Professional Documents
Culture Documents
yang artinya : Maka barang siapa yang bertaubat sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri,
maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha
penyayang.
SAUDARA-SAUDARA YANG BERBAHAGIA
Alhamdulillah, sampai dengan hari ini kita masih diberikan petunjuk dan hidayah untuk memegang teguh
agama Islam dan tidak berat melaksanakannya. Berbicara tentang hidayah berarti membahas perkara yang
paling penting dan kebutuhan yang paling besar dalam kehidupan manusia. Betapa tidak, hidayah adalah
sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barangsiapa yang
dimudahkan oleh Allah Taala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar
dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.
Allah Taala berfirman:
Yang artinya : Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka Dialah yang mendapat petunjuk; dan
Barangsiapa yang disesatkan Allah, Maka merekalah orang-orang yang merugi.
Dari penjelasan ayat di atas, maka kalau kita ingin mendapatkan hidayah dari Alloh yang dianugerahkan
kepada kita hendaknya kita menjalankan dan mengamalkan hal-hal sebagai berikut
1. Rajin menghadiri majelis-majelis talim yang menerangkan tentang aqidah cara-cara beribadah menurut
syariat Islam yang dicontohkan oleh Baginda Rosul tentang muamalah menurut Fiqhull Islam dan
Akhlakul Karimah .
2. Amalkan dan manfaatkan segala ilmu yang diterima dari majelis-majelis talim sekalipun rasanya getir
dan pahir tentang segala hal yang dilarang dan wajib ditinggalkan diantaranya :
a. Tidak boleh main JUDI
b. Tidak boleh Madon / ZINA
c. Tidak boleh mabok-mabokan / minum-minuman keras
d. Tidak boleh mencuri / melakukan kejahatan
e. Tidak boleh madat / ngisap narkotika
3. Mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan terus menerus berdzikir ingat kepada-Nya dengan membaca
Al Quran kitab suci-Nya, sering nafakurran kepada kekuasaannya, kepada nikmat-Nya, kepada pengasih
dan penyayang-Nya serta kepada berat siksa-Nya, agar dalam diri dan hati kita timbul raca cinta dan
rojja kepada rahmat dan karunia-Nya serta takut kepada bendu dan siksaan-Nya.
4. Merekatkan tali silaturahmi di kalangan kaum muslimin dengan cara saling asah, saling asuh, saling asih,
saling menunjukkan jalan kebenaran, saling menasehati, saling tolong menolong, saling gotong royong,
saling dukung kebutuhan hidup dan kehidupan supaya Alloh memberikan pertolongan kepada hamba-
hamba-Nya selagi hamba-hambanya mau memberikan pertolongan kepada saudara-saudaranya.
5. Meyakini antara doa yang kita mohon petunjuk setiap membaca Al-Fatihah dan ijabah Alloh salam Surat
Al-Anam ayat 153.
Artinya : Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan
janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-
Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
Hal ini dipertegas oleh penafsiran Nabi shallallahu alaihi wa sllam tentang ayat di atas. Diriwayatkan dari
sahabat Abdullh Ibnu Masud radhiyallahu anhu, Beliau menceritakan, Suatu ketika Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam pernah membuat satu garis lurus, kemudian beliau bersabda, Ini adalah jalan Allah.
Kemudian beliau membuat garis-garis yang banyak di samping kiri dan kanan garis yang lurus tersebut.
Setelah itu beliau bersabda , Ini adalah jalan-jalan (menyimpang). Di setiap jalan tersebut ada syetan yang
menyeru kepada jalan (yang menyimpang) tersebut. (H.R Ahmad 4142)
Pada akhirnya saya meminta perhatian keluarga besar Syin Baa Laam / Wargi Saluyu,
marilah kita jaga kultur dan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh guru-guru kita sejak awal, dan
selanjutnya mari kita wujudkan iklim yang sehat, dinamis, terbuka, saling menghargai, memelihara harkat
dan martabat masing-masing sesuai dengan motto KARENA ALLOH SWT menurut arti dan esensi yang
lebih dalam yaitu ikhlas berkhidmat sebagai pelayan umat. Sekian dan terima kasih semoga Alloh SWTselalu
membimbing dan melindungi kita sekalian.