You are on page 1of 3

Iterasi

Menurut KBBI, arti dasar kata iterasi adalah perulangan. Iterasi banyak digunakan dalam
setiap bidang keilmuan, seperti pada bidang pemrograman, kimia, matematika dan
perhitungan, dan lain-lain. Sebenarnya, iterasi memiliki satu arti yang penting yaitu
pengulangan, namun pengertian ini dikembangan lebih lanjut sesuai dengan bidang yang
bersangkutan seperti pada bidang pemrograman yang menyatakan bahwa iterasi merupakan
suatu langkah atau urutan yang terdiri dari lebih satu langkah algoritma dan di lakukan dalam
program loop yang sering diartikan sebagai program yang berulang-ulang.

Hal ini tentu berbeda dengan definisi iterasi dalam bidang keilmuan kimia, yang menyatakan
bahwa iterasi merupakan suatu metode berulang-ulang suatu zat terhadap zat lain sampai
didapatkan suatu zat yang diinginkan. Namun dalam hal perhitungan dan
matematika iterasi dapat diartikan sebagai metode pemecahan masalah matematika yang
digunakan berulang-ulang ( memakai pengulangan)

Iterasi memiliki manfaat sebagai berikut

dipakai dalam menyelesaikan masalah yang rumit sehingga didapat hasil atau solusi
yang seteliti mungkin sesuai dengan batas yang diperbolehkan
iterasi biasanya digunakan berbarengan dengan metode hitung sistem persamaan
linier orde tinggi, yaitu metode gauss-seidel

Metode Iterasi
Dari apa yang pernah saya pelajari pada mata kuliah Metode Numerik, tentang sebuah
metode pencarian solusi dari sebuah kasus yang tidak dapat dipecahkan melalui metode
analisis. maka muncullah sebuah metode yang dinamakan Iterasi untuk memecahkan kasus
yang cukup rumit.

Metode Iterasi merupakan metode pengulangan yang bersifat konvergen dan divergan. Jadi,
jika menyelesaikan suatu persoalan matematika, solusi dapat dengan mudah ditemukan dan
bisa juga sebaliknya, solusi akan semakin sukar ditemukan. Jika konvergen maka metode
Iterasi akan lebih cepat dibandingkan dengan metode-metode lain. Dan jika Divergen maka
solusinya Tidak Ada!!!

Berikut adalah Algoritmanya :


1. Ubah bentuk F(X)=0 menjadi X=G(X)
2. Tentukan X awal, dan Error
3. Xn+1 = G(Xn)
4. Nilai Mutlak dari selisih antara Xn dengan G(Xn) harus kurang dari atau sama dengan
Error
Jika memenuhi , maka solusi adalah G(Xn)
Jika Tidak, maka lakukan Loop kembali ke langkah nomor 3

Contoh Soal: f(x)=x^3-3x^2-x+3

Carilah akar-akar persamaan dari fungsi diatas dengan menggunakan beberapa metode
sebagai berikut :

a. Metode Bisection, dengan nilai awal Xn = 2 dan Xn+1 =5.


b. Metode Interpolasi, dengan nilai awal Xn = 2 dan Xn+1 = 5.

c. Metode Newton Rapshon, dengan nilai Xi = -4

Pembahasan :

a. Metode Bisection dengan nilai awal Xn = 2 dan Xn+1 =5.

iterasi Xn Xn+1 Xt f(Xn) f(Xn+1) f(Xt)


1 2 5 3.5 -3 48 5.625
2 2 3.5 2.75 -3 5.625 -1.64063
3 2.75 3.5 3.125 -1.64063 5.625 1.095703
4 2.75 3.125 2.9375 -1.64063 1.095703 -0.47681
5 2.9375 3.125 3.03125 -0.47681 1.095703 0.25589
6 2.9375 3.03125 2.984375 -0.47681 0.25589 -0.12354
7 2.984375 3.03125 3.007813 -0.12354 0.25589 0.062867
8 2.984375 3.007813 2.996094 -0.12354 0.062867 -0.03116
9 2.996094 3.007813 3.001953 -0.03116 0.062867 0.015648
10 2.996094 3.001953 2.999023 -0.03116 0.015648 -0.00781
11 2.999023 3.001953 3.000488 -0.00781 0.015648 0.003908
12 2.999023 3.000488 2.999756 -0.00781 0.003908 -0.00195
13 2.999756 3.000488 3.000122 -0.00195 0.003908 0.000977
14 2.999756 3.000122 2.999939 -0.00195 0.000977 -0.00049

b. Metode Interpolasi Linear dengan nilai awal Xn = 2 dan Xn+1 =5.

iterasi Xn Xn+1 X* f(Xn) f(Xn+1) f(X*)


1 2 5 2.176471 -3 48 -3.07755
2 2.176471 5 2.346595 -3.07755 48 -2.94457
3 2.346595 5 2.499961 -2.94457 48 -2.62511
4 2.499961 5 2.629598 -2.62511 48 -2.19085
5 2.629598 5 2.733067 -2.19085 48 -1.72697
6 2.733067 5 2.811795 -1.72697 48 -1.29978
7 2.811795 5 2.869487 -1.29978 48 -0.94413
8 2.869487 5 2.910584 -0.94413 48 -0.66807
9 2.910584 5 2.939266 -0.66807 48 -0.46397
10 2.939266 5 2.958994 -0.46397 48 -0.31803
11 2.958994 5 2.972428 -0.31803 48 -0.21604
12 2.972428 5 2.981513 -0.21604 48 -0.14586
13 2.981513 5 2.987627 -0.14586 48 -0.09806
14 2.987627 5 2.99173 -0.09806 48 -0.06575
15 2.99173 5 2.994477 -0.06575 48 -0.044
16 2.994477 5 2.996314 -0.044 48 -0.02941
17 2.996314 5 2.997541 -0.02941 48 -0.01964
18 2.997541 5 2.99836 -0.01964 48 -0.01311
19 2.99836 5 2.998906 -0.01311 48 -0.00874
20 2.998906 5 2.999271 -0.00874 48 -0.00583
21 2.999271 5 2.999514 -0.00583 48 -0.00389
22 2.999514 5 2.999676 -0.00389 48 -0.00259
23 2.999676 5 2.999784 -0.00259 48 -0.00173
24 2.999784 5 2.999856 -0.00173 48 -0.00115
25 2.999856 5 2.999904 -0.00115 48 -0.00077

c. Metode Newton Raphson dengan nilai awal Xi = -4.

Turunan pertama dari f(x)=x^3-3x^2-x+3 adalah f(x) = 3x^2-6x-1

iterasi Xi Xi+1 f(Xi) f(Xi+1) f(X)


1 -4 -2.52113 -105 -29.5716 71
2 -2.52113 -1.63028 -29.5716 -7.67617 33.195
3 -1.63028 -1.17214 -7.67617 -1.56005 16.75515
4 -1.17214 -1.01851 -1.56005 -0.15018 10.15463
5 -1.01851 -1.00025 -0.15018 -0.00201 8.223197
6 -1.00025 -1 -0.00201 -3.8E-07 8.00302

You might also like