You are on page 1of 9

BED SITE TEACHING

Ikterus Intra Hepatik Suspect Abses Hepar et causa Fissura Ani

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Diajukan Kepada :
Dr. Dimas Arya Kusuma, Sp. B

Disusun Oleh :
Siti Novita Kuman
20110310223

FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN


PROFESI DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA BAGIAN ILMU
BEDAH BADAN RUMAH SAKIT DAERAH WONOSOBO
2016
LEMBAR PENGESAHAN

BED SIDE TEACHING


Ikterus Intra Hepatik Suspect Abses Hepar et causa Fissura Ani

Telah dipresentasikan pada tanggal :

28 Oktober 2016

Oleh :
Siti Novita Kuman (20110310223)

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik

Bagian Ilmu Bedah

RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo

dr.Dimas Aryokusumo Sp.B


KATA PENGANTAR

Puji syukurkami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Bed Side Teaching (BST) dengan tema
Ikterus Intra Hepatik Suspect Abses Hepar et causa Fissura Ani . Bed Side Teaching
ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu Bedah di
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dalam penulisan BST ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang
tulus kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya kepada:
1. dr. Dimas Aryo Kusuma, Sp.B., selaku pembimbing Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu
Bedah sekaligus pembimbing BSTdi RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo yang telah
berkenan memberikan bantuan, pengarahan, dan bimbingan dari awal sampai
selesainya penulisan BST ini.
2. dr. Sunarto Sp.B., dan dr. Satriyo Sp.B., selaku pembimbing Kepaniteraan Klinik
bagian Ilmu Bedah di RSUD KRT Setjonegoro yang telah berkenan memberikan
bantuan, pengarahan, dan bimbingan dari awal sampai selesainya Kepaniteraan Klinik
bagian Ilmu Bedah.
3. Seluruh perawat, tenaga medis lainnya dan staf di Bangsal Bugenvil dan Poli
Bedahyang telah berkenan membantu berjalannya Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu
Bedah.
4. Ayah dan Ibu masing-masing dari kami yang telah mencurahkan kasih sayang yang
tiada henti bagi kami dan telah memberikan dukungan financial dalam penyelesaian
BST ini..
Semoga pengalaman dalam membuat BST ini dapat memberikan hikmah bagi semua
pihak. Mengingat penyusunan BST ini masih jauh dari kata sempurna, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat menjadi masukan berharga sehingga menjadi acuan untuk penulisan
BST selanjutnya.

Wonosobo, 31 Oktober 2016

Penulis
BAB I
LAPORAN KASUS
Ikterus Intra Hepatik Suspect Abses Hepar et causa Fissura Ani

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. SKT
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Plobangon
Agama : Islam
Status : Menikah
Pemeriksaan ke RS : 13 Oktober 2016

II. ANAMNESIS
Autoanamnesis pada tanggal 13 oktober 2016

Keluhan Utama :
Nyeri perut kanan atas dan kuning pada seluruh badan

Riwayat Penyakit Sekarang :

Seorang Laki - laki 53 tahun dibawah oleh keluarganya ke IGD RSUD


Wonosobo dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit, memberat sejak 2 hari sebelum MRS. Nyeri dirasakan terus menerus,
seperti ditusuk-tusuk dan tidak menjalar. Nyeri berkurang bila penderita
membungkuk. Keluhan demam disangkal pasien. Penderita mengeluh mual namun
tidak muntah. Makan dan minum berkurang bila dibandingkan saat penderita sehat.
Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal. Selain itu pasien juga
merasa kulit dan matanya tampak menguning sejak 1 hari yang lalu. Pasien tidak
ada riwayat bepergian ke daerah endemis malaria , dan tidak ada riwayat kelainan
darah. Oleh dokter IGD pasien lalu dikonsulkan dan dirawat oleh dokter spesialis
penyakit dalam. Satu hari setelah mondok pasien mengeluhkan BAB berdarah
namun tidak berlendir , tidak berwarna dempul dan pasien merasa nyeri ketika
BAB. Keluar benjolan pada anus disangkal oleh pasien karena keluhan tersebut
maka pasien dikonsulkan ke dokter spesialis bedah. Pasien mengaku sering sering
merasa sulit untuk BAB sekitar 2 bulan belakangan.

.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya (BAB berdarah +
2 bulan yang lalu)
RIWAYAT obstipasi sejak 2 bulan yang lalu
Riwayat penyakit kuning sebelumnya disangkal
Riwayat minum-minum alcohol disangkal
Riwayat minum jamu-jamuan disangkal
Riwayat penyakit HT disangkal
Riwayat DM disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal

III. RESUME ANAMNESIS

Seorang pasien laki-laki 53 tahun mengeluh nyeri perut kanan atas sejak 1
minggu sebelum masuk rumah sakit, memberat sejak 2 hari sebelum MRS. Nyeri
dirasakan terus menerus, seperti ditusuk-tusuk dan tidak menjalar. Nyeri berkurang
bila penderita membungkuk. Penderita mengeluh mual namun tidak muntah.
Makan dan minum berkurang bila dibandingkan saat penderita sehat. Buang air
besar dan buang air kecil dalam batas normal. Selain itu pasien juga merasa kulit
dan matanya tampak menguning sejak 1 hari yang lalu. Satu hari setelah mondok
pasien mengeluhkan BAB berdarah namun tidak berlendir dan nyeri ketika BAB.
Keluar benjolan pada anus disangkal oleh pasien karena keluhan tersebut maka
pasien dikonsulkan ke dokter spesialis bedah. Pasien mengaku sering sering merasa
sulit untuk BAB sekitar 2 bulan belakangan.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : baik
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 81 kali/ menit
Suhu : 37oC
Pernapasan : 20 kali / menit

Kepala
Inspeksi : Normosefali, tidak ditemukan deformitas dan nyeri tekan
Mata
Inspeksi : Konjungtiva anemis, sklera ikterik
Leher
Inspeksi : JVP tidak meningkat
Palpasi : kelenjar getah bening tidak teraba membesar, tiroid tidak teraba massa
Jantung
Inspeksi
ictus cordis tidak tampak
Palpasi
ictus cordis teraba pada ICS IV 1-2 cm ke arah medial linea midclavikula
sinistra,
Perkusi :
Batas atas jantung : ICS II parasternalis sinistra
Batas pinggang jantung : ICS III parasternalis sinistra
Batas kanan bawah jantung : ICS V sternalis dextr
Batas kiri bawah jantung : ICS IV 1-2 cm ke arah medial midclavicula kiri
Auskultasi :
Suara jantung murni: SI, SII (normal) reguler
Suara jantung tambahan gallop (-), murmur (-) SIII (-), SIV (-)
Paru

INSPEKSI PARU DEPAN PARU BELAKANG

Simetris Simetris
ICS melebar (- ) ICS melebar (- )
Tidak ada napas Tidak ada napas
yang tertingga yang tertingga
PALPASI

Simetris (+/+), Simetris (+/+),


Nyeri tekan (-/-), Nyeri tekan (-/-),
ICS tidak ICS tidak
melebar , taktil melebar , taktil
fremitus simetris fremitus simetris
PERKUSI

KANAN Sonor di semua Sonor di semua


lapangan thorax lapangan thorax
KIRI Sonor di semua Sonor di semua
lapangan thorax lapangan thorax
AUSKULTASI PARU DEPAN PARU BELAKANG

Vesikular Vesikular

Abdomen

Inspeksi : Cembung, simetris

Palpasi : Nyeri tekan perut kanan atas(+), defance muscular (-), pembesaran hepar (-
), pembesaran lien (-),

Perkusi : timpani di seluruh lapan abdomen, pekak sisi (-)


Auskultasi : bising usus positif normal.

Ekstremitas : Akral hangat, tidak ada edema, capillary refill time < 2 detik,
Rectal Toucher
o TSA (Tonus Sfingter Ani) baik
o Ampulla tidak collapse
o Nyeri tekan (+) dan indurasi (+) di jam 6 , mukosa licin,
o Sarung tangan
Darah +
Feses +
Lendir -

V. WORKING DIAGNOSIS
Ikterus Intra Hepatik Suspect Abses Hepar et causa Fissura Ani

VI. RENCANA
- Laboratorium
- Hemoglobin : 11.8 L
- Hematokrit : 33% L
- Eritrosit : 3.410^/ul L
- MCH : 35 pg H
- Trombosit : 106 10^3/ul L
- Creatinin : 1.17 mg/dl H
- HDL Cholesterol : 12.7 mg/dl L
- SGOT : 61.5 U/L
- Bilirubin direk : 2.70 mg/dl H
- Bilirubin Indirek : 2.20

- USG Abdomen

Kesan

Splenomegali Ringan
Gastritis & peningkatan udara usus
VII. DIAGNOSIS UTAMA
Ikterus Intra Hepatik Suspect Abses Hepar et causa Fissura Ani

VIII. PENATALAKSANAAN
Fissura ani
a. Diit makanan kaya serat
b. Minum cukup banyak
c. Lavement
Abses Hepar
d. Metronidazole 3 x 500 mg
e. Cephtriaxon 2 x1 gr
f. Inj. Vit K 2x 1 gr

You might also like