Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
persaingan yang semakin ketat. Konsumen pasar global saat ini adalah konsumen
masih merupakan faktor pembatas utama dalam usaha meningkatkan produksi dan
kakao/PBK (Conopomorpha cramella (Sn)), helopeltis sp. dan penyakit busuk buah
tepat adalah dengan menerapkan konsep PHT yang menurut untung (2002) lebih
terhadap produk yang aman, yaitu yang diproduksi melalui proses yang ramah
tertentu yang tidak dikehendaki dan bagian tanaman yang sakit. Adapun tujuan
73
pemangkasan antara lain : untuk membentuk pohon yang bagus dengan
percabangan yang seimbang, membuang sisa cabang yang tidak diinginkan, untuk
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis hama dan penyakit pada tanaman buah kakao
tanaman kakao
74
II. TINJAUAN PUSTAKA
Masalah hama dan penyakit kakao merupakan salah satu kendala yang perlu
dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami dari hama tersebut. Semut hitam
merupakan musuh alami yang sangat potensial mengendalikan hama Helopeltis sp.
Semakin tinggi populasi semut hitam pada tanaman kakao, maka semakin kecil
kesempatan Helopeltis sp. menyerang buah kakao karena semut hitam akan
karena semut hitam dan kutu putih adalah dua jenis serangga yang bekerjasama
kutu putih merupakan makanan bagi semut hitam, sedangkan kutu putih
Buah kakao yang banyak dikerumuni oleh kutu putih (Mealy bug) atau
yang akan menyerang buah kakao akan berpikir ulang dan mundur karena sudah
pasti akan terusir. Areal tanaman kakao yang banyak terserang Helopeltis sp dan
akan dikendalikan dengan semut hitam perlu di amati terlebih dahulu apakah
keberadaan kutu putih sudah ada disana. Apabila belum ada maka perlu dilakukan
penyebaran kutu putih terlebih dahulu agar semut hitam bertahan pada tanaman
75
kakao. Kutu putih banyak dijumpai pada pucuk tanaman (tunas muda) dan pada
bagian pangkal buah dan permukaan buah yang umumnya terhindar dari sinar
matahari.
yang sering menyerang tanaman kakao. Penyakit ini menyerang daun dan batang,
produktif lagi. Penyakit Vascular Streak Diaback (VSD) disebabkan oleh jamur
Penyakit telah dikenal di Malaysia Barat sejak tahun 1956. Seterusnya pada
tahun 1960 penyakit ditemukan di Papua Nugini, dan pada tahun 1970 di sabah. Di
hasil karena penyakit VSD diduga mencapai 3-60 persen. Di Indonesia untuk
76
III. METODE PRAKTIKUM
Alat dan bahan yang dibutuhkan meliputi : tanaman kakao yang sedang
berbuah muda, pupuk kandang, kantong plastik, bambu, gergaji, gunting pangkas,
B. Prosedur Kerja
77
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Kegiatan Keterangan
kakao
78
Pemangkasan cabang dan ranting pohon
kakao
79
Pembuatan sarang semut hitam sebagai
musuh alami dengan cara menaruh
seresah atau daun kering yang ada
disekitar pohon dan masukan ke plastik
hitam dan berikan setengah gula merah
dan masukan di dalam plastik untuk
mengundang semut hitam. Plastik
digantung dibatang atau cabang pohon
kakao.
80
B. Pembahasan
kakao antara lain sanitasi, pemangkasan, kondomisasi, cara hayati serta pemupukan
1. Sanitasi
sampah daun di bawah tajuk dan dengan membenam kulit buah, plasenta, buah
tumbuhan lain yang tidak dikehendaki dan tumbuh pada blok kakao. Gulma di
bawah pohon kakao akan menjadi pesaing dalam hal unsur hara, sinar, air dan ruang
serta membantu penyebaran hama dan penyakit. Gulma tersebut juga menghambat
Pilihan pengendalian gulma tergantung pada sumberdaya yang tersedia, dan apakah
81
akan mengusahakan kakao secara organik atau tidak. Bersihkan gulma dari bawah
pohon untuk mengurangi hama dan penyakit, meningkatkan ketersediaan air dan
2. Pemangkasan
yang tidak berguna sehingga penggunaan zat makanan lebih efektif, dan tanaman
kakao akan semakin baik pertumbuhannya, bukan hanya dalam hal tajuk tetapi juga
penetrasi sinar matahari, serta gerakan angin yang bebas sehingga akan mengurangi
serangan PBK. Karena itu, lakukanlah pemangkasan yang tepat waktu dan cara
3. Kondomisasi
plastik. Kantong plastik yang dipasang pada buah dapat mencegah serangan PBK.
Kantong tersebut harus dilubangi di bagian bawah supaya air dapat keluar. Jika
tidak dilubangi, mungkin buah kakao akan membusuk. Buah kakao muda yang
panjangnya kurang dari 8 cm. Fungsi cara ini adalah untuk mengurangi ngengat
dewasa PBK dalam meletakkan telurnya pada buah, sehingga buah dapat terhindar
dari serangan hama PBK, selain itu juga untuk menghalangi serangan hama
Helopelitis sp. pelaksanaan metode pengendalian ini agar petani tidak memanjat
82
pohon, maka digunakan alat khusus yang dibuat dari bambu yang ujungnya diberi
4. Cara hayati
semut hitam di pertanaman kakao perlu dibuat sarang buatan yang dapat dibuat
dengan cara mnggunakan kantong plastik hitam yang didalamnya berisi daun
kering dan diberi gula kelapa 0,25 ons, kemudian diletakkan di atas jorget.
yang dikelola dengan baik. Pupuk kandang berfungsi memperbaiki tanah dan
dengan cara membenamkan pupuk kandang dan sisa daun kakao yang jatuh di
Dalam setiap jenis tanaman pasti terdapat hama dan penyakitnya. Berikut
1. Helopeltis
coklat kehitaman dengan ukuran bercak relatif kecil (2-3 mm) dan letaknya
kering dan mati, tetapi jika buah tumbuh terus, permukaan kulit buah retak
83
dan terjadi perubahan bentuk. Bila serangan pada pucuk atau ranting
meranggas.
insektisida pada areal yang terbatas yaitu bila serangan helopeltis <15,
dibuat dari daun kakao kering atau daun kelapa atau menggunakan sisa-sisa
daun tanaman yang sudah kering diletakkan di kantong plastik dan diberi
gula. (Djoko,1988)
Buah kakao yang diserang oleh hama ini ketika buah telah berukuran
panjang 8 cm, dengan gejala masak awal, yaitu belang kuning hijau atau
kuning jingga dan terdapat lubang gerekan bekas keluar larva. Pada saat
buah dibelah biji-biji saling melekat dan berwarna kehitaman, biji tidak
berkembang dan ukurannya menjadi lebih kecil. Selain itu buah jika
84
plastik dan cara ini dapat menekan serangan 95-100 %. Selain itu sistem ini
dapat juga mencegah serangan hama helopeltis dan tikus. 4. Cara kimiawi
(Djoko,1988)
kehitaman, biasanya dimulai dari ujung atau pangkal buah. Penyakit ini
disebarkan melalui sporangium yang terbawa atau terpercik air hujan, dan
1). sanitasi kebun, dengan memetik semua buah busuk lalu membenamnya
dalam tanah sedalam 30 cm. 2). kultur teknis, yaitu dengan pengaturan
kelembaban di dalam kebun akan turun. 3). Cara kimia, yaitu menyemprot
hama/penyakit seperti: klon DRC 16, Sca 6,ICS 6 dan hibrida DR1.
(Semangun,2000)
85
Jamur upas disebarkan oleh Basidiospora yang terbawa oleh angin.
mempunyai dinding tipis dan hanya terbentuk bila udara lembap (udara
yang lembap hanya terjadi dalam keadaan udara yang tenang). Adanya
infeksi jamur upas pada satu pohon berarti bahwa sumber infeksi berada di
sekitarnya. Selain dari cabang kakao yang sakit, infeksi bisa terjadi dari
melinjo, nangka, jati, dan damar. Penyakit dibantu oleh kelembapan udara
yang tinggi, sehingga terdapat dalam kebun yang gelap, dan pada musim
hujan. Gejala dan kerugian yang ditimbulkan adalah Infeksi jamur ini
pertama kali terjadi pada sisi bagian bawah cabang ataupun ranting. Apabila
yang berarti, karena dengan memotong ranting/ cabang kecil yang terserang
cukup untuk mengendalikan jamur ini dan tumbuhnya bunga pada ranting
86
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
diterapkan, yaitu :
1. Hama dan penyakit yang ada pada tanaman Kakao yaitu hama helopeltis, hama
penggerek buah Kakao, penyakit busuk buah, dan penyakit jamur upas.
sampah daun di bawah tajuk dan dengan membenam kulit buah, plasenta
pemanenan.
plastik
e. Cara hayati, pengendalian hama secara hayati pada tanaman kakao dapat
87
B. Saran
hasil pengamatan lebih akurat dan pengetahuan praktikan tidak hanya teori
88
DAFTAR PUSTAKA
Konam dkk. 2009. Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu untuk Produksi
Australia
Press. Yogyakarta.
Yusdja, Y, C. Saleh, M. Amin, M. Amir, A.Sribagyo. 1992. Studi Base Line Aspek
113p
89
LAMPIRAN
90
91