You are on page 1of 3

STANDAR

PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP


OPERASIONAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002 1/3
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi Semarang

Dr. Bambang Wibowo, SpOG(K)


NIP. 196108201988121001
PENGERTIAN Proses pendaftaran pasien yang memerlukan pelayanan rawat inap dari
gawat darurat maupun rawat jalan di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
TUJUAN 1. Penerapan alur pendaftaran pasien rawat inap di RSUP Dr Kariadi.
2. Pasien mendapatkan pelayanan yang cepat sesuai prosedur.
3. Tertib administrasi.
KEBIJAKAN Pasien dapat diterima sebagai pasien rawat inap di RSUP Dr Kariadi
hanya jika:
1. Ada surat perintah/pengantar rawat inap yang ditandatangani oleh
DPJP yang bertugas RSUP Dr Kariadi.
2. Tersedia sarana dan prasarana yang dibutuhkan pasien.
3. Sudah menandatangani Surat Persetujuan Rawat Inap.
Pasien yang diprioritaskan untuk masuk rawat inap adalah :
1. Pasien emergensi
2. Pasien dengan program kemoterapi
DPJP 1. Tulis perintah rawat inap pada Lembar Surat Perintah Rawat Inap

PERAWAT RUANG 2. Hubungi petugas TPPRI untuk menanyakan ketersediaan tempat rawat
inap.
ASAL
3. Apabila tidak tersedia tempat lakukan sesuai SPO Penanganan Jika
Tempat Tidur di Ruang Perawatan Terisi Penuh
4. Apabila tersedia tempat antarkan pasien bersama berkas rekam
medisnya ke TPPRI

PERAWAT TPPRI
1. Lakukan penilaian untuk menetapkan prioritas pasien yang akan masuk
rawat inap.

PETUGAS ADMISI 1. Konfirmasi kepada pasien / keluarga tentang kebutuhan kelas


TPPRI perawatan, sambil menjelaskan fasilitas dan biaya perawatan dari
masing-masing kelas.
2. Jika di Form Surat Perintah Rawat Inap dokter merencanakan akan
melakukan suatu tindakan medis, jelaskan juga perkiraan biaya dari
tindakan tersebut.
3. Sampaikan kepada keluarga pasien tentang Hak dan Kewajiban Pasien,
lalu mintalah pasien atau keluarga pasien untuk membubuhkan tanda

1
tangan di bagian

STANDAR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP


PROSEDUR
OPERASIONAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002 2/3
kanan bawah dari Lembar Hak dan Kewajiban Pasien.
4. Setelah Lembar General Consent, Hak dan Kewajiban ditandatangani,
mintalah keluarga pasien mengisi Form Surat Persetujuan Rawat Inap
dan membubuhkan tanda tangan di bagian kiri bawah Form Surat
Persetujuan Rawat Inap.
5. Bubuhkan tanda tangan di bagian kanan bawah Form Surat Persetujuan
Rawat Inap.
6. Setelah pencatatan administrasi di TPPRI selesai, pasien diserahkan ke
Perawat TPPRI untuk ditansfer ke bangsal perawatan sesuai dengan
SPO Transfer Internal.

KHUSUS PASIEN PESERTA JAMINAN PBI / NON-PBI / LAINNYA


1. Menyerahkan surat perintah rawat inap di loket TPPRI, menunjukkan
Kartu Kepesertaan jaminan kesehatan yang masih berlaku, dan
menyerahkan surat rujukan asli pada pasien rawat jalan, pada pasien
emergensi tidak perlu menyerahkan surat rujukan.
2. Menyerahkan surat jaminan dari kantor setempat bagi karyawan.
3. Semua persyaratan tersebut diserahkan selambat-lambatnya dalam
waktu 2 x 24 jam terhitung tanggal masuk.
4. Pasien yang menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional diminta
mengurus pengesahan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) di counter BPJS
pada saat jam kerja maksimal 3 x 24 jam.
5. Pasien yang rencana pembiayaan dengan BPJS, wajib menyelesaikan
persyaratan administrasi BPJS dalam waktu 3 x 24 jam.
6. Pasien umum yang mendaftar sebagai peserta BPJS selama masa
perawatan harus menyelesaikan persyaratan administrasi keuangan
terlebih dahulu (tutup billing), kemudian registrasi ulang sebagai peserta
BPJS sesuai ketentuan penjaminan BPJS.
7. Pasien peserta BPJS yang pada saat pemilihan kelas perawatan dan
pembiayaan perawatan memilih menggunakan pembiayaan umum, tidak
dapat menggunakan hak-nya sebagai peserta BPJS sampai akhir periode
perawatan.
8. Peserta BPJS PBI tidak boleh naik kelas.
9. Peserta BPJS non-PBI yang memilih kelas perawatan diatas hak-nya
berlaku ketentuan sebagai berikut :
a. Naik kelas sampai dengan kelas 1, wajib membayar selisih paket
INA-CBG yang ditempati dengan paket INA-CBG yang menjadi

2
hak-nya.
b. Naik kelas diatas kelas 1, wajib membayar selisih antara total tarif
RSUP. dr.Kariadi dengan paket INA-CBG yang menjadi hak-nya.

10. Jika data sosial (ID) pasien ada perubahan, harus menginformasikan ke
Kepala Instalasi Rekam Medis / Koordinator RM. Pasien / keluarga
diminta membuat form pernyataan dengan dilampiri surat keterangan
dari kelurahan dan fotokopi KTP. Form pernyataan tersebut dilampirkan
ke dalam berkas rekam medis pasien, petugas rekam medis kemudian
melakukan edit (ID) di komputer SIMRS.
UNIT TERKAIT 1. TPPRI (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap)
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Paviliun Garuda
4. Instalasi Geriatri
5. Instalasi Jantung dan Pembuluh Darah
6. Instalasi Gawat Darurat
7. Instalasi Rawat Inap
8. Sub Bagian Mobilisasi Dana

You might also like