You are on page 1of 7

BAB IV

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh

kebenaran ilmu pengetahuan atau untuk memecahkan suatu masalah dengan

menggunakan metode ilmiah (Notoadmodjo, 2005). Pada bab ini akan

dibahas mengenai rancangan penelitian, desain sampling, identifikasi

variabel, definisi operasional, waktu dan tempat penelitian, alat dan cara

pengumpulan data, cara analisa data, etika penelitian, serta keterbatasan.

A. Rancangan Penelitian

Sesuai dengan rumusan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini

merupakan jenis penelitian analitik yang bertujuan untuk menganalisis

hubungan antar variabel yaitu hubungan keadaan lingkungan rumah terhadap

kejadian ISPA pada anak usia bawah lima tahun.

Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional

study, yaitu suatu pendekatan dalam penelitian data yang menyangkut

variabel bebas atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat yang

terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang

bersamaan (Notoatmodjo, 2005).

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Menurut Notoatmodjo, 2005, populasi adalah keseluruhan dari obyek

penelitian atau obyek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini

30
adalah orang tua yang memiliki anak balita di Desa Kalitengah

Kecamatan Tanggulangin sebanyak 800 balita.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005).

Sampel dari penelitian ini adalah para orang tua yang memiliki anak balita

yang menderita ISPA sebanyak 104 balita. Sehingga besar sampel dihitung

dengan cara sebagai berikut:

Z(1d) 2 x p x q
=
d2

eterangan:

n = besar sampel

p = proporsi untuk kejadian ISPA ( 104/800 = 0,130 )

q = proporsi yang tidak terkena ISPA ( 1 0,130 = 0,87 )

= simpangan relatif

Z = nilai Z diambil dari tingkat kepercayaan 1-

d = simpangan muthlak = (0,10)

Z(1) 2 x p x q
=
d2

31
1,962 x 0,130 x 0,87
=
(0,10)2

0,43448
=
0,01

= 43,448

= 43

Maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 43 balita.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik Random Sampling (pengambilan

sampel secara acak) yaitu suatu cara pengambilan sampel dimana setiap

anggota dalam satu wilayah tersebut mempunyai kesempatan yang sama

untuk menjadi anggota sampel. Cara yang digunakan yaitu dengan cara

undian sampai diperoleh sejumlah sampel yang dibutuhkan atau lebih.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah subyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian yaitu

1. Variabel bebas

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah,

keadaan lingkungan rumah di Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin

Kabupaten Sidoarjo.

32
2. Variabel terikat

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah

kejadian ISPA pada balita di Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin

Kabupaten Sidoarjo.

D. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Kriteria Skala


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 ISPA pada Keadaan anak usia Kuisioner Baik: Tidak Nominal
balita dibawah 5 tahun ada
yang menderita Tidak baik:
batuk pilek tanpa Ada
disertai gejala lain
selama kurang dari
14 hari
2 Luas Luas lubang Kuisioner Baik: 1/10 Nominal
ventilasi hawa/pertukaran luas lantai
rumah udara di rumah Tidak baik:
<1/10 luas
lantai
3 Jenis Bahan lantai yang Kuisioner Baik: Nominal
lantai digunakan di ubin/semen,
rumah tidak
lembab dan
tidak
berdebu.
Tidak baik:
tanah,
berdebu.

33
4 Ada Masuknya asap Kuisioner Baik: tidak Nominal
tidaknya dapur/rokok/pemb masuk ke
asap akaran sampah ke rumah
rumah Tidak baik:
masuk ke
rumah
5 Kepadatan Jumlah penghuni Kuisioner Baik 10m2 Nominal
hunian rumah yang ada untuk 1
orang.
Tidak baik
<10m2
untuk 1
orang.

E. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015. Tempat penelitian

dilaksanakan di Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin Kabupaten

Sidoarjo

F. Pengumpulan Data

Data primer dikumpulkan dengan acuan kuesioner kepada responden.

Data sekunder diperoleh dari sumber data balita yang menderita ISPA di

Desa Kalitengah wilayah Puskesmas Tanggulangin yang berada di Kecamatan

Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.

G. Pengolahan Data

Data mentah berupa kuesioner yang telah diisi menurut karakteristik ibu

yang mempunyai balita diolah secara manual sehingga diperoleh penyajian

34
berupa tabel yang dirancang untuk proses analisis.

H. Analisa Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square (X2 test)

untuk menguji hipotesis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Merumuskan Ho dan H1

b. Menentukan df dan taraf signfikasi ( )

c. Menghitung nilai X2 pada df dan taraf signifikasi yang telah ditentukan

(X2 tabel)

d. Mencari nilai X2

e. Menyimpulkan untuk menolak atau menerima Ho

I. Etika penelitian

Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan dengan memperhatikan dan

menekankan pada masalah-masalah etika, antara lain :

a. Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang memenuhi

kriteria yang telah ditentukan, dalam hal ini peneliti harus menjelaskan

maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan pada responden dan

diberikan lembar kesediaan menjadi responden penelitian. Bila responden

menolak maka peneliti tidak dapat memaksa dan menghormati hak-hak

responden.

b. Anonimity (tanpa nama)

35
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data hanya

cukup memberi nomor, kode, atau inisial pada masing-masing lembar.

36

You might also like