Professional Documents
Culture Documents
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PEKAUMAN
Jl. KS. Tubun No.1 Telp (0511) 3272105 Banjarmasin
PEDOMAN
PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS PEKAUMAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. . Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan mendorong peran
aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Masih tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi dan prevalensi gizi
kurang pada balita menjadi masalah di Wilayah kerja Puskesmas PEKAUMAN, yang
tidak dapat ditangani sendiri oleh sektor kesehatan, melainkan perlu ditangani
bersama dengan sektor di luar kesehatan dan masyarakat.
B. Tujuan
Meningkatnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
sehingga masyarakat mampu mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi
secara mandiri dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
C. Sasaran
Sasaran dari pedoman ini adalah semua pemangku kepentingan terkait untuk
bekerjasama dalam pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas PEKAUMAN
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan dan pembinaan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dan peran pemangku kepentingan
terkait dalam pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan di Wilayah kerja Puskesmas PEKAUMAN.
E. Batasan Operasional
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadualan Penanggung jawab UKM, UKP, dan karyawan puskesmas
dikoordinir oleh Penanggung jawab UKM Promosi Kesehatan sesuai dengan kesepakatan.
C. Jadual Kegiatan.
Jadual pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat disepakati dan disusun bersama
dengan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini lintas sektor tiap tiga bulan sekali
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang:
Koordinasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh Penanggung
jawab UKM Promosi Kesehatan yang menempati ruang C Lantai 2 dari gedung
Puskesmas. Pelaksanaan rapat koordinasi dilakukan di aula Puskesmas PEKAUMAN.
Toilet
Puske
PKPR/IMS/
JIWA
smas
PROMKES/
Kesling/Rua
ng C
MTBS
smas
AULA
Poli Anak
R R
Kapus GIZI
TU
B. Standar Fasilitas
1. Panduan pemberdayaan masyarakat: 1 buah
2. Panduan PHBS : 1 buah
3. Kit Penyuluhan Kesehatan Masyarakat : 1 kit
4. Kit audividual, yang terdiri dari:
a. Wireless microphone: 4 buah
b. Speaker: 2 buah
c. LCD projektor
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
1. Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) atau penilaian desa secara partisipatif
Merupakan teknik penilaian yang relatif terbuka, cepat dan bersih dibanding
dengan teknik kunjungan singkat sebagai sebuah metode penilaian. RRA
menggabungkan beberapa teknik yang terdiri dari:
(a) review atau telaah data sekunder, termasuk peta wilayah dan pengamatan
lapangan,
(b) observasi lapangan secara langsung,
(c) wawancara dengan informan kunci dan lokakarya,
(d) pemetaan dan pembuatan diagram/grafik,
(e) studi kasus, sejarah lokal dan biografi,
(f) pembuatan kuesioner sederhana dan singkat, serta
(g) pembuatan laporan lapangan secara cepat.
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. Diseminasi informasi pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan tingkat Wilayah kerja
Puskesmas dan pihak lain yang terkait.
b. Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan tingkat Wilayah kerja Puskesmas
2. Perencanaan
a. Merencanakan teknis kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan lintas sektor terkait
b. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
yang bersumber dari dana pemberdayaan masyarakat dari masing-masing sektor untuk
kegiatan terintegrasi
3. Pelaksanaan
a. Menetapkan mekanisme koordinasi antar sektor terkait dengan leading sektor dari
Puskesmas (penanggung jawab Promosi Kesehatan)
b. Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan untuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan di tingkat Wilayah kerja Puskesmas.
5. Melaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan sesuai dengan jadual
yang telah disusun
kepada Wilayah kerja Puskesmas.
4. Monitoring Evaluasi
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masayarakat.
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan perlu diperhatikan
keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan
yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap
sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimonitor dan dievaluasi dengan
menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator PHBS
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap tribulan.
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dalam
pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dengan tetap
memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat.
Keberhasilan kegiatan pemberdayaan masyarakat tergantung pada komitmen yang kuat dari
semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran serta
aktif masyarakat dalam bidang kesehatan.