Menggabungkan Quality Cost dengan Total Quality Management
Contoh Ilustrasi:
Perusahaan SK Shanghai adalah perusahaan produsen peralatan kesehatan berskala
besar yang berlokasi di China. Dalam 5 tahun terakhir perusahaan memperoleh keuntungan dengan penerapan TQM yakni dengan meningkatkan kualitas produkk memenuhi pemintaan konsumen dan secara terus -menerus dapat memperluas pangsa pasarnya. Pimpinan dan Manajemen puncak memiliki komitmen penuh dalam menerapkan seluruh aktivitas TQM. Penanggung jawab pengumpulan data terkait TQM tidak hanya berada di Departemen Assurance, namun dibagi ke Depatemen Penjualan, Departemen Pembelian, dan Departemen Produksi.
Menurut perspektif rantai nilai, perusahaan hanya memiliki aktivitas menengah ke
bawah yakni produksi, pemasaran dan layanan purna jual tanpa adanya tahap design atau R&D (Riset and Development). Metode analisis proses digunakan untuk menentukan aktivitas kualitas kunci (Key Quality Activities). Exhibit 1 menunjukkan laporan kualitas biaya selama tiga tahun berturut-turut. Fokus manajemen perusahaan adalah mengontrol cost of noncorformance, seperti biaya kegagalan internal dan kegagalan eksternal.
Laporan kualitas biaya tersebut menunjukkan bahwa prosentase biaya kegagalan
internal lebih tinggi daripada biaya kegagalan eksternal. Untuk menganalisis biaya kegagalan internal yang terjadi di SK Shanghai, perusahaan menggunakan Pareto Chart dan diagram sebab-akibat.