You are on page 1of 18

4 Kriteria Wanita Masuk Surga dari Pintu

Manapun
Wanita shalat Republika.co.id
Rasulullah pernah bersabda yang merupakan penghuni neraka adalah
wanita. Rasulullah juga mengisyaratkan banyaknya wanita muslimah yang masuk
surga. Bahkan, ada wanita-wanita muslimah yang bisa masuk surga dari pintu
manapun. Ya, wanita muslimah seperti Anda bebas mau masuk surga dari pintu
manapun, asalkan memenuhi 4 kriteria berikut ini.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,



" Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa bulan (di bulan
Ramadhan), menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan taat pada suami, maka
dibicarakan pada wanita itu," Masuklah ke surga melalui pintu yang mana suka. " ( HR
Ahmad, shahih)

Menjaga shalat lima waktu


Kriteria pertama wanita bisa masuk surga dari pintu mana, setelah ia beriman kepada
Allah, adalah menjaga shalat lima waktu. Artinya ia selalu mengerjakan shalat Dzuhur,
Ashar, Maghrib, Isya 'dan Subuh. Tidak pernah berada shalat shalat-shalat ini di saat-
saat diharamkan shalat, saatnya haidh dan nifas. Ia tidak malas mengerjakannya, juga
tidak menunda-nunda.

Shalat dengan penting dan pertama kalinya. Shalat juga menjadi barometer amal-amal
lainnya.


"Amal yang akan dihisab pertama kali dari seorang hamba pada hari kiamat adalah
shalat. Jika baik shalatnya, baik pula seluruh amalnya. Jika buruk shalatnya, buruk pula
seluruh amalnya. " (HR Tirmidzi)

Berpuasa di bulan Ramadhan


Kriteria kedua wanita bisa masuk surga dari pintu manapun adalah puasa
Ramadhan. Ia berpuasa penuh di bulan yang mulia itu, kecuali pada hari-hari ia
berhalangan dan diharamkan berpuasa. Maka saat ia terhalang haid, ia menggantinya
di bulan selain Ramadhan. Pun saat ia udzur karena sakit, ia menggantinya di hari
lain. Sedang saat ini sudah tua dan tidak mampu berpuasa, ia pun masuk fidyah
sebagai gantinya.

Sesungguhnya, surga disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.

"Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa (disediakan) surga-surga yang penuh


kenikmatan di sisi Rabbnya." (QS Al Qalam: 34)

Sementara puasa Ramadhan, tujuannya adalah membentuk insan yang bertaqwa.

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa atas telah
diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi bertaqwa." (QS Al
Baqarah: 183)

Menjauhi zina
Kriteria ketiga wanita bisa masuk surga dari pintu belakang adalah menjaga
kemaluannya dari zina. Artinya, bukah hanya ia tidak berzina, tapi ia juga menjauhi
zina penyerahan yang diperintahkan oleh Allah.

"Dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
keji dan jalan yang buruk" (QS.Al Isra ': 32)

Wanita yang ingin bisa masuk surga dari pintu mana, dia tidak pernah berzina, ia tidak
pernah selingkuh, ia menjaga tata pergaulannya sesuai aturan Islam, sampai terjagalah
dirinya dari khalwat-ikhtilat dan hal-hal lain yang mendekat dan dapat mengantarkan
menuju zina.

Taat ke suami
Kriteria wanita bisa masuk surga dari pintu adalah, mentaati hal dalam hal yang tidak
bertentangan dengan syariat. Bagi wanita muslimah, setelah ia menikah, maka orang
pertama yang berhak ia taati adalah suami. Bahkan melebihi ketaatan kepada
paman. Khususnya saat bersuara dengan aturan agama.

Makanlahlah, alangkah bahagianya, di hari yang saat itu banyak wanita dilemparkan ke
neraka, Anda bisa melenggang ke surga. Dan di tempat yang penuh kenikmatan itu,
Anda dipersilakan untuk memilih masuk dari pintu manapun. Betapa mulia dan atas
bahagianya. Semoga.

Wallahu a'lam bish shawab. [Tim Redaksi Webmuslimah.com]

Dahsyat...!

Ini Dia 4 Syarat Wanita Masuk Surga


Sabtu, Februari 01, 2014

Advertisement

Ini Dia 4 Syarat Wanita Masuk Surga - Sesungguhnya tidak sulit bagi seorang wanita untuk meraih surge
Allah. Paling tidak ada 4 hal yang bisa dilakukan seorang wanita untuk masuk surga. Sahabat yang
dirahmati Allah , Rasulullah saw bersabda yang artinya : " Apabila seorang wanita ( istri ) itu telah
melakukan shalat lima waktu , puasa bulan Ramadhan , menjaga harga dirinya dan mentaati perintah
suaminya , maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (
sesuai pilihannya ) . "( HR. Ahmad , Ibnu Hibban dan Thabrani )

Berdasarkan hadits di atas jelaslah bagi kita bahwa Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
telah memberi kesempatan emas bagi setiap wanita yang beriman bahwa untuk memasuki surga - Nya
yang penuh kenikmatan adalah melalui empat syarat saja .

Sedangkan seorang pria yang beriman itu kena melalui banyak rintangan dan dugaan dan melaksanakan
beberapa tanggung jawab kepada Allah swt terlebih dahulu barulah ia layak memasuki surga Allah
melainkan para syuhada yang syahid di jalan Allah swt

Empat syarat tersebut adalah seperti berikut :

Pertama : Melakukan shalat lima waktu .

Shalat merupakan pemisahan antara keimanan dan kekufuran yang haq dan yang bathil . Allah berfirman
: " Maka dirikankanlah shalat itu ( sebagaimana biasa ) sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang - orang yang beriman " ( Surah An - Nissa ' ayat 103 )

Diriwayatkan dari Jabir r.a. katanya , Rasulullah s.a.w. bersabda : " Perumpamaan shalat lima waktu
adalah seperti seseorang yang mandi di sebuah sungai yang dalam yang mengalir di depan rumahnya
sebanyak lima kali sehari . " ( HR. Muslim )
Kedua : Puasa di bulan Ramadhan .

Dari Abu Hurairah r.a. bersabda Rasulullah s.a.w. maksudnya :: " Setiap amanalan anak Adam ( manusia
) itu digandakan satu kebaikan dengan sepuluh yang jenisnya hingga 700 kali lipat . Firman Allah s.w.t. (
maksudnya ) : " Kecuali puasa yang dikerjakan untuk Ku , maka Aku - lah yang membalasnya . Dia
menahan syahwatnya dan meninggalkan makan karena Aku " Bagi orang yang puasa itu ada dua
kegembiraan , yaitu gembira ketika berbuka ( atau berhari raya ) dan senang ketika menemui Tuhannya
kelak . Dan , demi bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum dari bau kasturi . " ( HR. Muslim )

Ketiga : Menjaga menghormatinya .

Wanita solehah yang menjaga harga dirinya adalah wanita yang selalu menghiasi diri dengan akhlak
Islam dan sifat - sifat terpuji yang dapat melindungi dirinya dari murka Allah swt Bila ia keluar rumah
selalu menutup aurat dan menjaga perhiasan diri tidak bersolek pemborosan dan berwangi - wangian
hingga menimbulkan fitnah , menjaga pergaulannya , menjaga lidah dan tidak mengumpat dan mengadu
domba . Dia adalah wanita yang berilmu , cerdik dan pintar . Setiap hari mendalami Ilmu Islam ,
mempelajari tafsir Alquran , hadis Nabi , memahami ilmu realitas saat dan tahu cara - cara mengobati
penyakit masyarakat . Di malam hari menjadi seorang abid , membaca Al - Quran , berzikir kepada Allah ,
shalat tahajjud dan berdo'a kepada Allah sampai meneteskan air mata .

Sabda Rasulullah s.a.w. yang berarti : " Sesungguhnya dunia dan seluruh isinya adalah perhiasan dan
sebaik - baik perhiasan adalah wanita yang solehah . " ( HR. Muslim )

Keempat : Mentaati perintah suami .

Rasulullah s.a.w. bersabda yang artinya : " Sebaik - baik istri adalah yang dapat memberikan hati
suaminya ketika engkau ( suami ) melihatnya dan ketika disuruh dia menurut perintahmu , dan dia bisa
menjaga kehormatan dirinya dan hartamu ketika engkau tidak di rumah . " ( Riwayat Thabrani )

Seorang pria harus pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan
kewajibannya kepada Allah akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah
tanpa perlu mengangkat senjata .

Sahabat yang dimuliakan ,


Wanita yang layak untuk memiliki kesempatan dan jalan yang mudah ini adalah khusus untuk wanita
yang menikah karena dengan pernikahan ini barulah teruji kesetiaannya menjadi istri dan ibu yang
solehah . Barulah segala kelebihan dan pahala yang berlipat ganda akan diperoleh selama menjabat
sebagai istri dan ibu yang penuh tanggung jawab .
Kekurangan untuk wanita yang tidak menikah khususnya bagi kaum wanita , lebih banyak dibandingkan
dengan pria . Karena umumnya bagi kaum wanita , pintu surga lebih banyak bermula dan berada di
sekitar rumahtangga , suami dan anak - anak . Bagi kaum wanita , untuk mendapatkan maqam solehah
dan menjadi penghuni surga di akhirat adalah sangat mudah . Ini adalah berdasarkan hadis Nabi s.a.w di
atas .

Jika seorang wanita itu tidak menikah , ia tidak akan dapat mencapai kesempurnaan pada maqam yang
keempat . Walau sehebat mana sekalipun ia bersembahyang , berpuasa dan menjaga martabat , wanita
yang tidak menikah tidak akan mendapatkan keuntungan pada mentaati suami . Sedangkan kelebihan
mentaati suami mengatasi segala - galanya bagi seorang wanita , sehingga ridha Allah pun tergantung
pada ridha suami .

Selain itu di antara kelebihan wanita yang menikah akan memiliki pahala yang besar seperti berikut :

1 . Bahwa ia akan diberi pahala seperti pahala jihad fisabilillah di kala hamil .

2 . Ketika menyusui maka setiap titik air susu akan diberi satu kebajikan .

3 . Berjaga malam karena mengurus anak akan diberi pahala seperti membebaskan 70 orang hamba .

4 . Wanita yang berkeringat karena terkena bahang api ketika memasak untuk keluarganya akan
dibebaskan dari neraka .

5 . Bagi wanita yang mencuci pakaian suminya akan diberi 1000 pahala dan diampuni 2000 dosa .

6 . Lebih istimewa lagi ialah bagi wanita yang tinggal di rumah karena mengurus anak - anak akan dapat
tinggal bersama Rasulullah saw di surga kelak .

7 . Bahkan wanita yang rela dijimak oleh suami juga akan mendapat pahala .

8 . Lebih hebat lagi bagi wanita yang mati karena bersalin akan mendapat pahala seperti pahala syahid .
Semua kelebihan ini tidak akan tersedia bagi wanita yang menolak pernikahan . Bahkan di dunia akan
selalu berada di dalam fitnah dan di akhirat menjadi orang yang rugi . Jika seorang wanita belum bertemu
jodoh itu tidaklah termasuk dikalangan yang rugi karena soal jodoh adalah urusan Allah swt

Jadi wanita dianjurkan menikah bila menemukan pasangan yang sekufu . Yang dimaksudkan sekufu
yang utama adalah dari segi iman , taqwa , berilmu meskipun pria tersebut telah menikah dan bukan
seorang hartawan .

Sabda Rasulullah s.a.w. maksudnya : " Apabila datang kepada kamu orang yang beragama dan
berakhlak maka kahwinlah dia , kalau tidak akan timbul fitnah dan kebinasaan . Para sahabat bertanya , "
Bagaimana kalau ia telah menikah ? " Jawab beliau , " Menikahlah juga ia ( diulang sebanyak tiga kali ) .
" Maksudnya disini bukanlah menjadi satu masaalah bagi pria yang telah menikah untuk melamar dan
menikahi seorang wanita . ( berpoligami )

Begitulah besarnya pahala bagi wanita yang menikah . Tidak perlu repot untuk keluar rumah seperti
kaum pria atau berslogan seperti kebanyakan wanita hari ini . Hanya dengan duduk di rumah sebagai
seorang istri dan ibu sudah memperoleh banyak pahala .

Kalau suami redha dengan perlakuan seorang istri itu maka akan terus masuk surga tanpa melalui
kesulitan . Nikmat ini tidak akan dapat diperoleh oleh wanita yang menolak pernikahan karena dia telah
menolak untuk menjadi calon wanita solehah yang berada di bawah naungan suami .

Sahabat yang dikasihi ,


Mengapa Nabi saw ada mengatakan banyak penghuni neraka adalah wanita ? Apakah salah silapnya
yang membuat penghuni neraka mayoritas adalah wanita .

Sebab - sebabnya adalah seperti berikut :

1 . Wanita sering tidak bersyukur dengan nikmat rezeki yang dibawa balik oleh suaminya . Menyukai
kemewahan dan perhiasan yang hebat - hebat dan cantik .
2 . Wanita sering mendurhakai pada suaminya . Suka berbantah - bantah dan selalu menegakkan
pendapatnya tanpa menghiraukan perasaan suami . Wanita yang meminta cerai karena suaminya
berencana berpoligami adalah satu dosa karena hak berpoligami adalah hak yang diberikan oleh Islam
kepada kaum pria .

3 . Perempuan sering tidak menjaga kehormatan diri seperti suka membuka aurat ( tidak bertudung
kepala) dan suka berhias -hias untuk memperlihatkan kecantikannya kepada yang bukan mahram atau
suami dan tidak dapat menjaga batas pergaulan yang ditetapkan syariat .

4 . Wanita sulit untuk menjaga lidahnya dari menggunjing dan mengadu domba . Dan sering
menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suami dan orang lain . Ada juga sebagian wanita yang fasik
tidak dapat mengendalikan nafsunya sampai sanggup melakukan zina .

Oleh karena itu wahai sahabat - sahabatku wanita yang beriman ! Jauhlah diri kalian dari praktek dan
perbuatan yang mendatangkan dosa besar dan akan menyeret kalian ke neraka Jahanam . Ambil
kesempatan emas ini yaitu melakukan ketaatan kepada empat hal yang disebutkan di atas . Ini adalah
tawaran Allah swt yang paling mudah untuk kalian memasuki surga Allah swt melalui setiap pintu surga
yang kalian pilih .
Ini Dia 4 Syarat Wanita Masuk Surga

Ciri-Ciri Wanita Sholehah Menurut Al-Quran Dan Hadist (Bag.-1)


Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah . Seperti apakah wanita sholehah yang

digambarkan oleh Al-Quran d...

10 Amalan Ringan Pembuka Jalan Menuju Surga

Allah dan Rasul-Nya banyak menyebutkan ganjaran surga dan mengancam

dengan adzab neraka untuk memotivasi umat-Nya untuk banyak beramal shalih dan menjauhi segala

larangan-Nya. Di samping itu Allah pun telah mengabarkan sifat-sifat surga dan neraka untuk lebih

meningkatkan keinginan manusia untuk meraih surga dan menjauhi neraka.

Di antara kenikmatan surga, Allah berfirman dalam sebagian ayat-ayat-Nya,

Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan di atasnya

berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa

gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening

karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung

dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli,

laksana mutiara yang tersimpan baik. (QS al-Waqiah: 15-23)

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,Allah Taala berfirman, Surga

itu disediakan bagi orang-orang sholih, kenikmatan di dalamnya tidak pernah dilihat oleh mata, tidak

pernah didengar oleh telinga, dan tidak pula pernah terlintas dalam hati. Maka bacalah jika kalian

menghendaki firman Allah Taala (yang artinya), Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang

menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. (QS.

As Sajdah [32] : 17) (HR. Bukhari & Muslim)


Maka membayangkan seberapa besar kenikmatan surga dan sesungguhnya lebih indah dari yang

bisa kita bayangkan tentu menjadi motivasi kuat bagi orang yang beriman untuk meraihnya. Dan ini

adalah bagian dari keimanan terhadap hari akhir dan iman kepada Allah Taala.

Yusuf bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil penulis kitab Asyratus Saah (Tanda-tanda Hari Kiamat) berkata,

[Sesungguhnya percaya kepada Allah, hari akhir, pahala serta siksaan memberi arah yang nyata

terhadap perilaku manusia untuk berbuat kebaikan. Tidak ada undang-undang ciptaan manusia

yang mampu menjadikan perilaku manusia tetap tegak dan lurus seperti beriman kepada

hari akhir. Oleh karena itu, dalam masalah ini akan ada perbedaan perilaku antara (orang yang tak

beriman kepada Allah dan hari akhir) dengan orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir serta

dia mengetahui bahwa dunia adalah tempat simpanan akhir sedang amal shalih adalah bekal untuk

akhirat, sebagaimana firman Allah,

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa (QS al-Baqarah: 197)

Dan sebagaimana komentar sahabat Umair Ibnu Hamam, Menuju kepada Allah tak ada bekal lain

kecuali takwa, amal akhirat dan sabar karena Allah dalam perjuangan. Dan semua bekal akan habis

kecuali takwa, berbuat baik dan mencari petunjuk.

Nampak perbedaan antara perilaku orang beriman dengan yang tidak beriman kepada Allah, hari

akhir, pahala dan siksaan. Maka bagi orang yang percaya hari pembalasan dia akan berbuat dengan

melihat kepada timbangan langit, bukan timbangan bumi. Dan dia akan melihat hisab akhirat, bukan

hisab dunia. Dia akan mempunyai perilaku tersendiri dalam kehidupan. Kita akan melihatnya

istiqamah dan dalam berpikir, iman, tabah dalam kesulitan, sabar atas bencana demi mencari pahala,

dan dia mengerti bahwa apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik dan lebih kekal.]

Jalan menuju surga memang dipenuhi onak dan duri. Akan tetapi sesungguhnya ada banyak amalan-

amalan yang mudah dilakukan namun Allah membalasnya dengan ganjaran yang sangat besar.

Berikut ini disajikan beberapa amalan yang insya Allah ringan diamalkan namun bisa membawa

pelakunya ke surga.

1. Berdzikir Kepada Allah


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Ada dua kalimat yang ringan bagi lisan, berat dalam mizan (timbangan amal) dan dicintai ar-

Rahmaan: Subhanallahu wa bihamdih (Maha Suci Allah dan dengan pujian-Nya kami memuji)

Subhanallah al-Azhiim (Maha Suci Allah Dzat Yang Maha Agung). (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,

: ( )



Saya membaca: Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar, sungguh aku lebih

cintai daripada dunia dan seisinya. (HR Muslim no 2695 dan at-Tirmidzi)

Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,

Tidaklah seorang manusia mengamalkan satu amalan yang dapat menyelamatkannya dari adzab

Allah melainkan dzikir kepada Allah. (HR ath-Thabrani dengan sanad yang hasan dan al-Allamah Ibnu

Baz menjadikannya hujjah dalam kitab Tuhfah al-Akhyaar)

2. Meridhai Allah, Islam dan Rasulullah

Tidaklah seorang hamba muslim mengucapkan pada saat dia memasuki waktu pagi dan memasuki

waktu petang: radhiitu billahi rabba, wa bil islaami diina wa bi muhammad shallallahu alaihi wa

salam nabiya (aku ridha Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai

Nabi-ku) sebanyak tiga kali, melainkan merupakan hak bagi Allah untuk meridhainya pada hari

kiamat kelak. (HR Ahmad dan dihasankan oleh al-Allamah Ibnu Baz dalam kitab Tuhfah al-Akhyaar)
3.

Menuntut Ilmu Syari

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,

Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan

menuju surga. (HR Muslim no 2699)

4. Menahan Marah

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,

Barangsiapa yang menahan amarahnya padahal dia mampu untuk melampiaskannya, niscaya Allah

akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan para makhluk sampai Allah memilihkan untuknya

bidadari-bidadari yang dia suka. (Dihasankan oleh Imam at-Tirmidzi dan disepakati oleh Syaikh al-

Albani)

5. Membaca Ayat Kursi

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,



Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai shalat, maka tidak ada yang dapat

menghalanginya untuk masuk surga kecuali jika dia mati. (HR an-Nasaai dan dishahihkan oleh

Syaikh al-Albani)

Maksudnya adalah jika dia mati, dia akan masuk surga dengan rahmat dan karunia Allah Azza wa

Jalla.
6. Menyingkirkan Gangguan di Jalan

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,

Sungguh aku telah melihat seorang lelaki mondar-mandir di dalam surga dikarenakan sebuah pohon

yang dia tebang dari tengah jalan yang selalu mengganggu manusia (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,

Ada seorang lelaki berjalan melewati ranting pohon yang ada di tengah jalan, lalu dia berkata, Demi

Allah, sungguh aku akan singkirkan ranting ini dari kaum muslimin agar tidak menganggu mereka.

Maka dia pun dimasukkan ke dalam surga. (HR Muslim)

7. Membela Kehormatan Saudaranya di Saat Ketidakhadirannya

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,



Barangsiapa membela harga diri saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan memalingkan

wajahnya dari api neraka. (Dihasankan oleh Imam at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani)

Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,


Barangsiapa yang Allah lindungi dari keburukan apa yang ada di antara kedua rahangnya (yaitu

mulut) dan keburukan yang ada di antara dua pahanya (yaitu kemaluannya), niscaya dia akan masuk

surga. (Dihasankan oleh Imam at-Tirmidzi dan disepakati oleh Syaikh al-Albani)
8. Menjauhi Debat Kusir Walaupun Benar

Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa salam,

Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun dia

berada dalam pihak yang benar. Dan aku menjamin sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang

meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah rumah di

bagian teratas surga bagi orang yang membaguskan akhlaknya. (HR Abu Dawud dan dihasankan oleh

Syaikh al-Albani)

9. Berwudhu Lalu Shalat Dua Rakaat

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,Tidaklah seorang muslim berwudhu lalu dia

baguskan wudhunya, kemudian dia berdiri shalat dua rakaat dengan menghadapkan hatinya dan

wajahnya pada kedua rakaat itu, melainkan surga wajib baginya. (HR Muslim)

10. Pergi Shalat ke Masjid

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda, Berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang

berjalan di dalam kegelapan untuk menuju masjid, mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna

pada hari kiamat. (HR Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani)

Rasulullah shallallahu alaihi wa salam juga bersabda, Barangsiapa yang pergi ke masjid atau pulang

dari masjid, niscaya Allah akan persiapkan baginya nuzul di dalam surga setiap kali dia pergi dan

pulang. (HR Bukhari dan Muslim)

Imam an-Nawawi berkata, Nuzul adalah makanan pokok, rizki dan makanan yang dipersiapkan untuk

tamu.

11. (Bonus tambahan) Shalat Sunnah 2 Rakaat Setelah Wudhu

Amalan inilah yang dirutinkan oleh sahabat Bilal yang telah menjadikannya sebagai penghuni surga

dengan kesaksian dari Rasulullah shallallahu alaihi wa salam.







Abu Hurairah Radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata

kepada Bilal radhiyallahu anhu setelah shalat fajar, Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku amalanmu

dalam Islam yang paling engkau harapkan. Karena sesungguhnya aku mendengar suara terompahmu

di hadapanku dalam surga. Bilal berkata, Tidaklah aku mengamalkan suatu amalan yang lebih aku

harapkan melainkan setiap kali aku bersuci pada malam atau siang hari aku selalu mengerjakan shalat

yang bisa aku lakukan. (HR Al-Bukhari no 1149 dan Muslim no 2458)

***

Rujukan:

-Nayef bin Mamduh Alu Suud, 175 Jalan Menuju Surga, Darul Ilmi Publishing 2011

-Yusuf bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil, Tanda-Tanda hari Kiamat, Pustaka Mantiq 1997

-http://almanhaj.or.id/content/3627/slash/0/menjadi-hamba-allah-24-jam/

Ceramah Dan Kultum


Ramadhan
Selasa, 07 Juni 2011

Nuzulul-Quran

Nuzulul-Quran





(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Bulan Ramadhan disebut sebagai Syahrul-Huda (bulan petunjuk), karena wahyu yang pertama kali
diturunkan dari kitab-kitab Allah tepat pada bulan Ramadhan. Oleh karena itu Ramadhan juga disebut
sebagai Syahrul-Wahyu (bulan wahyu) atau lebih khusus lagi disebut sebagai Syahrul-Quran (bulan Al-
Quran). Disebut Syahrul-Quran karena wahyu Al-Quran diturunkan pertama kali pada bulan Ramadhan
dan banyak ayat-ayat yang lain diturunkan pada bulan suci Ramadhan.
Diterangkan dari hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad bahwa Kitab Shuhuf diturunkan oleh Allah
kepada Nabi Ibrahim as pada permulaan malam bulan Ramadhan. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi
Musa as pada malam yang keenam bulan Ramadhan. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as pada
malam yang ketiga belas dari bulan Ramadhan. Sedangkan Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW pada malam yang ketujuh belas dan ada juga riwayat yang mengatakan pada malam kedua puluh
empat bulan Ramadhan.

Keutamaan Membaca Al-Quran


,


Artinya: Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Quran) maka baginya satu kebaikan, dan
setiap kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh kali lipat yang serupa (HR. At-Tirmidzi, hadits hasan
shahih).
Bahkan dalam keterangan yang lain disebutkan bahwa jika seseorang membaca Al-
Quran dalam keadaan berwudhu (suci) maka kebaikan (pahalanya) akan dilipatkan menjadi dua
puluh lima kali lipat. Jika membacanya dalam keadaan shalat maka akan dilipatkan menjadi
seratus kali lipat. Dan barang siapa yang membacanya pada bulan suci Ramadhan akan dilipat-
gandakan menjadi seribu kali lipat. Bayangkan jika kita mampu membaca satu surat saja, atau
satu Juz, atau bahkan mengkhatamkan Al-Quran, maka Allah akan melipat-gandakan pahalanya
dengan sempurna. Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang mengkhatamkan Al-Quran,
maka akan dimintakan rahmat oleh enam puluh ribu (60.000) malaikat ketika ia
mengkhatamkannya (HR. Ad-Dailami).
Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Allah, maka
hendaklah ia memuliakan ahli (atau keluarga) Allah. Rasulullah SAW ditanya, Apakah Allah itu
mempunyai ahli?. Beliau menjawab, Ya, punya. Beliau ditanya lagi, Siapakah mereka itu wahai
Rasulullah?. Beliau menjawab, Ahli Allah di dunia adalah orang yang rajin membaca Al-Quran; dan
ketahuilah barang siapa yang memuliakan mereka, maka sungguh dia dimuliakan oleh Allah dan diberi
surga; dan barang siapa yang menghinakan mereka maka dia akan dihinakan oleh Allah dan dimasukkan-
Nya ke dalam neraka.

Belajar dan mengajar Al-Quran




Artinya: Sebaik-baik diantara kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mau
mengajarkannya (HR. Al-Bukhari).
Mempelajari Al-Quran merupakan kewajiban umat Islam. Orang Islam yang baik ialah mereka
yang senantiasa mempelajari Al-Quran. Sedangkan orang yang paling buruk adalah yang tidak mengerti
Al-Quran dan tidak mau mempelajarinya. Kita wajib mempelajari cara membaca Al-Quran dengan
kaidah tajwid dan makhraj yang benar. Kita diwajibkan pula untuk mempelajari kandungan Al-Quran, yakni
mengerti pesan-pesan Al-Quran, tafsirnya, hukum-hukum, perintah, larangan, dan nasehat yang
terkandung dalam Al-Quran. Oleh karena itu, kita wajib mendatangi majelis talim, mencari guru dan rajin
membaca buku-buku keagamaan agar dapat mengerti Al-Quran. Sedangkan bagi mereka yang pandai
dan berkemampuan didalamnya wajib mengajarkan Al-Quran.
Dari Abu Hurairah ra., Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah berkumpul suatu
kaum pada salah satu rumah Allah, dengan membaca al-Quran, kemudian mempelajarinya bersama,
kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, akan dikucurkan untuk mereka rahmat, malaikat akan
mengerumuni mereka dan Allah akan memuji mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya(HR. Ibnu
Majah). Allah Taala berfirman dihadapan para Malikat-Nya: Lihatlah oleh kalian akan para hamba-Ku
yang selalu berdzikir dan membaca kitab-Ku (Al-Quran). Malaikat Jibril menyampaikan kepada Nabi
SAW, bahwa Allah membangga-banggakan orang yang berdzikir dan mempelajari Al-Quran dihadapan
para malaikat-Nya.
Mengamalkan Al-Quran
, ,



Artinya: Al-Quran adalah obat dari segala obat, barang siapa yang menjadikan Al-Quran
sebagai imamnya maka ia akan menuntunnya ke surga, dan barang siapa yang membelakangi al-
Quran, maka al-Quran akan menjerumuskannya ke jurang neraka.
Yang dimaksud hadits ini adalah bahwa barang siapa yang menjadikan Al-Quran
sebagai imamnya atau mengamalkannya dalam kehidupan, maka Al-Quran tersebut akan
membelanya dan membantunya memasuki surga. Sedangkan orang yang membelakangi Al-
Quran, yakni orang yang mengabaikan, menyepelekan dan menolak Al-Quran, maka Al-
Quran sendirilah yang akan mendorong mereka ke neraka di akherat kelak.
Yang paling penting setelah membaca dan mempelajari al-Quran adalah berusaha
mengamalkannya. Barang siapa yang hidupnya mengingkari al-Quran atau tidak menjadikannya
sebagai pedoman hidup, maka mereka akan termasuk orang yang kafir, zalim dan fasiq.
Rasulullah SAW bersabda:




Artinya: Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Al-Quran dan dengan
Al-Quran pula Allah menghinakan suatu kaum (HR. Muslim & Ibnu Majah).
Yang dimaksud hadits ini adalah bahwa suatu kaum yang mengamalkan Al-Quran maka
kehidupan mereka akan dimuliakan di dunia dan di akherat. Sedangkan suatu kaum yang
mengabaikan Al-Quran maka mereka akan di inakan di dunia dan diakherat. Sebagaimana
Firman Allah Taala: Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami angkat
(kemuliaan)nya dengan ayat-ayat (Al-Quran) itu, tetapi ia cenderung kepada (kenikmatan) dunia
(saja) dan memperturutkan hawa nafsunya yang rendah. Maka perumpamaan mereka seperti
anjing, jika kamu memperingatkannya dijulurkannya lidahnya dan jika kamu biarkan saja tetap
dijulurkannya lidahnya. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir (QS. Al-Araf:
176).

Para Penghafal Al-Quran






Artinya: Orang yang hafal Al-Quran adalah pembawa bendera Islam. Barang siapa yang
menghormati mereka maka Allah akan memuliakannya, dan barang siapa menghinakan mereka
maka Allah akan melaknatinya (HR. Ad-Dailami).
Rasulullah SAW menyampaikan kepada Abu Hurairah ra., Wahai Abu Hraurah tidak ada
disisi Allah yang dapat menandingi kemuliaan orang yang hafal Al-Quran, dan sesungguhnya
orang yang hafal Al-Quran lebih mulia dari siapapun selain dari para Nabi

You might also like