You are on page 1of 2

Alur Pelayanan Makanan Pasien

A
Petugas mengisi daftar pesanan
makanan pasien

B
Ahli gizi piket

C
Ahli gizi menghitung
kebutuhan pasien

D
Penetapan porsi

E
Pengolahan bahan
makanan

F
Ahli Gizi melakukan tester
makanan sebelum pemorsian

G
Melakukan pemorsian makanan

Desentralisasi Sentralisasi
KETERANGAN :

A. Petugas mengisi daftar pesanan makanan pasien dengan lembaran format


yang telah di tentukan. Jika ada perubahan diit pada pasien maka yang
menentukannya adalah ahli gizi ruangan.
B. Setelah mengisi lembaran format order makanan pasien selanjutnya
petugas memberikan lembar tersebut ke ahli gizi yang piket di instalasi
gizi kemudian di masukkan ke dalam buku rekap.
C. Selanjutnya ahli gzii menghitung kebutuhan pasien, ketetapan kalori telah
di tentukan sebesar 1700 kkal dan khsusus untuk kelas 1 di berikan
kelebihan 3 porsi guna sebgai persiapan jika ada pasien baru masuk dan
untuk pasien baru kelas VIP dan eksekutif diberikan parsel berupa
beberapa buah-buahan yang telah dikemas sedemikian rupa.
D. Setelah itu ahli gizi melihat siklus menu 10 hari dan menetapkan standar
porsi untuk setiap bahan makanan.
E. Selanjutnya bahan makanan di olah oleh juru masak dan masakan dengan
diit tertentu di pisahkan. Pengolahan VIP digabung kelas I dan pengolahan
kelas II digabung dengan kelas III.
F. Ahli Gizi melakukan tester pada makanan yang akan di berikan pada
pasien agar tidak terjadi keracunan atau hal bahaya lainnya yang tidak
diinginkan.
G. Pemorsian makanan di lakukan setelah semua makanan siap. Khusus
untuk ruang WK atas dan Anggrek pemorsian dilakukan secara
desentralisasi yaitu makanan di pleatting di ruangan gizi WK atas dan
anggrek. Sedangkan sisanya di lakukan pleatting secara sentralisasi yaitu
di dalam instalasi gizi sehingga pramusaji tinggal mengantarkan makanan
ke ruangan pasien.

You might also like