You are on page 1of 11

I.

PENDAHULUAN

1.1. Konsep Penelitian

Terdapat 4 variable yang digunakan untuk memprediksi nilai konsumsi, yaitu :


Pendapatan, Status Kepemilikan Rumah, Usia, Status Pernikahan, Status Kepemilikan, dengan
hubungan antar variable sebagai berikut :

Gambar 1 : Model konseptual dalam paper ini

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah :


1. Menguji pengaruh pendapatan terhadap konsumsi
2. Menguji pengaruh interaksi status kepemilikan dan pendapatan terhadap Konsumsi
3. Menguji pengaruh Usia Kepala Keluarga terhadap Konsumsi
4. Menguji Pengaruh Status Perkawinan terhadap Konsumsi

1.3. Hipotesis

Berdasarkan model konseptual seperti pada gambar 1, maka daoat disusun 4 hipotesa
sebagai berikut :
H1 : Pendapatan memiliki pengaruh positif terhadap konsumsi
H2 : Status kepemilikan rumah memoderasi hubungan antara Pendapatan dan Konsumsi
H3 : Usia kepala keluarga mempunyai pengaruh positif terhadap konsumsi
H4 : Status pernikahan memiliki pengaruh positif terhadap konsumsi
II. METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Operasionalisasi Variable

Terdapat 5 variable yang digunakan dalam penelitian ini, dengan definisi operasional,
rumus dan skala, yang dijelaskan pada table 1. Kode x menandakan data sudah dikonversi
menjadi pendapatan/konsumsi setahun

Tabel 1. Variable dan Definisi Operasional

Variable Definisi Operasional Rumus Skala


ER53195x +
Total Pendapatan Kepala Keluarga, Istri serta
Pendapatan Kekayaan dari Real Estate
ER54309+ER54612- Scale
ER54616
ER53029
Nominal
Kepemilikan Status Kepemilikan Rumah 1. Ya [mimiliki rumah]
0. tidak [sewa] [1,0]

Usia Usia Kepala Keluarga ER53017 Scale


ER 53023
Status
Status Pernikahan Kepala Keluarga 1. Nikah Nominal
Pernikahan 0. Singgle
House value + Rent Value
Nilai pengeluarkan, yang diukur berdasarkan nilai
ER53030x + [ER53087x/Cap
Konsumsi rumah (hause value) ditambah dengan nilai sewa (rent
Rate]
Scale
value).
Dimana Cap Rate = 4.5 %

2.2. Sample & Teknik Sampling

Sample Kriteria
Karena terkait study tentang income house hold, maka sample dalam penelitian ini
dibatasi hanya keluarga yang mempunyai kepala keluarga dalam usia produktif dan masih aktif
berproduksi (mempunyai penghasilan rutin tahunan). Karenanya kriteria sample ditentukan
sebagai berikut:
Usia Kepala Keluarga : 18 65 tahun
Berpenghasilan antara : $ 15.000 500.000
Tinggal di suatu rumah, baik rumah milik sendiri maupun menyewa
Teknik Sampling dan Jumlah Sample
Metoda pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan simple random
sampling, tanpa memberikan kuota baik untuk usia maupun tingkatan penghasilan. Dengan
melakukan proses simple random sampling yang baik, maka akan didapatkan data dengan
karateristik yang mendekati karakteristik Populasi. Jumlah sample yang terambil adalah 323
data

2.3. Pembersihan Data


Total data adalah 323, tidak ada yang terbuang dari proses cleaning usia dan tingkat
pendapatan. Namun, pada beberapa variable terdapat missing value, misalnya : pada beberapa
keluarga, ada yang tidak memiliki rumah dan tidak pula membawar sewa rumah. Data ini akan
ditandai sebagai missing value. Untuk variable lainnya pendapatan, nilai real estate, nilai
sewa dll terdapat data yang diberi kode missing value, karena mengandung nilai yang tidak
wajar
III. ANALISIS & PEMBAHASAN

3.1. Statistik Deskriptif

Deskripsi Variable Pendapatan


Range nilai pendapatan sangat lebar yaitu antara (-$ 17,000) $ 6.167.000, dengan
rata-rata $ 110.540, dan standard deviation $ 364.474. Distribusi pada histogram menunjukan
pola distribusi normal, dengan data terkumpul pada suatu range tertentu

Output 1. Statistika Variable Pendapatan

Statistics

PENDAPATAN

N Valid 320

Missing 3

Mean 110540.76

Median 54396.00

Mode 30000

Std. Deviation 364474.987

Range 6167000

Minimum -17000

Maximum 6150000

Output 2. Histogram Pendapatan Total

Output 3 memperlihatkan frequency dari total pendapatan, yaitu 46,4 % kelompok


pendapatan rendah, 26 % kelompok menengah dan 26,6% kelompok pendapatan tinggi
Output 3. Distribusi Frequency Total Pendapatan

SES

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 150 46.4 46.9 46.9

Menengah 84 26.0 26.3 73.1

Tinggi 86 26.6 26.9 100.0

Total 320 99.1 100.0

Missing System 3 .9

Total 323 100.0

Deskripsi Variable Konsumsi


Nilai konsumsi juga memiliki rentang yang panjang, antara $ 0 sampai dengan
2.500.000, dengan nilai rata-rata $ 268.993,96 dan standard deviasi $ 238.585,285. Distribusi
frequensi menunjukan distribusi normal dengan condong kekiri, karena nilai mean lebih besar
daripada median.

Output 4. Statistika Variable Konsumsi

Statistics

KONSUMSI

N Valid 320

Missing 3

Mean 268993.96

Median 213333.33

Mode 200000a

Std. Deviation 238585.285

Range 2500000

Minimum 0

Maximum 2500000

a. Multiple modes exist. The smallest value is

shown
Output 5. Histogram Konsumsi Total

Kelompok konsumsi rendah (kurang dari $ 250.000) paling dominan, yaitu 61,6 %.
Sedangkan kelompok konsumsi menengah ($ 250.000 - $ 500.000) adalah 26,9 % dan sisanya
11,6 % adalah kelompok penghasilan tinggi (> $ 250.000;)

Output 6. Distribusi Frequency Kelompok Konsumsi

Tingkat_KONSUMSI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 197 61.0 61.6 61.6

Menengah 86 26.6 26.9 88.4

Tinggi 37 11.5 11.6 100.0

Total 320 99.1 100.0

Missing System 3 .9

Total 323 100.0


Pendapatan & Konsumsi

Output 7. Rata-rata Konsumsi dalam setiap tingkatan Pendapatan

Case Summaries

KONSUMSI

SES Mean Median Std. Deviation Range Minimum Maximum N

Rendah 170471.62 160000.00 107505.168 650000 0 650000 148

Menengah 259907.94 211666.67 276172.111 2500000 0 2500000 84

Tinggi 448580.39 400000.00 261807.116 1813333 0 1813333 85

Total 268742.59 213333.33 238480.790 2500000 0 2500000 317

Tabel diatas memperlihatkan bahwa besarnya konsumsi mengikuti tingkatan


pendapatan. Pada kelompok pendapatan tinggi, rata-rata konsumsi adalah $448.580,39, dimana
nilai ini jauh lebih tinggi dibandingkan pendapatan menengah dan rendah.
Baik pada pendapatan tinggi, menengah dan rendah, terdapat keluarga yang tidak
memiliki konsumsi. Dan nilai konsumsi maximumnya mengikuti tingkatan pendapatan
tersebut
Jika dilihat dari tabulasi silang antara pendapatan dan konsumsi, memperlihatkan antara
kelompok pendapatan berpengaruh terhadap konsumsi. Hal ini diperlihatkan, proporsi
konsumsi tinggi lebih banyak terdapat pada keluarga dengan pendapatan tinggi. Data
memperlihatkan, pada kelompok pendapatan rendah masih terdapat keluarga yang memiliki
konsumsi tinggi, meskipun dengan proporsi yang sangat kecil.

Output 8. Cross Tabulasi Tingkat Pendapatan dan Tingkat Konsumsi

Tingkat_KONSUMSI * SES Crosstabulation

Count

PENDAPATAN

Rendah Menengah Tinggi Total

Tingkat_KONSUMSI Rendah 123 54 18 195

Menengah 22 25 39 86

Tinggi 3 5 28 36

Total 148 84 85 317


Pendapatan & Status Kepemilikan Rumah

Output 9. Rata-rata Pendapatan bedasarkan Status Kepemilikan Rumah

Case Summaries

PENDAPATAN

KEPEMILIKAN Mean Median Std. Deviation Range Minimum Maximum N

Tidak 51705.96 35000.00 42606.670 277000 -17000 260000 114

Ya 146716.99 70000.00 458888.271 6135000 15000 6150000 198

Total 112001.42 54396.00 368982.966 6167000 -17000 6150000 312

Keluarga yang memiliki rumah, mempunyai rata-rata pendapatan lebih besar daripada
keluarga yang tidak memiliki rumah (menyewa rumah), dengan masing-masing rata-rata
pendapatan adalah $ 146.716,99 dan $ 51.705,96.
Proporsi kelurga dengan pendapatan tinggi lebih banyak terdapat pada keluarga pemilik
rumah daripada penyewa. Namun, untuk yang perpendapatan rendah, proporsi penyewa dan
pemilik hampir berimbang

Output 10.

SES * KEPEMILIKAN Crosstabulation

Count

KEPEMILIKAN

Tidak Ya Total

SES Rendah 76 70 146

Menengah 22 59 81

Tinggi 16 69 85

Total 114 198 312

Konsumsi & Status Kepemilikan


Rata-rata tingkat konsumsi adalah $ 275.891,24. Antara keluarga yang memiliki rumah
dan menyewa memiliki rata-rata tingkat konsumsi yang hampir sama. yaitu $ 277.637,23 untuk
pemilik rumah, dan sedikit lebih tinggi dari dari penyewa yaitu $ 272.940,23

Output 11. Rata-Rata Konsumsi berdasarkan Kepimilikan

Case Summaries

KONSUMSI
KEPEMILIKAN Mean Median Std. Deviation Range Minimum Maximum N

Tidak 272940.23 230666.67 195475.727 1786667 26667 1813333 116

Ya 277637.76 200000.00 259870.454 2495000 5000 2500000 196

Total 275891.24 214166.67 237651.375 2495000 5000 2500000 312

Pada kelurga penyewa, terdapat keluarga yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi
pula. Demikian juga, pada kelompok yang memiliki rumah, juga terdapat kelompok dengan
tingkat konsumsi rendah. Proporsi pada masing-masing kelompok digambarkan pada table di
output 12.

Output 12. Cross Tabulasi Konsumsi dan Status pemilikan

Tingkat_KONSUMSI * KEPEMILIKAN Crosstabulation

Count

KEPEMILIKAN

Tidak Ya Total

Tingkat_KONSUMSI Rendah 68 121 189

Menengah 37 49 86

Tinggi 11 26 37

Total 116 196 312

3.3. Analisa Regresi

Tabel. Perbandingan hasil analisa regresi antara Model dasar dan Model Lengkap
Var. Indep Model Dasar Model Lengkap
Koef t-stat Koef t-stat
Constant 227859.560 15.439 110118.289 2.097
INC 1.470 4.167 1.750 4.747
INC*OWN -1.254 -3.584 -1.538 -4.196
USIA 1903.365 1.728
STATUS 42408.641 1.433

Adj R-sq .139 0,161


Dubin-Watson 0.1990 2,022

Pembahasan
Hasil analisa diatas memperlihatkan Pendapatan mempunyai pengaruh positif
significant terhadap Konsumsi (t-stat 4,167 > 1,96). Sedangkan Interaksi antara Kepemilikan
dan Pendapatan memberikan pengaruh negative significant terhadap konsumsi (t-stat -3,584 >
1,96).
Untuk variable demografik,Usia tidak memiliki pengaruh terhadap konsumsi (t-stat
1,728 < 1,96), demikian juga status pernikahan tidak memiliki pengaruh terhadap konsumsi
(t-stat 1,433 < 1,96).
Kedua model dasar dan lengkap memberikan hasil yang sama dalam menjelakan
pengaruh pendapatan dan interaksi pendapatan dan kepemilikan terhadap konsumsi
Baik model dasar maupun model lengkap, memiliki goodness of fit yang rendah,
dimana ditunjukan dari nilai Adj R-sqr yang relatif rendah, atau kurang dari 0,4
Hasil diatas menunjukan, data mendukung hipotesa 1 dan 2, namun tidak mendukung
hipotesa 3 dan 4

You might also like