaksi yang sangat terkoordinasi, mempunyai
tujuan, serta mencakup berbagai kerjasama dari banyak sistem multi
enzim
2. Organisme mikroskopis pada tingkatan seluler memiliki metabolisme
seperti pada umumnya sel eukaryotik maupun prokariyotik.
3. Metabolit primer merupakan salah satu yang dibentuk selama fase
pertumbuhan primer mikroorganisme, sedangkan metabolit sekunder
merupakan salah satu yang dibentuk menjelang akhir fase pertumbuhan
primer mikroorganisme, seringkali menjelang atau fase stationer
pertumbuhan.

3.2. Saran
Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, misalnya masih ada
kata-kata yang salah dalam pengetikan, tidak mencantumkan kutipan atau
catatan kaki. Hal itu disebabkan karena keterbatasan waktu penulis dalam
membuat makalah ini. Oleh sebab itu penulis berharap agar pembaca dapat
memakluminya.
DAFTAR PUSTAKA

Dewick, P.M, 1999, Medicinal Natural Products, A Biosynthesis Approach, John


Willey & Sons Ltd, England.
Hogg, S., 2005, Essential Microbiology, John Willey & Sons Ltd, England
Kristy, Yanti. 2014. Perbedaan Bakteri Anaerob dan aerob dalam penggunaan
oksigen. Website :
http://www.sridianti.com/perbedaan-bakteri-anaerob-dan-aerob-dalam-
penggunan-oksigen.html. Diakses pada 20 April 2017 pukul 22.23
WITA.
Kusnadi. 2012. Metabolisme Mikroba. Website :
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19680509199
4031-KUSNADI/KULIAH,_METABOLISME_MIKROBA.ok.pdf. Diakses
pada 20 April 2017 pukul 22.23 WITA. .
Pelczar, Michael J. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiolgi. Universitas Indonesia:
Jakarta
Priani, Nunuk. 2003. Metabolisme Mikroorganisme. Website :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/818/1/biologi-nunuk1.pdf.
Diakses pada 20 April 2017 pukul 22.23 WITA.
Sudibyo, R.S., 2002, Metabolit Sekunder : Manfaat dan Perkembangannya dalam
Dunia Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Suharni, Theresia Tri. 2007. Mikrobiologi umum. Yogyakarta : Penerbit
Universitas Atma Jaya.
Wibowo, Marlia Singgih. 2013. Metabolisme Mikroorganisme. Website :
http://download.fa.itb.ac.id/filenya/Handout%20Kuliah/Biosintesis
%20Senyawa%20Obat/METABOLISME%20MIKROORGANISME.pdf.
Diakses pada 20 April 2017 pukul 22.23 WITA.

You might also like