Professional Documents
Culture Documents
Ordo Pelecaniformes
1. Pelecanus occidentalis (pelikan putih)
Ciri-ciri :
Pelikan atau pelican adalah sejenis burung air yang memiliki kantung yang dapat membesar
pada bagian bawah paruhnya. Pelikan terdapat pada hampir setiap penjuru dunia. Beberapa jenis
pelikan merupakan burung laut, dan sebagian lainnya merupakan burung yang biasa di air laut dan di
air tawar.
Pelikan adalah burung yang terkenal dengan paruhnya yang memiliki kantung. Paruhnya yang
meruncing panjangnya bisa lebih dari 30 cm. Paruh sebelah atas memiliki ujung yang bengkok
membentuk kait. Pada paruh bagian bawah sampai tenggorokan terdapat kantung berupa kulit
elastis, yang digunakan untuk menangkap ikan. Kakinya pendek dan pada jari-jarinya terdapat
selaput yang memudahkannya berenang. Panjang tubuh pelikan mencapai 1,5 m. Bentangan
sayapnya antara 1,8 m sampai 2,7 m tergantung spesiesnya. Pelikan jantan memiliki rupa yang sama
dengan pelikan betina, namun tubuh pelikan jantan sedikit lebih besar dari pelikan betina.
Taksonomi
Ordo Struthioniformes
1. Struthio camelus
Ciri-ciri :
Burung unta (Struthio camelus) merupakan hewan bertubuh besar, hidup bergerombol.
Kepala kecil dengan bulu tidak menyeluruh. Badan berwarna coklat dan ekor pendek warna
coklat kehitaman. Hewan ini tingginya mencapai 2,5 meter, mempunyai leher yang panjang
dan tidak dapat terbang. Burung unta (Struthio camelus) termasuk burung herbivora. Jenis
makanannya rerumputan.
Ordo Falconiformes
1. Falcon sp (elang)
Ciri-ciri :
elang adalah hewan pemangsa atau predator. makanan utamanya hewan mamalia
kecil layaknya tikus, tupai, kadal, ikan serta ayam, juga beberapa jenis serangga bergantung
ukuran tubuhnya. ada beberapa elang yang menangkap ikan di daerah berair (sungai, rawa-
rawa) sebagai makanan utama mereka. umumnya elang tersebut tinggal di lokasi perairan.
paruh elang tidak bergigi namun melengkung serta kuat untuk mengoyak-oyak daging dari
mangsanya. burung ini juga memiliki sepasang kaki yang kuat serta kuku yang tajam serta
melengkung untuk mencengkeram mangsa dan burung elang memiliki daya penglihatan yang
tajam, ketajaman daya penglihatan tersebut sangatlah berguna dalam memburu mangsa dari
jarak yang tidak bisa terkira juahnya.
elang memiliki sistem pernapasan yang baik serta sanggup untuk membekali oksigen
dalam jumlah banyak yang mana dibutuhkan saat terbang. jantung burung elang terdiri dari
empat bilik layaknya manusia. bilik atas dikenal sebagai atrium, sedangkan bilik bawah biasa
di kenal sebagai ventrikel.
2. Cathartes aura (kepala merah)
Ciri-ciri :
tubuhnya seperti elang, begitu pula caranya terbang. kepala tanpa bulu dan berwarnah
merah. ukuran berat badannya sekitar 2 kilogram, bulunya lebat dan panjang
3. Buteo borealis (ekor merah)
4. Gymnogyps sp (burung kondor)
Natatores
1. Angsa (Olor columbianus)
Ciri-ciri :
- Memiliki leher yang panjang
- Memiliki sepasang telinga
- Tidak memiliki daun telinga
- biak dengan cara bertelur
- Tubuhnya di tutupi oleh bulu
- Memiliki warna bulu putih, cokelat, campuran
- Memiliki paruh yang besar dan berwarna kuning dan ada pula yang berwarna hitam
- Memiliki kaki yang besar
- Memiliki selaput di kaki
- Memiliki telur yang lebih besar daripada telur bebek biasa.
Ordo Galliformes
1. Gallus gallus (ayam kampung)
Ciri-ciri :
- Badan, badan besar mencirikan induk mampu bertelur dengan banyak serta besar
- Kepala, pada bagian kepala sering dijadikan pedoman yaitu jengger. Jengger merupakan
bagian tubuh ayam kampung dan jika jengger betina lebih lebar dan besar mampu
bertelur di atas rata-rata ayam kampung asli yakni 12-14 butir
- Bulu, Ciri petelur unggul yakni berbulu mengkilat kehijauan atau halus. Biasanya untuk
bulu berwarna hitam lebih mudah dikenali. Bulu tertata rapi berarti tanda kalau ayam itu
sehat
- Kaki, seperti kaki untuk pedaging kaki dipilih untuk warna kuning agak kemerahan
- Umur, umur betina terbaik yaitu masih dalam masa produksi antara umur 9 bulan
hingga 1 tahun 5 bulan. Contoh induk betina petelur unggul
- Sedikit perbedaan dengan pejantan terletak pada jengger kecil, tipis dan lemas berwarna
hitam kusam.
- Pial berukuran kecil, warnanya juga hitam kusam.
- Kelihatan lebih tambun dengan berat badan sekitar 1,5 kg, bila berdiri tegak berkesar
sedikit datar.
- Bulu ekor menyempit pada ujungnya.
- Antara badan dan sayap sedikit berongga.
- Bulu badan sebelah bawah dan paha berwarna hitam abu-abu dan agak mengembang.
- Paruhnya berwarna hitam dengan ujung abu-abu.
- Lidah, langit-langit, berwarna abu-abu kehitam-hitaman.
- Matanya besar, bundar, berwarna hitam.
- Kulit dan telapak kakinya berwarna hitam kusam.
- Nadi, daging dan kloakanya pun berwarna hitam.
- Kaki bersisik kecil-kecil teratur rapi dan jari-jari kakinya berwarna hitam kehijau-hijauan.
- Tulangnya berwarna hitam mengkilap.
- Kuku-kukunya berwarna hitam, besar-besar dan melengkung kuat.
- Darahnya berwarna merah kehitam-hitaman.
- Mulai bertelur setelah berumur 4 bulan, rata-rata 30 butir per periode.
1. Ordo Columbifomes
1. Columba livia (Burung Merpati)
Ciri-ciri :
Tubuh burung merpati (Columba livia) terbagi atas caput, cervix, truncus dan cauda.
Caputnya relative kecil, terdapat paruh yang dibentuk oleh maksilla dan mandibula, nares
terletak pada bagian lateral paruh bagian atas. Selain itu. Anggota badan (extrimitas) yang
seluruhnya tertutup bulu kecuali pada paruh dan kakinya. Kakinya dapat digunakan untuk
berjalan, bertengger maupun berenang (dengan selaput interdigital), tidak bergigi dan
mempunyai paruh yang berbeda-beda sesuai jenis makanannya.
Columba livia merupakan salah satu dari class aves. Burung ini termasuk hewan
berdarah panas dan berkembang biak dengan ovipar atau bertelur. Columba
domestica mampu mengenal habitatnya. Ketika burung dilepas maka ia akan kembali ke
sarangnya
3. Columba fasciata
Ordo Psittaciiformes
1. Burung kakatua
Ciri-ciri :
Kakak tua (Cacatua sulphurea) memiliki bulu yang lengkap dan paruhnya pendek.
Sayap yang dimiliki panjang dan memiliki tipe jari terangkat dengan cakar yang runcing. Tipe
kakinya bertengger passerine dan ekor yang panjang.
Kakak tua (Cacatua sulphurea) adalah burung berukuran sedang, dengan panjang
sekitar 35 cm. Burung ini hampir semua bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat
jambul berwarna kuning yang dapat ditegakkan. Spesies ini berparuh hitam, kulit di sekitar
matanya berwarna kebiruan dan kakinya berwarna abu-abu. Bulu-bulu terbang dan ekornya
juga berwarna kuning. Burung betina serupa dengan burung jantan.
2. Betet
Ciri-ciri :
Burung ini berukuran sedang, dari kepala hingga ke ujung ekor sekitar 34 cm.
Berkepala besar, paruh bengkok dan kuat, kaki pendek dan lincah dengan dua jari
menghadap ke belakang dan bulu berwarna-warni. Umumnya hanya merah dan hijau saja.
Bulunya yang cerah membuat ia terlihat menarik. Memiliki kepala coklat kuning tua. Iris
kuning, paruh merah, kaki abu-abu.
Mahkota dan pipi abu-abu ungu, dengan kekang dan kumis hitam. Tengkuk,
punggung, sayap, dan ekor, hijau. Kekangnya berwarna hitam. Dada merah jambu, paha dan
perut hijau pucat. Iris kuning, paruh merah, dan kaki abu-abu
3. Burung makao
Ciri-ciri :
Burung macaw memiliki paruh besar yang kokoh, cocok untuk memecah kacang-
kacangan atau biji-bijian, sementara lidahnya yang kuat, kering, dan permukaannya kasar
menjadi sebuah alat yang efektif untuk mengorek buah-buahan atau biji-bijian keras.
Macaw juga memiliki jari-jari kaki mencengkeram yang digunakan untuk berpegangan ke
cabang dan untuk mengambil, memegang, dan memeriksa makanan. Ekornya anggun yang
biasanya sangat panjang.
Macaw terbesar adalah macaw hyacinth yang mencapai panjang 1 meter (dari ujung
paruh sampai ujung ekor). Burung macaw terkecil adalah macaw bahu merah atau macaw
Hahn, yang panjangnya hanya sekitar 30 cm.