You are on page 1of 37

Modul C1.

3
Sistem Komputer
Kelas XI TKJ
Semester 1

Teknik Komputer dan Jaringan


SMK SYAFAATUL UMMAH

Guru : MUstofa, S.Kom

Email : toftofa3@gmail.com

Facebook : https://www.facebook.com/tofa.tik.1253236
BAB I
PENGENALAN SISTEM KOMPUTER

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) danbahasa Yunani (sustema) adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah
dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
melakukan perhitungan aritmatika tanpaalat bantu, tetapi kata ini kemudian dipindahkan
kepada mesin itu sendiri. Sistem Komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk
menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer. Elemen dari sistem komputer
terdiri dari user (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan
perangkat keras (hardware).

A. Komponen-Komponen Komputer

Komponen-komponen dalam sistem komputer terbagi 3, yaitu:

1. Hardware (Perangkat Keras)

Perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat
perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran. Perangkat ini
dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan
instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti oleh mesin tersebut, maka
perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti sehingga
mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan.
a. Processing Device (CPU)

CPU (Central Processing Unit) berperanan untuk memproses perintah, suatu


informasi pada sistem komputer. Unit pemrosesan juga akan berkomunikasi dengan
perangkat input dan output untuk melaksanakan perintah.
CPU memiliki dua bagian utama, yaitu :

1) ALU ( Arithmetic Logic Unit )

Adalah alat yang melakukan semua operasi aritmatika, dan melakukan


keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program.
Operasi logika meliputi perbandingan dua operan dengan menggunakan
operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (),
kurang dari (<), kurang atau sama dengan (), lebih besar dari (>), dan lebih
besar atau sama dengan (). ALU juga dapat melakukan pelaksanaan arimatika
(pengurangan, penambahan dan semacamnya),pelaksanaan logis (AND, OR,
NOT), dan pelaksanaan perbandingan.
2) CU (Control Unit)

Unit control, mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada
sistem komputer. Mengartikan instruksi dari program komputer, membawa
data dari alat input ke memori utama, mengambil data dari memori utama
untuk diolah, mengirim instruksi ke ALU jika ada instruksi untuk perhitungan
aritmatika atau logika, membawa hasil pengolahan data kembali ke memori
utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output.
b. Input and Output Device

I/O membolehkan komputer mendapatkan informasi dari dunia luar, dan menaruh
hasil kerjanya di sana, dapat berbentuk fisik (hardcopy) atau non fisik (softcopy).
1) Input Device

Input Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat
untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Antara lain :
Keyboard
Pointing Device
Mouse
Touch screen
Scanner
Microphone

2) Output Device

Output Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk


menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa
hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.
Alatnya antara lain adalah :

Monitor
Printer
Speaker

c. Storage Device

Storage Device adalah media, terbagi menjadi dua yaitu :

1) Internal Storage

Adalah media penyimpanan yang terdapat didalam komputer yaitu :

a) RAM (Random Access Memory)

Untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu.


Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
Input Storage
Untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
Program Storage
Untuk menyimpan semua instruksi program yang akan diakses.
Working Storage
Untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
Output Storge
Untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan
ditampilkan ke alat output.

b) ROM ( Read Only Memori )

Memori yang hanya bisa dibaca dan sebagai penyedia informasi pada saat
komputer pertama kali dinyalakan. Hanya dapat dibaca, tidak bisa mengisi
sesuatu ke dalam ROM, sudah diisi oleh pabrik pembuatnya. Dimungkinkan
untuk merubah isi ROM, dengan cara memprogram kembali, yaitu :
PROM(Programmable Read Only Memory), hanya dapat diprogram 1
kali.
EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory), dapat dihapus
dengan sinar ultraviolet, dapat diprogram kembali berulang-ulang.
EEPROM (Electrically Erasable Programmable ReadOnly Memory),
dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

2) External Storage

Perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan


penyimpanan data, di luar komponen utama, yaitu :
Floppy Disk
Hard Disk
CD Room
DVD

2. Software (Perangkat Lunak)

Rangkaian prosedur yang berfungsi menyelesaikan masalah yang dikehendaki.


Merupakan data elektronik yang disimpan oleh komputer. Data yang disimpan ini dapat
berupa program/instruksi yang akan dijalankan sebuah perintah.
a. Operating System

Ialah program dasar komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware.

Linux
Windows
Mac OS
Sistem operasi, menentukan program yang dijalankan. Sistem operasi juga
memberikan servis kepada program lain, seperti kode (driver) yang membolehkan
programer untuk menulis program untuk suatu mesin tanpa perlu mengetahui
detail dari semua alat elektronik yang terhubung.
b. Application Program

Yaitu program komputer yang siap digunakan untuk aplikasi secara umum.

Microsoft Office
CorelDraw X4
Dll
c. Language Program

Adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer, karena


komputer memiliki bahasa sendiri, maka komputer tidak akan merespon selain
menggunakan bahasa Pemrograman, seperti bahasa yang digunakan untuk menulis
instruksi program untuk melakukan suatu pekerjaan oleh programmer, seperti :
Visual basic
Turbo pascal
Delphi

3. Brainware

Brainware adalah orang yang mengoperasikan sebuah komputer, karena jika tidak ada
orang yang mengoperasikan maka tidak akan dapat digunakan.

B. Modul I/O

Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu:

1) CPU
2) Memori (primer dan sekunder)
3) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, dll.

Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) yang mengontrol perangkat


peripheral. Modul I/O tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang
berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral. Ada beberapa alasan
kenapa piranti-piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem komputer, yaitu :

Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila sistem
komputer harus menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral tersebut.
Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju
transfer data pada CPU maupun memori.
Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU,
sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.
Dari beberapa alasan diatas, modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :

1) Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.


2) Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan
menggunakan link data tertentu.

1. Sistem Masukan & Keluaran Komputer

Bagaimana modul I/O dapat menjalankan tugasnya, yaitu menjembatani CPU dan
memori dengan dunia luar. Inti mempelajari sistem I/O suatu komputer adalah
mengetahui fungsi dan struktur modul I/O. Perhatikan gambar dibawah ini yang
menyajikan model generik modul I/O.

a. Fungsi Modul I/O


Modul I/O adalah suatu komponen yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah
perangkat dan bertanggung jawab dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut
dengan memori utama ataupun dengan register-register CPU. Dalam mewujudkan hal ini,
diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama) dan
antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan.
Fungsi modul I/O dibagi menjadi beberapa katagori:
Kontrol dan pewaktuan.
Komunikasi CPU.
Komunikasi perangkat eksternal.
Pem-buffer-an data.
Deteksi kesalahan.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk

mensinkronkan kerja masing-masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali


waktu CPU berkomunikasi dengan perangkat dengan pola tidak menentu dan
kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan pera ngkat internal
seperti register-register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral.
Contoh kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O
dapat meliputi langkah-langkah berikut ini :
1) Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
2) Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
3) Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan
mengirimkan perintah ke modul I/O.
4) Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
5) Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan
kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket data dapat diterima CPU.

Pada sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat komunikasi yang meliputi
komunikasi data, kontrol maupun status. Perhatikan gambar berikut.

Skema perangkat peripheral

Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah mendapatkan


penyesuaian data karena ada perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral
dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju transfer data dari perangkat
peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan. Fungsi
terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat peripheral terdapat
masalah, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi
kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, tinta habis, dll.

b. Struktur Modul I/O


Terdapat berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu sendiri,
contoh yang sederhana dan fleksibel adalah Intel 8255A yang sering disebut PPI
(Programmable Peripheral Interface). Bagaimanapun kompleksitas suatu modul I/O,

terdapat kemiripan struktur, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

.
Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran,

yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran kontrol. Bagian terpenting adalah blok
logika I/O yang berhubungan dengan semua peralatan antarmuka peripheral,
terdapat fungsi pengaturan dan switching pada blok ini.

2. Teknik Masukan/Keluaran

Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu: I/O terprogram, interrupt-driven
I/O, dan DMA (Direct Memory Access). Ketiganya memiliki keunggulan maupun
kelemahan, yang penggunaannya disesuaikan sesuai unjuk kerja masing-masing teknik.
a. Terprogram

Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung,
seperti pemindahan data dan pengiriman perintah baca maupun tulis. Kelemahan
teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan sehingga
akan membuang waktu. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi
kepada CPU terhadap proses-proses yang diinteruksikan padanya. Seluruh proses
merupakan tanggung jawab CPU sampai selesai. Untuk melaksanakan perintah-
perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat
peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang
akan dilakukan. Terdapat 4 klasifikasi perintah I/O, yaitu:
1) Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan
memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
2) Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O
dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam
keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi-operasi I/O
yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
3) Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian
menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui
bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
4) Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk
mengambil data dari bus untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan
data tersebut. Dalam teknik I/O terprogram, terdapat 2 macam implementasi
perintah I/O dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan isolated I/O.
Dalam memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan
perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O
sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk
mengakses baik memori maupun perangkat I/O. Konskuensinya adalah
diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk
penulisan. Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam
pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat. Dalam teknik
isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang
pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi
dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran
perintahoutput. Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.

b. Interrupt-Driven I/O

Teknik interrupt-driven I/O memungkinkan proses tidak membuang-buang waktu.


Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan
perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah-
perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang
diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik
pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut.
Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan
multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O adalah modul I/O menerima perintah,
misal read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral
dan meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul
mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Kemudian modul
menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul meletakkan data
pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya. Pengolahan interupsi
saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah :

1) Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.


2) CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon
interupsi.
3) CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan
sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
4) CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang
dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan
operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang
diperlukan berupa:
a) Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).
b) Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
5) Kemudian CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum
interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya
mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
6) Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai.
7) Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi
yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum
interupsi.

Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU dalam menangani program interupsi
ini, diantaranya :
Multiple Interrupt Lines.
Software poll.
Daisy Chain.
Arbitrasi bus.

Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan saluran interupsi berjumlah


banyak (Multiple Interrupt Lines) antara CPU dan modul I/O. Namun tidak praktis
untuk menggunakan sejumlah saluran bus ke seluruh saluran interupsi modul I/O.
Alternatif lainnya adalah menggunakan software poll. Prosesnya, apabila CPU
mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke routine layanan
interupsi yang tugasnya melakukan poll seluruh modul I/O untuk menentukan modul
yang melakukan interupsi. Kerugian software poll adalah memerlukan waktu yang
lama karena harus mengidentifikasi seluruh modul untuk mengetahui modul I/O
yang melakukan interupsi.Teknik yang lebih efisien adalah daisy chain, yang
menggunakan hardware poll. Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi
CPU secara melingkar (chain). Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan
menjalankan sinyal yang berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai modul
I/O yang mengirimkan interupsi.

Teknik berikutnya adalah arbitrasi bus. Dalam metode ini, pertama-tama modul I/O
memperoleh kontrol bus sebelum modul ini menggunakan saluran permintaan
interupsi. Dengan demikian hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang dapat
melakukan interupsi.
c. Direct Memory Access (DMA)

Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O
memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU
secara langsung. Hal ini berimplikasi pada :
Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.

Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung.

Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA, CPU
hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA
dan akhir proses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa
banyak terganggu dengan interupsi. Blok diagram modul ini terlihat pada gambar ini :

Blok Diagram DMA

Konfigurasi Modul DMA

3. Perangkat Eksternal

Mesin komputer akan memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar.
Komputer tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar.
Perangkat eksternal atau lebih umum disebut peripheral tersambung dalam sistem CPU
melalui perangat pengendalinya, yaitu modul I/O seperti telah dijelaskan sebelumnya.
Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 katagori:

Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai


pengguna komputer. Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, dll.
Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya
berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol peralatan.
Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.
Misalnya: NIC dan modem.

Pengklasifikasian juga bisa berdasarkan arah datanya, yaitu perangkat output,


perangkat input dan kombinasi output-input. Contoh perangkat output: monitor,
proyektor dan printer. Perangkat input: keyboard, mouse, joystick, scanner, dll.

C. Perangkat Eksternal/Peripheral

1. Alat Input

Adalah alat-alat yang berfungsi untuk memasukan data atau perintah dari luar sistem ke
dalam suatu memori dan prosesor untuk diolah guna menghasilkan informasi.
No Gambar Alat Nama Alat Fungsi
Berfungsi memasukkan huruf, angka,
karakter khusus serta sebagai media bagi
1. Keyboard user (pengguna) untuk melakukan
perintah-perintah lainnya yang diperlukan.
Berfungsi untuk memindahkan pointer
atau kursossecara cepat serta mengatur
2. Mouse posisi kursor di layar
Berfungsi untuk mengopi atau menyalin
gambar atau teks yang kemdian disimpan
dalam memori komputer. Scanner
sebenarnya terbagi atas beberapa jenis
menurut fungsinya. ada yang berfungsi
memindai tulisan dan menyimpannya
3. Scanner dalam format teks, ada yang berfungsi
untuk memindai dan menyimpan dalam
format picture, ada pula yang berfungsi
utuk memindai warna hitam seperti yang
dilakukan alat periksa kertas ujian.
Umumnya digunakan sebagai pelengkap
untuk memainkan permainan video yang
4. Joystick dilengkapi lebih dari satu tombol

Fungsinya sebagai penggerak kursor pada


monitor melalui stimulasi gerakan jari
yang menyentuh touchpad tersebut
5. Touch pad
Menyimulasikan pergerakan vertikal
mouse, sehingga pengguna tidak perlu
menggerakkan mouse berulang kali untuk
dapat menaikkan atau menurunkan layar
6. Track ball Untuk memodifikasi atau mendesain
gambar dengan screen
Menangkap obyek gambar yang akan
7. Light Pen ditampilkan ke layar komputer untuk
diproses lebih lanjut
Merekam gambar yang akan ditampilkan
Camera ke layar monitor untuk diproses lebih
8. digital lanjut

9. Handy cam

Digunakan untuk konferensi video jarak


10. Webcam jauh atau sebagai kamera pemantau.

Microphone berfungsi untuk merekam


Microphone suara yang akan disimpan dalam memori
11. and komputer, selain itu kita juga dapat
headphone berbicara dengan orang lain pada saat
chatting. Headphone berfungsi untuk
mendengarkan suara
Graphics
12. Untuk menggambar objek pada monitor
Pads

Berfungsi untuk membaca suatu kode yang


13. Barcode berbentuk kotak-kotak atau garis-garis
tebal vertikal yang kemudian
diterjemahkan dalam bentuk angka-angka
2. Alat Output
Adalah alat-alat yang berfungsi mengeluarkan data-data yang berbentuk informasi.
No Gambar Alat Nama Alat Fungsi
Berfungsi menampilkan teks dan/atau
gambar, baik diam atau bergerak, yang
1. Monitor dijanakan oleh komputer dan diproseskan
oleh grafik.
Untuk mencetak teks atau gambar ke
media kertas atau media lainnya seperti
2. Printer kertas transparansi
Digunakan untuk mencetak gambar ukuran
yang cukup besar, seperti gambar mesin
dan konstruksi bangunan
3. Plotter Untuk memberikan informasi dalam
bentuk suara
4. Speaker Berfungsi menampilkan bayangan sebuah
gambar positif yang dapat ditembus
cahaya.
5. Proyektor
3. Alat Proses
Adalah alat-alat yang berfungsi mengolah data kedalam komputer.
No Gambar Alat Nama Alat Fungsi
Sebagai otak dan pengendali proses
1. CPU kinerja komputer, dengan dibantu
komponen lainnya.
ALU Berfungsi untuk melakukan suatu proses
2. (Arithmetic data yang berbentuk angka dan logika,
Logical Unit) seperti data matematika dan statistika
CU (Control Berfungsi untuk melakukan pengontrolan
3. dan pengendalian terhadap suatu proses
Unit)
yang dilakukan sebelum data dikeluarkan
Sebagai pusat pengendali yang mengatur
4. Motherboard kerja dari semua komponen yang
terpasang serta mengatur pemberian
daya listrik pada setiap komponen PC.
Berfungsi sebagai pengolah data serta
5. Processor membaca instruksi dari memori tentang
apa yang harus dilakukan dan
mengeksekusinya
menyimpan instruksi dan data yang
sedang diproses oleh CPU, sedangkan
6. Register instruksi-instruksi dan data lainnya yang
menunggu giliran untuk diproses masih
disimpan di memori utama.
Cache Untuk meningkatkan kecepatan
7.
Memory komputer atau sebagai memori perantara
ROM (Read
8. Untuk menyimpan firmware
Only Memory)
Untuk menyimpan data dan instruksi
9. RAM yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
sebuah perintah
PCI
10. (Peripheral Untuk menangani beberapa perangkat
Component keras
Interconnect)
Floppy Disk
11. Untuk menyimpan file dalam bentuk teks
(Disket)
Menjalankan seluruh sistem operasi dan
12. Harddisk mekanisme kerja kantor serta
menyimpan setiap data dan informasi
Untuk menyimpan data dengan
CD (Compact
13. menggunakan laser yang berintensitas
Disk)
tinggi ke dalam CD
Untuk menyimpan data dengan kapasitas
14. Flash Disk
32 MB-4GB
15. Zip Drive Untuk menyimpan data sebesar 100 MB

Untuk menyalin data yang ukurannya 3


16. Pita Magnetik
GB dari harddisk
DVD (Digital Untuk menyimpan data, termasuk film
17. Versatile dengan kualitas video dan audio yang
Disc) lebih baik dari kualitas VCD
Untuk merekam data atau menghapus
Recordable
18. data tergantung dari format DVD yang
DVD
digunakan
Berfungsi sebagai jembatan dari
19. LAN Card komputer ke sebuah jaringan komputer
Untuk menampilkan output process ke
20. VGA Card monitor
Untuk membaca memori flash seperti
21. Card Reader MMC, Secure Digital (SD), Extrem Digital
(xD), Memory Stick, Compact Flash
Wireless Berfungsi sebagai jembatan dari
22. Network komputer ke sebuah jaringan komputer
Adapter dengan hub wireless atau router wireless
Membangun suatu jaringan nirkabel dan
digunakan untuk membagi koneksi
Wireless
23. internet seperti jaringan internet, TV
Router
kabel, dengan membagi IP address pada
komuter yang terhubung dalam jaringan
Digunakan untuk mengirim video secara
real-time kepada orang lain melalui
24. PC Camera
komunikasi internet dengan teknologi
webcam
Mengubah sinyal analog menjadi sinyal
digital dan mengubah sinyal digital
25. Modem menjadi analog dari kabel telepon
sehingga komputer dapat terhubung
denan internet
26. Sound Card Untuk menghasilkan suara

TV Tuner Menampilkan gambar dari chanel-chanel


27.
Card atau stasiun televsi
Merekam gambar dari VCD/DVD atau
28. Capture Card camcorder (handycam)
BAB II

STRUKTUR DAN INTERKONEKSI BUS

A. Pengertian Sistem BUS

BUS adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai suatu set kabel tunggal yang digunakan
untuk menghubungkan berbagai sub sistem. Sistem bus adalah sebuah bus yang
menghubungkan komponen-komponen utama komputer (CPU, Memori, I/O). Sistem bus
adalah penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya.
1. Jenis-Jenis Sistem Bus

Saluran bus dapat dipisahkan menjadi dua tipe umum, yaitu :

1) Dedicated

Suatu saluran bus dedicated secara permanen diberi sebuah fungsi atau subset
fisik komponen-komponen komputer. Sebagai contoh dedikasi fungsi adalah
penggunaan alamat dedicated terpisah dan saluran data yang merupakan suatu hal
yang umum bagi bus. Namun, hal ini bukanlah hal yang penting. Misalnya, alamat
dan informasi data dapat ditransmisikan melalui sejumlah saluran yang sama
dengan menggunakan saluran address valid control. Dedikasi fisik berkaitan
dengan penggunaan multiple bus, yang masing-masing bus itu terhubung dengan
hanya sebuah subset modul. Contoh yang umum adalah penggunaan bus I/O untuk
menginterkoneksi seluruh modul I/O, kemudian bus ini dihubungkan dengan bus
utama melalui sejenis modul adapter I/O. Keuntungan yang utama dari dedikasi
fisik adalah throughput yang tinggi karena hanya terjadi kemacetan lalu lintas data
yang kecil. Kerugiannya adalah meningkatnya ukuran dan biaya sistem.
2) Multiplexed

Pada awal pemindahan data, alamat ditempatkan pada bus dan address valid
control diaktifkan. Pada saat ini, setiap modul memiliki periode waktu tertentu
untuk menyalin alamat dan menentukan apakah alamat tersebut merupakan
modul beralamat. Kemudian alamat dihapus dari bus dan koneksi bus yang sama
digunakan untuk transfer data pembacaan atau penulisan berikutnya. Metode
penggunaan saluran yang sama untuk berbagai keperluan ini di kenal sebagai time
multiplexing. Keuntungan time multiplexing adalah memerlukan saluran yang
lebih sedikit, yang menghemat ruang dan biaya. Kerugiannya adalah
diperlukannya rangkaian yang lebih kompleks di dalam setiap modul. Terdapat
juga penurunan kinerja yang cukup besar karena event-event tertentu yang
menggunakan saluran secara bersama-sama tidak dapat berfungsi secara paralel.
2. Struktur Sistem Bus
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing -masing
saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan
bus yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok,
yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran
distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
a) Saluran Data

Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem.
Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32
saluran. Jumlah saluran diaktifkan dengan lebar bus data. Karena pada suatu saat
tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran
menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data
merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan.
Contohnya bila bus data lebarnya 8 bit dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka
CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
b) Saluran Alamat

Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus
data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU
akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat
akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya
saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port I/O. Biasanya, bit-bit
berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
c) Saluran Kontrol

Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan


penggunaan data. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh
komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal
kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara
modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan
informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah menspesifikasikan operasi-operasi yang
akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read,
I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request,
interrupt ACK, clock, reset.

B. Struktur Interkoneksi Bus


Struktur Interkoneksi adalah sekumpulan jalur konduktor yang menghubungkan modul-
modul sistem komputer seperti ditunjukkan pada Gambar di bawah ini.
Gambar Modul komputer dan koneksi ke BUS

Gambar diatas memperlihatkan 3 jenis BUS yang menghubungkan modul-modul pada


sistem komputer. Pada umumnya, sistem interkoneksi direalisasikan dengan BUS dengan
karakteristik sebagai berikut :

Merupakan saluran bersama (share) yang menghubungkan 2 atau lebih modul


penyusun sistem komputer.
Bersifat broadcast, 1 modul yang sedang menjadi sumber data dapat memberikan
data tersebut ke seluruh modul lainnya.
Harus dipastikan, pada 1 saat hanya ada 1 modul yang menjadi sumber data,
meletakkan data pada share BUS tersebut.

Unjuk kerja BUS sangat dibatasi oleh 2 hal, yaitu waktu propagasi dan jumlah keperluan
akses. Makin banyak jumlah modul yang harus dihubungkan dengan BUS, maka waktu
propagasi makin panjang dan keperluan (demand) akses BUS akan semakin banyak. Untuk
mengatasi kelambatan proses pada BUS bersama (bottleneck in share BUS), maka disiapkan
beberapa set BUS sesuai dengan kecepatan akses modul yang dihubungkan dengannya.
Sistem interkoneksi seperti ini harus bersifar hirarki, BUS cepat (high speed) untuk
jalurpenghubung yang dekat dengan prosesor dan BUS lambat (low speed) untuk jalur
penghubung yang jauh dari prosesor. Gambar dibawah memperlihatkan contoh konfigurasi
BUS untuk mengatasi bottleneck.Ada sedikit perbedaan antara arsitektur BUS tradisional
(a) dengan arsitektur BUS unjuk kerja tinggi (b). Pada gambar (a) hanya ada 1 macam BUS

untuk I/O, sedangkan pada gambar (b) disiapkan 2 macam BUS untuk I/O, yaitu :

High speed BUS untuk high speed I/O device seperti Video dan LAN.
Low speed BUS untuk I/O expansion.

Gambar Contoh Konfigurasi BUS.

Berkaitan dengan pengaturan pemakaian BUS, berikut ini adalah hal yang perlu diketahui :

Pada satu saat hanya ada satu sumber data yang meletakkan data pada BUS.

Mekanisme majikan-budak (master-slave). Master mengendalikan BUS dan dapat


meletakkan data pada BUS. Sedangkan slave hanya menerima informasi dari master.
Ada 2 macam metode pengaturan atau pengendalian, yaitu

Centralized. Seluruh permohonan (request) akses diatur oleh sebuah sentral,


misalnya prosesor.
Decentralized. Tidak ada pengendali pusat, setiap device pengguna BUS memiliki
rangkaian digital dan cara untuk mengakses BUS, seperti akses ethernet LAN
dengan CSMA/CD (Carrier Send Multiple Access / Collision Detection).

Ada 2 macam timing, yaitu synchronous dan asynchronous, Gambar dibawah


memperlihatkan contoh perbedaan kedua jenis timing pada BUS ISA.
Synchronous,
Kejadian pada BUS ditentukan oleh clock
Seluruh kejadian harus bermula pada awal clock
Contoh: PCI bus
Asynchronous
Kejadian pada BUS mengikuti dan bergantung kepada kejadian sebelumnya.
Lebih fleksibel dari synchronous, tetapi jelas lebih rumit.
Dapat mengakomodir beragam kecepatan I/O device.
Misal : Futurebus+

C. Sistem BUS pada Personal Computer (PC)

Terdapat beberapa jenis Sistem Bus pada Personal Computer, yaitu: ISA (Industrial
Standard Architecture), MCA (Micro Channel Architecture), VESA Video Local Bus, PCI, dan
Futurebus+. Karakteristik masing-masing Sistem Bus akan dijelaskan berikut ini.
1. ISA (Industrial Standard Architecture)

ISA adalah arsitektur bus pertama untuk sistem terbuka (open system) pada IBM PC.
Sistem ini terdiri dari 2 (dua) jenis bus, yaitu system 8-bit bus dan 16 bit bus. Jenis 8-bit
bus digunakan pertama kali pada PC-XT. Bus ini memiliki 62 pin, dengan 20 address line,
oleh karena itu tersedia 1MB memori, 8 data lines dan 6 interrupt lines serta 2 DMA
channels. Selain itu, bus ini digerakkan oleh 4.77 Mhzclock.
Gambar Contoh Konfigurasi ISA BUS pada IBM PC.

Gambar Diagram Pewaktuan Operasi READ pada ISA BUS

2. Micro Channel Architecture (MCA)


Kemunculan prosesor 386 dan 486 seakan membatasi unjuk kerja ISA BUS. Sulit untuk
melewatkan 32-bit data dalam 2 kali operasi BUS. Sehingga pada tahun 88-89, IBM
ingin memperbaiki dan meningkatkan performansi kerja ISA dengan MCA pada seri

PS/2. Terjadi banyak peningkatan jika dibandingkan ISA, yaitu:

kecepatan lebih tinggi


negosiasi penggunaan BUS
konfigurasi otomatis
mengimplementasikan 16 and 32-bit data
memiliki 24/32-bit address
memiliki kecepatan akses yang 2 kali lipat
memiliki channel dan DMA lebih banyak

Dengan frekuensi yang sama, yaitu 8.33 MHz, MCA tetap compatible dengan peralatan
BUS ISA serta hanya membutuhkan biaya yang rendah untuk perubahan dari peripheral
BUS ISA.

3. VESA Video Local Bus

VESA adalah Video Electronics Standards Association, yaitu bus yang merupakan sebuah

Jalur cepat antara Video card dengan memori. BUS ini Dipakai bersama-sama dengan

ISA atau EISA, dengan 32/64-bit data, 24/32-bit address. Kecepatan akses bus ini
bergantung pada kecepatan prosesor. Gambar di bawah ini, menunjukan konfigurasi
Video Local Bus dengan ISA Bus.

Gambar Contoh Konfigurasi ISA dan VESA LOCAL BUS pada IBM PC.

4. PCI

Peripheral Component Interface (PCI) bus merupakan bus yang diperkenalkan pada
akhir 1992 oleh Intel dan konsorsium produsen, dan kemudian secara efektif
menggusur VL bus. Bus ini menggunakan clock 33 MHZ yang terpisah dari clock
prosesor, mempunyai 64-bit data and address lines yang dimultiplexed, dimana sebagian
pin address dipakai juga sebagai pin data. Kapasitas PCI memiliki hingga 16 slo t,
sedangkan VL bus hanya memiliki 2 slot. Untuk kompatibilitas dengan peripheral lain,
biasanya tetap disediakan slot ISA juga. Akses PCI Bus sinkron berdasarkan clock dan
kendali terpusat pada prosesor.
Gambar di bawah memperlihatkan contoh konfigurasi PCI BUS untuk desktop (a) dan
untuk server (b). Seperti tampak pada gambar tersebut, PCI tidak langsung dihubungkan
dengan sistem bus atau bus yang dipakai sebagai penghubung prosesor dengan memori
utama. PCI dihubungkan dengan sistem bus melalui jembatan.

Gambar Contoh Konfugurasi PCI.

Gambar dibawah memperlihatkan siklus operasi pada PCI BUS. Berikut adalah
keterangan ringkas berkaitan dengan gambar tersebut:
Urutan siklus transaksi atau operasi ini beralih dari a, b, c, d, e, f, g, h hingga i.
CLK atau clock adalah gelombang persegi periodik yang dihasilkan oleh osilator
untuk sinkronisasi proses. Ini dibutuhkan untuk akses BUS sinkron.
FRAME adalah bit yang mengizinkan penggunaan BUS, biasanya active LOW.
AD adalah sekumpulan pin atau bit yang berisi address/data dari device yang akan
menggunakan BUS.
C/BE adalah Control/Byte Enable yang mengendalikan pengambilan/ penyetoran
data dari/ke BUS.
IRDY adalah INPUT ready, sedangkan TRDY adalah transfer ready. Untuk terjadinya
transfer data antara BUS dengan device, kedua bit ini harus LOW, jika tidak, maka
BUS dalam keadaan menunggu (wait state), misalnya menunggu kesiapan device
yang terhubung dengan BUS.
DEVSEL adalah pin device select. Pin ini active LOW, untuk mengizinkan terjadinya
transfer data antara device yang dipilih dengan BUS. Seperti tampak pada gambar di
bawahnya, yaitu Gambar Otoritas PCI BUS, penentuan device mana yang boleh
terhubung dengan BUS dilakukan dengan pengendali yang disebut PCI arbiter.
Setiap device harus meminta izin kepadanya untuk bisa menduduki PCI BUS. REQ
adalah request atau permintaan dan GNT adalah grant atau pemberian.

Gambar Operasi READ pada PCI

Gambar Otoritas PCI BUS.

Gambar di bawah memperlihatkan diagram waktu berkaitan dengan proses negosiasi


penggunaan BUS untuk device A dan device B. Urutan dimulai dari a, b, c, d, e, f sampai g.
Kesempatan menentukan address diberikan oleh bit FRAME, sedangkan kesempatan
untuk transfer data diberikan oleh pasangan IRDY dan TRDY.
Gambar Siklus Otorita PCI BUS
Meskipun request dapat beririsan, yaitu pada saat keduanya, REQ A dan REQ B dalam
keadaan LOW, Grant tidak boleh bersamaan. Pada satu saat, hanya satu yang diberi
grant, yaitu yang mendapat LOW. Ini adalah izin untuk meletakkan data pada BUS.

5. Futurebus+

Futurebus+ adalah bus yang memiliki performansi yang tinggi serta bekerja secara
asynchronous. Bus ini mulai diperkenalikan pada akhir tahun 80-an dengan arsitektur,
processor, dan teknologi yang independent. Beberapa hal pendukung bus ini, yaitu:
protokol yang parallel and arbitrasi
sistem yang memiliki toleransi kesalahan dan kehandalan yang tinggi
memiliki cache-based memory, dimana berpotensi untuk menggantikan sistem bus
lain karena fleksibilitasnya, dapat mendukung data bus hingga 256-bit.

D. Organisasi Prosesor dan Register

1. Organisasi Processor

Organisasi Processor terdiri dari :

ALU (Arithmatic and Logical Unit) untuk melakukan komputasi atau pengolahan
data actual.
CU (Control Unit) untuk mengontrol perpindahan data dan instruksi ke atau dari
CPU dan juga mengontrol operasi ALU.
Register: memory internal CPU.
Hal-hal yang dilakukan CPU :

Fetch Instruction (Mengambil instruksi): CPU membaca instruksi dari memori.


Interpret Instruction (Menterjemahkan instruksi): CPU menterjemahkan instruksi
untuk menentukan aksi yang diperlukan.
Fetch Data (Mengambil data): eksekusi instruksi mungkin memerlukan pembacaan
data dari memori atau dari modul I/O
Process Data (Mengolah data): eksekusi instruksi memerlukan operasi aritmatik
atau logika.
Write data (Menulis data) : Hasil eksekusi mungkin memerlukan penulisan data ke
memori atau ke modul I/O.

Untuk melakukan tindakan ini prosesor kebutuhan beberapa cara untuk menyimpan
instruksi dan data sementara. Sebuah representasi sederhana dari sebuah prosesor
dapat ditampilkan sebagai berikut.

Jika Anda melihat lebih dekat pada organisasi internal prosesor, Anda akan melihat
bahwa sangat mirip dengan pembuatan komputer.

2. Organisasi Register

Dalam prosesor ada satu set register yang berfungsi sebagai tingkat memori atas
memori utama dan cache dalam register tersebut dalam prosesor melakukan 2 peran.

1) User Visible register: register yang isinya dapat diketahui oleh pemrogram,
register ini juga dapat meminimalkan referensi ke main memori.
2) Control and Status register: register yang digunakan olehCU, kontrol operasi CPU
dan oleh sistem operasi untuk kontrol eksekusi program.

User Visible Registers

Terlihat Pengguna register dapat dikategorikan ke dalam kategori berikut

General Purpose (Tujuan Umum)


Data (data)
Address (alamat)
Condition codes (Kode kondisi)

Control & Status Registers

Ada berbagai register prosesor yang digunakan untuk mengendalikan operasi prosesor
sebagian besar tidak terlihat oleh pengguna tetapi beberapa dapat terlihat oleh
instruksi mesin dieksekusi dalam kontrol atau mode sistem operasi.

Empat register sangat penting untuk eksekusi instruksi

1) Program counter (PC), alamat instruksi yang akan diambil


2) Instruction register (IR), instruksi yang terakhir diambil
3) Memory address register (MAR), alamat lokasi dalam memori
4) Memory buffer register (MBR), kata data yang akan ditulis ke memori atau kata
yang paling baru dibaca

Banyak prosesor termasuk register atau kumpulan register yang dikenal sebagai kata
status program (PSW) yang berisi informasi status. Beberapa bidang umum termasuk
Sign, tanda sedikit hasil dari operasi aritmatika terakhir
Zero, Mengatur kapan hasilnya adalah 0
Carry, Mengatur jika operasi menghasilkan carry masuk atau meminjam dari
sedikit high-order
Equal, Mengatur jika hasil membandingkan logis adalah kesetaraan
Overflow, Digunakan untuk menunjukkan aritmetik overflow
Interrupt Enable/Disable, untuk mengaktifkan/menonaktifkan interupsi
Supervisor, menunjukkan apakah prosesor mengeksekusi di supervisor

3. Siklus Instruksi

1) Siklus Fetch-Eksekusi

Pada setiap siklus instruksi, CPU akan membaca instruksi dari memori. Terdapat
register dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung instruksi selanjutnya,
yang disebut Program Counter (PC). Instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register
instruksi (IR). Instruksi ini bentuk kode-kode biner yang dapat diinterpretasikan oleh
CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi ini dikelompokkan 4, yaitu :
CPU-Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
CPU-I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
PengolahanData, CPU membentuk operasi aritmatika dan logika terhadap data.
Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.

Perlu diketahui bahwa siklus eksekusi untuk suatu instruksi dapat melibatkan lebih
dari sebuah referensi ke memori. Disamping itu, suatu instruksi dapat menentukan
suatu operasi I/O. Perhatikan gambar detail siklus instruksi dasar.

Gambar Diagram siklus instruksi

Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan


alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
Instruction Fetch (IF), yaitu mengambil instruksi dari lokasi memorinya ke CPU.
Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk
menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operan yang akan digunakan.
Operand Address Calculation(OAC), yaitu menentukan alamat operan, hal ini
dilakukan apabila melibatkan referensi operan pada memori.
Operan Fetch (OF), adalah mengambil operan dari memori atau dari modul I/O.
Data Operation (DO), membentuk operasi yang diperintahkan oleh instruksi.
Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.

2) Fungsi Interrupt

Fungsi interupsi adalah untuk menghentikan atau mengalihkan pengolahan instruksi


dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul (memori dan I/O)
memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU. Tujuan interupsi secara
umum untuk menejemen pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisien
antar CPU dan modul-modul I/O maupun memori. Setiap komponen komputer dapat
menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping
itu kecepatan eksekusi masing-masing modul berbeda sehingga dengan adanya
fungsi interupsi ini dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul. Macam -macam
kelas sinyal interupsi :

Program, yaitu interupsi yang dihasilkan beberapa kondisi yang terjadi pada
hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, dll.
Timer, adalah interupsi yang dihasilkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini
memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.
I/O, sinyal interupsi yang dihasilkan oleh modul I/O sehubungan
pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
Hardware failure, adalah interupsi yang dihasilkan oleh kegagalan daya atau
kesalahan kerja memori.

Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi


instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap
menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi
ke prosesor. Kemudian prosessor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya
untuk menghandel routine interupsi. Setelah program interupsi selesai maka
prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali. Saat sinyal interupsi
diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima atau
ditangguhkan dan ditolak. Apabila interupsi ditangguhkan, prosesor akan melakukan
hal-hal dibawah ini :

1) Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan


konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang
akan dieksekusi dan data lainyang relevan.
2) Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.

Gambar berikut menjelaskan siklus eksekusi oleh prosesor

Gambar Siklus eksekusi instruksi dengan interrupt


Untuk sistem operasi yang kompleks sangat dimungkinkan adanya interupsi ganda
(multiple interrupt). Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi
saat proses pencetakan dengan printer selesai, lalu dimungkinkan dari saluran
komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba. Dalam hal
ini prosesor harus menangani interupsi ganda. Dapat diambil dua buah pendekatan
untuk menangani interupsi ganda ini. Pertama adalah menolak interupsi lain saat
suatu interupsi ditangani prosesor. Kemudian setelah prosesor selesai menangani
suatu interupsi maka interupsi lain baru ditangani. Pendekatan ini disebut
pengolahan interupsi berurutan (sekuensial). Pendekatan ini cukup baik dan
sederhana karena interupsi ditangani dalam ututan yang cukup ketat. Kelemahan
pendekatan ini adalah metode ini tidak memperhitungkan prioritas interupsi.
Pendekatan ini diperlihatkan pada gambar a. Pendekatan kedua adalah dengan
mendefinisikan prioritas bagi interupsi dan mengizinkan interupsi berprioritas lebih
tinggi ditangani terlebih dahulu. Pedekatan ini disebut pengolahan interupsi
bersarang. Metode ini digambarkan pada gambar b.

Gambar Transfer pengendalian pada interupsi ganda

Contoh untuk pendekatan bersarang, misalnya suatu sistem memiliki tiga perangkat

I/O: printer, disk, dan saluran komunikasi, masing-masing prioritasnya 2, 4 dan 5.

Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan printer, saat itu terdapat pengiriman
data pada saluran komunikasi sehingga modul komunikasi meminta interupsi. Proses
selanjutnya adalah pengalihan eksekusi interupsi mudul komunikasi, sedangkan
interupsi printer ditangguhkan. Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi
interupsi disk, namun karena prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk
ditangguhkan. Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi
yang memiliki prioritas lebih tinggi, yaitu disk. Bila interupsi disk selesai dilanjutkan
eksekusi interupsi printer. Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program utama.

Prosesor Pentium

Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung
oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan
jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer
yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor
terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan
processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Sala h
satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari
jenis dan kapasitas processor. Prosesor adalah chip yang sering disebut Microprosessor
yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah
hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang
banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari
Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Control Unit (CU)
Memory Unit (MU)

Sejarah Perkembangan Mikroprocessor

1971 : 4004 Microprocessor


1972 : 8008 Microprocessor
1974 : 8080 Microprocessor
1978 : 8086-8088 Microprocessor
1985 : Intel386 Microprocessor
1989 : Intel486 DX CPU Microprocessor
1993 : Intel Pentium Processor
1995 : Intel Pentium Pro Processor
1997 : Intel Pentium II Processor
1998 : Intel Pentium II Xeon Processor
1999 : Intel Celeron Processor
1999 : Intel Pentium III Processor
1999 : Intel Pentium III Xeon Processor
2000 : Intel Pentium 4 Processor
2001 : Intel Xeon Processor
2001 : Intel Itanium Processor
2002 : Intel Itanium 2 Processor
2003 : Intel Pentium M Processor
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
2004 : Intel Pentium M 735/745/755
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

E. CPU

Seperti telah dijelaskan diatas, bahwa digital terdiri dari sistem prosesor atau sering
disebut CPU, memori-memori, dan piranti masukan/keluaran yang saling berhubungan
dan saling dukung mewujudkan fungsi operasi komputer secara keseluruhan.
1. Komponen Utama CPU

CPU merupakan komponen terpenting dari sistem komputer. CPU adalah komponen
pengolah data berdasarkan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Dalam
mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen sebagai
bagian dari struktur CPU, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar Komponen internal CPU


CPU tersusun atas beberapa komponen, yaitu :

Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsi-fungsi pengolahan data
komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini
mengerjakan instruksi-instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti
istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean,
yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri.
Control Unit, bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol
computer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan
fungsi operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut.
Registers, adalah media penyimpan internal CPU yang digunakan saat proses
pengolahan data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk
menyimpan data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
CPU Interconnections, adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen
internal CPU, yaitu ALU, unit control, register dan bus-bus eksternal CPU yang
menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti I/O.

Gambar Komponen Detail CPU


2. Fungsi CPU

Fungsi CPU adalah menjalankan program yang disimpan dalam memori utama dengan cara
mengambil instruksi dan menguji instruksi tersebut serta mengeksekusinya satu persatu.
Untuk memahami fungsi CPU dan caranya berinteraksi dengan komponen lain, kita harus
mengetahui proses eksekusi program. Proses eksekusi program mengambil pengolahan
instruksi yang terdiri dari dua langkah, yaitu: operasi pembacaan instruksi (fetch) dan
operasi pelaksanaan instruksi (execute). Siklus instruksi yang terdiri dari siklus fetch dan
siklus eksekusi diperlihatkan pada gambar berikut.

Gambar Siklus instruksi dasar


BAB III
FLOWCHART

A. Pengenalan Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan
antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan
demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar
proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart
urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat
dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram
(programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.

Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu
menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol yang dipakai antara lain :
BAGAN NAMA FUNGSI
TERMINATOR Awal atau akhir program

FLOW Arah aliran program

PREPARATION inisialisasi/pemberian
nilai awal

PROCES Proses/pengolahan data

INPUT/OUTPUT input/output data


DATA

SUB PROGRAM sub program

DECISION Seleksi atau kondisi

Penghubung bagian-
ON PAGE
bagian flowchart pada
CONNECTOR
halaman yang sama
Penghubung bagian-
OFF PAGE bagian flowchart pada
CONNECTOR halaman yang berbeda

COMMENT Tempat komentar tentang


suatu proses
Flowchart selalu diawali dan diakhiri oleh bagan terminator.Aliran selalu dari atas ke
bawah, satu demi satu langkah. Tidak ada proses yang dikerjakan bersamaan, semua
dikerjakan satu persatu.Proses yang dilakukan komputer sebenarnya hanya ada 3 proses:
input, proses data dan output. Dengan demikian, ketika ada suatu masalah yang akan
diselesaikan dengan suatu software, maka hal yang perlu diidentifikasi adalah input, proses
data dan output.
Dengan menggunakan flowchart, tahapan-tahapan penting dalam algoritma dapat
ditunjukkan dengan diagram di atas. Aliran proses ditunjukkan dengan arah panah atau
disebut dengan flowlines.
Keuntungan menggunakan flowchartadalah penggunaan diagram untuk menggambarkan
tahapan proses, sehingga lebih mudah dilihat dan dipahami. Namun demikian, flowchart
juga memiliki kelemahan, yakni jika digunakan untuk menggambarkan proses atau
algoritma untuk skala kasus yang besar, maka akan dibutuhkan banyak kertas.

B. Kaidah-kaidah pembuatan Flowchart

Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena
flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan
komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram
dengan pemrogram lainnya.
Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu;

Input berupa bahan mentah


Proses pengolahan
Output berupa bahan jadi.

Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk
pemecahan suatu masalah, yaitu;

START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani
pemecahan masalah.
READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan
data yang dibaca.
WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
END: mengakhiri kegiatan pengolahan
Gambar berikut memperlihatkan flowchart dari kegiatan dasar diatas.
STAR T

RE AD

PR O CE SS

WR ITE

EN D

Dari gambar flowchart di atas terlihat bahwa suatu flowchart harus terdapat proses
persiapan dan proses akhir. Dan yang menjadi topik dalam pembahasan ini adalah tahap
proses. Karena kegiatan ini banyak mengandung variasi sesuai dengan kompleksitas
masalah yang akan dipecahkan. Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam
penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran yaitu:

Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga
jalannya proses menjadi singkat
Penggambaran flowchart yang simetris dengan arah yang jelas.
Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.

You might also like