You are on page 1of 4

CFIT

Memiliki nama asli : Culture Fair Test (CFIT) Scale 2 and 3


From A and From B
CFIT dikembangkan oleh R. B. Cattel (1973)
CFIT mengukur intelegensi individu dalam suatu cara yang direncanakan untuk mengurangi
pengaruh kecakapan verbal, iklim budaya, dan tingkat pendidikan (Cattel dalam Kumara, 1989).
Alasannya yaitu perbedaan kebudayaan dapat mempengaruhi performance test (hasil) sehingga
dikembangkan tes yang adil budaya (culture fair) antara lain CFIT.
Di Indonesia dikenal dengan nama :
a. Tes G skala 2A (A7A)
b. Tes G skala 2B (A7B)
c. Tes G skala 3A
d. Tes G skala 3B
Bentuk tes yang tersedia yaitu dalam bentuk buku soal dan lembar jawaban yang terpisah
Aspek yang diukur dalam tes meliputi faktor kemampuan mental umum (g-factor)

Penyajian Tes :
Tes ini dapat disajikan secara individual maupun klasikal. Disamping tester, perlu pengawas
tambahan bagi kelompok yang terdiri dari 25 orang atau lebih

Tujuan :
Tes ini dipergunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan faktor kemampuan mental umum
atau kecerdasan.

Skala 1
Usia 4-8 tahun dan orang dengan RM
Tidak ada bentuk A & B
Terdiri atas 8 subtes
Skala 2
Usia 8-15 tahun
Untuk orang dewasa yang memiliki kecerdasan dibawah normal
Ada bentuk A & B
Terdiri atas 4 subtes
Skala 3
Usia > 15 tahun (untuk usia sekolah lanjutan atas)
Untuk orang dewasa dengan kecerdasan tinggi
Ada bentuk A&B
Terdiri atas 4 subtes

Waktu Penyajian
Seluruh penyajian untuk setiap bentuk membutuhkan waktu sekitar 20 sampai 40menit, tergantung
pada daya paham kelompok atau subyek.
Waktu untuk skala 1
Tes 1. Subitusi : 3
Tes 2. Klasifikasi : 2
Tes 3. Mazes : 2,5
Tes 4. Selecting Name : 2,5
Tes 5. Following Direction : 4
Tes 6. Wrong Picture : 2,5
Tes 7. Riddles : 3,5
Tes 8. Similarities : 2

Waktu Pelaksanaan Skala 2 & 3


Subtes 1. Seri : 3 menit
Subtes 2. Klasifikasi : 4 menit
Subtes 3. Matriks : 3 menit
Subtes 4. Persyaratan : 2,5 menit

Validitas dan Reliabilitas


Skala 2 telah diselidiki validitasnya untuk anak-anak SD kelas VI dan V di Kabupaten Sleman
DIY (Sukadji, 1983; Susilowati, 1982)
Menurut manual aslinya (Cattel, 1973) reliabilitas lebih kuat bila digunakan kedua bentuk;
penyajian bentuk A langsung diikiuti penyajian bentuk B, atau dengan istirahat diantaranya.

Cara Pemberian Skor


Setelah diperiksa, jawaban yang benar di skor 1. Skor keseluruhan adalah jumlah skor subtes-
subtes; atau apabila menggunakan bentuk A dan B, skor subyek adalah total skor bentuk A plus
bentuk B.
Skor tersebut tidak valid bila mempunyai pola tertentu, misalnya dijawab berurutan pada satu
kolom secara menyolok, atau terdapat pilihan jawaban lebih dari satu, kecuali pada subtes-subtes
dimana ada dua jawaban yang harus benar untuk masing-masing butir.

Norma
Norma asli : untuk bentuk A sendiri dan untuk A+B terdapat dalam buku Manual (Cattel, 1973)
dalam bentuk ekuivalensi IQ dan persentil.

Catatan
Petunjuk penyajian untuk skala 2 bentuk A dan bentuk B telah diterjemahkan. Lembar jawaban
yang paling baik adalah yang berbentuk folio mendatar (Sukadji, 1983)

Petunjuk Subtes 1
3 menit ; 13 soal
Di bagian atas ada 4 buah kotak. Di bawahnya ada 6 kotak yang menjadi pilihan jawaban
Contoh 1 :
Di kotak pertama ada bulatan besar. Di kotak kedua, bulatan itu mengecil. Di kotak ketiga, bulatan
semakin mengecil. Tapi di kotak keempat itu kosong. Pilihlah dari 6 kotak pilihan jawaban, mana
pilihan yang tepat untuk mengisi kotak keempat
Lanjutkan dengan menjelaskan contoh 2 dan 3. Setelah menjelaskan 3 contoh, tanyakan pada
Testee :Apakah anda sudah mengerti cara mengerjakannya? Setelah Testee menjawab, katakan
:Sekarang anda kerjakan secepat-cepatnya

Petunjuk Subtes 2
4 menit ; 14 soal
Cara pengetesan sama dengan subtes pertama, hanya berbeda dalam cara pengerjaan tes
Dari 5 gambar yang terdapat dalam kotak, pilihlah 2 gambar yang paling berbeda dari lainnya

Petunjuk Subtes 3
3 menit ; 13 soal
Di subtes 3 ini, anda menemui ada 4 buah kotak. 4 buah kotak ini memiliki pola-pola tertentu.
Contoh :
Di kotak pertama ada 1 persegi panjang berwarna hitam. Di kotak kedua, ada 2 persegi panjang
berwarna hitam. Di kotak ketiga ada 1 persegi panjang berwarna putih. Tetapi di kotak keempat
kosong. Pilihlah dari 6 pilihan yang tersedia, yang sesuai untuk mengisi kotak yang kosong
Lanjutkan dengan menjelaskan contoh lainnya

Petunjuk Subtes 4
2,5 menit ; 10 soal
Cara pengetesan sama dengan subtes lainnya, hanya berbeda dalam cara pengerjan tes. Hanya
untuk bagian ini, tester sebaiknya memberi contoh di papan tulis
Di dalam setiapkotak soal, terdapat sebuah titik. Tugas anda adalah mencari titik dan mencari
prinsip dari titik tersebut.
Contoh 1, prinsip = titik berada dalam persegi panjang tetapi di luar lingkaran
Contoh 2, prinsip = titik berada dalam dua segitiga
Contoh 3, prinsip = titik berada di dalam persegi panjang, dan di atas garis lengkung

Klasifikasi IQ CFIT

Skor IQ Kategori

>170 Genius / Jenius


140 - 169 Very Superior / Sangat Cerdas
120 - 139 Superior / Cerdas
110 - 119 High Average / Di atas Rata-Rata
90 - 109 Average / Rata-Rata
80 - 89 Low Average / Di bawah Rata-Rata
70 - 79 Borderline
<70 Mentally Defective

Aspek yang Diukur

Subtes 1
Sistematika berpikir, yaitu kemampuan berpikir runtut untuk memahami rangkaian suatu
permasalahan yang berkesinambungan

Subtes 2

Ketajaman diferensiasi, yaitu kemampuan untuk mengamati hal-hal yang detil secara tajam
dan berpikir dengan kritis untuk mengidentifikasi permasalahan

Subtes 3

Asosiasi, yaitu kemampuan analisa-sintesa untuk menghubungkan dua atau lebih


permasalahan yang serupa

Subtes 4

Pemahaman konsep, yaitu kemampuan memahami suatu prinsip untuk diterapkan ke


dalam situasi yang berbeda

Penjelasan
CFIT digunakan untuk mengukur Crystallized Ability(kemampuan kognitif yang terakumulasi
untuk sejumlah waktu, tersimpan dalam memori jangka panjang, dan dipanggil keluar jika
dibutuhkan. (Cattel, 1971)). Kemampuan ini, di dalam perkembangannya, akan
mempengaruhi Fluid Ability.
Fluid Ability = kecepatan dan akurasi penalaran abstrak, khususnya ketika manusia dihadapkan
kepada masalah-masalah baru (diperoleh di dalam interaksi individu dengan lingkungan).
Sehingga, seberapa jauh kemampuan kognitif seseorang nantinya akan tergantung dari seberapa
jauh keadaanCrystallized Ability + Fluid Ability
Nilai IQ yang diperoleh dari hasil tes CFIT ini disebut dengan istilah IQ Original, karena nilai
tersebut merupakan nilai potensi yang sifatnya bawaan, dan lebih dikarenakan faktor usia
Nilai ini bukan diperoleh karena hasil pengalaman atau proses belajar. Nilai ini masih mungkin
berubah dan berkembang sejalan dengan bertambahnya usia seseorang
Oleh karena itu, nilai IQ yang diperoleh dari tes ini tidak berhubungan langsung dengan prestasi
akademik

You might also like