Professional Documents
Culture Documents
Puji dan syukur penulsi panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna
baik dalam materi maupun tata cara penulisan, karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari semua pihak untuk kesempurnaan
skripsi ini.
1. Ibu. Dr. Ria Masniari Lubis, Msi selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara serta seluruh staf dan dosen atas
doanya kepada penulis dari awal perkuliahan sampai disusunnya skripsi ini.
7. Ayahanda dan ibunda tercinta serta abang, akak, dan adik yang telah
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
RIWAYAT HIDUP
KATA PENUGANTAR .
ABSTRAK .
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..
B. Permasalahan
C. Tujuan Penelitian ..
D. Manfaat Penelitian
A. Jenis Penelitian .
B. Lokasi Penelitian ..
C. Populasi dan Sampel
D. Metode Pengumpulan Data
E. Definisi Operasional ..
1. Variabel Independen ..
2. Variabel Dependen
F. Aspek Pengukuran .
1. Pelayanan Kesehatan
2. Tingkat Kepuasan .
G. Teknik Analisa Data ..
BAB V PEMBAHASAN
A. Pelayanan Paramedis
B. Pelayanan Petugas Penunjang Medis
C. Pelayanan Petugas Administrasi
A. Kesimpulan
B. Saran ..
DAFTAR PSUTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Aspek Pengukuran Variabel Pelayanan Kesehatan
Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Kepuasan Pasien .
Tabel 4.1 Distribusi Tenaga Kesehatan pada RSU Tebing Tinggi
Tahun 2006
Tabel 4.2 Distribusi Kapasitas Tempat Tidur Ruang Rawat Inap
RSU Tebing Tinggi Tahun 2005 ...
Tabel 4.3 Distribusi Jumlah Responden Menurut Golongan Umur
Pada Ruang Rawat Inap RSU Tebing Tinggi 2006...
Tabel 4.4 Ditribusi Jumlah Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Ruang Rawat Inap RSU Tebing Tinggi 2006
Tabel 4.5 Distribusi Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan Pada
Ruang Rawat Inap RSU Tebing Tinggi 2006
Tabel 4.6 Distribusi Responden Tentang Pelayanan Petugas
Medis RSU Tebing Tinggi 2006
Tabel 4.7 Distribusi Responden Tentang Pelayanan Petugas Medis
RSU Tebing Tinggi 2006
Tabel 4.8 Distribusi Responden Tentang Pelayanan Petugas Penunjang
Medis RSU Tebing Tinggi 2006
Tabel 4.9 Distribusi Responden Tentang Tingkat Kepuasan Pasien Pada
Bagian Penerimaan Pasien RSU Tebing Tinggi 2006
Tabel 4.10 Distrbusi Responden Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
Petugas Medis RSU Tebing Tinggi 2006 ...
Tabel 4.11 Distribusi Responden Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Petugas Penunjang Medis RSU Tebing Tinggi
Tahun 2006
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Ganda dengan step Wise Anatra
Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien
Di RSU Tebing Tinggi Tahun 2006 .
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terwujudnya keadaan sehat adalah keinginan semua pihak. Tidak hanya
dapat dilakukan. Salah satu upaya yang dinilai mempunyai peranan yang
Pegawai Negeri Sipil (PNS), ABRI, dan Penerima Pensiun, serta keluarganya,
yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden No. 230 Tahun 1968. Setelah
1992).
Prinsip asuransi ini dilaksanakan dengan memotong gaji peserta tiap
bulan sebagai iuran wajib, untuk hal mana pegawai negeri, penerima
adalah Pemerintah. Dalam hal ini menjadi tanggung jawab Menteri Kesehatan.
Mengingat peranan Pegawai Negeri Sipil yang sangat penting di dalam suatu
diri setiap pasien yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk
yang menjadi sasaran utama pelayanan kesehatan dan kepuasaan pasien akan
tercapai bila diperoleh hasil yang optimal bagi setiap pasien dan pelayanan
terhadap keluhan, kondisi lingkungan fisik dan tanggap pada kebutuhan pasien
(Azwar, 1998).
Menurut Milana (1997) yang mengutip pendapat Lumenta, kepuasan
atas suatu kesatuan interaksi yang sangat kompleks mengandung banyak unsu
dan berkaitan dengan banyak organisasi institusi serta faktor sosial yang
terpenuhi.
Beberapa keluhan peserta Askes terhadap pelayanan selama berobat di
rumah sakit, mulai dari rumitnya prosedur pengambilan obat di rumah sakit
sampai cara kerja petugas, seperti : 1) Prosedur berobat terlalu rumit, 2) Tidak
Diskriminasi antara pasien Askes dengan non Askes, sehingga banyak peserta
yang telah memiliki Kartu Askes lebih suka menjadi pasien non Askes dengan
dimaksud harus diulang tiap 10 hari sekali dengan proses yang sama, 6)
kurangnya pelayanan petugas apotik terhadap waktu tunggu yang terlalu lama
Keluhan tentang rujukan yang sering kosong, pengantar Rp. 500,- dan
informasi yang kurang jelas soal rujukan. Sehingga peserta Askes harus bolak-
balik mengurus surat rujukan, d) Keluhan tentang waktu tunggu tentang untuk
Januari 1999).
Survey awal di Rumah Sakit Umum Tebing Tinggi pada Bulan Juni
bulan terakhir yaitu : 1) bulan April : sebanyak 159 kunjungan, 2) bulan Mei :
sebanyak 152 kunjungan dan 3) bulan Juni : sebanyak 123 kunjungan. Adapun
jumlah pasien yang dirawat inap tiga bulan terakhir yitu : 1) bulan April 55
Askes yang telah mendapat pelayanan dari petugas rumah sakit. Adapun
membayar tunai, e) waktu tungu dalam proses pengambilan obat yang terlalu
lama, karena petugas apotik terkesan mendahulukan pasien yang non Askes.
Secara umum bentuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum
pertama (Rawat Jalan Tingkat Pertama dan Rawat Inap Tingkat Pertama), 2)
USG, CT scan.
Suatu pelayanan kesehatan sekalipun dinilai dapat memuaskan pasien,
tetapi apabila penyelenggaranya tidak sesuai dengan standar serta kode etik
masalah pelayanan kesehatan dan tingkat kepuasan pasien rawat inap peserta
B. PERMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, dapat
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan ada manfaatnya terutama :
1. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan khususnya yang
ilmiah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kesehatan dari rumah sakit dapat merasa puas atas pelayanan yang diberikan.
diselengarakan.
Fakultas Kedokteran.
4 Rumah Sakit Swadana, adalah Rumah Sakit milik Pemerintah yang diberi
langsung.
1 Rumah Sakit Umum kelas A, adalah rumah sakit umum yang mempunyai
spesialistik luas.
1992)
kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawa jalan, pelayanan rawa inap, dan
Pelayanan jasa rumah sakit dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :
dapat dilaksanakan di unit rawat jalan, unit gawat darurat, unit rawat inap,
prosedur kerja dan uraian tugas yang jelas disetiap unit tersebut. Pelayanan
medik disebut rumah sakit tergantung jenis dari rumah sakit, kelas rumah
pasien dari setiap rumah sakit tergantung dari tipe rumah sakit, jenis
jenis pelayanan kepada pasien sesuai dengan fasilitas yang ada natara lain :
rawat jalan, gawat darurat, rawat inap tingkat lanjutan (RITL), persainan,
pelayanan obat, pelayanan kesehatan (kaca mata, gigi tiruan, alat bantu
laboratorium, CT scan).
Pada banyak Negara, anatara askes dan rumah sakit tidak dapat
berjalan satu tampa yang lain. Kedua-duanya harus saling menghidupkan dan
1996).
sebagai berikut :
askes : peleyanan yang bermutu dan kepuasan peserta di rumah sakit dapat
meningkatkan kepeprcayaan masyarakat terhadap askes, nilai
Antara askes dan rumah sakit memiliki hubungan kerja sama dalam
konsumen yang tetap bagi rumah sakit dengan anggaran dan pembanyaran
yang pasti.
B ASURANSI KESEHATAN
dimana dilakukan pengelolaan dana yang berasal dari uraian teratur peserta
PNS itu sendiri. Sejalan dengan hal tersebut selain PNS dan penerima pensiun
baik dari perorangan maupun dari suatu badan usaha dan kemudian
memberikan jasa pelayanan kesehatan, baik oleh pihaknya sendiri atau pihak
berdasarkan asuransi pada akhir ini makin berkembang. Dalam hubungan ini
pelayanan kesehatan yang tepat, pada akhir akhri ini mulai mencoba
untuk menentukan sistem yang sesuai, baik dilihat dari segi pembiayaan
peserta Asuransi Kesehatan. Pada hubungan seperti itu, Peserta dapat juga
Pada akses yang menggunakan fasilitas rawat inap dirumah sakit harus
a Menyerahkan surat rujuan dari PPK tingkat I atau PPK lain yang ditunjuk
c Peserta atau anggota keluarganya yang telah dirawat tanpa suart rujukan
setempat.
mendapatkan pelayana luar paket tertentu yang ditetapkan oleh PT. Askes,
Menurut PT. Askes Indonesia (2002), prosedur dan ruang lingkup dari
tiap jenis pelayanan kesehatan yang menjadi pedoman bagi para peserta Askes
dahulu lapor ke PT. Askes setempat dan menunjukkan surat cuti/ dinas
Puksesmas.
keluarganya).
Pukesmas dengan tempat tidur, Rumah Sakit, Rumah Bersaing baik yang
ditunjuk maupun yang tidak ditunjuk PT. Askes atau olah Bidan /Dukun,
5 Pelayanan Obat; yang diberikan mengacu kepada DPHO PT. Askes, pada
pada pelayanan RJTL dan RITL, obat diambil di Apotik atau Instalasi
a Kaca Mata, Gigi Tiruan, Alat Bantu Dengar, Kaki/ Tangan Tiruan
implant dibuat oleh dokter ahli dan dilegalisasi oleh PT. Askes peserta
surat keterangan dari dokter ahli yang telah dilegalisasi oleh PT. Askes.
rujukan.
anggota, membayar iruran atau premi dan mekanisme terentu, karena itu
sebagai berikut :
Pelayanan
C KEPUTUASAN
rumah sakit tersebut. Harapan pasien dari pelayanan rumah sakit dalam proses
( Azwar, 1996).
dan luas. Namun diantar faktor faktor yangluas tadi ada beberapa faktor
standar serta kode etik profesi yang telah ditetapkan ( Willya, 2001).
Menurut soejadi ( 1996) ada beberapa hal yang mempengaruhi sifat
bagi pasien dan merujuk pada kesembuhan penyakit serta keamanan tindakan
D KERANGKA KONSEP
dengan menggunakan ukuran atau indicator Puas (P), Tidak Puas (TP)
penunjang medis.
3 Peserta askes adalah peserta askes sosial yang tediri dari PNS,
E HIPOTESA PENILAIAN
Tebing Tinggi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis Penelitian
B Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2006 dan lokasi penelitian
pasien askes khususnya peserta golongan I dan II yang menjalani rawat inap.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien peserta askes sosial
atau keluarganya yang menjalani rawat inap lebih dari 2 hari di ruang kelas
III.
Sampel adalah seluruh peserta askes sosial atau anggota keluarga yang
menjalani pelayanan rawat inap selama atau lebih 2 hari di ruang kelas III,
mengadakan pencatatan dari bangsal perawatan dan dari data-data yang ada
E Definisi Operasional
1 Variabel Independen
pemeriksaan jantung.
sasaran perawatan.
sasaran perawatan.
2 Variabel Dependen
dengan baik.
F Aspek Pengukuran
2 Tingkat Kepuasan
indikator puas (P), kurang puas (KP), dan tidak puas (TP). Adapun
Didalam penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji regresi