PENAMPILAN 0 1 2 1. Persiapan Klien: 1.1 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 1.2 Menjelaskan tujuan ambulasi 1.3 Menjelaskan prosedur ambulasi dan kerja sama yang dibutuhkan dari klien 1.4 Mengkaji kemampuan klien untuk ambulasi 1.5 Mengkaji klien secara hati-hati untuk mengetahui adanya tanda dan gejala hipotensi ortostastik (pusing, pening, atau peningkatan frekuensi jantung secara mendadak) sebelum meninggalkan tempat tidur 1.6 Menjaga privasi klien 1.7 Memposisikan klien dengan posisi yang aman dan siap: Bantu klien duduk di tepi tempat tidur 2. Persiapan Lingkungan: 2.1 Menyalakan lampu ruangan sesuai kebutuhan 2.2 Ruangan tenang 2.3 Memperhatikan keamanan lingkungan 3. Persiapan Perawat: 3.1 Menyiapkan sabuk pemindah jika diperlukan dan mencuci tangan 4. Pelaksanaan Pastikan keamanan klien ketika membantu klien ambulasi 4.1 Dorong klien untuk ambulasi secara mandiri jika klien mampu, tetapi tetap berjalan di samping klien 4.2 Tetap berada dekat dengan klien sehingga dapat memberi bantuan kapanpun klien memerlukannya 4.3 Bantu pasien perlahan-lahan untuk berdiri. Letakkan tangan di bawah lekukan tangan pasien untuk menopang, periksa nadi pasien 4.4 Gunakan sabuk pemindah jika klien agak lemah dan tidak stabil. Pastikan bahwa sabuk tersebut telah terikat dengan nyaman, pas, dan kencang pada pinggang klien. 4.5 Pegang erat sabuk pada bagian belakang klien, dan berjalanlah di belakang dan agak di samping klien. Mulailah dengan melangkahkan kaki yang sama dengan pasien dan sejajar. Pertahankan penahanan yang baik pada sabuk tersebut. 4.6 Jika kegiatan ini merupakan ambulasi yang pertama bagi klien setelah menjalani operasi, cedera, atau periode imobilisasi yang lama, atau jika klien agak lemah dan tidak stabil, ikutsertakan seorang asisten yang membawa kursi roda untuk persiapan jika klien membutuhkannya. 4.7 Jika klien cukup lemah dan tidak stabil, berjalanlah pada sisi bagian tubuh klien yang lemah dan pautkan lengan bawah anda untuk menjaga stabilitasnya jika diperlukan. Selain itu, minta klien menggunakan sabuk pemindah sehingga anda dapat segera memegang sabuk tersebut untuk mencegah klien terjatuh jika klien merasa pusing 4.8 Jika klien sangat lemah dan tidak stabil, lingkarkan lengan terdekat anda pada pinggang klien, sementara tangan Anda yang lain memegang siku lengan terdekat klien. Berjalanlah di sisi yang terkuat klien. Jangan lupa agar klien mengenakan sabuk pemindah untuk mengantisipasi keadaan darurat 4.9 Anjurkan klien untuk berjalan dengan gaya dan cara yang normal sebisa mungkin 5 Lindungi klien saat akan jatuh ketika ambulasi 5.1 Jika klien mulai mengalami tanda dan gejala hipotensi ortostatik atau terlalu lemah, segera bantu klien duduk di kursi atau kursi roda terdekat, dan bantu klien merendahkan kepala di antara lututnya 5.2 Tetap berada di samping klien. Klien yang pingsan dalam posisi ini dapat terjatuh dari kursi dengan kepala lebih dahulu 5.3 Jika klien sudah tidak lemah, bantu klien untuk kembali ke tempat tidur 5.4 Jika tidak ada kursi terdekat, bantu klien mengambil posisi horizontal (berbaring) di lantai sebelum klien pingsan Ambil jarak berdiri yang luas dengan kaki di depan yang lainnya. Jarak berdiri yang luas melebarkan dasar tumpuan anda. Meletakkan satu kaki di belakang kaki lainnya memungkinkan anda untuk mengayun ke belakang dan menggunakan otot paha saat menyangga berat tubuh klien dan merendahkan pusat gravitasi, sehingga dapat mencegah ketegangan pada punggung Tarik klien ke arah belakang sehingga tubuh anda menyangga klien tersebut. Klien yang pingsan atau mulai jatuh biasanya agak bergerak ke arah depan karena momentum ambulasi. Menarik klien ke belakang sehingga berat badan klien bertumpu pada tubuh anda memungkinkan klien diturunkan secara bertahap ke lantai tanpa menimbulkan cedera pada klien. Usahakan agar klien meluncur pada tungkai anda, dan turunkan klien ke lantai dengan hati-hati, serta pastikan kepala klien tidak terbentur apapun. 5.5 Kembali ke ruangan pasien. Bantu pasien kembali ke tempat tidur/ kursi. Lepaskan sabuk pengaman, jika tadi digunakan. 5.6 Memberitahu klien latihan sudah selesai 5.7 Membantu klien mendapatkan posisi yang tepat dan nyaman 5.8 Mencuci tangan 6 Evaluasi 6.1 Mengkaji tingkat kemampuan mobilisasi klien 6.2 Menanyakan kepada klien tentang apa yang dirasakan sebelum, selama, dan setelah prosedur tindakan 7 Dokumentasi 7.1 Catat jarak dan durasi ambulasi, gaya berjalan, toleransi aktivitas ketika berjalan, tingkat bantuan yang diperlukan, frekuensi pernafasan, tekanan darah setelah ambulasi awal untuk dibandingkan dengan data dasar, waktu tindakan, respon klien sebelum, selama, dan setelah tindakan. 7.2 Mencatat semua tindakan dengan jelas, mudah dibaca, dan ditanda tangani disertai nama jelas serta bila ada tulisan yang salah tidak dihapus/ di tipe ex tetapi dicoret, dibenarkan dan disertai paraf 7.3 Catatan ditulis menggunakan tinta atau ballpoint SKOR SUBTOTAL