Professional Documents
Culture Documents
ENERGI ANGIN
Oleh:
Farhan Pratama S
A1C015007
A. Latar Belakang
Energi merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.
belum semuanya dapat dimanfaatkan dengan optimal. Energi yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari seperti matahari, angin, air, dan lainnya. Semakin
untuk berbagai keperluan. Selain itu juga energi-energi tersebut memang memiliki
kelebihan yaitu lebih terbarukan dan ramah lingkunagn dibandingkan energi fosil
karena merupakan sumber energi yang bersih dan terbarukan. Pada dasarnya angin
terjadi karena ada perbedaan suhu antara udara panas dan udara dingin. Selama
matahari masih bersinar maka angin tidak akan pernah berhenti karena angin
memiliki potensi angin yang cukup besar untuk dapat dimanfaatkan dengan baik.
tidak. Kita tidak yakin berapa banyak energi yang ada pada waktu -waktu tertentu
tetapi hal itu dapat diramalkan dengan suatu kemungkinan tertentu. Jelas
terlihat bahwa tidak ada satu hubungan secara langsung antara si pemakai dan apa
yang angin dapat tawarkan. Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik. Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk
keperluan irigasi dan lain-lain. Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk
konversi energi. Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum
lain - lain).
B. Tujuan
Angin merupakan sumber energi yang dapat diperbarui dan sangat potensial.
Pemanfaatan angin sebagai sumber energi sudah lama dilakukan oleh manusia
(Hofman dan Harun, 1987). Angin dianggap sebagai salah satu sumber energi
paling praktis dan sempurna karena bebas emisi dan gratis. Sisi terbaiknya adalah
angin dapat mengurangi beban listrik 50% hingga 80%. Pemanfaatan energi angin
masih belum maksimal dikarenakan sumber energi minyak masih melimpah. Saat
ini bahan bakar minyak harganya melambung tinggi sehingga sumber energi
Pergerakan udara ini disebabkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya
perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Jika udara dipanaskan akan memuai yang
akhirnya naik karena menjadi lebih ringan. Jika udara yang dipanaskan naik,
tekanan udara menjadi turun karena udara berkurang kerapatannya sehingga udara
tersebut.Udara lalu menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah
udara menjadi panas lagi dan kembali naik. Faktor terjadinya angin ada 4 tahap,
yaitu Gradien barometris, lokasi, tinggi lokasi dan waktu. Karakteristik angin
meliputi profil geseran angin, massa jenis angin, arah angin dan kekuatan angin.
Ada dua jenis profil geseran angin yang biasa digunakan untuk menghitung energi,
yaitu profil geseran angin eksponensial dan profil geseran angin kekasaran
Tekanan udara adalah berat udara pada permukaan bumi sampai batas
permukaan laut ( mdpl ) dan pada garis lintang 450 C. Tekanan udara tersebut
lintang bumi, lautan dan daratan, untuk menggambarkan tekanan udara disuatu
daerah, ditarik garis-garis isobar. Garis ini menggambarkan sebaran tekanan udara
pada suatu periode tertentu.Tekanan udara selalu turun dengan naiknya ketinggian
ketinggian tempat sebesar 100 meter. Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu, suhu
udara didaerah tropis menunjukkan fluktasi musiman yang sangat kecil. Oleh sebab
itu dapat dipahami jika tekanan udara dikawasan tropis relatif konstan (Takeda,
2005).
posisi isobar secara vertikal tersusun sejajar dan datar pada bidang horizontal.
Ketika terjadi pemanasan di permukaan maka isobar ini akan terdorong keatas dan
terjadi kekosongan udara pda lapisan bawahnya, sebaliknya pada wilayah lainnya
akan mengalami penyusutan ataupenurunan garis isobark dan pemampatan massa
udara. Kekosongan udara pada seltekanan rendah ini akan mendorong massa udara
dari sel tekanan tinggi (mampat)bergerak menuju sel tekanan rendah yang kosong.
menurus selama sel tekananrendah dan tinggi masih terbentuk. Sirkulasi yang
disebabkan oleh suhu danmerubah struktur tekanan udara ini disebut dengan nama
massa udaraatau angin yaitu gaya primer dan gaya skunder (Ahrens, 2007).
Berdasarkan survei dan pengukuran data angin yang telah dilakukan sejak 1979,
banyak daerah yang prospektif karena memiliki kecepatan angin rata-rata sebesar
3.4 sampai 7 m/detik. Potensi ini sudah dapat dimanfaatkan untuk pembangkit
Pemanfaatan sumber daya energi terbarukan seperti energi angin sebagai bahan
1. Alat tulis
2. Anemometer
3. Kalkulator
B. Prosedur Kerja
menghadap kearah pemegang anemometer dan angin akan datang dari arah
5. Apabila angka kecepatan angin telah konstan, tekan tombol hold, kemudian
catat hasilya.
rumus.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
a d
e
b
Gambar 1. Anemometer
b. Handle : pegangan
3. Perhitungan
a. Massa udara
= 1,2 kg/m3
A = 0,25 m2
m =A.v.
= 4,38 kg/s
b. Energi kinetik
Ek = () m . v2
= 2,19 . 213,16
= 466,82 J
c. Daya
k = 1,37 . 10-5
P = k . A . v3
= 73,0073 . 10-5
= 0,000730073 Watt
B. Pembahasan
Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang lebih tinggi. Angin merupakan
menghasilkan energi, untuk keperluan navigasi pesawat pada saat lepas landas
Angin merupakan udara yang bergerak yang terjadi karena adanya perbedaan
suhu antara udara panas dan udara dingin. Adanya perbedaan suhu udara ini karena
adanya perbedaan tekanan udara di permukaan bumi. Udara bergerak dari daerah
yang memiliki tekanan udara yang tinggi ke daerah yang memiliki tekanan udara
yang rendah. Pada dasarnya angin yang bertiup di permukaan bumi terjadi karena
adanya penerimaan radiasi surya yang tidak merata di permukaan bumi, sehingga
panas dan udara dingin. Daerah sekitar khatulistiwa, yaitu pada busur 0, adalah
daerah yang mengalami pemanasan lebih banyak dari Matahari dibanding daerah
kuning pada gambar inframerah dari temperatur permukaan laut yang diambil dari
satelit NOAA-7 pada Juli 1984. Udara panas lebih ringan daripada udara dingin dan
akan naik ke atas sampai mencapai ketinggian sekitar 10 kilometer dan akan
tersebar ke arah utara dan selatan. Jika bumi tidak berotasi pada sumbunya, maka
udara akan tiba di kutub utara dan kutub selatan, turun ke permukaan lalu kembali
ke khatulistiwa. Udara yang bergerak inilah yang merupakan energi yang dapat
diperbaharui, yang dapat digunakan untuk memutar turbin dan akhirnya dapat
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga
karena adanya perbedaan tekanan udara disekitarnya. Angin bergerak dari tempat
Pengembangan, 2010)
udara dari dua isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien
2. Lokai, kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang
bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju
udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata
lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa,
4. Waktu, Angin bergerak lebih cepat pada siang hari, dan sebaliknya terjadi pada
malam hari.
5. Sebenarnya yang kita lihat saa angin berhembus adalah partikel-partikel ringan
seperti debu yang terbawa bersama angin. Angin bisa kita rasakan
hembusannya karena kita mempunyai indra perasa, yaitu kulit, sehingga kita
bisa merasakannya.
1. Anemometer, adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan
angin. Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots (Skala Beaufort).
Sedangkan satuan meteorologi dari arah angin adalah 0o 360o dan arah mata
angin, baling-baling yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah
kecepatan angin.
Gambar 7. Anemometer
2. Wind Vane, adalah alat untuk mengetahui arah angin. Angin akan memutarkan
baling-baling dan akan menentukan arah mata angin. Pergerakan udara atau
angin umumnya diukur dengan alat cup counter anemometer, yang didalamnya
terdapat dua sensor, yaitu: cup - propeller sensor untuk kecepatan angin
3. Windsock, adalah alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar
Kantung udara akan menunjukan dari mana angin berhembus, angin akan
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah salah satu pembangkit listrik
energi terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki efisiensi kerja yang baik
kerja PLTB adalah dengan memanfaatkan energi kinetik angin yang masuk ke
Cara kerja PLTB yaitu, energi angin memutar turbin angin. Turbin angin
Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor
pada generator di bagian belakang turbin angin. Generator mengubah energi gerak
menjadi energi listrik dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada
kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan
terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini
akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang
dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan
oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini
sinusoidal. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum
dapat dimanfaatkan.
1. Energi angin adalah sumber energi terbarukan dan bisa dikatakan sumber
3. Energi angin memiliki potensi yang sangat besar untuk dibuat dalam skala
yang besar
4. Seperti juga energi matahari dan energi air, energi angin memanfaatkan sumber
5. Listrik dihasilkan oleh energi angin tanpa menimbulkan emisi yang bisa
6. Pada daerah remote, energi angin dapat digunakan sebagai sumber energi yang
besar.
8. Turbin angin menggunakan space yang lebih kecil dibanding pembangkit pada
1. Energi angin memerlukan storage selama peak time untuk menampung energi,
2. Sumber energi angin kurang dapat diandalkan untuk ada terus menerus dan
turbin angin.
4. Dibutuhkan area yang luas untuk membangun pusat pembangkit listrik tenaga
angin.
6. Energi angin hanya dapat di gunakan pada daerah yang anginnya cukup kuat
sumber beban sehingga memerlukan transmisi yang dengan biaya yang tinggi.
8. Efisiensi rata-rata daro turbin angin sangat kecil jika dibandingkan dengan
9. Turbin angin dapat menjadi ancaman bagi kehidupan liar. Burung dapat
10. Cost maintenance dari turbin angin cukup tinggi karena memiliki part yang
kontruksi yang sangat besar, maka sebaiknya dibangun di tempat yang luas dan
Karena bangunan yang terlalu tinggi dapat menghambat sinyal mikro dan air
port.
2. Biaya, karena biaya dalam pembangunannya sangat besar sehingga tidak boleh
dan seringkali tidak tersedia di saat yang dibutuhkan. Penggunaan tenaga angin di
bidang pertanian lebih banyak digunakan untuk memompa air untuk pengairan
lahan atau pengolahan hasil pertanian. Karena sifat tenaga angin yang tidak selalu
tersedia, umumnya air yang dipompa dengan menggunakan tenaga angin disimpan
Di Eropa Barat Laut, kincir angin telah digunakan untuk menggiling gandum
menjadi tepung sejak tahun 1180an dan untuk mengeringkan tanah yang terendam
air.Di Amerika Serikat, kincir angin digunakan untuk memompa air sehingga usaha
pertanian dapat berjalan bahkan di lahan yang kering dan jauh dari sumber air
permukaan.
Praktikum yang dilakukan adalah melakukan pengukuran besarnya kecepatan
angin yang ada pada suatu lokasi (daerah) dengan anemometer yang sudah
ditentukan oleh asisten yang kemudian dari hasil tersebut dilakukan perhitungan
untuk mengetahui potensi dari energi angin tersebut. Dari hasil pengukuran
Pada praktikum energi angin dibagi menjadi beberapa shift sehingga, kita
memperoleh banyak data. Untuk praktik pada pukul 08. 00 WIB, kecepatan angin
yang didapatkan cukup rendah karena waktu yang masih pagi. Untuk praktikum
pada pukul 11. 00 WIB sudah ada angin walaupun kecepatan tidak teratur kadang
tinggi dan kadang rendah sehingga, kita sulit untuk menangkap kecepatan angin
yang besar dengan menggunakan alat anemometer dan pada praktikum semua
kelompok didapatkan kecepatan angin yang paling tinggi yaitu 19.3 m/s. Dengan
= 1,2 kg/m3
A = 0,25 m2
m =A.v.
= 4,38 kg/s
e. Energi kinetik
Ek = () m . v2
= 2,19 . 213,16
= 466,82 J
f. Daya
k = 1,37 . 10-5
P = k . A . v3
= 73,0073 . 10-5
= 0,00730073 Watt
Kendala yang dihadapi pada praktikum adalah praktikan harus mencari angin
penyinaran atau radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi akan berbeda
antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan tersebut akan berakibat pada
A. Kesimpulan
angin, nyalakan tombol on serta atur tombol satuan sesuai yang diinginkan.
Baling-baling akan berputar dan kecepatan angin akan terukur dan terbaca pada
display.
B. Saran
Praktikum kali ini sudah berjalan dengan baik, namun sebaiknya alat
diperbanyak sehingga perkelompok dapat melihat secara jelas, lebih efisien dan
kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
Habibie Najib., Sasmito Achmad, Kurniawan. 2011. Kajian Potensi energy Angin
di Wilayah Sulawesi dan Maluku. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. Volume
12 Nomor 2, September 2011 : 181-187.
LAPAN. 2005. Data Kecepatan Angin di Pulau Jawa. Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional.
Resmi, Citra, Sarwono, dan Ridho Hantoro. 2011. Studi Eksperimental Sistem
Pembangkit Listrik Pada Vertical Axis Wind Turbine (Vawt) Skala Kecil.
Surabaya: Jurusan Teknik Fisika ITS.
Supriyo dan Suwarti, 2013. Model Turbin Angin Penggerak Pompa Air. Jurnal
Teknik Energi Vol 9 No. 2 Mei 2013 ; 61- 68 61.
Tjasyono, Bayong HK. 2007. Sistem Angin. Bandung: Fakultas Ilmu dan Teknologi
Kebumian ITB.